Part 3

16.5K 1K 5
                                    

Ini hari pertama Kris bekerja di Rumah Sakit besar itu. Walaupun ia adalah lulusan terbaik di universitasnya, ia masih merasa gugup
.
"Dokter baru ya?" Goda suster2 di lobby
.
"Imut banget sih kaya Lee Min Ho!"
.
Kris hanya mampu tersenyum kecut. Ia tidak ingin dihargai karena tampang, tapi karena prestasi. Hm, tapi tak ada salahnya, kan dari mata turun ke hati, ujar Kris dalam hati
.
"Iya sus," jawab Kris sambil bersandar di lobby. Ia mengeluarkan tumpukan kartu nama dari kantong jasnya dan mengambil beberapa
.
"Ini buat suster. Salam kenal ya," ujar Kris ramah.
.
"Waah udah ganteng ramah lagi," komentar mereka. Kris hanya tersenyum dan berjalan pergi.
.
.
2 jam kemudian
.
"Apa Anda yakin psikiater ini dapat dipercaya?" Tanya Robert.
.
"Tentu, dia psikiater terbaik di Rumah Sakit ini," jawab suster sambil memberikan kartu nama itu. KRIS PRANATA. Robert membaca kartu itu.
.
"Baiklah. Saya akan hubungi dia secara pribadi," ujar Robert sembari berjalan pergi
Setelah Robert pergi, suster itu menjerit
.
"Celaka!! Kartu nama tadi..." jeritnya
.
"Kenapa?" Tanya rekannya
.
"Itu kartu nama dokter baru itu... padahal aku mau kasih kartu nama psikiater senior kita, dr. Jimmy!!"
.
"Kamu tau nggak kontak orang tadi?"
Suster itu menggeleng
.
"Ah, ya sudahlah..."

Girl and GhostWhere stories live. Discover now