Part 40

11.1K 710 2
                                    

Kiara memakai gaun yang telah disiapkan mamanya. Ia tampak cantik mengenakan gaun pink itu, dan ia sudah didandani dengan profesional. Tapi hatinya terasa berat dan sedih
.
"Apakah dokter Kris akan benar2 datang," bisiknya dalam hati, "Kevin... selamatkan aku..."
.
"Ayo, semua tamu sudah menunggu," ujar mama Kiara, "malam ini sekaligus mama akan umumkan Robert sebagai CEO baru perusahaan kita."
.
"Ma," Kiara mencengkram tangan mamanya, "kumohon, jangan lakukan ini..."
.
"Kiara, ini yang terbaik. Robert adalah pria yang baik dan bertanggung jawab..."
Mama Kiara menarik tangan Kiara. Kiara terdiam. Sekarang satu2nya harapannya adalah Kris...
.
.
Kris mencari akal. Ternyata fotonya sudah disebar pada security agar tidak diijinkan masuk. Ia melirik jam tangannya. Sudah hampir waktunya. Ia menatap sekelilingnya. Dimana mereka saat ia membutuhkannya!! Tiba2 ia melihat hantu seorang wanita sedang duduk di depan lukisan. Kris buru2 mendekatinya
.
"Permisi," ujar Kris
.
"Kau bisa melihatku?" Tanya wanita itu kaget
.
"Ya.. aku ingin bertanya, apakah kau tau cara masuk ke ruangan ini selain lewat pintu utama?" Tanya Kris. Wanita itu mengangguk
.
"Tapi dengan syarat..." bisiknya, "lukisan ini... bawalah lukisan ini keluar dari gedung ini."
.
"Apa??"
.
"Rohku terkurung ke dalam lukisan ini sudah bertahun2.. kumohon, bebaskanlah aku," rengek wanita itu
.
"Baiklah, tunjukkan jalannya dulu. Nanti sebelum pulang aku akan mengambil lukisan ini dan membawanya keluar dari sini."
.
Wanita itu mengangguk senang. Ia mulai melayang. Kris buru2 mengikutinya. Wanita itu membawa Kris ke lorong gelap, yang tampaknya adalah gudang. Lalu mereka tiba di depan sebuah pintu. Ia menunjuk pintu itu
.
"Kau yakin?" Tanya Kris. Wanita itu mengangguk
.
"Jangan lupa janjimu..." lalu ia menghilang
Kris menghela napas panjang dan meraih kenop pintu itu dan membukanya.

Ternyata pintu itu adalah pintu menuju kamar mandi di dalam ruangan itu. Kris keluar dengan hati2, menjaga agar keberadaannya tidak diketahui security maupun Robert. Saat ia masuk, acara pertunangan telah dimulai. Para tamu berkumpul di tengah ruangan untuk mendengar pengumuman dari mama Kiara. Diam2 Kris membaur dengan mereka
.
"Malam ini adalah malam yang sangat istimewa, dimana kedua anak saya, Robert dan Kiara," ujar mama Kiara, "akan bertunangan."
.
Hadirin bertepuk tangan
"Seperti yang kalian ketahui, Robert bukan anak kandung saya, tetapi ia adalah anak sahabat saya yang sudah meninggal. Tetapi saya sangat menyayanginya seperti anak sendiri," ujar mama Kiara lagi. Robert tersenyum senang
.
"Begitupun Robert sangat piawai dalam menjaga adiknya, Kiara, serta membantu bisnis perusahaan kami. Sehingga saya berpikir adalah keputusan yang tepat untuk menjadikan Robert sebagai bagian utuh dari keluarga kami... menjaga Kiara sebagai tunangannya, dan juga... menjaga perusahaan kami."
.
Hadirin mulai berbisik2, bingung dengan pernyataan mama Kiara
.
"Ya, saya dan segenap pemegang saham perusahaan setuju bahwa Robert mulai hari ini, akan menjadi..."
.
"STOP!!" Teriak Kris. Kiara terbelalak
.
"Kris!!" Serunya lega
.
"Keluarkan dia!" Bentak Robert
.
Security segera menggenggam lengan Kris dan menyeretnya, namun hantu2 utusan Kevin membuat security2 itu terpelintir dan jatuh. Robert ternganga
.
"Cepat usir dia!" Seru mama Kiara. Tetapi hadirin mencegah
.
"Tunggu, mungkin ada sesuatu yang harus ia katakan!" Bela mereka
.
"Ya, setidaknya biarkan dia bicara!"
.
Mama Kiara menarik napas, "baiklah, katakan apa yang perlu kau katakan!"
.
"Mama!" Protes Robert. Mama menggeleng
.
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa Robert tidak pantas mendampingi Kiara, bahkan keluarga ini!" Seru Kris, "karena ia adalah seorang pembunuh!"

Girl and GhostWhere stories live. Discover now