Aksara Cinta

By santiya022

74.5K 3.6K 144

Ameera Noura syakila adalah seorang wanita yang memiliki rahasia, menutupi bertahun-tahun dari keluarga yang... More

Prolog
Pertemu yang singkat
Keputusan Ameera
Tentang Cinta
Jodoh?
Mengabdi
Hukuman
Apa kabar dzra?
Sebuah surat
Takdir yang berbicara
Hati yang terkunci
Belajar mencintai
Sebuah ikatan
Rumus cinta
Wanita cantik
Menolak atau Menerima?
Sejatinya Cinta.
Seindah langit.

Tentangmu, saya suka.

3.3K 181 20
By santiya022

objek yang sering saya bicarakan bersama sang maha cinta adalah kamu, Ameera Noura Syakila.

-Adhias Baithar Al-Thafatan-

~♡~

Ameera mengajar di kelas 11, pelajaran hari ini tentang fiqih. membahas tentang hukum-hukum fiqih dari berbagai madzahab yang memiliki pendapat sendiri dalam fiqih, setelah selesai menjelaskan semuanya, Ameera membuka sesi tanya jawab.

"ada yang mau bertanya, shaliha?"

seorang santriwati yang duduk di pojok barisan kedua mengangkat tangannya. " ustadzah afwan, ijin bertanya. kalo kita shalat shubuh tapi enggak pake doa qunut, itu sah atau enggak?"

"pertanyaan yang bagus, kita mau sholat pake qunut atau enggak itu sah-sah aja, yang enggak sah dan dilarang itu gak sholat sama sekali." Ameera mulai menjelaskan pertanyaan sesuai apa yang diajarkan oleh abinya dan sesuai madzahab. "menurut Imam Malik dan Syafi'i bacaan doa qunut saat sholat subuh hukumnya disunnahkan, jadi kita boleh membacanya ataupun tidak." jelas Ameera yang di dengarkan para santriwati.

"lebih baik kita netral, tergantung keadaan. kalo imam pake qunut kita ikut pake, kalo enggak kita juga enggak, yang terpenting itu kita mengerjakan sholatnya. kita memperdebatkan pendapat, tapi gak sholat percuma aja. tapi, alahkah lebih baik jika pake, karena kita dapet pahala sunnah nya." lanjut Ameera yang mengakhiri pelajaran pagi hari ini.

kenapa kita harus mengikuti imam? karena imam adalah pemimpin dan kita sebagai makmum hanya bisa mengikuti imam tanpa bantah kecuali jika imam melupakan sesuatu maka kita wajib mengingatkannya. meskipun dibarisan makmum ada seorang penjabat tinggi jika sudah memulai sholat maka dia harus mengikuti imam, sebab saat sholat semua orang tidak memandang harta, jabatan, mereka semua mengikuti imam yang mungkin hanya orang biasa tanpa jabatan tinggi. itu artinya dihadapan Allah kita sama.

setelah menutup dengan doa, Ameera pergi ke ndalem, hari ini jadwalnya hanya mengajar satu kelas jadi ada banyak waktu untuk dimanfaatkan saat di rumah. saat Ameera masuk ke kamar tiba-tiba handphonenya berdering, bertanda seseorang menelpon. tertera nama yang sering membuat Ameera merona kerena gombalannya, siapa lagi jika bukan suaminya.

"waalaikumsalam gus, ada apa?' tanya Ameera setelah menjawab salam dari Adhias.

"catatan saya ketinggalan, tolong anterin ke kelas 12 putri sekarang, makasih."

Adhias langsung memutuskan sambungan, Ameera sempat berpikir bahwa perasaannya tidak enak, berpikir bahwa suaminya sedang merencanakan sesuatu. tapi, Ameera tidak ingin suudzon terhadap suaminya. akhirnmya Ameera membawa catatan yang diminta oleh Adhias, berjalan ke arah kelas 12 putri.

tidak lama Ameera sudah berada didepan kelas 12 putri, terdengar hanya suara seseorang yang sedang menjelaskan pelajaran, terlihat Adhias yang berdiri didepan papan tulis, karena pintu yang terbuka jadi Ameera bisa melihat.

"assalamualaikum" ucap Ameera setelah mengetuk pintu.

"wa'aalaikumsalam, masuk." balas seseorang, tak lain Adhias.

Ameera menghela nafas, rasanya gugup saat semua mata tertuju kepadanya termasuk suaminya. Ameera masuk dengan tenang, semua santriwati mulai berbisik kecil karena Ameera begitu cantik dan anggun. cocok jika bersanding dengan gus para idaman santri putri, mereka akhirnya mengikhlaskan saat mengetahui bagaimana sikap Ameera. meskipun ada rasa iri.

" nah ini yang saya maksud bidadari cantik yang buat saya jatuh cinta, kamu gak bosen cantik terus, hm?" ucap Adhias yang sedang menatap Ameera, menatap mata yang teduh. kedua tangannya dimasukan kedalam saku namun tatapannya terjerumus didalam mata wanita dihadapannya.

"MASYAALLAH!" ucap serempak para santriwati terbawa perasaan, mendengar gus nya mengatakan hal yang membuat siapa saja merona.

"bukan maen, sekali ngegombal bikin ketar-ketir !" ujar Fatma, semua orang menyetujui apa yang dikatakan Fatma.

Ameera malu, bisa-bisanya suaminya gombal dihadapan para santri. mungkin bagi Adhias itu hal yang biasa, tapi tidak dengannya. jantungnya tidak aman, Ameera melihat Adhias dengan tatapan tajam. "nih, lain kali di inget-inget biar gak ketinggalan" kata Ameera sambil memberikan catatan kepada suaminya.

Adhias tersenyum setelah mengambil catatannya. "gimana gak ketinggalan, kalo dipikiran saya cuman ada kamu."

"AZEEKKK!" refleks semua para santri.

"astagfirullah gus.. yang dibaperin ning Ameera, tapi yang baper ko sayaa" celetuk Rina, semua tertawa.

Ameera semakin malu setelah mendengar para santri menggodanya. " apansih gus, gak lucu!" Ameera langsung membalikan badannya, berniat untuk pergi tapi Adhias menghentikannya.

"gak mau cium saya dulu?" pertanyaan itu mampu membuat seluruh ruangan riuh, cemburu dan panas. beberapa santri putri langsung berteriak histeris.

"aish... segala ada acara cium lagiii" kata Rina takut-takut, tapi aslinya baper.

"kamu enggak boleh liat fat, ini bahaya!" seru Sara yang langsung menutup kedua mata Fatma dengan tangannya.

Fatma mendengus kesal. " bahaya apansih, aku juga mau liat tauu. jarang-jarang gus Adhias bucin" Fatma berusaha melepaskan tangan Sara dari hadapannya.

Ameera membalikan badannya, menatap Adhias tajam. menghampiri Adhias lalu memegang tangan dan mencium. " Assalamualaikum." lalu pergi, rasanya dia malu saat Adhias tiba-tiba bersikap lebay seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta apalagi dihadapan para santri.

memangnya dia tidak malu? semua santri menganggap Adhias itu manusia kulkas dua pintu, irit bicara, irit senyum dan tidak pernah bucin apalagi di hadapan umum, tapi kali ini berbeda. Adhias menampilkan sosok berbeda, seperti bukan Adhias Baithar Al-Thafatan yang dikenali semua orang.

"sudah, lanjutkan hal 20." ucap Adhias dengan nada dingin, senyumnya hilang.

tiba-tiba suasana kembali semula, dingin dan sunyi. tidak ada lagi candaan dan gombalan yang keluar dari mulut gus Adhias, semua orang saling tatap, menanyakan hal yang sama, kenapa?

"yah... berubah lagi jadi kulkas berjalan." ucap lesu Fatma.

💐💐💐

Ameera berjalan ke arah lemari, setelah membersihkan diri, Ameera melipat pakaian yang baru saja ia ambil dijemuran. hari ini libbur, jadi Ameera tidak memiliki jadwal mengajar dan akan sibuk di ndalem. setelah merapihkan pakaian kedalam lemari, Ameera berniat membaca wattpad, selain suka mengajar Ameera juga suka mengidamkan laki-laki fiksi idaman wattpad.

"kalo dipikir-pikir, gus Adhias sama kaya mas Hariz, dingin tapi bucin tingkat dewa" kata Ameera diakhiri kekehan.

"siapa Hariz?" Ameera tersentak kaget, langsung melihat ke arah Adhias dengan tatapan takut, takut jika suaminya salah paham.

"gus Adhias kapan dateng?" Ameera merutuki pertanyaan bodohnya, pasti suaminya sudah datang sejak tadi. Adhias berjalan mendekati Ameera. " siapa Hariz?" pertanyaan yang sama.

Ameera bingung ingin menjelaskan darimana, jika ia memberitahu siapa Haris pasti suaminya akan melarang dirinya untuk membaca wattpad, Ameera tidak bisa berhenti membaca wattpad. karena bagi Ameera wattpad memiliki dunia perhaluan indah, cerita cinta yang di idam-idamkan dan tidak semua orang tau, kecuali pecintai wattpad.

cerita yang dibuat untuk para pembaca jatuh cinta kepada tokoh utama, dibuat greget saat konflik mulai hadir dan sad ending menjadi kehancuran bagi pembaca dan cerita yang digantung saat seru membaca adalah kejengkelan yang luar biasa. membaca wattpad menjadikan siapapun yang baca memiliki dunianya sendiri, tanpa memperdulikan disekitarnya. seru, meskipun terkadang alurnya sama tapi tetap saja dibaca.

Adhias semakin mendekat ke arah Ameera, tatapan intimidasi muncul dan hawa dingin menyelimuti Ameera. " apa jangan-jangan gus, cemburu ya?" pertanyaan konyol yang terlontar dari mulut Ameera.

"kalo iya, kenapa?" balas Adhias yang menaikan satu alisnya, bertanda bertanya apa masalahnya jika ia cemburu.

niat hati ingin mencairkan suasana malah dibuat terdiam, Adhias sudah berada dihadpan Ameera, menatap dengan tatapan yang membutuhkan kejelasan. " kamu mau kasih tau saya siapa itu Hariz, atau saya cari tau sendiri."

Ameera menahan tawanya, melihat ekspersi Adhias yang serius dan marah saat tau istrinya menyebut nama laki-laki lain, padahal itu hanya nama tokoh utama di wattpad yang sering ia baca. tapi detik kemudian Ameera tidak bisa menahan tawanya, Ameera tertawa yang membuat Adhias heran.

"gus Adhias kalo mau cari mas Hariz harus ketemu dulu sama penulisnya, itu pun kalo nyata" ucap Ameera masih tertawa.

"maksud kamu?"

"mas Hariz itu tokoh utama di wattpad, masa cemburu sama tokoh fiksi" tawa Ameera semakin pecah.

Adhias yang awalnya kesl langsung berubah, ia tersenyum saat ditertawakan oleh istrinya karena cemburu dengan tokoh fiksi. tapi tetap saja ia kesal karena Ameera menyebut nama laki-laki lain selain dirinya, biarlah Adhias dicap egois tapi inilah kenyataan nya bahwa ia cemburu. tapi Adhias tidak bisa melarang Ameera untuk tidak membaca wattpad, selagi itu membuat hati istrinya bahagia. "kamu lagi baca wattpad?" tanya Adhias yang langsung diangguki kepala oleh Ameera.

"kenapa enggak bilang ke saya?"

"gus aja gak nanya, malah langsung introgasi aku" balas Ameera yang sudah berhenti tertawa.

"maaf ya, saya udah suudzon sama kamu." ucap Adhias lembut.

Ameera diam, cara Adhias meminta maaf dan mengakui kesalahannya membuat Ameera semakin bersalah, karena tidak menceritakan yang sebenarnya. Ameera mendekati Adhias, menatap Adhias dengan tatapn bersalah. " maafin aku juga ya gus, gak cerita dari awal" Ameera menundukan kepalanya, merasa malu.

" i'ts okay, saya ngerti. kamu mau baca wattpad, webtoon, AU ataupun nonton drakor mas ijinkan, selagi itu masih dalam batas wajar. apapun yang buat kamu bahagia mas ijinkan, atau kamu mau ngedate ke gramed buat beli novel yang kamu suka?" ucapan Adhias membuat Ameera langsung mendongak tak percaya dan langsung mengangguk.

"seriusan gus?"

"iyaaa sayang, kamu gemesin deh kalo lagi cemberut tadi" kata Adhias mencubit pipi Ameera lalu pergi ke arah kamar mandi.

Ameera yang baru saja tersadar langsung berteriak senang dan malu sedangkan Adhias hanya tertawa, selain bucin Adhias juga memiliki sifat yang semua orang tidak ketahui yaitu jail. Ameera menepuk pipinya, berharap setelah ini Adhias tidak membuat jantungnya berinteraksi lebih cepat.

tring!

sebuah pesan muncul yang membuat Ameera terpaksa berhenti membaca wattpad, nomor yang tidak dikenal.

Ameera membulatkan matanya, ia tidak tau siapa yang mengirim pesan misterius ini. seingatnya tidak ada yang tau masa lalu Ameera kecuali Kevin dan salah satu seseorang yang pernah menolongnya, tapi tidak mungkin jika kedua seseorang itu yang mengirim pesan tersebut, karena Ameera tau Kevin tidak akan mengatakan hal seperti itu apalagi dia.

pintu kamar mandi terbuka, Ameera menghela nafas. tidak ingin jika Adhias tau pesan yang terkirim dari orang yang tidak dikenal dibaca oleh suaminya, akhirnya Ameera menghapus bahkan memblokir nomor, setelah selesai ia menaruh handphone nya.

"kenapa belum tidur?" tanya Adhias, naik ke kasur dan duduk disamping Ameera.

"aku mau tanya sesuatu sama gus, boleh?" tanya Ameera yang langsung diangguki oleh Adhias.

"gus bakalan terima enggak kalo aku memiliki masa lalu yang buruk?"

Ameera hanya bertanya, soal menceritakan semuanya ia belum siap, karena belum waktunya Adhias mengetahui masa lalunya yang mungkin akan membuat Adhias marah karena sudah membohongi nya, tapi Ameera janji akan menceritakan semuanya kepada suaminya disaat waktunya sudah tepat.

"Ameera.. saya menikah dengan kamu bukan semata-mata karena hanya cinta sama kamu, tapi saya menerima tentang kamu. menerima bawelnya, manjanya, magernya, moodnya yang suka berubah, tentang kamu saya suka apapun itu, termasuk masa lalu kamu." ucap Adhias tulus, memegang kedua pipi Ameera. " saya gak perduli sama masa lalu kamu, tapi yang saya perdulikan kamu selalu berusaha menjadi lebih baik dari masa lalu kamu.

Ameera hanya bisa terdiam, lidahnya keluh tidak bisa berkata-kata setelah mendengar ucapan yang terdengar dari seseorang laki-laki yang dulu sangat dibenci karena sikapnya yang dingin tapi dibalik dingin nya terdapat hati yang begitu lembut, Ameera selalu dibuat jatuh cinta oleh Adhias entah itu perkataan ataupun perbuatan. bagi Amera apapun yang dilakukan Adhias selalu membuatnya terpesona.

"cinta itu menerima bukan meninggalkan ketika kita tau kekurangan seseorang yang kita cintai, sebab cinta tidak pernah mengajarkan untuk menghianati. seharusnya kekurangan itu ditutupi bukan lagi di ungkit, udah ya sayang. mas gak mau bahas tentang masa lalu kamu." Ameera melihat Adhias yang begitu mencintainya, menerima keadaanya bagaimana pun. Ameera sangat beruntung mendapatkan Adhias, ternyata takdir tidak pernah salah, kita yang salah menilai sebuah takdir.

"saya menerima kamu apa adanya, menerima kamu dimasa lalu dan masa yang akan datang. zaujati"

Adhias langsung memeluk Ameera dan Ameera membalas pelukan Adhias, mencium kepala Ameera dengan penuh kasih sayang, Adhias tidak akan biarkan Ameera mengingat kembali masa lalunya. baginya, Ameera harus bahagia tanpa perlu memikirkan sesuatu yang sudah berlalu.

Teruntuk Ameera Noura Syakila, istri mas..🌷

Sebelum saya menulis banyak kata saya cuman mau bilang, kamu cantik, selalu cantik.

Saya mencintaimu tanpa syarat, mencintaimu bagiku sebuah anugrah dan bersamamu lah impian saya.

Maaf, jika namamu sering saya bicarakan bersama sang maha cinta di ujung sepertiga malam, karena objek paling indah untuk saya ceritakan adalah kamu..

Wanita yang memiliki tatapan teduh, senyum yang indah namun tak terlihat, bahkan pipi yang meronamu membuat saya gemas ingin selalu saya lihat.

Maka saat saya pergi ke jabal rahman, saya memutuskan untuk melamarmu. Maaf tiba-tiba, tapi saya tidak ingin kamu dimiliki oleh orang lain. Jujur saya cemburu.

Usaha saya untuk menjaga hati saya ternyata tidak sia-sia jika saya mendapatkan wanita cantik sepertimu, Ameera.. tetap jadi wanita yang selalu menerima saya apapun.

Tetap jadi wanita yang selalu membuat saya jatuh, jatuh dan jatuh cinta, kedalam hatimu atau bahkan kedalam tatapanmu yang begitu memabukan.

Hahaha, maaf kesannya saya terlalu suka sama kamu karena memang iya. Saya sangat suka sama kamu, bahkan lebih dari kamu yang menyukai dirimu sendiri.

I love you more, Uhibbuka bi hubbi man la ya'rifuhu illa man kholaqoha.¹

Terimakasih karena sudah mau menerima mas untuk menjadi suamimu, mas akan berusaha untuk terus menjadi suami yang baik untuk kamu dan anak-anak kita.

Ameera... semesta mas, cinta mas, wanita mas, dunia mas, istri mas. Bahagia terus ya, cantikk🤍.






-Gus Adhias Baithar Al-Thafatan-


¹(aku mencintaimu lebih dalam, aku mencintaimu dengan cinta yg orang lain tidak tau kecuali penciptanya)





Continue Reading

You'll Also Like

21.9K 1K 8
BERJODOH DENGAN SEORANG GUS?! ⚠️ JANGAN LUPA VOTE, MANIEZZ!!⚠️ Btw maaf yaa bab 6 kehapus🙏🏻
173K 11K 35
ON GOING! "perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan-perempuan yang keji (pula)...
1.5K 106 7
cerita ini hanya karangan, mohon maaf jika ada kesamaan dalam cerita ini , ambil baik ny buang buruk nya