Setelah selesai sarapan, yoongi kembali menangis karena ingin ikut hoseok bekerja. Suga berusaha membujuk tapi tak juga berhasil, dan karena tidak tega...akhirnya hoseok memutuskan untuk membawa si kecil ikut bekerja bersamanya.
"Apa tidak akan merepotkanmu?" tanya suga merasa khawatir, tapi pria dominan itu tersenyum lebar.
"Pasti repot, jadi kau juga harus ikut denganku ke studio"
"Mwo?!" kaget suga membulatkan matanya tak percaya
"Sudah jangan kaget begitu, kajja kita berangkat"
"Lalu daniel bagaimana?" tanya suga menoleh sekilas pada anak 10 tahun itu yang asik duduk di sofa
"Biarkan saja, lagipula ada seokjin hyung disini"
"Tapi bagaimana kal__
"Sudah jangan banyak bicara, kajja kita berangkat" potong hoseok menarik tangan putih suga untuk keluar bersama si kecil yang terkikik geli di pangkuannya.
Suga hanya pasrah mengikuti langkah pria itu dan duduk di samping kursi kemudi, sedangkan si kecil di dudukan di belakang di atas car sit.
"Apa kau siap baby?"
"Yes yes!" pekik si kecil semangat, yang membuat suga tersenyum lembut begitupun dengan hoseok. Pria itu juga tersenyum lembut, tapi bukan pada si kecil, melainkan pada bayi besar di sampingnya.
"Cantik..."
"Uh?"
"A-ah aniya" geleng hoseok gugup, dengan cepat menyalakan mesin mobil dan segera melaju dari sana dengan kecepatan sedang.
Sesekali ia melirik si manis yang asik melihat jalanan, lalu kembali fokus mengemudi.
Karena tempatnya tidak terlalu jauh, jadi mereka tak memerlukan waktu lama untuk sampai pada tempat tujuan.
"Ini tempat kerjamu?" tanya suga, merasa kagum pada tempat yang baru saja ia datangi
"Ya, tapi masih banyak lagi studioku di tempat lain"
Suga menganggukan kepalanya pelan, mengambil alih si kecil dari gendongan hoseok karena sang anak meminta di gendong olehnya.
"Kajja kita masuk" ajak hoseok
Suga mengangguk, berjalan beriringan dengan pria dominan itu. Semua mata benar-benar tertuju pada mereka, dan itu sungguh membuatnya risih dan tak nyaman.
"Tenapa cemua olang tatap tatap kita?" tanya yoongi polos
"Karena mereka punya mata, baby"
Si kecil mendengus, merasa kesal dengan jawaban sang daddy, ia juga tahu mereka punya mata jadi tak usah diberitahu!
"Apa kau tak nyaman?" tanya hoseok, dan suga mengangguk pelan
"Aku tidak terbiasa jadi pusat perhatian"
"Kalau begitu, kajja kita ke ruanganku saja. Disana tidak ada orang" ucap hoseok
"Hm, terserah kau saja"
Hoseok mengangguk, lalu berjalan terlebih dahulu menuju ruangannya di lantai dua dekat dengan studio fotonya.
"Kapan pemotretanmu di mulai?"
"Maybe 20 menit lagi, waeyo?" tanya hoseok berjalan kearah kulkas untuk mengambil cemilan agar si kecil tidak bosan.
"Ani, aku hanya bertanya saja"
"Apa kau ingin melihat pemotretanku?" tanyanya penuh harap
"Memangnya boleh?"
"Tentu saja" jawab pria itu riang, mendudukan dirinya di sofa dengan tangan yang memegang permen jelly
"Baby, apa kau mau ini?"
"Uh? apa itu daddy?" tanya si kecil penasaran, merangkak dan duduk di pangkuan sang daddy
"Ini permen jelly, apa kau mau mencobanya?"
"Huum, juceyo" jawab si kecil dengan raut imutnya, yang membuat kedua orang dewasa itu tertawa gemas
"Kkk, baiklah...jja permen jelly untuk mu baby"
"Thank chu daddy~" tulus yoongi menerima permen jelly yang sudah dikupas itu, lalu mulai memakannya tenang.
Selagi si kecil tenang, hoseok mulai bersiap dengan baju yang sudah di siapkan stylish. Ia memakai baju branded tentu saja, ia kan duta dari berbagai produk.
"Aku akan keluar untuk make up, jika nanti kau bosan...kau bisa menyusul, ruangannya tepat berada di sebelah kanan ruangan ini"
"Nee, aku mengerti" angguk suga
Hoseok tersenyum dengan anggukan pelannya, lalu keluar meninggalkan mereka berdua.
"Eomma, daddy hoceok mau temana?" tanya si kecil dengan sekitaran mulut yang lengket dari noda permen.
"Bekerja sayang"
Yoongi mengangguk, terdiam merasakan lembutnya usapan sang ibu yang kini sedang membersihkan sekitaran mulutnya dengan tisue basah.
"Yoongie ingin lihat lihat daddy hoceok bekelja, eomma"
"Jangan, nanti mengganggu" larang suga lembut
"Tapi yoongie ingin lihat lihat daddy hoceok...janji tidak akan ganggu ganggu, pwease"
Suga memejamkan matanya erat, karena tidak ingin melihat wajah memelas sang anak dan berakhir luluh.
"Eomma pwease, hm hm?"
Si kecil benar-benar tak kehabisan akal, dan terus merayunya agar dirinya mengizinkan. Suga menghela nafas pelan, dan akhirnya mengangguk pelan yang membuat si kecil memekik senang dan mengecup pipi pria manis itu.
"Eomma gomawo"
Suga mengangguk, membawa si kecil dalam gendongannya dan keluar untuk melihat hoseok bekerja.
Studionya sangat lah rapi dengan pernak pernik serba oren karena kali ini hoseok akan pemotretan produk vitamin C dari salah satu brand makanan ternama.
"Uwah...banyak cekali jelukna!" pekik si kecil saat melihat banyak jeruk yang berserakan di bawah lantai, sengaja tim kreatif yang siapkan.
"Syuutt, jangan berisik yoonie"
"Kkkk, sowwy eomma" balas si kecil terkikik geli, sedangkan suga hanya menggeleng pelan dengan senyum gemasnya.
Model yang di tunggu-tunggu pun datang, hoseok segera berdiri di set sambil merapihkan sedikit penampilannya, tersenyum kala netranya melihat suga dan yoongi ada disana, melihatnya sedang bekerja.
'Aish...aku sudah seperti seorang suami yang diawasi istrinya jika seperti ini' batinnya
"Baiklah hoseok-ssi, coba kau berpose dengan produk vitamin ini"
"Nde" jawab hoseok menerima beberapa properti berdesain produk vitaminnya.
Ia menghela nafas pelan, lalu mulai berpose saat sang kameramen memberi aba-aba. Pose demi pose, jepretan demi jepretan diambil sampai 2 jam lamanya. Hoseok benar-benar berharap hasilnya tidak akan mengecewakan.
"Sepertinya sudah cukup, silahkan istirahat hoseok-ssi"
"Nde, kamsahamnida" ucap hoseok, membungkuk sekilas dan melangkah pergi untuk mendekati si kecil yang asik bermain dengan bola oren.
"Hai baby"
"Uh daddy!" senangnya, memeluk kaki hoseok erat dengan senyum gummy menggemaskannya.
"Kau menonton daddy, baby?"
"No! yoongie tidak tonton tonton daddy, yoongie hanya main main dengan bola bola olen ini. Yang tonton daddy hanya eomma caja, dalitadi tidak belkedip" jawabnya jujur yang membuat suga gelagapan dengan semburat merah samar di pipinya.
"Jinjja?"
"Huum!" angguk si kecil tanpa menatap karena fokus pada bola yang ia sedang mainkan
Hoseok menoleh ke arah suga, dan pria manis itu segera memalingkan wajahnya.
"Kkk, sepertinya ada yang malu" godanya, yang membuat pipi si manis semakin memerah
Hoseok tertawa gemas, yang membuat para staff disana menatap mereka dengan berbagai pandangan.
"Kajja kita pulang, aku sudah sele__
"Hoseok-ssi, jangan pulang dulu" potong managernya yang membuat seokjin berbalik memandang sang manager
"Waeyo hyung-nim?"
"Pemilik produk ini juga ingin promosi produknya dalam bentuk vidio, jadi kita harus take vidionya sekarang juga" jelasnya
Hoseok menghela nafas panjang, menoleh pada suga dan si kecil yang masih anteng bermain bola-bola.
"Apa kau tak keberatan menunggu sebentar lagi?" tanya hoseok
"Y-ya, tak masalah kok"
"Baiklah, kajja hyung-nim"
Sang manager mengangguk, namun sebelum beranjak ia menyarankan agar yoongi ikut masuk vidio sebagai manusia jeruk.
"Apa kau mau baby?"
"Mau, tapi tapi...yoongie ingin beli beli jeluk cetelah ini" ucap si mungil, ia mau karena bentuk kostum jeruknya sangatlah lucu.
"Geure, nanti daddy belikan yang banyak"
Si kecil mengangguk antusias, lalu membiarkan tubuhnya di bawa untuk didandani. Sedangakan suga hanya tersenyum bangga melihat keberanian si kecil.
( Yoongie abis syuting bareng daddy hoseok😙gemashh )
Hallo guys
Voment ya
Next Chapter?
TBC.