LANGIT

By MyAororaLisa

1.5M 137K 4.2K

NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood šŸ™‚ Seorang remaja laki-laki spesial... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53
Bab 54
Bab 55
Bab 56
Bab 57
Bab 58
Bab 59
Bab 60
Bab 61
Bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 66
Bab 67
Bab 68
Bab 69
Bab 70 End
Extra chapter
New season
Penting!
Penting 2!

Bab 16

27.7K 2.2K 9
By MyAororaLisa

Senja berada dirumah sakit sekarang, dia terus saja mencari keberadaan Langit di banyaknya rumah sakit.

Ini adalah rumah sakit yang kelima belas yang dia datangi dan menanyakan apakah ada pasien yang bernama Langit di sana.

Tapi nihil, jawabnya tidak ada, Senja berjalan lesu menuju taman rumah sakit dan duduk disana dengan pandangan kosong.

Ia sangat merindukan Langit, tapi sampai saat ini ia tidak mengetahui keberadaan dan keadaan Langit.

"Apa langit baik baik saja?"

"Langit mommy rindu."

Air mata Senja lolos dari pelupuk matanya, rasanya ada yang mengganjal dihatinya sekarang.

Apalagi suami dan anaknya sama sekali tidak memperdulikan Langit yang ada dimana, bahkan mereka hanya acuh, mereka juga melarang dirinya untuk mencari Langit, tapi Senja tidak mematuhi ucapan mereka, dia ingin menemui Langit, dan sekarang sepertinya sudah terlambat, keberadaan Langit saja ia tidak tahu.

"Maafin mommy Langit, mommy nggak selalu ada buat kamu."

"Tuhan, semoga keluargaku kembali seperti dulu."

Lamunan Senja dibuyarkan dengan suara dering ponsel pada tasnya, membuka dan mengambil ponselnya dan disana tertulis nama Bintang, yang artinya pasti suaminya mencari dirinya.

Senja mengelap air matanya sebentar dan berusaha menenangkan dirinya,"Ha-lo mas."

"......"

"Aku sedang ada di butik."

"......"

"Baiklah, aku akan pulang sekarang."

Panggilan ditutup dengan wajah Senja yang semakin kusut, lagi dan lagi hari ini harus sampai disini dia mencari keberadaan Langit.

Sebenarnya bisa saja dia menyuruh orang lain, tapi dia ingin bertemu sendiri dengan Langit ketika nanti Langit memang berada ditempat yang ia cari.

Dengan langkah gontai Senja berjalan kearah parkiran dan pergi dari sana.

Sedangkan tidak jauh dari sana, ada seseorang yang menyaksikan kepergian dari Senja.

Dia mengambil sesuatu dalam sakunya yang tak lain adalah sebuah ponsel, ia menghubungi seseorang dan tak lama orang yang ia hubungi menjawab panggilannya.

"Tuan dia sudah pergi."

"Jangan biarkan dia tahu keberadaan Langit."Ucap seseorang diseberang sana.

"Baik tuan."

Sedangkan dikamar Langit, Luke tangah berada dikamar mandi sambil menelepon seseorang.

Setelah menyelesaikan percakapannya ia mematikannya dengan sepihak.

"Mau mengambil babyku? Tentu saja itu tidak akan terjadi!"Dengusnya.

Setelah mencuci wajah sebentar ia keluar dari sana dan bergabung dengan yang lainnya.

Tampak disana Langit tengah dipangku oleh Lucas,"anak itu! Padahal baru aku tinggal sebentar."Geramnya."Berikan baby padaku."Pintanya.

"Tidak."Jawab singkat Lucas yang langsung diberikan tatapan tajam oleh Luke.

Samuel yang melihat itu hanya memutar matanya malas,"baru aja bentar udah marah, gimana dengan gua!"Pikirnya kesal.

Langit juga tidak dapat mengatakan apa-apa, saat dia akan mengatakan sesuatu pasti ada saja jawaban dari mereka, lebih baik ia menurut saja.

Senia menahan tawanya melihat tingkah lucu dari anak dan suaminya, ia yakin pasti nanti mereka juga akan seperti itu.

"Sudahlah kalian ini, biarkan Langit yang menentukannya, Langit, kamu mau dipangku sama siapa sayang?"Tanya Senia yang membuat Langit bingung.

Sepertinya dia tidak mau dipangku oleh siapapun, risih saja saat ia dipangku tapi ia juga tak menampik jika sedikit nyaman karena bisa berpindah-pindah karena tubuhnya pegal.

Lama berpikir akhirnya Langit menjawab membuat kedua orang dewasa itu memasamkan wajah mereka.

"Akhirnya! Makasi Langit Lo udah milih gua!"Senang Samuel yang cepat menyingkirkan Lucas dari sana.

Langit hanya bisa memilih Samuel karena dia bingung dengan pilihannya.

"Dasar! Lain kali aku usahakan jika Langit hanya memilihku!"Dengus Lucas sambil beralih dari sana.

"Hey son, perhatikan bahasamu."Ucap Luke yang membuat Samuel hanya tersenyum saat melihat kilatan tajam yang diberikan oleh Luke.

Senia tidak bisa menahan tawanya, ia tertawa melihat tingkah random yang dilakukan Langit.

Sepertinya Langit pasti akan menjadi topik yang hangat dalam keluarganya.

Lain hal dengan pikiran mereka lain pula apa yang Langit pikirkan, sebenernya ia sangat bosan dengan ruangan ini, bagaimana tidak, di harus setiap hari mencium bau obat-obatan yang membuatnya tidak bisa mencari udara segar, walaupun kadang jendela dibuka tetap saja sensasinya berbeda.

"Baby, Langit!"

Lamunan Langit buyar dengan suara tegas dari Luke yang masuk pada pendekatannya.

"Apa kau merasakan sakit? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku?"Luke meneliti setiap senti tubuh Langit, melihat apa disana ada yang aneh atau tidak.

"Sakit? Baby apa kau baik baik saja? Apa yang terjadi?"Lucas juga mengecek Langit, takut jika Langit tiba tiba demam atau hal lain  yang mungkin terjadi.

"Kamu kenapa Langit?"Samuel juga menayakan hal yang sama.

Langit menghela nafas pelan, keluarga barunya sangat perhatian padanya itu adalah hal yang bagus, tapi bukankah i i sedikit berlebihan.

"Lucas panggilkan dokter, baby sepertinya tidak sehat."Ucap Luke yang membuat Langit tercekat, benarkan apa yang ia pikirkan, sangat sangat perhatian apalagi hal sekecil ini.

"Ti-dak, aku...aku hanya memikirkan sesuatu."Ucap Langit yang diberikan tatapan selidik oleh mereka.

Apa yang dipikirkan Langit hingga Langit tidak memperhatikan mereka.

"Apa yang kau pikirkan baby, jangan memikirkan hal yang lain jika bersama kami, kami tidak suka."Ucap Lucas dengan tegas membuat suasana disana menjadi tegang.

Senia yang melihat itu tidak tega, Langit sepertinya tertekan dengan mereka.

"Boy jangan seperti itu, kau membuat Langit tertekan, Langit katakan saja apa yang kau pikirkan."Ucap Senia yang membuat Langit bisa menghela nafas lega, mungkin jika tidak ada Senia dadanya terasa sesak sekarang.

"Aku.... aku mau pulang."

Ucapan yang dilontarkan oleh Langit membuat suasana menjadi lebih mencekam, apa baby mereka ini ingin pulang kerumah keluarga sialan itu, hey! Mereka baru saja bersama baby, apa Langit tidak menyukai mereka, jika ia mereka terpaksa akan membuat Langit terpaksa tinggal bersama mereka.

Ingat jika mereka Robert yang tidak membiarkan kehilangan sesuatu yang telah mereka sukai.

Senia yang paham situasinya melambaikan tangannya agar mereka tidak dulu mengimintidasi Langit.

"Sayang, kenapa kamu mau pulang hm? Apa kamu tidak suka dengan kami?"Ucap Senia dengan nada sedih membuat Langit gugup.

Dia tidak bermaksud seperti itu, hanya saja mereka bertanya apa yang ia pikirkan, ia hanya mengutarakan jika ia ingin pulang, kenapa malah terjadi kesalahpahaman seperti ini, Langit jadi bingung.

"Aku suka, tapi, tapi bosan."Cicit Langit pelan tapi bisa didengar oleh mereka semua.

Bagaimana ini, Langit bahkan sudah bosan baru beberapa hari disini, bagaimana mereka bisa menahan Langit jika sampai satu tahun kedepan.

Memang perawatan Langit dianjurkan untuk beberapa bulan dirumah sakit agar bisa melihat kondisi Langit lebih detail, tapi baru saja beberapa hari Langit sudah mengeluh bosan.

Lihatlah tatapan mata yang sedih itu, jangan melihatnya, mereka memandang kearah lain, sungguh tidak tega menolak permintaan Langit.

"Langit, Langit belum sembuh sayang, nanti jika sudah sembuh kita akan pulang ya."Ujar Senia, pastinya pulang kemansion mereka, tempat mereka tinggal bukan tempat tinggal Langit  yang dulu.

"Iya mommy."Langit berucap pelan dengan nada yang sedih, hal itu membuat hati mereka teriris, ah Langit mereka harus sedih kembali dan yang parahnya lagi Langit mereka harus sedih saat bersama mereka, hal itu membuat mereka merasa jika telah membuat Langit merasa jika ia tidak nyaman bersama mereka.

Apa yang harus mereka lakukan?

Continue Reading

You'll Also Like

418K 26.7K 58
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
932 82 40
Charan, jatuh cinta dengan sahabatnya yang bernama Evelyn. Namun sangat disayangkan, dia ternyata selama ini terjebak dalam kalimat 'Cinta sepihak'. ...
170K 9.3K 26
seorang bocah laki laki berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara memiliki pipi chubby,hidung pesek dan mata bulat berair yang membuat semua orang...
2M 106K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...