Alam and the story ( END)

By mumut_09

400K 20.6K 856

Ditengah kegelapan ditengahmalam ada seorang anak laki-laki yang tengah berlari dari kejaran beberapa laki -l... More

1. Awal mula
2. Alam dan Tian
3. penghianat
4. mulai cerita
5. Bertemu
6. Di mulai
7. perkenalan
8.
9
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21.
22
23.
24.
25
26
27
28.
29.
30
31
32.
33.
34
35
😊
37 End
38. Happy End 1
39 happy End 2
promosi
40 Happy End 3

36

7.8K 517 108
By mumut_09

monggo silahkan dilanjutkan 😄😄

happy reading gays

🪷
🪷
🪷






" Tidakk ,itu tidak mungkin " decit Davka.

" Tapi itu yang terjadi " ucap Opa Awam.

" Jadi itu penyebab bunda tiada " lirih Alaric menatap sang ayah .

Opa Awam mengangguk kepala nya dan menatap kedua anak nya ,"Ayah segaja tidak memberi tahu kalian, agar kalian tidak dendam"

" Tapi yah _ " Arik tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

" Sudah , biar kan kejadian kelam dulu hanya  menjadi kenangan buruk , Ayah sudah membalas  dendam Bunda mu " ujar Opa Awam.

Opa Awam sudah mengikhlaskan istri nya , walaupun hingga saat ini ia belum bisa melupakan, dan meyembuhkan luka itu  .

Mereka melihat kearah pintu dimana Tian dan Alam yang dalam keadaan ujung bibir yang berdara dan tangan yang terikat dituntut keluar oleh dua orang lelaki.

" Tara Lo penghianat" marah Cashel.

" Iyaa kenapa?" ejek Tara.

" Bangsat" desis Carel.

" Lo , Alam sudah menganggap Lo saudara tapi Lo _ " murka Cashel tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

" Salah kan adik mu yang bodoh ini, sudah di teror tapi hanya diam  " ucap Tara sembari terkekeh.

" Maksud Lo ?" tanya Agha menahan emosi.

" Hahaha kedua adik bodoh kalian ini sangat mudah dibodohi, mereka cukup penurut untuk menyelamatkan keluarganya "  Ejek Rian.

Mereka melihat ke arah Tian dan Alam yang menatap kearah mereka dengan mata yang berkaca-kaca.

" Maaaf karna tidak memberi tahu kalian bahwa kami di teror dan mendapatkan ancaman " lirih Tian angkat bicara.

" Tara megapa kau melakukan semua ini kepada Alam " ucap Alaric , ia tidak juga percaya bahwa sahabat anak nya berkhianat , padahal Alam anak nya sering menceritakan kebaikan sahabat nya kepada nya .

" Aira dan Ettan , mereka orang tua ku  , keluarga kalian yang menangkap kedua orang tua hingga kini aku pun tidak tau bagaimana keadaan mereka" ucap Rian mewakili sang Adik.

Rian dan Tara adalah adik Abang, sebenarnya Rian tidak ingin menuruti perintah sang ibu untuk menipu Tian waktu itu , tapi karna paksaan serta ancaman sang ibu yang akan melukai sang adik terpaksa ia mengkhianati Tian.

Begitu juga Tara , ia sebenarnya juga tidak ingin meneror Alam , ia sudah menganggap Alam seperti adik nya sendiri setelah menghabiskan waktu bersama Alam ,ia tidak tega melakukan itu kepada sahabat nya ,tapi karna paksaan dan juga ancaman sang ibu akan melukai sang Abang ia terpaksa melakukan itu,  waktu itu ia sempat ingin berhenti meneror Alam tapi sang ibu  melukai sang  Abang dan mengancam akan membunuh Alam  oleh sebab itu ia terpaksa melanjutkan meneror Alam.

Selama ini mereka di perlakukan buruk oleh ibunya sendiri yaitu Aira, tapi walaupun begitu Ettan sang Ayah cukup menyayangi mereka.

Mereka gelap mata saat mengetahui Ayah nya di sekap oleh keluarga Aldelas, tapi untuk ibunya mereka tidak peduli oleh sebab itu mereka akhirnya menerima kerja sama yang di tawarkan oleh Dikta untuk mejebak Tian dan Alam.

" saya mohon lepaskan kedua cucu ku" ucap Opa Awam.

" Saya tidak peduli , SERANGGGG" pekik Davka memerintahkan kepada anak buahnya.

Perperang tidak terelak lagi  , suara pukulan dan tembakan berbunyi bersautan.

Bugh

Bugh

Dorr

Dorr

Brak

Dorr.

Keluarga Aldelas berusaha menerobos puluhan anak buah Dikta untuk menyelamatkan Tian dan Alam.

Rian dan Tara juga ikut bertarung dan meninggalkan Alam dan Tian.

Carel dan Andra menuju Tian dan Alam dan melepaskan ikatannya di tangan kedua nya.

Alaric yang sedang berhadapan dengan Dikta , ia terus mebogem wajah Dikta hingga Dikta terjatuh di lantai dengan wajah yang  penuh dengan yang di penuhi darah .

" Ini pembalasan untuk bunda dan anak ku " ucap Alaric.

" Hahahaahahaha " Dikta hanya tertawa.

Sesaat kemudian anak buah Dikta semangkin bertambah, keluarga Aldelas kini sedikit kelelahan karna lawan yang terus bertambah .

Tidak lama kemudian, datang lah segerombolan geng motor , Yaitu geng Black Wolf.

Carel yang sedang bertarung itu pun, melempar senyuman ke arah teman-temannya.

" Beraninya keroyokan, sini  lawan gw kalok berani" ucap Adit turun dari motor dan langsung memukul salah satu lawan nya .

" Rasain kan kepala lo " ucap Rio setelah melempar sepatu nya ke salah satu kepala musuh nya yang botak.

" Sini lo bocah " marah lelaki yang terkena sepatu Rio , megejar Rio.

"Hahaha kejar kalok dapet hahaha" tawa Rio berlari menjauhi lelaki itu.

Teman temanya hanya terkekeh melihat tingkah laku Rio yang masih bisa melawak saat dalam keadaan yang suasa  mencengkram ini, dan mereka fokus kembali menyerang musuh temannya ini .

" Dekk Kamu menjauh yaa , sembunyi oke " ucap Tian saat suasana yang sudah tidak karu karuan lagi .

" Tapi bang , Alam juga mau bantu " ucap Alam.

" Dek dengerin Abang yaa , kamu sembunyi oke " ucap Tian.

Akhirnya Alam menggangukan kepala nya dan berjalan menjauh dari pertengkaran itu .

Tian yang melihat ada lelaki yang akan memukul balok ke kepala Abang Andra , melempar balok yang ada di dekat nya hingga mengenai lelaki itu.

" Makasih baby " ucap Andra.

" Jangan jauh jauh dari  Abang " ucap Andra lagi.

" Iya bang " ucap Tian terus memukul musuh di depan nya , hingga tanpa ia sadari ada pistol yang mengarah ke arahnya.

Dorr

Andra yang melihat itu langsung menarik tangan Tian kedalam dekapannya , hingga tembakan itu megenai legan nya .

" Kamu tidak apa apa baby ?" Tanya Andra.

Tian megelengkan kepala nya , ia cukup kaget , ia melihat kearah legan sang Abang yang sudah mengeluarkan darah," Bang tangan  Abang".

" Sudah ini gagapa  , terus di belakang Abang " ucap Andra menenangkan sang Adik.

Sementara itu Alam kini sedang berhadapan dengan beberapa orang,saat ia akan menjauh ia di hadang oleh beberapa orang, ia berusaha melawan orang itu.

Karna ia sendiri ia pun kelelahan pun lengah dan tidak menyadari seorang lelaki itu hendak menusuknya .

Aezar yang melihat itu , langsung menembak tangan lelaki itu dan mendekap  Alam sang erat  ,ia cukup takut Adik nya itu terluka.

"  Kamu tidak apa apa baby ?" tanya Aezar.

" Enggak Bang, bang awass di belakang " jerit Alam.

Agha langsung menembak tangan lelaki yang akan menodongkan pistol nya ke arah sang Abang.

" Bang fokus" jerit Agha.

Aezar langsung tersadar dan kembali menyerang orang yang akan melukai Adik nya itu dengan membabi buta .

Kini Tara sedang berhadapan dengan Liam , mereka terlibat pertengkaran yang sangat sengit dimana Liam yang sangat murka kepada Tara begitu juga Tara yang juga sangat marah.

" Penghianat" desis Liam meludahkan darah dari mulut nya karna terkena Bogeman dari Tara.

"Lo gk tau apa apa " ucap Tara.

" Walaupun gw gk tau apa apa , seenaknya gw tidak pernah mengkhianati teman yang dulu pernah menghabiskan waktu bersama" ucap Liam.

Tara terdiam dan melihat ke arah Alam yang saat ini sedang bertarung dengan salah satu lelaki.

" Gw gk peduli" desis Tara kembali memukul Liam dan tentunya di balas juga oleh Liam.

Sementara itu Daddy Alaric saat ini masih melawan Dikta, yang kini keadaan sudah sangat parah wajah yang sudah di lumuri darah nya sendiri , dan perut yang sudah tertusuk pisau saat ini Dikta sudah tergeletak di lantai.

" Ucap kan selamat tinggal " lirih Alaric sembari menodongkan pistol tepat di dada Dikta.

Dorrr

Dorrr

Dua tembakan bersautan yang satu megenai tepat di dada Dikta dan satu lagi megenai legan Alaric yang di lakukan oleh salah satu anak buah Dikta dari belakang.

Alaric pun membalikkan badan dan menembaki orang yang menembak nya.

Disaat yang bersamaan itu , Dikta yang belum mati itu , maraih pistol yang ada di dekat nya , dan menodongkan pistol nya ke arah  Alaric.

Alam yang melihat itu  langsung berlari menuju sang Daddy.

Aezar yang merasa adik nya tidak ada di belakang nya langsung membalikkan badannya dan melihat adik berlari menuju sang Daddy, ia megejar sang adik.

Alam yang sudah dekat dengan sang Daddy, langsung mendorong sang Daddy , Alaric yang tidak menyadari itu pun terjatuh dan melihat sang anak .

Doorrrr

ALAMMMMM

Seketika waktu berhenti, mereka seketika lupa cara bernafas , pertarungan sengit tadi seketika berhenti mereka semua terdiam seakan tidak bisa bergerak .




                               End

Candaaa😄😄

jangan lupa vote papaii 🧡🧡🧡

Kalian mau Heppy end atau sad end nie ?

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5M 287K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.4M 130K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
8.9M 949K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...
475K 24.2K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...