Yoongie&6Daddies ( MinyoongiX...

Autorstwa syugarmanies93

42.5K 4.3K 430

Ketika mereka menemukan sebuah buntalan putih di taman #All×yoongi #Babyyoon #ugi Start : 19-10-2023 Final :... Więcej

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67

42

514 59 9
Autorstwa syugarmanies93

Dengan tangan gemetar tuan park berusaha membuka pintu sel berbahan besi yang terkunci itu dengan sekuat tenaga, berteriak berusaha memanggil nama sang balita agar membuka matanya.

"Bayi! kau dengar grandpa sayang? yoongi?! min yoongi!!"

Tak ada respon apapun dari si kecil, tuan park kalang kabut mencari benda yang benar-benar bisa membuka gembok itu yang sialnya menggunakan sandi, ia memejam sebentar dengan helaan nafas panjang guna menenangkan diri, lalu Setelahnya kembali mencari dengan pelan hingga akhirnya menemukan sebuah benda tumpul, balok kayu.

Disaat sedang berusaha membuka gembok, James datang tergesa dengan wajah terkejutnya saat mendengar teriakannya, matanya melebar dengan mulut terbuka seolah tak percaya dengan apa yang terjadi dan apa yang dilihatnya sekarang 

"M-mwoya ige?" lirihnya

"James! palli bantu aku! yyak palliwa!!"

James tersentak, lalu menatap tuan park yang sedang memukul gembok sandi itu dengan balok kayu.

"A-ah nee" ucapnya cepat, lalu berlari mendekati sang sahabat.

"Mundur park, aku akan menembaknya"

Tuan park mengangguk, lalu mundur menuruti perintah james.

Dor!

Dor!

Dor!

Cling!

Setelah terbuka, tuan park dengan tegesa membuka pintu sel itu, lalu memangku kepala yoongi pada pahanya.

"Bayi? hey buka matamu sayang..." panggilnya, seraya menepuk pipi tirus si kecil pelan tapi tak juga membuahkan hasil.

Ia dengan erat mendekap yoongi untuk memberikan kehangatan karena tubuh mungil itu perlahan mendingin, bahkan deru nafasnya sudah tak terdengar...tapi untungnya denyut nadi si kecil masih terasa meskipun timbul tenggelam.

James hanya bisa menatap sendu pada sang sahabat, ia dapat merasakan bagaimana sedihnya tuan park jika di hadapkan situasi seperti ini.

"James..."

"Nee?"

"Bisa tolong hubungi ambulans?"

"Tentu"

Dengan cepat james mengeluarkan ponselnya, lalu menghubungi beberapa mobil ambulans untuk datang, tak lupa dirinya juga menghubungi tim kepolisian divisi kriminal untuk datang guna menyelidiki TKP.

"Ada beberapa anak yang masih bisa diselamatkan, aku akan membawanya sekarang" ucap james menatap pada tuan park yang sekarang masih sibuk memangil nama yoongi.

Ia menghela nafas, lalu membawa satu persatu anak yang menurutnya masih bisa diselamatkan, termasuk daniel...

Anak 10 tahun itu hanya bisa terpejam, karena kedua matanya sudah hilang diambil jihoon, daniel berkeringat dingin... mengucur dari pelipisnya.

"Hey nak, apa kau bisa mendengarku?" tanya james, tapi daniel tak menjawab...hanya diam dengan tubuh mengigil.

Tanpa menunggu lama lagi, james memangku daniel lalu berlari keluar meninggalkan tuan park dan yoongi.

"Bayi...ireona" lirihnya, membelai pipi tirus itu pelan. Nada bicaranya bahkan bergetar karena menahan tangis

"Neo arra? eomma mu mencarimu sayang, jadi bangunlah hm?"

Tuan park membubuhkan kecupan sayang pada dahi si kecil, lalu memangku si kecil untuk di bawa ke rumah sakit.









Jungkook cemberut, tangannya bersilang didepan dada mengabaikan tatapan heran yang di lontarkan para kakak sepupunya, namun berbeda lagi dengan jimin yang tersenyum miring memperhatikannya.

Ia kesal karena tadi melihat jimin yang berpelukan dengan suga! cih, rupanya si pendek ingin mencuri start nya.

"Yyak!  kau ini sebenarnya kenapa eoh?" kesal seokjin karena sedari tadi pertanyaan nya diabaikan

"Diamlah! kau membuatku semakin kesal saja" 

"Mwo? yyak! kau berani menyuruhku diam? wah aku benar-benar tak percaya ini jugkook!" ujar seokjin tergelak lemah, menatap tak percaya pada si maknae

"Heol, sekarang malah kalian berdua yang bertengkar"

"Diamlah!" kompak jin&jungkook

Namjoon hanya bisa mendengus, lalu kembali memainkan ponselnya. Dan disaat ia tengah asik scroll email, tiba-tiba saja tuan park menelpon yang membuat pria berdimpel itu dengan cepat mengangkatnya.

📞On

"Yeoboseyo samchon?"

"Joon..." 

"Hm?"

"Yoongi, sudah ditemukan. Dan sekarang kami sedang menuju rumah sakit"

"D-ditemukan? jinjja?" tanya namjoon lirih, matanya sudah berkaca-kaca yang membuat kelima saudaranya menatap heran.

"Iya, nanti samchon akan shareloc rumah sakitnya"

"Nee"

📞Off

Sambungan terputus, namjoon dengan perlahan menyimpan ponselnya lalu menatap para saudaranya dengan senyum kecil yang menyiratkan kelegaan

"Wae? apa kata park samchon? apa ada informasi tentang yoongi?" tanya hoseok penasaran, jantungnya berdegup kencang sekarang

Namjoon mengangguk, lalu memeluk hoseok dengan erat yang membuat pria pemilik senyum cerah itu mengerutkan kening bingung

"Joon bicaralah, kau membuatku penasaran" ucap hoseok berusaha melepaskan pelukan namjoon, dan untung saja berhasil.  

Namjoon tersenyum semakin lebar, menatap hoseok lalu pada saudara nya yang lain.

"Uri baby, yoongi kecil kita sudah ditemukan..." 

Mereka berlima terdiam, berusaha mencerna apa yang baru saja di ucapkan namjoon. Termasuk suga yang baru saja keluar kamar, dan sekarang tengah berdiri dengan air mata sudah mengalir di pipi saljunya.

'Akhirnya...'

"Yyak! kau tak berbohon kan?" tanya seokjin

"Ani, park samchon yang mengatakannya padaku barusan. Dan sekarang mereka sedang menuju rumah sakit"

"Rumah sakit?"

Keenam pria itu menoleh, dan mendapati suga dengan wajah basah yang sekarang sedang berjalan pelan kearah mereka.

"A-apa yang terjadi namjoon-ssi? yoongiku  baik-baik saja kan?" tanya suga, perasaannya mulai tidak enak.

Apakah terjadi sesuatu yang buruk pada anaknya? ia harap tidak ada...

"Tenanglah suga-ssi, kita berdoa saja semoga yoongi baik-baik saja" 

"Yang dikatakan namjoon hyung benar manis-ssi, sebaiknya kita segera kesana saja untuk memastikannya" sahut taehyung.

"Kajja, park samchon sudah mengirim lokasi rumah sakitnya"

Mereka mengangguk, lalu bergegas untuk pergi menuju rumah sakit.

Suara sirine saling bersahutan di halaman rumah sakit, para perawat disana langsung sigap memindahkan anak-anak itu pada blangkar dan mendorongnya keruangan operasi.

Tuan park dan james senantiasa berlari mengikuti, dan langkah mereka harus terhenti didepan ruang operasi si kecil karena tidak diperbolehkan masuk.

"Duduklah park, aku pusing melihatmu mondar mandir terus" ucap james, sedangkan tuan park tak menanggapinya.

"Ck dasar bebal!"

James memilih acuh, menyandarkan kepalanya pada kepala kursi dengan tangan bersilang di dada.

"Percayalah, dia pasti selamat"

Tuan park menoleh, lalu mengangguk mengamini perkataan sang sahabat dalam hati, kemudian kembali memperhatikan dokter yang sibuk menangani yoongi.

Disaat sedang menunggu, suara gemuruh langkah kaki terdengar. James dan tuan park menoleh, dan terpampanglah wajah cemas anak dan para keponakannya.

"Appa, bagaimana keadaan yoongi? apa dia baik-baik saja? tidak ada sesuatu yang buruk kan?" tanya jimin tanpa henti, menatap sang ayah dengan harapan jika ayahnya itu menjawab 'tidak' untuk pertanyaan nya.

"Molla, appa juga belum tahu jimin-ah..."  

Mendengar jawaban lirih dari tuan park, sukses membuat mereka semua terdiam dengan fikiran masing-masing, jika sudah seperti ini...pasti terjadi hal yang buruk bukan?

Suga hanya bisa berdiri di depan pintu operasi, menyentuh jendela kecil disana seraya memperhatikan para tenaga medis yang mengerumuni si kecil. Ia mengusap kasar air matanya, lalu tersenyum sendu yang menyiratkan harapan.

'Jebal...kuatlah adeul'

Namjoon yang melihat itu dengan perlahan mendekatinya, lalu memegangi jemari putih itu erat seolah mengantarkan kekuatan.

"Jangan khawatir suga-ssi, baby... maksudku yoongi pasti kuat dan bisa melewati ini semua" ucap namjoon dengan senyum menenangkannya

"Nee, semoga saja"

Mereka semua menunggu, dan akhirnya sang dokter keluar dengan raut yang sulit diartikan, dan itu sudah jelas membuat mereka semua semakin cemas.

"Bagaimana keadaannya? dia baik-baik saja kan?" tanya jungkook mewakili yang lain

Dokter pria itu membuang nafas panjang, lalu menatap mereka semua dengan sendu.

"Pasien kekurangan darah, dan saya benar-benar harus menyampaikan kabar buruk ini"

"Katakan yang jelas dokter! jangan bertele-tele!" tekan seokjin

"Maaf, kami tak bisa menyelamatkannya..."






jan sedih-sedih, kuy ramein♡


















Hallooooooowwwwww
Gimana?
Voment okey
Next chap?
TBC.

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

309K 25.5K 41
"Apa aku berhak menjadi idol seperti saat ini?"
73.4K 6.7K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 86.7K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
380K 66.9K 46
Di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Winnie mendapatkan sebuah hadiah dari orang yang tidak ia kenal tetapi orang itu tahu siapa dirinya. Winnie...