Alam and the story ( END)

By mumut_09

392K 20.3K 856

Ditengah kegelapan ditengahmalam ada seorang anak laki-laki yang tengah berlari dari kejaran beberapa laki -l... More

1. Awal mula
2. Alam dan Tian
3. penghianat
4. mulai cerita
5. Bertemu
6. Di mulai
7. perkenalan
8.
9
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
18.
19.
20
21.
22
23.
24.
25
26
27
28.
29.
30
31
32.
33.
34
35
36
😊
37 End
38. Happy End 1
39 happy End 2
promosi
40 Happy End 3

17.

9.4K 455 4
By mumut_09

haii hai udah update lagi nie

gimana ceritanya

happy reading gays

🪷
🪷
🪷



Dua minggu sudah sejak kejadian itu, mereka sudah seperti semula, Tian juga sudah sembuh , tetapi ia belum di izinkan kembali berkerja karena masih tahap pemulihan, padahal menurut Tian ia sudah cukup sehat.

Kini di kantor lebih tepatnya ruangan Arik, ia sedang membaca surat yang di kirimkan oleh Reyhan.

..... 99,9 % menyatakan bahwa saudara Arik Afandi Aldelas adalah ayah dari Saudara Bastian syah .

Arik mematung setelah membaca itu,
" Haa anakku, Tian anak ku" lirih Arik .

" Alex, lihat Tian anak ku " ucap Arik tersenyum lebar seraya meperlihatkan kertas itu.

Alex pun juga ikut merasa senang , tapi ia sedikit binggung.

" Ada apa boy kenapa kau terlihat senang sekali? " tanya Opa bingung saat masuk ke ruangan Arik.

" Ayah lihat ini " ucap Arik menyerah kan kertas itu.

" Bagaimana mana mungkin, ini_"

"Aku juga tak tahu ayah ,ah aku ingin pulang untuk berbicara dengan Tian ayah " ucap Arik langsung berlari keluar ruangan.

Di luar ruangan Alaric bertemu sang abang yang tersenyum lebar yang sedikit berlari menuju lift.

" Ayah ada apa dengan Arik?" tanya Alaric ke Opa.

" Lihat ini boy"

" Haa bagaimana mungkin Yah "

" Tapi itu lah yang terjadi"

" Apa mungkin ini salah yah"

" Itu tidak mungkin boy, karna sahabat kalian sendiri yang menangani nya".

Mereka berdua binggung, tapi bagaimana pun ini kebenaran nya.

Di mansion Tian sedang berada di kamarnya yang sedang memainkan ponsel, tiba-tiba ia terkejut karna ada yang membuka pintu kamarnya dengan tergesa-gesa.

" Ah Papah, ada apa Pah? " tanya Tian ke papah, yang masuk kekamar Tian adalah Papah.

Papah memeluk erat Tian, Tian yang di peluk pun binggung ada apa dengan Papah nya tapi tak ayal iya juga membalas pelukan itu.

" Papah kenapa? " tanya Tian.

Papah megurai pelukan nya ,dan megelus kepala Tian," Kamu anak Papah baby" .

"Yakan memang Tian anak angkat keluarga ini " ucap Tian.

Papah pun langsung menyerah kertas tes itu ke Tian, memang Reyhan memberi nya dua kertas.

"Haa maksudnya pah?" tanya Tian binggung.

"Enggak, ini palsu" kilah Tian sedikit mengeraskan suara nya.

"Tidak , ini asli Tian"

"Enggak, ini bohong kan, Tian juga gk pernah melakukan tes ini" decit Tian sembari menjatuhkan kertas itu ke karpet.

" Papah yang menyuruh Om Reyhan untuk melakukan tes, sewaktu kamu di rawat di rumah sakit Tian "

" Enggak Tian gk punya orang tua kandung " kilah Tian lagi dengan mata yang berkaca-kaca.

Andra yang berada di mansion karna tidak pergi ke kantor, terkejut karna mendengar suara seperti ribut -ribut dari kamar Tian.

"Tian, Papah, kenapa Tian menagis?" tanya Andra.

Arik yang ditanya hanya melirik kertas yang sudah tergeletak di karpet karena di buang oleh Tian.

Andra pun mengambil dan membacanya " Pah _ini beneran?'' tanya Andra lirih .

Arik hanya mengangguk, dan kembali melihat Tian yang menangis.

Andra langsung memeluk Tian " adek abang " lirih Andra.

Tian yang di peluk oleh Andra hanya terdiam, ia tidak menolak nya karena jujur ia nyaman dipeluk oleh Abang nya ini .

Sesaat kemudian Tian mendorong Andra untuk menjauh, " keluar"

" dek _"

"KELUAR" pekik Tian.

" Tapi_ dek ".

" Tian mohon keluar...hiks..hiks.."lirih Tian dengan Isak tangisnya.

" Ayo keluar Andra " ucap Arik ke anak nya.

" Tapi pah "

" Biar kan Tian untuk menenangkan diri dan berpikir boy" ucap Arik lagi.

mereka pun keluar dari kamar Tian, untuk memberi waktu kepada Tian untuk memikirkan nya.

Dimansion Tian sedang bersedih Sementara di sekolah Alam sedang bercanda rian dengan teman sekelas nya karna sedang jamkos.

" Oyy Alam " panggil Kenzie

" Apa ? " tanya Alam

" Lihat noh "

" Apaan sih , gw lagi main gunting batu kertas nie sama Dodo" ucap Alam.

Kenzi langsung menarik tangan Alam, dan langsung menujuk ke arah pojok kelas, dimana Bella dan Riko teman sekelas nya sedang berpacaran.

Alam yang melihat itu, menyunggingkan senyumnya seketika ia teringat dengan satu lagu yang di lihat nya di ponsel Tian semalem.

" Gangguin yok " bisik Alam ke Kenzie.

Kenzie yang mendengar itu hanya menganggukan kepala,karna ia juga ingin seperti itu.

Alam mulai berjalan ke arah pojok, dan teman sekelas lain hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan bayi kelas nya itu.

Alam langsung menarik tangan Bella
untuk medekat kearah nya .

Riko yang melihat itu kebingungan apa yang akan di lakukan bayi ini.

"jujur aku mengaku
ku sakit hati padamu " nyanyi Alam seraya sedikit mendorong bahu Bella.

"mengapa kau lukai aku
mengapa putuskan diriku"sahut Kenzie.

"Untung ada nenek ku
nenek bilang kepadaku" sahut Alam lagi.

"bahwa bila gugur satu
akan tumbuh sepuluh ribu"sahut Riko yang paham permainan bocil kelasnya ini.

Bella yang sedang di kerjain pun hanya terkekeh geli melihat tingkah bayi kelasnya ini.

"aku tak menangisi mu" timpal Alam

" HUHUHU" sahut sekelas

"Ku masih bisa tertawa"

" HAHAHA"

"walau kau telah lukai aku" sahut Tara juga ikutan.

" Nenek bilang"

"KUAT KUAT " sahut satu kelas.

" Tuk apa menagis mu" sahut Kenzie.

"HUHUHU" sahut sekelas lagi.

" lebih baik ku tertawa"

" HAHAHA"

" walau kau pergi jauh dari ku"

" Nenek bilang"

" KUAT KUAT"

Dan jadi lah konser dadakan di kelas Alam hingga bel istirahat berbunyi.

Istirahat pun tiba , kini Alam ddk sedang berada dikantin yang pasti nya bersama kedua Abang nya ddk Abangnya.

Saat mereka sedang menikmati makanan mereka ,tiba-tiba di kaget kan dengan bunyi notif ponsel yang berbunyi secara bersamaan dengan siswa dan siswi lainnya.

Seluruh murid langsung melihat ponsel mereka , notif itu berasal dari grup sekolah, tidak lama semua murit mulai berisik.

" Haa serius ini , ternyata mereka jalang ".

" Cocok sih sama kelakuan sama mukaknya " .

" Ternyata bitch " .

" Yaampun mainnya sama Om - om cuy".

" Ehh Kakek kakek ini mah "

" Yaampun murah banget sih " .

Notif tadi berisikan foto dimana Sindy dan Amel sedang berada di clup, yang sedang duduk di pangkuan pria paru baya, dan tidak hanya satu foto akan tetapi banyak.

Sindy dan Amel yang baru tiba di kantin, heran karna semua murid yang ada di kantin menatap mereka dengan pandangan remeh.

" Uyy semalem berapaan " celetuk satu siswa.

" Maksud Lo apa ?" tanya sindy.

" Udah deh kalok jalang ,ya jalang aja".

" Dasar bitch"

" huuu jalang "

Amel yang mendengar itu langsung mengambil ponsel salah seorang siswi di dekan nya.

" Haa ini gk mungkin" gumam Amel.

Sindy yang mendengar gumaman Amel seketika jugak ikut melihat, " haa Mel ".

" Huuuu jalang "

" Buat malu sekolah aja "

Sorakan mulai terdengar lagi , Sindy dan Amel langsung keluar dari kantin dengan perasaan malu.

Sementara di meja pojok tempat Alam dan yang lainnya, Carel dan Cashel ddk sedang tersenyum sangat tipis, sehingga tidak ada yang menyadari itu.

Sedangkan Alam dan juga Kenzie sibuk dengan makanan mereka tanpa memperdulikan keadaan sekitar, sedang kan Tara, seakan paham bahwa ini perbuatan Abang temannya serta ddk lain nya.

Iya itu adalah pelajaran kecil yang di maksud oleh Carel dan Cashel sewaktu itu kepada kedua jalang itu.

Kenapa baru sekarang, karna awalnya Sindy dan Amel tidak menggangu Carel dan Liam lagi , tetapi beberapa hari ini mereka berulah lagi sehingga mereka harus memberikan sedikit hukuman untuk kedua wanita itu.

Sementara itu Sindy dan Amel sekarang sedang berada di gudang sekolah sedang murka , mereka tau ini pasti ulah Carel ddk.

" AHHHH SIAL " jerit Sindy .

" Bagaimana mereka bisa tau ?" tanya Amel.

" Ck ,mudah bagi mereka mengetahui itu Mel , kau tau sendiri keluarga mereka " ucap Sindy.

" Ahhh Kita pasti akan di keluarkan dari sekolah " ucap Amel.

" Haa haa kita harus balas dendam " geram Sindy.

" Bagaimana kita akan balas dendam , kita tidak mungkin melawan Carel dan yang lainnya , apa lagi keluarga mereka itu ?" tanya Amel.

" Ah apa kau melupakan bocah itu?" tanya Sindy.

" haa Bocah itu, Alam ? " tanya Amel .

" Iyaa semenjak ada bocah sialan itu kita di perlakukan seperti ini, padahal sebelumnya mereka fine fine aja " ucap sindy.

" Ah iya gw baru nyadar itu" timpal Amel, seraya menyuging kan senyum.

" Tapi kalau keluarga Aldelas tau gimana, kau tau sendiri kan kembar saja sangat menyayangi nya? " tanya Amel.

" Ck Alam bukan anak kandung keluarga Aldelas, kita lampiaskan ke dia " jawab Sindy.

" Hemm bener juga kata Lo " ucap Amel menyetujui perkataan Sindy.

Sindy langsung tersenyum menyeringai seraya bergumam " Ahh saatnya pembalasan".


Aduh kasian banget yaa Alam , jadi pelampiasan 😄😄
segitu dulu yaa

Di tunggu kelanjutannya gasy




Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

712K 34.6K 51
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 121K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
381K 4.5K 21
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
1.2M 56.8K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...