Lost Smile

De black_zona2

29K 1.6K 101

tentang sulung dari keluarga Dirgantara yang selalu dianggap tidak penting dan selalu diacuhkan oleh keluarga... Mai multe

KONFIRMASI!!
pengenalan tokoh
1.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. (end)
curhatan+pemberitahuan

5.

2.2K 125 6
De black_zona2

Hari ini semua keluarga Dirgantara membatalkan acara liburan mereka untuk menjaga Aryan hingga pulih

Awalnya Aryan membujuk mereka agar tetap pergi dan membiarkan ia sendiri saja, namun apalah daya

Ketika semua orang malah mengancam agar Aryan tak keluar mansion selama 1 minggu full jika memaksa mereka pergi

Jadilah sekarang semuanya menjaga Aryan, namun tak semua nya juga sih.

Fendrik dan calissa pulang ke mansion sebentar untuk membereskan 'hama' di perusahaan utama

Giovanno dan riani juga pergi ke mansion utama untuk membantu fendrik juga calissa,

Candra dan cellyn pergi ke Singapura untuk membersihkan para korupsi yang telah diduga menggelapkan segenap uang perusahaan,

Sofian, angga dan amel pergi ke sekolah mereka, awalnya mereka tak mau karena ingin menjaga Aryan juga

Namun jika mereka tak menurut untuk pergi sekolah maka mereka tak akan di ajak bicara lagi oleh Aryan,

Yap yang mengancam serta menyuruh mereka berangkat sekolah adalah Aryan sendiri.

Jadilah sekarang yang ada di mansion ini hanyalah Dewangga, vanca juga vana serta para bawahan yang lainnya.

__________________

Hanya ada Aryan sendiri sekarang di kamarnya, Dewangga, vanca serta vana berada di ruang keluarga untuk bekerja

"Huh~ sebaiknya aku juga memeriksa perusahaan" Ucap Aryan lalu mengambil laptop nya di laci

Lalu ia mulai mengotak atik laptopnya, dan tak lama kemudian di laptopnya banyak sekali alfabet yang aneh dan sulit untuk dipahami,

Yap benar Aryan sedang meretas perusahaan Dirgantara, kenapa? Itu karena ia sempat mendengar bahwa ada yang ingin mencari masalah dengan perusahaan utama

Jadilah ia sekalian untuk memeriksa nya saja, dan menyuruh anak buahnya untuk membereskan semuanya sekaligus.

Tak lama kemudian Aryan tersenyum tipis melihat layar laptopnya...

"Jadi mereka ya? Baiklah ayo kita bermain-main" Ucap Aryan sambil menatap dingin laptopnya itu

Setelah itu Aryan meletakkan kembali laptopnya dan keluar dari kamarnya, Aryan haus dan air di kamarnya juga habis.

Kenapa tak memanggil maid? Itu karena ia bosan di kamarnya terus jadinya sambil minum ia juga akan keluar untuk mencari udara segar,

Setelah sampai di lantai bawah ia pun pergi ke dapur untuk minum dan setelah selesai minum ia pun beranjak pergi ke luar mansion.

Namun sepertinya Aryan lupa bahwa ketiga keluarga nya masih ada di ruang keluarga....

"Kenapa kau keluar kamar mu boy?" Tanya Dewangga dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Vanca juga vana menatap tajam ke arah Aryan, sedangkan yang di tatap sudah kelabakan...

Bayangkan saja jika kalian ditatap seperti orang yang berhutang ratusan juta pada rentenir, uhh sungguh mengerikan~~

"Eh hehe aku tadi hanya keluar untuk minum saja Dad" Jawab Aryan sambil cengegesan.

Sedangkan ketiga orang yang menatapnya dengan tajam di sisi lain merasa lega karena Aryan bersedia untuk tetap tersenyum pada mereka.

Namun rasa itu tak lama kemudian hilang karena mereka sadar jika, kenapa harus Aryan yang keluar dari kamar? Apakah pembantu di mansion ini kurang?

"Lalu kenapa kau tidak memanggil maid Aryan?" Tanya vanca

"Huh~ aku hanya bosan di kamar bang, aku ingin pergi ke halaman belakang untuk mencari angin segar" Jawab Aryan

"Kau masih sakit Aryan, kau tidak boleh keluar dari kamar mu" Sahut vana.

Setelah semua perdebatan itu Aryan pun mengalah, namun ia menolak untuk kembali ke kamarnya

Sungguh Aryan sudah bosan dengan kamarnya itu, baru 1 hari ia sakit sudah seperti 1 abad saja di kamarnya itu.

Jadilah Aryan sekarang duduk di ruang keluarga bersama ketiga orang keluarga nya itu.

Posisi Aryan ada di tengah-tengah Dewangga dan vanca lalu di sebelahnya vanca ada vana.

Dari tadi Aryan hanya memperhatikan ketiganya, ingin sekali ia mengerjakan sesuatu.

Namun Aryan dilarang melakukan apapun selama masih ada di sana, jika Aryan memaksa maka ketiganya juga akan memaksa Aryan kembali ke kamarnya.

"Dad aku ingin pergi jalan-jalan, sebentar saja ku mohon aku janji akan segera kembali" Pinta Aryan pada Dewangga

Sungguh Aryan sudah tak sanggup lagi, tingkat kebosanannya sudah berada di titik puncaknya.

Aryan harus pergi keluar, ia benar-benar sudah jengah berada di mansion yang mewah ini, walaupun mewah tapi tetap saja ia bosan.

"Tidak boy, berapa kali harus Daddy bilang kau harus tetap di mansion ini" Jawab Dewangga dengan menatap mata Aryan

"Tapi aku bosan Dad, aku tidak melakukan apapun dari kemarin" Ucap tak terima Aryan pada penolakan Dewangga

"Siapa suruh kau tiba-tiba sakit lalu pingsan di hadapan kami semua kemarin Aryan" Ucap vana juga menatal Aryan

"Huh~ tapi kan aku tidak tau kalau aku akan pingsan, kemarin aku hanya sakit magh" Ucap Aryan

"Hanya kau bilang!? Kau pingsan di hadapan kami selama 4 jam Aryan, dan kau bilang hanya!?" Ucap vanca dengan nada yang agak tinggi namun tersirat rasa khawatir di dalamnya.

"Maaf, tapi aku hanya bosan bang, setidaknya biarkan aku melakukan sesuatu" Ucap Aryan lirih

Semua yang mendengarkan Aryan pun merasa agak bersalah karena terlalu mengekang Aryan hari ini

Namun itu semua demi kebaikannya sendiri, tidak taukah Aryan seberapa takutnya mereka semua kemarin!?

Melihat keadaan Aryan yang tak sadarkan diri lalu terbaring lemah di kasur dengan wajah yang pucat pasi,

Bahkan hari ini Aryan masih pucat walaupun tak sepucat kemarin, tapi tetap saja mereka khawatir.

Baru saja kemarin mereka semua meminta maaf pada Aryan tapi ia sudah membuat mereka takut setengah mati.

"Maafkan kami semua boy, tapi kami tetap tak bisa menuruti keinginanmu yang ini" Ucap Dewangga

"Eh tak perlu minta maaf Daddy, seharusnya aku yang minta maaf karena telah merepotkan kalian semua" Jawab Aryan sambil menunduk

Vanca yang melihat adik sepupunya itu menunduk pun lantas meraih dagunya dan membuat Aryan menatap mata nya.

"Kau tak seharusnya minta maaf Aryan, kami lah yang bersalah di sini jadi kau tak perlu merasa bersalah" Ucap Aryan menatap lurus kedua netra Aryan

"Benar Aryan, kau tak perlu minta maaf" Sahut vana

"Huff baiklah, tapi aku masih bosan" Ucap Aryan sedikit lesu.

Ketiganya pun hanya menghela nafas, mereka mengerti perasaan bosan Aryan namun apa boleh buat?

Ini semua demi kesembuhan dirinya sendiri, mereka tak mau melihat Aryan sakit lagi apapun yang terjadi.

Beberapa menit pun berlalu dengan hening, tak ada rengekan dari Aryan yang ingin keluar lagi,

Dan ketika ketiganya menoleh menatap Aryan ternyata sang empu telah tertidur dengan bersandar di sofa,

Lantas Dewangga langsung meraih kepala Aryan dan menidurkan nya dengan hati-hati di pangkuannya.

Vanca mengambil selimut lalu menyelimutkan tubuh Aryan yang sudah berbaring dengan bantuan vana.

Ketiganya hanya tersenyum sambil menatap Aryan yang tertidur dengan sangat pulas, Aryan tertidur dengan Dewangga yang mengusap lembut kepalanya.

"Aku lega sekali ketika Aryan bersedia memaafkan kita semua, jika Aryan tak mau memaafkan kita maka sungguh aku takkan pernah bisa memaafkan diriku sendiri" Ucap vanca

Dan ucapannya itu diangguki oleh Dewangga dan juga vana, benar jika mereka tak mendapatkan maaf dari Aryan

Maka lebih baik mereka semua mati saja waktu itu, jika saja waktu bisa diulang kembali

Maka akan mereka semua pastikan setiap detik bagi Aryan adalah kenangan paling indah di hidupnya.....

_______________________

Maaf up nya lama ya guys, soalnya author juga lagi mager hehe

Semoga semua yang baca tetap sehat selalu dan tetap menikmati alur cerita ini 👍

Ok baiklah by guys

Assalamualaikum wr. wb

Continuă lectura

O să-ți placă și

Bertukar Jiwa De Naga_Hitam02

Ficțiune adolescenți

31.4K 4K 9
Rasanya seperti mimpi, anak sulung yang disayang dan memanjakan adiknya harus menggantikan peran sulung otoriter yang ditakuti adiknya sendiri. ⚠︎ 𝗣...
7.5K 761 25
"Adel aku capeee" tangis ashel yang bisa di bilang sangat miris,ashel menangis di dekapan Adel "bertahan kamu kuat" jawab Adel sambil menenangkan ash...
Just Say That! De devokta

Ficțiune adolescenți

148K 14.5K 21
Pasha itu banyak diam. Mau ngomong tapi gak jadi-jadi. Kerjaannya kalau gak nongkrong di kolam ya pasti lagi melototin kelinci kalau gak ya ngurung d...
16.1K 2.4K 5
alderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. kumpulan cerita pendek Disclaimer ; semua gambar yang ada di buku ini berasal da...