Lost Smile

By black_zona2

28.1K 1.6K 98

tentang sulung dari keluarga Dirgantara yang selalu dianggap tidak penting dan selalu diacuhkan oleh keluarga... More

KONFIRMASI!!
pengenalan tokoh
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14. (end)
curhatan+pemberitahuan

4.

2.3K 124 10
By black_zona2

Keesokan harinya~~

Aryan terbangun saat jam menunjukkan pukul 05.30
Saat terbangun Aryan merasakan sakit dan mual di perutnya

Dan Aryan baru ingat bahwa kemarin ia lupa untuk makan malam, uhhh pasti magh nya kambuh hari ini

"Shhh arghh perutku, sial aku lupa bahwa aku punya penyakit magh akut" Ucap Aryan sambil menekan perutnya

Lama ber sender di tempat tidur ia pun melangkah pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,

Hari ini Aryan beserta adik-adik nya libur di karenakan mereka ingin liburan bersama hari ini

(Pemilik sekolah mah bebas ygy)

Seusai membersihkan dirinya Aryan kembali ber sender di atas kasur nya, sungguh perutnya sakit dan Kepala nya pusing sekali

Ia tak punya tenaga untuk beraktivitas hari ini, mungkin ia harus mengatakan pada keluarganya yang lain bahwa ia tak bisa ikut liburan.

Di lantai bawah, tepatnya di ruang makan~~

"Di mana bang Aryan dad?" Tanya sofian

"Daddy tak tau sofian, Daddy kira Aryan sudah ada di sini" Ucap dewangga yang baru saja datang

"Mungkin bang Aryan masih tidur, biar aku saja yang memanggilnya" Ucap angga pergi ke kamar Aryan

"Aku ikut angga" Ucap amel segera pergi menyusul angga ke kamar Aryan.

Kini keduanya berada di depan pintu kamar Aryan, sebelum masuk mereka berdua mengetuk pintu terlebih dahulu

Tok

Tok

Tok

"Bang, ini waktunya sarapan ayo kita turun sama-sama" Ucap amel sambil mengetuk pintu

"Bang? Bang Aryan!? Abang denger kita? Bang buka pintunya bang, abang jangan bikin kita panik" Tanya angga dengan nada panik

"Bang Aryan? Abang nggak kenapa-napa kan bang!?" Tanya amel dengan nada khawatir

"Amel minggir, biar aku dobrak aja pintunya" Ucap angga dan diangguki oleh amel

Saat amel sudah mundur, angga pun bersiap-siap untuk mendobrak pintu kamar Aryan, namun sebelum itu....

Sreakkk

Pintu itu terbuka, Aryan yang membukanya, tentu itu membuat amel dan angga lega karena mereka pikir ada apa-apa yang terjadi dengan Aryan

Namun ketika mereka melihat wajah Aryan, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat wajah Aryan yang begitu pucat.

"K... Kalian m..mau ngapain kesini?" Tanya Aryan dengan nada lirih karena sungguh perutnya sangat sakit

"Bang, abang kenapa!? Kok muka abang pucat banget!?" Tanya amel

"Abang ngk kenapa-napa kok" Jawab Aryan dengan sedikit senyuman

"Kita kesini mau manggil abang turun ke bawah buat sarapan" Sahut angga

"Oh baiklah ayo kita turun" Ucap Aryan, namun saat baru melangkah ia tiba-tiba limbung dan hampir saja terjatuh

Jika angga tidak cepat-cepat untuk menangkap tubuh Aryan, entah apa yang terjadi, saat Aryan melangkah tadi

Kepalanya tiba-tiba berdenyut dan kakinya juga lemas, sehingga ia tak mampu menopang tubuhnya lagi.

"Bang! Abang beneran ngk apa-apa!?" Tanya amel sambil memegangi tangan Aryan yang satunya lagi

"Bang, abang pucet banget ini, bahkan tadi abang hampir jatuh" Ucap angga khawatir

"Udah kita turun aja dulu ya, abang ngk kenapa-napa kok" Ucap Aryan menyakinkan

"Huh abang ini keras kepala banget sih" Ucap amel kesal dengan abangnya ini

Jelas-jelas ia sudah pucat pasi seperti itu tapi Aryan masih bilang ngk kenapa-napa!?
Seriously?

"Ok, abang turun tapi angga papah ya bang, angga takut nanti abang jatuh" Ucap angga dan diangguki oleh Aryan.

Mereka pun turun menggunakan lift, di mana posisi Aryan di tengah dan amel juga angga di sisi kiri dan kanannya untuk memapah Aryan

__________________

Ting

Bunyi pintu lift terbuka, semua orang pun mengalihkan pandangan ke arah lift

Dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat Aryan yang sudah pucat pasi dan di papah oleh amel juga angga.

"ARYAN!"

Semuanya pun berlari ke arah ketiganya, sungguh mereka terkejut juga khawatir melihat Aryan seperti ini

"Boy, ada apa denganmu!?" Tanya fendrik

"Aku tidak apa-apa opa" Jawab Aryan

"Apanya yang tidak apa-apa!? Kau sudah pucat pasi begini Aryan!" Cerocos riani dan cellyn

"Benar apa yang dikatakan mereka boy, kau sudah sangat pucat" Sahut giovanno

"Sebenarnya Aryan kenapa amel angga?" Tanya calissa dan Candra bersamaan

"Saat kami pergi ke kamar bang Aryan dan mengetuk pintu nya, tak ada jawaban dari dalam, jadi kami khawatir terus angga ingin mendobrak pintu itu namun bang Aryan duluan keluar dengan keadaan seperti ini papa, oma" Jawab amel

"Sebaiknya kau istirahat Aryan!" Perintah vanca dan vana

"Tapi bang, aku beneran ngk kenapa-napa" Jawab Aryan tak terima

"Jangan membantah boy, daddy tidak suka melihatmu seperti ini" Ucap dewangga dengan penekanan

"Argghhh" Teriak Aryan sambil memegangi perutnya

"Aryan/abang!!" Teriak semua orang saat mendengar Aryan berteriak kesakitan dengan memegangi perutnya.

Sekarang Aryan berada di pelukan dewangga, Aryan masih meringis kesakitan sambil memegangi perutnya

Namun ketika mereka ingin membawanya ke rumah sakit Aryan malah menolak keras, jadi terpaksa mereka tak jadi membawa Aryan.

Tetapi sesaat kemudian Aryan malah jatuh tak sadarkan diri di pelukan dewangga, dan hal itu tentu membuat mereka semua panik

Dengan tergesa-gesa dewangga mengangkat Aryan ala bridal dan membawanya ke kamarnya.

Kenapa tidak ke kamar Aryan? Itu karena kamar Aryan akan di pindahkan ke lantai 3 hari ini, jadi sekalian saja agar Aryan bisa beristirahat lebih nyaman.

Saat sudah sampai ke kamarnya, dewangga segera meletakkan tubuh Aryan dengan hati hati ke kasur king size nya

Lalu giovanno segera menelpon dokter pribadi keluarga Dirgantara, tentu saja itu adalah dokter profesional dan dapat dipercaya

Tak sembarangan orang yang bisa menyentuh keluarga Dirgantara apalagi yang bekerja di keluarga ini.

Sesaat kemudian dokter pun sampai di mansion Dirgantara, ia segera masuk dan memeriksa keadaan Aryan

Sungguh bulu kuduk nya sudah berdiri sejak tadi, apalagi dengan seluruh keluarga Dirgantara yang menatapnya tajam...

____________________

"Bagaimana keadaan putraku!?" Tanya dewangga dengan nada datar dan dingin

Sungguh dokter itu sudah keringat dingin, namun jika ia tak menjawab bisa bisa dirinya lah yang berakhir di sini.

"Keadaan tuan muda Aryan masih sangat lemah sekarang dan juga magh tuan muda kambuh, sehingga tuan muda perlu istirahat total untuk beberapa hari kedepan, saya akan meresepkan obat pereda nyeri. Namun jika keadaan tuan mudah tak membaik 3 hari kemudian saya sarankan segera bawa tuan muda ke rumah sakit " Jelas sang dokter

Semua orang hanya mengangguk sambil tetap menatap lurus ke arah Aryan,

Setelah itu dokter itu pun pergi, dan vanca serta vana pergi untuk menebus obat Aryan ke apotek

Fendrik, giovanno dan Candra pergi ke kantor untuk menyelesaikan sesuatu yang mendesak

Sedangkan amel, calissa, riani, juga cellyn pergi ke pasar untuk membeli banyak sayur dan buah untuk di makan Aryan nantinya,

Jadilah di kamar Aryan sekarang hanya ada dewangga, sofian juga angga.

"Cepatlah sembuh boy" Ucap sendu dewangga sambil mengelus kepala Aryan lembut

"Abang mirip banget sama mommy, dulu mommy juga punya penyakit magh" Lirih angga sambil memijat tangan Aryan

"Kau benar angga, seandainya kita bisa lebih memperhatikan bang Aryan sedari dulu" Sendu sofian sambil memijat kaki Aryan

Sungguh mereka menyesal atas apa yang telah mereka perbuat selama ini, jika saja waktu bisa di ulang pasti mereka akan melakukan nya sedari dulu...

______________________________

Gimana nih, bagus apa ngk alurnya? Maaf ya kalau pada ngk suka sama endingnya ini🙏🙏

Entah author dah gila atau gimana, tapi yang pasti author suka liat Aryan kayak gini bwahahhaha

Siapa nih yang suka sama sulung yang di manja sama keluarga nya, angkat tangan ✋🖐

Ya udah kalau gitu, by semua dah

Assalamualaikum wr.wb

Continue Reading

You'll Also Like

47.3K 3.9K 11
Bagaimana jika kalian di benci oleh keluarga kalian? Sedih? Perasaan itulah yang di rasakan oleh Atha. Atha di benci oleh keluarganya tidak seperti k...
5.3K 319 24
Apakah boleh jika dirinya egois? Ia telah mendapatkan keluarga yang utuh dengan memiliki orangtua yang lengkap dan dua abang atau kakak. Namun, ia m...
19.3K 1.5K 27
Kehidupan seorang Gavrill antariksa yang harus terpaksa tinggal bersama 4 pria yang kebetulan membantu nya untuk melunasi hutang sang ayah... -Qesha...
31.3K 4K 9
Rasanya seperti mimpi, anak sulung yang disayang dan memanjakan adiknya harus menggantikan peran sulung otoriter yang ditakuti adiknya sendiri. ⚠︎ 𝗣...