Sebelum mulai aku mau minta maaf karena telat up, seharusnya aku up nya kemarin tapi karena kemarin aku sibuk latihan untuk kelulusan jadi ya aku gak ada waktu untuk nulis.
Sebenarnya udah nulis sampai 500 kata tapi gak ada waktu untuk melanjutin sampai 1000an apalagi malamnya capek banget jadi aku up nya baru sekarang..
Ok itu aja.
Selamat membaca semoga kalian suka 😁..
------
Zia menatap dalam netra mata milik kaisar heksa yang menenangkan.
Beberapa menit saling menatap tiba-tiba perhatian mereka teralihkan.
Berakkkk....
"Sialan kau!" Teriak Aya yang baru saja membuka ruangan itu.
Kaisar heksa yang melihat kedatangan dan mendengar teriakkan Aya menjadi menatapnya tajam.
Sedangkan Zia ia menatap aya dengan tatapan remeh lalu beralih menatap seorang yang ada di samping Aya.
"Dia?"
"Sialan" lanjut Zia.
"Hai manis" ucap seseorang yang ada di samping Aya itu kepada zia.
Zia yang mendengar itu Tanpa berlama-lama lagi langsung mendekat dengan kaisar heksa yang ada disampingnya.
"Apa yang-" ucapan kaisar heksa terhenti oleh tindakan Zia.
Cup.
Kaisar heksa melototkan matanya terkejut karena mendapatkan perlakuan Zia yang tiba-tiba, Zia yang Melakukan itu tersenyum senang.
Lalu beberapa detik setelah Zia mencium kaisar heksa suara sistem langsung terdengar.
Ting...
"Misi berpura-pura lemah dihadapan para tokoh dalam novel telah selesai"
"Yes berhasil!" Batin Zia tersenyum bahagia karena berhasil melakukan misi yang diberikan oleh sistem beberapa hari lalu.
Apa maksudnya misi berpura-pura lemah didepan para tokoh? Ya sistem sempat memberikan Zia misi itu sebelum terjadinya kekacauan dikekaisaran w. Dan inilah kenapa Zia selalu terlihat lemah dan tak mau melawan Aya begitu juga dengan orang yang selalu ada dipikirannya. itu karena ia sedang melakukan misinya agar tak gagal meski ujung ujungnya dia yang terluka.
Ok kembali ke Zia..
Aya dan orang yang ada disampingnya terdiam masih mencerna apa yang baru saja terjadi diantara Zia dan kaisar heksa.
'Sialan jalang itu' Aya mengepalkan tangannya kuat menahan amarahnya.
'Sialan Zia itu milikku!' batin raja iblis disamping Aya mantap kaisar heksa yang sedang terkejut dengan tajam.
Ya yang datang dengan Aya tadi adalah raja iblis, mereka datang untuk mengalahkan Zia dan menjadikan Zia sebagai tumbal untuk raja iblis.
Ting..
"semua segel telah terbuka kembali"
Zia yang kembali mendengar suara sistem mengerutkan keningnya bingung.
"Mak-" belum sempat bertanya dengan sistem melewati batin Tiba-tiba saja kepalanya berdenyut kencang dan tubuhnya mulai terasa remuk.
"ARGHHHHH........." Teriak Zia yang sudah tak bisa menahan rasa Sakit yang sangat luar biasa itu.
"ZIAA!" Teriak jenderal Rekza, Duke Xavier, Regan dan Marques Edward yang baru saja datang karena mendengar teriakkan Zia. Mereka menatap kawatir Zia yang berteriak kencang.
Kaisar heksa tersadar dari lamunannya, ia menatap para temanya yang baru saja datang lalu beralih menatap Zia yang terlihat seperti sedang kesakitan disampingnya.
"ARGHHHHH SAKITTTTTT....." teriak Zia lebih kencang sambil menarik rambutnya dan memundurkan tubuhnya menjauh dari kaisar heksa.
"apa yang terjadi?" Batin Aya heran melihat tingkah laku Zia.
"Sialan kekuatan itu!" Batin raja iblis menatap Zia tak percaya.
"Kau kenapa?" Kaisar heksa ingin mendekati Zia tapi tiba-tiba tubuh Zia mulai dikelilingi cahaya yang berwarna warni.
"Jangan mendekat!" Teriak Zia kepada para protagonis pria yang ingin mendekatinya.
"Arin kau-" Duke Xavier tidak mau mendengar ucapan Zia ia semakin mendekat.
"Berhentilah vier!" Teriak Zia lagi membuat Duke Xavier langsung berhenti seketika.
Mereka semua bingung dengan keadaan Zia sekarang.
"Arghhhhh Kenapa tubuhku terasa panassss." Keluh zia
Tubuh Zia semakin dikelilingi cahaya membuat mereka yang ada di sana menutup matanya karena silau.
Sedangkan Zia ia semakin berteriak kencang. Tubuhnya terasa akan hancur apalagi dengan ingatan-ingatan seseorang mulai bermunculan berputar dikepalanya Zia.
"Apa yang terjadi dengan ku" batin Zia tak mengerti.
Raja iblis yang melihat Zia seperti itu semakin menatap zia dengan marah dia tau apa yang akan terjadi kedepannya.
'Dia kembali? tidak bisa dibiarkan!' marah raja iblis.
Raja iblis melihat semua orang yang ada disampingnya sedang menutup matanya, melihat kesempatan itu ia mulai menggunakan sihirnya membentuk sebuah pedang api yang besar.
"Kau tidak boleh kembali kau harus mati" gumam raja iblis menatap cahaya yang mengelilingi tubuh Zia.
Raja iblis mulai mendekati tubuh Zia dengan menutup matanya ia mengacungkan pedangnya kearah Zia.
"Kau harus mati. jika aku tak melakukan ini aku yang akan mati ditangan mu, jadi kau harus mati sebelum dirimu kembali seutuhnya Dewi"
"Hiaaaaaaa" teriak raja iblis Berlari dengan kencang menuju Zia dengan pedang yang ada ditangannya.
Mereka semua yang tadi menutup matanya sekarang menjadi membuka mata.
Para Protagonis pria melotot terkejut melihat seorang pria yang berlari kearah Zia dengan pedang ditangannya yang seakan-akan ingin menusuk tubuh Zia yang sedang berdiri sambil merintih kesakitan.
Begitu juga dengan Aya yang sekarang malah tersenyum senang menantikan kematian Zia yang telah berani menghancurkan rencananya selama ini.
"Ziaaaaaaaa" teriak Regan yang melihat raja iblis itu semakin dekat.
Regan langsung berlari untuk menghentikan itu begitu juga dengan perotagonis pria disana.
Srekkkk....
"ARGHHHHHKkk....." teriak Regan yang tertusuk oleh pedang milik Raja iblis yang digunakan untuk melukai Zia.
Mereka semua melotot tak percaya saat melihat kejadian itu berlangsung sangat cepat, bahkan Zia yang mendengar dan melihat kejadian didepannya dengan samar-samar pun juga ikut terkejut.
"Re-gan uhuk" ucap Zia yang tubuhnya terus didatangi oleh cahaya yang lebih banyak.
Regan yang mendengar suara Zia langsung memutar tubuhnya kebelakang menghadap Zia yang hanya terlihat dengan samar-samar karena cahaya yang hampir menutup semua tubuhnya.
"G-ue ra-sa ini yang dimaksud dengan ketua si-stem pusat"
"M-enyelamatkan arinzia cahaya protogonis wanita yang sebenarnya" ucap Regan tersenyum kearah Zia.
"G-ue minta maaf karena ninggalin Lo lebih cepat Zia" teriak Regan dengan susah payah karena luka yang ada diperutnya.
"S-emoga Lo bahagia meski tanpa gue, gue cuma mau bilang gue cinta Lo sebelum gue bener-bener pergi" sebelum melanjutkan ucapannya Regan berhenti sejenak menahan rasa Sakit ditubuhnya.
"Dan satu lagi kebenaran yang Lo belum tau tentang gue. Kenalin gue Regan mehandra sahabat Lo didunia nyata sekaligus sistem laknat Lo, gue sebenernya sistem yang nemenin Lo Selama didunia ini, semua tentang Regan yang gue ceritain ke Lo itu gue ngarang meski gak semuanya. mungkin ini terakhir kalinya gue sama Lo disini lagian misi utamanya sebentar lagi selesai dan gue yakin Lo pasti bisa Lo kan bar-bar banget" Regan a.k.a sistem terkekeh geli mengingat siapa Zia yang tak pernah berubah.
Deg..
semua tokoh novel disana hanya diam dan menonton tak mau ikut campur, Sedangkan Zia yang mendengar penjelasan dan kebenaran itu tiba-tiba terdiam kaku.
Regan Mahendra sahabat Zia didunia nyata sekaligus sistem yang nemanin dia disini?
Jadi? Nama Regan Mahendra beneran nama sahabat cowok yang Zia cinta didunia nyata dulu?
"Gak gak!" Gumam Zia lirih sambil menatap tubuh Regan yang sudah memerah karena terpenuhi oleh darahnya sendiri.
"Selamat tinggal arinzia cahaya cewek yang gue suka disini maupun didunia nyata." lanjut Regan tersenyum lembut Kezia lalu tubuhnya limbung dan terjatuh kelantai.
Brukk..
Deg..
"REGAN!" Teriak Zia dengan air matanya yang mulai menetas.
TBC....
Maaf kalau gaje 🙃..
Jangan lupa komen dan vote..
Papayyyy 💃❤️