TRANSMIGRASI FIGURAN LICIK [O...

By ArinziArinziWAR

301K 14.7K 695

#CERITA HASIL PIKIRAN SENDIRI# #BANYAK TYPO NYA JADI MAKLUMIN SAJA# SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!#* Dari soran... More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
promosi
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
mau nanya
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40

chapter 20

6.5K 347 32
By ArinziArinziWAR

Zia dan Duke Xavier sudah di depan pintu memasuki pesta.

"Wahhhhh" ucap Zia terpesona dengan dekorasi nya yang sangat indah.

Duke Xavier tersenyum melihat tingkah Zia yang sangat menggemaskan jika sedang seperti ini.

"Banyak sekali yang datang" ujar Zia melihat ternyata banyak para bangsawan yang datang ke pesta itu bukan hanya bangsawan kerajaan w saja tetapi ada juga bangsawan dari kerajaan lainya yang berteman dengan kerajaan w.

"Tentu saja karena ini pesta kemenangan untuk kerajaan" jawab Duke Xavier sembari mengelus rambut panjang Zia.

"Apa kau lapar Arin?" Tanya Duke Xavier lagi.

Zia menatap wajah Duke Xavier yang tampan di samping nya lalu ia tersenyum lebar.

"Ya aku lapar, ayo kita makan" ajak Zia lagi langsung berjalan menarik tangan Duke Xavier.

"nona apa kau akan pergi begitu saja?" Cetuk sistem membuat Zia berhenti.

"Apa maksud mu tem? Emang aku harus bagaimana?" Tanya Zia tak mengerti dengan ucapan sistem.

"Nona maksud saya jika kau pergi seperti ini pasti akan banyak yang mengenali mu dan para protogonis pria akan melihat mu" jelas sistem panjang.

"Bagus dong kalau mereka melihat ku"

"Ais nona kau kan sedang bersama Duke Xavier, bagaimana jika mereka tahu bahwa kaulah orang yang di sebut Duke Xavier sebagai kekasih nya, ya tak apa jika protagonis lainnya melihat karna mereka belum mengenal anda tapi jika itu adalah Jenderal Rekza bagaimana?
Dia pasti tak akan membiarkan Anda bersama Duke Xavier karena dia sekarang juga mulai menyukai mu mungkin bukan mulai tapi sudah menyukai mu! dan jika itu terjadi akan ada kekacauan di pesta ini nantinya yang di sebabkan oleh mereka berdua" jelas sistem panjang lebar x×y.

"Ya ampun kau benar, Ais kenapa aku bisa lupa jika di sini juga ada jenderal Rekza" batin zia merutuki kebodohan nya sendiri.

"Padahal mereka berangkat ke sini bersama, tapi nona lupa dengan nya?, Kasihan padahal baru saja bertemu tapi sudah di lupakan karena pria lainnya, miris sekali dirimu jenderal Rekza" batin sistem geleng-geleng kepala melihat tingkah nonanya ini.

"Baiklah sekarang aku mengerti harus apa, terima kasih sistem kau lah Sahabat terbaik ku" ujar Zia lagi.

"Ya sama-sama nona" jawab sistem.

Sedangkan Duke Xavier bingung kenapa Zia tiba-tiba berhenti dan malah melamun.

"Zia kenapa berhenti?" Tanya Duke Xavier heran sambil menggoyangkan tangan Zia yang sedang menggandeng tangen nya.

"Ah tak apa, tunggu sebentar" ujar Zia langsung melepaskan tangannya dari Duke Xavier.

Lalu Zia mencari sesuatu untuk ia pakai karena tadi dia tak membawa selendang
"Apa yang harus aku pakai untuk menutupi wajahku? aku tak membawa selendang tadi" batin Zia bingung.

Zia melihat sekelilingnya dan yahhh
Zia melihat seorang pelayan wanita yang masih muda yang sedang bertugas tak jauh dari tempat nya dan Duke Xavier berdiri.

"Hei kau pelayan" panggil Zia kepada pelayan itu.

Duke Xavier yang melihat Zia memanggil seorang pelayan pun hanya diam saja meski ia sedikit penasaran akan apa yang akan Zia lakukan.

Pelayan yang sedang bertugas memberikan minuman untuk tamu di pesta itu pun langsung melihat ke arah sumber suara yang memanggil nya.

Dia terkejut saat melihat bahwa Zia atau bisa di sebut dengan kekasih Duke Xavier lah yang memanggil nya, bagaimana ia tau bahwa Zia adalah orang yang di sebut Duke Xavier? Ya karena ia juga melihat saat pertama kali Duke Xavier membawa Zia kekerajaan dan hari itu juga dinyatakan hilang nya Zia sebagai kekasih Duke Xavier. dengan cepat ia berjalan menuju Zia dan Duke Xavier.

"Salam Duke Xavier dan nona" dalam nya kepada mereka sambil membungkuk hormat.

"Hem" jawab Duke Xavier dingin.

"Ah perkenalan aku Zia dan aku ingin sesuatu apa kau bisa mengambil kan nya untuk ku?" tanya Zia tersenyum manis sambil mendekatkan diri nya lebih dekat dengan pelayan wanita itu.

Palayan itu tertegun melihat senyum manis Zia yang sangat sangat cantik.

"Nona zia sangat cantik pantas saja Duke Xavier menggila karena kehilangan nya, jika aku yang di posisi Duke Xavier akupun pasti juga akan gila karena kehilangan nona" batin pelayan wanita itu.

"Hey apa kau mendengar ku" tanya Zia lagi dengan lembut.

"Ah, i-iya nona aku akan mengambil kan apa pun yang kau mau, kau mau apa nona?" Ujar pelayan itu sedikit gerogi berbicara dengan cecan yang bak Dewi ini.

"Aku ingin kau mengambil kan ku selendang" jawab Zia.

Pelayan dan Duke Xavier mengernyitkan dahinya tak mengerti saat Zia mengatakan itu.

"Selendang? Untuk apa arin?" Tanya Duke Xavier lembut.

"Lihat saja nanti vierr, tolong ambilkan ya" jawab Zia pada Duke Xavier dan menyuruh pelayan mengambi selendang untuk nya.

"Baik nona tunggu sebentar akan saya ambilkan" pelayan itu langsung pergi yg

Pelayan itu langsung pergi dan mengambil kan apa yang Zia pinta.

Beberapa menit kemudian pelayan itu kembali sambil membawa selendang berwarna senada dengan baju Zia.

"Ini nona selendang yang anda inginkan" pelayan itu memberikan nya Langsung kepada Zia.

Zia Mengambil nya dengan senyuman manis "Terima kasih kau boleh pergi" ucap Zia lalu pelayan itu pamit pergi untuk mengerjakan tugas nya lagi.

Setelah pelayan itu pergi Zia langsung memakai selendang itu di kepalanya untuk menutupi wajahnya yang cantik agar tak di kenali oleh orang orang di sana kecuali Duke Xavier.

"Bagaimana apa wajahku sudah tertutup semua?" Tanya Zia kepada Duke Xavier yang sedari tadi hanya melihat.

"Kenapa kau menutup wajahmu arin?" Heran Duke Xavier dengan jalan pikiran Zia.

"Aku tak mau orang-orang di sini mengenali ku dan pasti kau juga tak akan suka bukan jika ada pria lainnya yang melihat ke arah ku apalagi memandang wajah cantik ku, kan kata mu wajah cantik ku hanya boleh di lihat oleh mu saja" ujar Zia dengan sedikit berbohong.

"Aku mengerti" jawab singkat Duke Xavier tersenyum mendengar alasan Zia Memakai selendang.

"Sekarang apa semuanya sudah selesai? Atau ada yang kau perlukan lagi?" Tanya Duke Xavier lagi kepada Zia.

"Tidak!, Ini sudah selesai sekarang ayo kita makan aku sudah lapar" ujar Zia kembali menarik tangan Duke Xavier menuju tempat makanan di hidangkan untuk para tamu.

Untung saja tak ada yang curiga dengan Zia yang sedang bersama Duke Xavier, dan juga tempat Zia dan Duke Xavier lewati itu di belakang jadi hanya sedikit orang yang ada di sana.

"Kau ingin makan apa Arin biar aku ambil kan" Ucap Duke Xavier.

"Biar aku saja, kau duduk saja dan tunggu aku di sana ok" ujar Zia sambil menunjuk tempat duduk yang tak jauh dari sana.

"Tapi-" ucapan ucapan Duke Xavier terpotong.

"Menurut lah vier" ujar Zia melotot, Duke Xavier pasrah saja dari pada ia membuat gadisnya itu marah lebih baik dia ikuti saja kemauannya.

"Baik lah tapi kau harus cepat" ujar Duke Xavier lalu melangkah menuju tempat duduk yang tadi di tunjuk Zia.

Zia langsung pergi untuk memilih makanan yang baginya enak dan tak aneh. kalian tau sendiri kan makanan di sini seperti apa.

Duke Xavier menunggu Zia dengan tenang sampai ada suara seseorang yang menggangu nya.

"Permisi tuan Duke Xavier" ucap seorang gadis dengan suara yang di lembut lembutkan di depan Duke Xavier.

Duke Xavier langsung melihat ke sumber suara, ia mengangkat alisnya seolah bertanya 'apa' kepada gadis itu.

"Ah perkenalan aku Aya" ujar gadis itu memperkenalkan dirinya dengan anggun.

Kenal Aya kan?, Ya dia adalah protagonis wanita di novel ini.

"Apa aku boleh duduk di sini" ucap nya lagi sambil meletakkan rambutnya ke belakang telinganya.

"Tidak!" Dingin Duke Xavier kepada Aya.

"Kenapa? aku kan ingin duduk di sini" ucap Aya menunduk pura pura sedih.

"Saya bilang tidak!, Sekarang kau pergi!" Usir Duke Xavier ia tak suka jika ada perempuan lain mendekatinya kecuali gadisnya Zia.

"Tapi-" ucap Aya terhenti.

"Vierr.. lihat aku membawa ini untuk mu" ucap Zia yang baru datang dan langsung duduk di samping Duke Xavier.

Aya mengepalkan tangannya karena kesal ucapan nya terhenti karena gadis yang baru datang ini.

"Nona Kenapa anda sungguh tidak sopan memotong ucapan ku" ujar Aya kepada Zia.

Zia yang baru sadar bahwa ada seorang gadis di depan mereka pun melihat ke arah Aya.

Deg

"Protagonis wanita" batin Zia menatap Aya terkejut.

Zia langsung melihat ke arah Duke Xavier kembali. "Apa Duke Xavier sudah mengenal Protagonis wanita? Apa dia sudah menyukai Aya?" Batin Zia.

"Tidak! aku tak akan membiarkan Duke Xavier menyukai Aya! Tidak! aku harus melakukan sesuatu" batin Zia lagi

"Kanapa kau memandang ku seperti itu Zia?" Ucap Duke Xavier.

"Siapa gadis ini vier?" ucap Zia pura pura tak tau.

"Aku tak tau" jawab Duke Xavier singkat.

Aya yang mendengar jawaban dari Duke Xavier pun semakin kesal.
"Bukankah kau sudah mengenal ku tuan Kenapa kau Pura-pura tidak kenal" ujar Aya kepada Duke Xavier.

"Aku tak mengenal mu jadi pergi dari sini" ujar Duke Xavier marah takut Zia salah paham dengan ucapan Aya.

"Tapi aku ingin duduk di sini" ujar Aya lagi tak menurut.

"Apa kau tak mendengar ucapan vier dia tak mau bersama mu pergi!" ujar Zia juga mulai kesal dengan sikap Protagonis wanita di depan nya ini.

"Siapa kau mengatur ku" ucap Aya kepada Zia.

Duke Xavier yang mendengar ucapan Aya untuk Zia pun menggeram marah.

"Pergi!! Atau kau akan ku bunuh" dingin Duke Xavier membuat Aya takut dan pergi.

Tapi sebelum pergi Aya membatin.
"Aku tak akan membiarkan mu bahagia" batin nya untuk Zia lalu pergi meninggalkan Zia dan Duke Xavier di sana dengan tangan yang terkepal.

"Aku tak akan membiarkan mu melukai nona ku! Kita lihat siapa yang akan bahagia dan siapa yang akan menderita" batin sistem untuk Aya.







TBC...

Jangan lupa komen dan vote..
Oh iya untuk para Readers mungkin beberapa hari kedepan author gak akan update karena banyak tugas yang harus author kerjain.
Tapi jika kalian mau author cepat up kalian boleh teror sepamm di komen banyak-banyak biar author jadi semangat untuk nulis dan juga jadi kepikiran buat lanjut dan up de.

Dan jangan lupa follow me ok
Author maksa!!...

apa Ada yang mau di sampein ke mereka? Atau ada yang mau di tanyakan tentang mereka?.


1. AYA?..

2. ZIA?..

3. DUKE XAVIER?..

4. JENDERAL REKZA?..

5. KAISAR HEKSA?..

6. MARQUESS EDWARD?..

7. PENYIHIR AGUNG LUCAS?..



Tunggu terus kelanjutan nya ya sampai ceritanya end ok.





Continue Reading

You'll Also Like

4.2M 575K 69
18+ HISTORICAL ROMANCE (VICTORIAN ERA/ENGLAND) Inggris pada masa Ratu Victoria Sebelum meninggal, ibu dari Kaytlin dan Lisette Stewart de Vere menyer...
264K 25.1K 44
Han ji ya seorang gadis modern yang memiliki sifat tomboy dan pemberani tiba-tiba bertransmigrasi hanya karena menggangu orang pacaran. Han ji ya be...
1.7K 119 39
Alexa Marginio seorang gadis SMA yang hanya mempunyai seorang teman sekaligus pacar yang selalu setia padanya. Hingga suatu ketika Alexa tewas mening...
3M 105K 41
"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah "Dengan menyebut nama Allah" "Kalo Alhamdulillah?" "Segala puji bagi Allah "jawab ammar "Kalo subhana...