"aku sudah menemukan mu jadi Ayo kita kembali ke mansion ku" ajak nya menarik tangan Zia
"Nah kan udah gue duga, terus gimana cara gue ke pesta Sekarang?" batin Zia bingung
"Vier aku gak mau ke mansion kamu" jawab Zia sambil menunduk.
Duke Xavier yang mendengar itu langsung menatap garang Zia.
"Apa maksud mu Arin?, apa kau tak mau bersama ku" ujar nya.
"Bukan itu aku-" ucapan Arin terpotong.
"Aku apa hah" bentak Duke Xavier marah, ia tak suka jika Arin tak mau bersama nya Arin itu milik nya jadi Arin akan selalu bersama nya.
"Aku ingin kepesta" cicit Arin, maski Arin itu orang nya gak takutan tapi tetap saja dia takut apalagi melihat mata Duke Xavier yang sudah memerah.
Duke Xavier langsung menatap lembut Zia Sekarang ia sadar bahwa ia salah karena telah membentak Zia.
"Maaf karena membentak mu, kau ingin kepesta?" Tanya Nya lembut.
Zia menganggukan kepalanya dengan antusias.
"Yes! akhirnya aku bisa ke pesta dan bertemu dengan para calon herem ku" batin Zia bahagia.
"Ya aku ingin kepesta!" Seru Zia cepat dan bahagia.
"Baiklah ayo, aku juga akan mengenal kan mu ke teman temanku"
"Ya ayooo" Zia langsung menarik tangan Duke Xavier Tampa mendengar kan semua ucapan Duke Xavier.
"Dasar tuan bodoh, suka sekali tak mendengar kan dulu, terserah aku tak akan menolong nya lagi jika terjadi sesuatu nanti" batin sistem lalu menghilang.
••(◠ᴥ◕ʋ)(◠ᴥ◕ʋ)••
di tempat pesta di gelar terdapat 4 pria yang sedang berbicara dengan santai sambil menikmati pestanya kelihatan nya mereka sudah berteman Sangat dekat.
Tapi salah satu dari mereka sedang melamun memikirkan gadis nya yang tak kunjung datang.
"Kemana Zia? kenapa dia tak kunjung datang?" Kawatir jenderal Rekza.
Ya yang melamun itu adalah Jenderal Rekza yang sedang memikirkan Zia.
"Apa terjadi sesuatu?" Pikir nya lagi.
"Jenderal Rekza" panggil seseorang menyadarkan jenderal Rekza yang sedang melamun.
"Ah iya kaisar, apa kau perlu sesuatu?" jawab jenderal Rekza tersadar bahwa orang yang memanggil nya tadi adalah kaisar heksa.
Tau kaisar heksa kan, kalau belum ada di chapter sebelumnya.
"Tidak!, Kenapa kau melamun?" Tanya nya heran tumben sekali melihat teman nya ini melamun.
"Aku tak melamun kaisar" dusta nya.
"Ah.. aku tak melihat Duke Xavier sedari tadi, dimana dia?" Jenderal Rekza mengalihkan pembicaraan saat melihat kaisar heksa akan berbicara lagi.
"Dia tak datang" jawab kaisar heksa singkat.
Jenderal Rekza yang mendengar mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Kenapa dia tak datang? Tumben sekali" bukan jenderal Rekza yang berbicara melainkan pria lain yang juga sedari tadi diam menyimak.
Dia Bernama- EDWARD GENZI sebagai marquess kerajaan w.
Ia adalah salah satu Protagonis pria di novel Aya ini.
Ciri ciri Edward adalah ia memiliki rambut merah dan juga mata berwarna ungu, hidung yang mancung dan memiliki wajah yang tampan yang tak jauh dari Protagonis pria lainnya.
Ia juga memiliki sifat yang cuek tapi ia tak sedingin pria lainnya bisa di bilang ia pria yang sangat periang dan hangat jika bersama teman terdekat nya.
Ok back to tofik...
"Ia sedang sibuk mencari kekasih nya" jawaban itu bukan dari kaisar tapi dari pria yang di sebut sebagai penyihir agung di kerajaan w.
Pria itu bernama LUCAS RAYEN.
Penyihir agung yang memiliki kemampuan mengendalikan sihir hitam.
Lucas juga adalah Protagonis pria di novel Aya, ia memiliki sifat dingin dan tak suka berdekatan dengan perempuan, meskipun dinovel ia diceritakan sebagai seorang yang juga menyukai Aya tapi bedanya Lukas tak langsung memberitau Aya ia hanya melihat Aya dan memperhatikan nya dari jauh sampai di akhir cerita ia mendengar berita bahwa Aya akan menikah dengan kaisar. enta apa alasannya sampai ia tak mau berdekatan dengan Aya padahal perempuan itu adalah orang yang sangat di cintai nya tidak ada yang tau karena tak di ceritakan dalam novel.
"APAAA" keget Edward dan Jenderal Rekza
"Bagaimana kau tau?" Polos Edward.
"Kau lupa dengan kekuatan ku" jawab nya.
"Aku tak percaya ini!" Ujar jenderal Rekza tak mau percaya.
"Mana mungkin aku kalah dari Xavier yang dingin itu" batin jenderal Rekza kesal tak tau diri mengatakan Xavier dingin pada ia pun same.
"Aku juga sebernar nya tak percaya Sebelum nya, tapi saat tangan kananku yang mengatakan itu aku percaya karena dia tak pernah berbohong" ucap kaisar heksa.
"Sejak kapan Duke Xavier memiliki kekasih? Kenapa dia tak memberi tau ku apa di tak memikirkan temannya ini" kesal Edward.
"Kenapa juga dia harus memberitahu mu?" Kaisar heksa tak mengerti dengan pemikiran salah satu temannya ini.
"Ya kan biar aku lihat dulu kekasih nya cantik atau tidak dan pantas atau tidak dengan nya" jawab Edward.
"Yang ada nanti kau menyukai nya, karena itu ia tak memberi tahu tentang kekasih nya" jawab kaisar heksa lagi.
"Tidak mungkin aku menyukainya!" elak Edward tak setuju dengan ucapan kaisar heksa.
"Kenapa tidak?, kau tau di kerajaan w ini suda tersebar bahwa kekasih dari Duke Xavier itu sangat cantik bak Dewi" jawab kaisar heksa lagi nta Kenapa dia jadi memuji kekasih Duke Xavier alias Zia.
"tidak mungkin pasti Cantikan Zia" batin jenderal Rekza tak setuju.
"Ya kan memang itu adalah nona" batin sistem yang sedari tadi mendengar pembicaraan ke 4 protogonis pria itu.
"Tidak mungkin aku tetap tak percaya"
"Hei kau Lucas apa kau sudah melihat nya?" Tanya Edward saat melihat Lucas hanya diam saja membuat Edward penasaran apakah benar bahwa kekasih temannya itu sencantik Dewi.
"Aku tidak bisa melihat nya menggunakan sihir ku" jawab Lucas membuat mereka langsung memandang nya tak percaya.
"Tidak mungkin kau pasti berbohong kau kan tak pernah gagal" ucap jenderal Rekza tak percaya.
"Dia berbeda! melacak nya sangat susah seperti ada tembok yang menghalangi ku" jawab Lucas lagi.
"Aku jadi semakin penasaran dengan kekasih Duke Xavier Sekarang" ujar kaisar heksa.
"Ya aku juga penasaran" jawab Jenderal Rekza dan marquess Edward.
"Siapa perempuan itu" batin penyihir agung Lucas.
"Kenapa dia bisa hilang?" Tanya Edward yang sedari tadi penasaran.
"Aku tak tau tapi katanya ia hilang di istana, mungkin di bawa musuh" jawab kaisar heksa membuat mereka menganggukan kepalanya mengerti.
Tapi berbeda dengan Jenderal Rekza ia merasa ada yang janggal.
"Tidak tidak, itu tidak mungkin" batin nya menggelengkan kepalanya.
••(✪㉨✪)(✪㉨✪)••
Di tempat lain..
"Aghhhhh kenapa semua nya jadi seperti ini" teriak seseorang marah.
"Aku tak akan membiarkan dia merebut semua yang seharusnya jadi milikku, jika mungkin aku akan membunuhnya saja" ujar nya tersenyum miring.
TBC...
Ok Jangan lupa komen dan vote nya ya..
Dan jangan lupa FOLLOW ME..
Author maksa!!.
Dan untuk para Readers jika kalian nggak suka dengan ceria nya Jangan di baca, gak usah komentar yang enggak enggak juga karena gak enak banget author baca nya, komentar boleh tapi jangan sampai berlebihan ok.
Seyouu semua luplup 😚❤️
Papayyyy 🖐️😉
Author akan update lagi kalau udah 35 komentar.
Jadi sepam yang banyak biar cepat update 😚😉