The Choice [ END ]

By srcharmstrng

195K 15.8K 639

[ FreenBecky - Futanari ] Freen Sarocha Chankimha merupakan anak dari pasangan Raja Sattaphong Chankimha dan... More

01. PILIHAN
02. PERTEMUAN
03. HARI PERNIKAHAN
04. AWAL BARU
05. Undangan
06. Mengajar
07. Hukuman
08. Hadiah
10. Hari Bahagia
11. Candu
12. Peraturan Baru
13. Salah Paham
14. Vas Bunga
15. Sebuah Momen
16. Lukisan
17. Makan Malam
18. Hamil
19. Pesta
20. Insiden
21. Mimpi Buruk
22. Keputusan
23. Surat Cerai
24. Perpisahan
25. Rumah
26. Kembali
27. Hadiah
28. Titik terang
29. REVEAL
30. Kebahagiaan
BONUS CHAPTER 1
BONUS CHAPTER 2
BONUS CHAPTER 3
BONUS CHAPTER 4

09. Bulan Madu?

7.5K 461 31
By srcharmstrng

1 Minggu Kemudian

Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam akhirnya Becca bersama Freen telah sampai di Tokyo, Jepang. Seorang lelaki terlihat menghampiri mereka sambil memberikan kunci mobil yang ada ditangannya.

"Mobil yang anda sewa sudah siap, Miss." ucap Lelaki itu

"Terima kasih banyak." balas Freen

"Saya akan membantu membawakan barangnya." ucap lelaki itu lagi

Becca nampak bingung pun mulai bertanya kepada Freen. "Siapa lelaki itu? Apakah dia teman Khun Freen?"

"Bukan, dia adalah salah satu karyawan perusahaan Chankimha yang berada di jepang." jawab Freen

"Ah, baiklah." balas Becca. Ia tidak tahu bahwa keluarga Chankimha memiliki bisnis di Jepang.

Freen menuntun Becca menuju ke mobil yang terparkir tak jauh dari bandara. Ia membukakan pintu untuk Becca terlebih dahulu dan setelah Becca masuk kedalam mobil ia kembali memastikan semua barang yang mereka bawa telah berada di dalam mobil lalu ikut masuk kedalam mobil.

Cukup lama menempuh perjalanan menggunakan mobil akhirnya mereka sampai di bangunan mewah berlantai dua yang membuat Becca terkagum melihat bangunan itu dari dalam mobil. Freen mengajak Becca turun dari mobil lalu menurunkan barang bawaan mereka dari mobil.

"Apakah kita akan menginap disini, Khun Freen?"

"Hm." jawab Freen dengan hanya bergumam

"Biar aku bantu membawanya." ucap Becca yang mengambil tas serta koper miliknya

"Aku saja yang membawanya.."

"Tidak perlu, lebih baik Khun Freen membawa barang yang lain dan aku akan membawa yang ini." ucap Becca

"Baiklah."

Ketika pintu villa itu terbuka Becca langsung membulatkan matanya melihat mewahnya keadaan didalam villa ini. Di lantai satu terdapat ruang tamu utama, ruang makan, dapur, satu kamar tidur serta satu kamar mandi untuk tamu, sedangkan di lantai dua terdapat ruang keluarga, tempat fitnes, satu kamar tidur, dan lainn. Bahkan Villa ini memiliki taman yang luas dan kolam renang.

"Kita akan tidur di kamar yang atas." ucap Freen

"Ya, Khun Freen." ketika Becca membuka pintu kamar itu ia melihat suasana kamar yang sangat nyaman. Ia membuka pintu balkon dan berdiri di balkon dan melihat pemandangan pantai yang bisa dilihat dari kamar karena Villa ini terletak diatas pegunungan.

Freen berjalan menghampiri Becca dan berdiri disampingnya, ia dapat melihat wajah bahagia Becca dari samping.

"Apa kamu menyukainya?"

"Tentu aku sangat menyukainya Khun Freen." jawab Becca sambil tersenyum melihat Freen

"Aku senang jika kamu suka."

"Setelah ini kita pergi kemana?"

"Karena ini sudah sore mungkin kita harus beristirahat dulu. Aku akan menyewa pelayan untuk melakukan segala kebutuhan kita disini." balas Freen

"Khun Freen, bisakah kita tidak usah memakai pelayan? Aku ingin melakukannya sendiri untuk melayani semua kebutuhan Khun Freen."

"Tapi aku membawamu kesini untuk bersantai, Bec."

"Aku mohon..."

"Baiklah." Wajah memelas Becca dan matanya yang berbinar terlihat sangat menggemaskan yang membuat Freen sangat sulit untuk berkata tidak

"Kalau begitu setelah ini ayo kita pergi membeli beberapa barang dan juga bahan masakan."

"Baiklah.."





﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Seperti keinginan Becca kini keduanya pergi keluar untuk makan malam berdua disebuah kedai ramen pinggir jalan. Selesai memesan Becca melihat kearah Freen sambil tersenyum.

"Apakah Khun Freen tidak masalah jika makan dipinggir jalan seperti ini?"

"Memangnya kenapa?"

"Khun Freen adalah anak Raja dan Ratu jadi..."

"Di thailand aku memang anak Raja dan Ratu tapi sekarang kita di jepang jadi aku hanyalah orang biasa." ucap Freen memotong ucapan Becca

"Benar juga..

Selesai makan keduanya pun berkeliling di sekitar kota tokyo sambil menikmati pemandangan malam lalu menuju ke sebuah mini market untuk berbelanja.

"Apa yang ingin Khun Freen makan untuk besok?" tanya Becca sambil melihat-lihat rak bahan makanan

"Kamu." bisik Freen ditelinga Becca

"Khun Freen!!" Becca menatap kearah Freen sekilas lalu kembali memilih barang yang ingin dibeli

"Aku akan memakan apapun yang kamu masak karena semua masakanmu enak."

Becca mengambil satu persatu barang yang ia butuhkan tanpa menjawab perkataan Freen.

"Apa ada lagi yang kamu butuhkan?" tanya Freen ketika keduanya berjalan menuju kasir

"Ada beberapa yang ingin aku beli tapi aku pikir ini sudah cukup banyak Khun Freen."

"Kenapa tidak mengambil semua yang kamu inginkan? Aku punya banyak uang.."

"Ini sudah cukup Khun Freen.."

"Baiklah kalau begitu."







﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Selesai berkeliling dan berbelanja kini mereka pulang ke rumah. Keduanya merapikan barang-barang belanjaan dan memasukkan beberapa kedalam kulkas.

"Aku pikir Khun Freen tidak pernah tahu tentang merapikan barang seperti ini." ucap Becca sambil memakan es krim yang berada di tangannya.

"Aku tahu.."

"Aku tidak pernah melihat Khun Freen melakukan hal seperti ini..." Becky terus memperhatikan Freen yang masih sibuk merapikan beberapa barang sambil bersandar pada meja.

Freen menoleh kearah becca lalu mengunci Becca yang bersandar pada meja dengan kedua tangannya dan menatap wajah Becca. "Terlahir di keluarga kerajaan bukan berarti aku tidak bisa melakukan hal seperti ini.."

Wajah Becca memerah ketika melihagt Freen menatapnya, ia menelan ludahnya sendiri dan kembali memakan eskrim yang ada di tangannya.

"Apa Khun Freen mau?" tanya Becca sambil menyodorkan sendok eskrim didepan Freen.

Freen diam dan langsung memakan es krim dihadapannya tanpa melepaskan tatapannya dari Becca.

"Apakah enak?"

"Rasanya enak..." jawab Freen. Ia semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Becca, tangannya memegang dagu Becca lalu memakan eskrim yang berada di dagu Becca.

Berawal dari dagu kini bibir Freen berpindah mencium pipi hingga leher Becca, bibirnya menghisap leher Becca hingga membuat Becca reflek mendongakkan kepalanya.

"Khun Freen, es krimnya akan mencair.."

Freen menaruh eskrim yang Becca pegang diatas meja. Ia mendudukkan Becca diatas meja dan kembali menjilati leher Becca. Tangannya membuka satu persatu pakaian yang Becca pakai hingga hanya menyisakan celana dalam.

"Ahhh...."

Becca mulai mendesah ketika bibir Freen mencium dan meremas payudaranya. Dua bukit indah milik Becca menjadi kesukaan Freen sejak awal, bibirnya terus mengecup dengan lembut payudara Becca sampai mengecup ujung puting Becca.

Tangan Freen mengambil es krim tadi lalu mengoleskannya ke payudara hingga puting Becca. Tubuh Becca merinding merasa dingin sekaligus hangat ketika bibir Freen mulai menghisap putingnya dan memainkan lidah diputingnya, tangannya meremas sekaligus menekan kepala Freen ke payudaranya.

"Rasanya sangat manis.." ucap Freen, ia kembali mengoleskan es krim dari payudara hingga perut Becca. Lidahnya kembali menjilati seluruh es krim yang ada di tubuh Becca yang membuat Becca menggeliat.

"Mmmhh.... Aaahh..."

Becca menjambak rambut Freen saat bibir Freen mulai menciumi daerah sensitifnya. Bibir Freen kembali keatas untuk menciumi tubuh Becca sementara tangan Becca bergerak kearah selangkangan Freen. Ia meremas penis Freen dari luar celana.

Becca menatap wajah Freen sambil membuka celena yang Freen gunakan. Keadaan berbalik, kini Becca mendorong Freen untuk bersandar pada meja.

"Ahh... Bec..." Freen mendesah ketika bibir mungil Becca mulai menciumi leher, payudara hingga perutnya.

Kini Becca berjongkok di depan Freen, ia memegang penis Freen sambil menjilat ujung penis Freen. Ia mengambil es krim lalu mengoleskannya di penis Freen, lidahnya menjilat seluruh batang penis Freen hingga ke ujung penis Freen yang membuat Freen menggigit bibirnya karena keenakan.

Penis Freen masuk ke dalam mulut Becca, bibir mungil itu menghisap penis Freen yang terasa sangat penuh di dalam mulutnya. Freen mengarahkan Becca untuk berdiri dan membelakanginya, seakan mengerti Becca berdiri membelakangi Freen sambil sedikit membungkukkan badannya.

"A...ahh....Ahhhh..."

Becca mencengkram sisi meja ketika merasa penis Freen masuk ke dalam vaginanya dari belakang. Freen menggerakkan penisnya keluar masuk di vagina Becca perlahan tapi pasti, tangannya meremas pantat Becca sambil menggerakkan penisnya didalam sana.

"Aahhh.... Ahhh.... Uuhh...."

"Oohhh.... Mmmhh... Aahhh..."

Desahan keduanya saling bersahutan seirama dengan penis Freen yang bergerak semakin cepat didalam vagina Becca. Tangan Freen meluk tubuh Becca dari belakang, mengarahkan Becca untuk sedikit berdiri sambil mencengkram payudara Becca.

"Uuhhhh... Ahhh...." Becca mendesah sambil mencengkram dan meremas tangan Freen yang berada di dadanya

"A....ahhh...Becc..." Freen menekan penisnya di dalam sana, tubuhnya menegang bersamaan dengan cairan yang keluar dari penisnya.

Becca bersandar pada tubuh Freen, ia mengatur nafasnya yang terengah-engah sambil menggenggam tangan Freen yang berada di dadanya.

Tidak cukup hanya satu ronde, keduanya kembali melanjutkan ronde kedua disofa. Becca mendorong tubuh Freen ke sofa lalu ia duduk di pangkuan Freen, pinggulnya bergerak maju mundur menggesekkan bibor vagina nya di penis Freen.

"Mmmhhh.... Aaaahhh..."

Becca mengarahkan penis Freen untuk memasuki vaginanya lagi. Ia memegang kedua bahu Freen sambil menggerakkan pinggulnya naik turun menggenjot penis Freen. Ia mengarahkan payudaranya ke bibir Freen dan Freen langsung menghisap puting Becca dengan sangat nafsu.

"Aahhhh.... Uhhhh.... Aaaahhh...."

Desahan keduanya semakin kencang memenuhi ruangan. Freen ikut menggerakkan penisnya dari bawah sampai tubuh Becca beberapa kali terhentak ketika ujung penis Freen mengenai gspotnya. Tubuh Becca sesekali bergetar ketika Freen semakin mempercepat genjotan penisnya, Becca merasa seperti penis Freen tertancap didalam vaginanya.

"Khun Freeennn...."

"Aaahhhh... Ahhh...."

Freen memeluk tubuh Becca ketika dirinya kembali mencapai klimaks untuk kedua kalinya. Ia mengatur nafas yang terengah-engah sambil menyandarkan kepalanya di dada Becca.

Tubuh keduanya ambruk di sofa, Becca memeluk tubuh Freen sambil memainkan jarinya diatas dada Freen.

"Apakah kamu lelah?" tanya Freen

"Aku sama sekali tidak lelah, hanya saja vaginaku terasa sedikit sakit karena permainan tadi." ucap Becca dengan suara pelan karena malu

"Maaf jika aku bermain terlalu kasar.. Aku terlalu menikmati sampai tidak sadar."

"Tidak apa, aku mulai terbiasa dengan permainan Khun Freen seperti tadi."

"Sekarang tidurlah, besok kita akan jalan-jalan keluar."

"Tunggu." Becca melepaskan pelukannya lalu berlari menuju kamar. Ia kembali membawa selimut lalu tidur di samping Freen.

"Kita tidak mungkin tidur dalam keadaan telanjang." ucap Becca sambil menutupi tubuh mereka

"Apa kamu tidak ingin tidur di kamar saja?"

"Aku ingin tidur disini bersama Khun Freen.."

"Ayo kita tidur.."

Freen mendekap Becca di pelukannya, ia mencium kening Becca sambil membelai pelan rambut Becca yang mulai memejamkan matanya. Mata Freen memperhatikan setiap inci wajah Becca yang tidak pernah bosan untuk dirinya pandangi setiap hari sampai perlahan Freen ikut tertidur.














































- BERSAMBUNG -

Continue Reading

You'll Also Like

245K 21.8K 53
BECKY AMSTRONG = Becky FREEN SAROCHA = freen adegan 18+++ Futa
395K 23.8K 40
Freen Sarocha Chankimha dan Rebecca Patricia Armstrong merupakan teman masa kecil. Meskipun memiliki jarak umur 4 tahun namun pertemanan mereka masih...
3.3M 35K 31
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
50.9K 4.3K 33
Edisi beckfreen ⚠️ futa