DEAR YOU || HYUCKREN

By haechanfullsunnn

44.5K 3K 94

-hargai yang ada, jangan setelah pergi, kamu marah- Budayakan follow, vote, dan comment temannn🤗 Intinya, ja... More

DEAR YOU || 2
DEAR YOU || 3
DEAR YOU || 4
DEAR YOU || 5
DEAR YOU || 6
DEAR YOU || 7
DEAR YOU || 8
DEAR YOU || 9
DEAR YOU || 10
DEAR YOU || 11
DEAR YOU || 12
DEAR YOU || 13
DEAR YOU || 14
DEAR YOU || 15
DEAR YOU || 16
DEAR YOU || 17
DEAR YOU || 18
DEAR YOU || 19 || END

DEAR YOU || 1

5.5K 254 4
By haechanfullsunnn

Hollaaa, selamat datang dicerita akuuu!!

Semoga cerita HYUCKREN ini lancar sampai akhir yaaa!!

Jangan lupa vote dan komennya. Karna feedback dari kalian sangat-sangat membantu untuk meningkatkan mood menulisku✨

Selamat membaca kapal hyuckren yang kubuattt🤗

♥️♥️♥️Happy reading♥️♥️♥️

Yang dilakukan Rayen malam ini adalah guling-guling di atas kasurnya karna gabut mau ngapain di kamar itu. Pasalnya ia sangat malas jika harus keluar kamar. Karna apa? Jelas, karna di ruang tamu kosnya, Heksa dan Naja sedang mengobrol kan sesuatu disana. Dan Rayen sangat benci kala Heksa dekat dengan orang selain dirinya.

Namun Rayen juga bodoh, kenapa harus dia marah? Padahal juga Rayen tidak pernah menghargai effort Heksa yang mencoba membuatnya jatuh cinta. Lantas jika Heksa memilih Naja, kenapa harus marah?

🌱KOST 07🌱

JIDAN:

hargai yang jomblo ya abang abangggg
udah malem, bukanya masuk kamar tidur, malah berduaan

SULTAN:
ini kost punya kita bertujuh woiii, bukan berdua aja

MALTA:
pantesan si ayen masuk lagi ke kamar, ini toh alesannya

JETA:
cukup tau nggak sih?

SULTAN:
woelahhh, cinta macam apa ini?
segitiga? persegi? atau jajaran genjang?

JIDAN:
lingkaran su, nggak ada habisnya

SULTAN:
sultan anjing, jangan su doang!

MALTA:
hadeh, ribottttt

NAJA:
gue sama heksa nggak ngapa-ngapain njir
cuma ngobrol doang emang salah?

MALTA:
salah sih enggak, cuma peka dong naja sayangggg, karna lo ngobrol itu ada dua hati yang kebakar
bwahahahaha

HEKSA:
sayang-sayang, sini gue srampang mulut lo

NAJA:
gajelas

HEKSA:
naja cuma buat gue

NAJA:
lo juga gajelas heksos

JIDAN:
@YOU sabar ye bang

RAYEN:
Nggak usah ngetag gue.

NAJA:
gue nggak ada apa-apa sama heksa yen

HEKSA:
emang kalau ada apa-apa apa salahnya na?

NAJA:
nggak usah mancing

HEKSA:
iya sayangkuuuu

JETA:
boleh left grup bentar nggak sih?

MALTA:
gelut ayo gelutttt

JIDAN:
kita dukung elo bang jeeeee

SULTAN:
habisi bang heksa sekarang jugaaaaa

NAJA:
heh, apasih
nggak usah ribut lo pada
jangan manas-manasin jeta

HEKSA:
sayangggg, aku takut @NAJA

RAYEN:
stres semuanya

Rayen langsung membanting ponselnya ke kasur. Heran dah, kenapa sih mereka?

Atau, kenapasih diri Rayen? Dia yang bilang tidak menyukai sosok Heksa, lantas ketika Heksa pergi dia malah ribut.

Kenapa elo Yen? Sakit hati lo lihat Heksa sama Naja?

"Arrghhhh! Anjing semualah!" raung Rayen sangat kesal.

Tak lama, notifikasi ponselnya kembali berbunyi. Ia langsung mengecek siapa yang mengirimnya pesan. Ternyata Naja. Dan Rayen langsung mengela nafasnya kasar.

"Kenapa lagi coba? Males banget gue sama lo Na lama-lama."

NAJA🐰

NAJA:
gue sama heksa cuma ngobrol doang kok yen

RAYEN:
ngapain laporan ke gue?
penting gitu?

NAJA:
gue tau lo marahkan? lo cemburu kan? sorry, tapi itu bukan maksud gue yen
makanya yen, akui perasaan lo ke heksa biar heksa nggak deketin gue buat lo cemburu
gue takut kalau heksa malah beneran jatuh cinta sama gue yen

RAYEN:
bagus dong
biar heksa nggak ngerusuhi hidup gue lagi

NAJA:
huft, kenapa lo selalu denial tentang hati lo sih yen
kalau lo sayang, ungkapin, jangan dipendem mulu
ntar pas heksa beneran pergi dari lo, lo baru nangis-nangis

RAYEN:
dahlah na, gue capek

NAJA:
masih baik juga si heksa nggak pindah kamar setelah lo tolak berkali-kali perjuangannya
gue nggak tau apa yang terjadi kalau lo selalu kayak gitu ke heksa
nggak cuma pindah kamar pasti, mungkin bisa juga dia pindah kost, kalau enggak pindah kota

RAYEN:
dahya na, gue mau tidur

NAJA:
emang bisa?
bahkan gue lihat, heksa masih asik didapur sama jeta

RAYEN:
gue bisa tidur sendiri
gue nggak butuh heksa

NAJA:
nggak usah sok berani
yakin gue kalau lo masih melek buat mantau sekitar lo, terutama bagian jendela

RAYEN:
asu lo na, nggak usah nakutin gue!

NAJA:
katanya nggak takut

RAYEN:
naja asuuuu!!

NAJA:
selamat tidur dengan bayang-bayang yen
takut lo yen takut
😂😂

Rayen langsung melempar ponselnya ke sisi sampingnya. Ia lalu memejamkan matanya. Naja berhasil membuatnya takut. Ingin rasanya ia segera menyuruh Heksa untuk segera ke kamar, namun Rayen terlalu gengsi akan hal itu.

Rayen kembali membuka matanya, menyapu pandangan seisi kamarnya. Aman. Tidak ada tanda-tanda mahkluk asing didalam kamarnya. Namun tetap saja, Rayen masih takut. Ia berharap, semoga Heksa cepat kembali ke kamar.

"Sa, lo dimana anjing? Udah jam sepuluh, dan lo kapan balik ke kamar?" Rayen bertanya-tanya pada angin atau mahkluk yang ada dikamar itu agar menyampaikannya pada Heksa.

Rayen menghela nafasnya.

/Klek

Rayen langsung menutup matanya. Ia tau, itu pasti Heksa.

Rayen mendengar langkah kaki mendekat. Tapi tak ada sapaan untuknya. Aneh. Ingin rasanya Rayen berbalik badan, tapi dia takut jika harus berhadapan dengan Heksa.

Helaan nafas seseorang membuat Rayen seketika tenang. Memang benar, Heksa sudah didekatnya. Kasurnya sedikit bergerak saat ada beban yang ikut terbaring disampingnya.

Ini waktunya Rayen untuk tidur. Heksa, teman sekamar dan seranjangnya sudah kembali. Saatnya tidur dengan tenang Yen!

"Tidur aja. Gue udah disini." Singkat, namun mampu membuat Rayen merinding.

Heksa memang perhatian. Namun untuk menerima Heksa di hatinya masih ada keraguan di hati Rayen. Ia masih takut dengan yang namanya hubungan. Karna sedekat apapun seseorang, tidak akan menentukan hati akan baik-baik saja. Pasti nanti akan ada debat dan berantemnya hingga saling menyakiti. Rayen tidak mau hal itu.

"Tidur. Bukan overthinking sampai nangis."

Rayen membuka matanya. Ia lalu mengelap sudut matanya yang mengeluarkan air matanya. "Sa---"

"Tidur Yen. Gue ngantuk."

Rayen menatap Heksa yang sudah bersiap untuk memejamkan matanya. Rayen kembali merapatkan bibirnya. Menelan kembali ludahnya. Ternyata penolakan Rayen mengubah segala hal dari laki-laki itu.

"Maaf Sa."

Rayen lalu membalikkan tubuhnya, membelakangi Heksa. Hatinya terasa sesak. Padahal biasanya Heksa akan selalu mendengarkan ceritanya. Namun hari ini, bahkan Rayen baru memanggil namanya, dan Heksa sudah menolak mendengarkannya.

Hati Rayen sungguh sesak. Bunaaa, Rayen jahat banget ya sama Heksa?

"Selamat malam Sa," ucap Rayen yang masih terdengar jelas ditelinga Heksa.

Haksa sebenarnya belum tidur. Ia hanya sedikit mengurangi ngobrol dengan Rayen, agar lelaki mungilnya itu sadar, kalau sampai kapanpun Rayen akan butuh dirinya.

Heksa menoleh kearah Rayen yang memunggunginya. Selamat malam, kesayangankuuu. Tidur yang nyenyak yaaa, batin Heksa sambil tersenyum.

🖤🖤🖤

Continue Reading

You'll Also Like

127K 12K 23
[SEGERA TERBIT] Hanya sebuah kisah dimana sang pelindung surga yang jatuh hati pada sang pelindung neraka. "pada dasarnya kalian memang tidak ditakdi...
1.9M 208K 28
Haechan sudah resmi bercerai dengan Mark
55.2K 5.2K 24
ini bukan magic seperti sulap. ini magic yg berarti cinta yg membuat hati mereka saling terikat hahaha Jeno x renjun Terinspirasi dr salah satu drama...