ELARA (TERBIT)

By kanareiz

6.3M 485K 49.7K

Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52 - END
EXTRA PART
SEQUEL ELARA
ELARA COMEBACK?
PDF NOVEL ELARA

Spesial Part - Aku, Kamu, Dan Keluarga Kecil Kita

30.7K 1.2K 53
By kanareiz

Halo, kangen Kana muncul di wattpad?

Kalian apa kabar?

Absen dulu yuk di kolom komentar ⛅️🌙

***

MENJADI orang tua adalah momen yang paling membahagiakan dalam hidup. Ketika kamu merasakan hadirnya orang baru dalam hidup yang memberikan warna baru. Melihat tingkah lucu mereka dan akan membuatmu merasakan kebahagiaan baru walau sempat merasa jengkel.

Seperti yang terjadi di dalam rumah kediaman Erlan. Minggu pagi ini, Erlan hampir dibuat menangis karena ulah sang putri. Syeila, gadis manis yang gemar menggunakan bandana berwarna pink itu, tampak mencoret kertas dengan pensil warna miliknya. Yang menjadi masalah adalah Syeila mencoret berkas penting yang seharusnya di tanda-tangani Erlan hari ini. Itu berkas proyek terbaru perusahaannya, tapi sudah hancur berisi coretan bergambar hewan ulah dari nona muda kesayangan Teo itu.

"Syeila kenapa jahat dengan Daddy?" Erlan menatap gemas wajah polos putrinya. Dia ingin marah, tapi lebih takut Ara mengamuk karena memarahi putri kesayangan mereka.

Ara tidak akan membiarkan Erlan memarahi Syeila. Dia mengatakan, tidak baik memarahi anak di masa pertumbuhannya, takut jika watak sang anak akan menjadi pemberontak sejak kecil. Tapi sedikit pengecualian untuk Shaka. Ara mendidik Shaka lebih keras dari Syeila, dia ingin sang anak cowok bisa menjadi pemimpin yang baik dan dapat melindungi adiknya.

"Sye jahat? Engga jahat, Daddy. Sye sangat baik seperti Mommy." Syeila melirik wajah nelangsa sang ayah. Kemudian, gadis kecil itu terkikik menyadari sesuatu.

"Lihat ini, Daddy. Bukankah sangat bagus? Daddy suka?" Raut wajah Syeila sangat bahagia membuat  kekesalan Erlan semakin mereda.

Laki-laki itu berjalan mendekati Syeila, kemudian dia mengangkat tubuh sang anak dari kursi. Setelahnya Erlan mendudukkan diri dan Syeila berada di atas pangkuan dirinya.

"Daddy mau bertanya sama kamu," Erlan menghentikan tangan Syeila yang akan bergerak memberikan coretan lagi di kertas miliknya.

"Kenapa Sye mencoret kertas ini? Bukankah Daddy sudah mengajarkan agar tidak menyentuh sesuatu yang bukan milik kamu, dan Sye melanggar itu."

Syeila terkaget dan langsung menundukkan kepala, takut. "Maafin Sye, Daddy."

"Daddy akan memaafkan kamu jika kamu berani meminta maaf dengan menatap mata Daddy. Kalau kamu terus menunduk seperti ini, Daddy tidak bisa melihat wajah Sye, apakah Sye tulus meminta maaf atau tidak."

Syeila kemudian mengangkat wajahnya, dan berbalik menghadap Erlan. Ditatapnya lamat-lamat wajah teduh sang ayah yang memiliki kemiripan 70% dengannya.

"Syeila minta maaf, Daddy. Janji tidak akan mengulangi kesalahan ini dan berani bertanggung jawab atas apa yang Sye lakukan." ucap Syeila tulus. Matanya mulai berair. Kalau kata Shaka, adiknya ini cengeng seperti Mommy mereka.

"Benar begitu? Daddy bisa pegang ucapan kamu?" Syeila mengangguk. Air matanya turun membasahi pipi, namun anak gadis ini tidak bersuara sama sekali. Syeila menahan isakan tangisannya agar Erlan tidak semakin marah dengannya.

"Loh, kenapa menangis? Daddy ada memarahi Sye, kah? Daddy ada pukul Sye?" Syeila menggeleng sebagai jawaban. "Lalu kenapa menangis? Daddy hanya meminta Sye untuk minta maaf dengan tulus. Itu aja, gak ada yang lain lagi." Erlan berkata lebih lembut, takut menyinggung perasaan putri kecilnya.

"Sye takut liat wajah Daddy." ucap Syeila diiringi isak tangis yang mulai keluar.

"Memangnya wajah Daddy kenapa sampai Sye takut begitu? Menyeramkan kah? Terlalu tampan kah?"

Perkataan Erlan berhasil membuat Syeila menghentikan tangisannya. Dia sekarang terkekeh mendengar ucapan sang ayah. Tangan Syeila menutup mulut karena tertawa kecil.

"Kenapa ketawa?" Kesabaran Erlan mulai di uji lagi. Heran, kenapa cewek sangat gampang berubah perasaannya? Apa semua cewek sama seperti ini?

"Kok gak dijawab? Sye kenapa ketawa, hm?"

"Karena tidak ada di pilihan yang Daddy sebutkan tadi."

"Maksud kamu, Daddy jelek? Begitu?" Syeila mengangguk cepat dan spontan tangan Erlan bergerak untuk menggelitik tubuh mungil Syeila.

"Ampun Daddy!" Pinta Syeila disela teriakan menahan geli.

Tawa Syeila dan Erlan berhasil menghadirkan senyuman tulus dari bibir Ara. Dia berdiri di balik pintu ruangan Erlan. Langkahnya berhenti karena tidak ingin mengganggu pemandangan indah di depan sana.

Mimpi-mimpi Ara perlahan terwujud dengan sempurna. Salah satunya, memberikan rumah yang hangat untuk keluarga kecilnya. Di awal pernikahan, Ara sudah menyerahkan semuanya kedalam tangan Tuhan, untuk apapun yang dia lalui selama hidupnya adalah berkat Tuhan. Kehidupan pernikahan pasang surut dia telah lalui dan tetap menggenggam tangan Erlan sebagai nahkoda dari kapal mereka.

Tidak akan ditemukan kebahagiaan yang sama dari nahkoda yang berbeda.

"Thanks God!" Ara berucap lirih.

***

"Kenapa melamun?" Erlan memposisikan diri berada di belakang tubuh istrinya. Saat ini mereka sedang berada di balkon kamar, semula Ara yang sendirian menatap bintang kemudian suasana menjadi romantis ketika Erlan datang dengan kehangatan miliknya.

Mata Ara terpejam seiring rengkuhan tangan Erlan menghangatkan tubuh dan masuk ke dalam sel-sel tubuhnya. Pelukan hangat yang orang lain tidak akan bisa memberikan ini untuknya.

"Aku merasa waktu cepat sekali berlalu. Rasanya baru kemarin kita menikah, dan sekarang anak-anak sudah akan beranjak remaja."

Erlan tersenyum, dia mengecup pucuk kepala istrinya, lalu mengeratkan pelukan, membiarkan istrinya bercerita.

"Kalau cerita perjalanan cinta kita diceritakan kepada orang lain, akan ada dua sisi yang berbeda. Kenapa aku menikah usia semuda itu? Apa aku sudah bekerja atau hanya menunggu transferan uanh dari suami. Apa boleh aku menutup telinga dengan tanganku ketika pertanyaan itu kembali diucapkan? Apa aku tidak boleh memilih jalan hidupku sendiri dan fokus dengan apa yang aku senangi?"

Ara berucap menggebu. Erlan sadar jika ada sesuatu yang menyinggung istrinya saat menjemput kedua anak mereka pulang dari sekolah.

"Aku sedih, teringat saat mengantar Shaka dan Syeila sekolah untuk pertama kalinya. Mereka menekanku, mereka bertanya kenapa di umurku masih muda namun anak ku seusia anak mereka. Bahkan ada yang terang-terangan mengatakan aku hamil di luar nikah. Dan aku kembali mendapatkan ucapan tidak mengenakkan itu tadi siang saat pergi menjemput anakku. Mereka bergaya mewah, tapi apa tidak pernah sekolah? Kenapa mulutnya sejahat itu?"

Erlan menggenggam tangan mungil Ara. Dia membungkus tangan kecil istrinya, menyalurkan ketenangan untuk perempuan ini.

"Orang akan berucap sesuai apa yang terlihat oleh mata mereka, bukan hatinya. Ucapan negatif mereka seharusnya memang tidak perlu ditanggapi, tapi aku juga tidak bisa memaksa kamu untuk bersabar, karena setiap orang memiliki tingkat kesensitif-an yang berbeda-beda." Erlan mengeratkan genggaman di tangan Ara yang terasa dingin itu.

"Ada dua hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, menutup telinga agar ucapan buruk mereka tidak terdengar. Kedua, kamu yang menutup mulut mereka agar berhenti berbicara kosong."

"Aku minta kamu jangan terlalu memikirkan ucapan mereka. Hiduplah dengan baik dan bahagia, selebihnya aku yang akan mengurus orang-orang itu." Erlan mengecup punggung tangan Ara dan memberikan senyuman terbaik untuk istri tercintanya.

"Jangan sedih sayang." Terkahir Erlan memberikan kecupan hangat di bibir ranum istrinya. Menyalurkan rasa cinta yang begitu mendalam.

***

Gimana suka part ini?

Tinggalkan jejak kalian agar Kana senang ya dan semangat untuk up spesial part berikutnya😻💖

Satu kata untuk :

Erlan

Ara

Shaka

Syeila

Jangan lupa temui kami di instagram :
@kanareiz
@queenzaxiarran
@erlandavilanl
@ss_lergan

See you!⛅️

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 222K 28
SELESAI ✔️ "Lo nggak akan bisa keluar dari hidup gue setelah ini. Lucy, lo milik gue. Satu-satunya." - Dean Caldwell Daren Hidup Lucy awalnya baik-ba...
563K 85.4K 74
Cocok untuk kamu peminat cerita dengan genre #misteri dan penuh #tekateki, juga berbalut #action serta #scifi yang dilatarbelakangi #balasdendam. Kas...
5.3K 282 30
"Mulai detik ini lo jadi cewek gue nggak ada bantahan!!" teriak seorang cowok dengan penampilan acak-acakan. "cowok kaya lo itu patut dihindari.Gue...
47.7K 6K 40
Semuanya gara-gara seekor tikus yang lewat, Alleana dan Ravenzy malah berakhir menikah. Series pertama Gilbert #3 wonyoung #2 winmcnd #4 wonyoungizon...