Ku Pinang Kau Dengan Bismillah

By NurWindarita

32K 2.5K 558

Menceritakan tentang seorang pemuda biasa yang jatuh cinta dengan seorang pengusaha muda yang cantik More

prolog
Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
Part 82
Part 83
Part 84
Part 85
Part 86
Part 87
Part 88
Part 89
Part 90
Part 91
Part 92
Part 93
Part 94
Part 95
Part 96
Part 97
Part 98
Part 99
Part 100
Part 101
Part 102
Part 103
Part 104
Part 105
Part 106
Part 107
Part 108
Part 109
Part 111
Part 112
Part 113
Part 114
Part 115
Part 116
Part 117
Part 118
Part 119
Part 120
Part 121
Part 122
Part 123
Part 124
Part 125
Part 126
Part 127
Part 128
Part 129
Part 130
Part 131
Part 132
Part 133
Part 134
Part 135
Part 136
Part 137
Part 138
Part 139
Part 140
Part 141
Part 142
Part 143
Part 144
Part 145
Part 146
Part 147
Part 148
Part 149
Part 150
Part 151
Part 152
Part 153
Part 154
Part 155
Part 156
Part 157
Part 158
Part 159
Part 160
Part 161
Part 162
Part 163
Part 164
Part 165
Part 166
Part 167
Part 168
Part 169
Part 170
Part 171
Part 172
Part 173
Part 174
Part 175
Part 176
Part 177
Part 178
Part 179
Part 180
Part 181

Part 110

45 3 1
By NurWindarita

Irwan pun memulai meeting dengan pak Agus klien mereka dari Surabaya berjalan dengan lancar akhirnya pak Agus pun sepakat untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Irwan

Pak Agus pun keluar dari private room tersebut bersama para asistennya dan sekretarisnya yang di susul oleh Irwan, Billar dan Puput

Saat hendak keluar dari restoran tersebut Irwan pun mencari keberadaan Gita yang sudah tidak dia temukan

Irwan : alhamdulilah

Billar : kenapa kak ???

Irwan : akhirnya perempuan itu gak ada Lar

Puput : kayaknya bener kata kak Billar kak Irwan harus ngomong sama Rara biar kakak tenang gak kayak gini aku takut nanti terpengaruh sampai ke pekerjaan kakak loh

Irwan : iya nanti sore pulang kerja aku ngomong sama Rara







Percepat sore

Sore ini Irwan sudah berada di rumah bersama anak-anak dan istrinya setelah sampai di rumah Irwan pun masuk ke rumah lalu membersihkan tubuhnya dan bermain bersama anak kembarnya

Irwan masih mengingat pertemuannya kembali bersama Gita sang mantan

Rara : mas kenapa ??? ( sambil memegang tangan Irwan )

Irwan : gak papa sayang mas cuma capek aja hari ini ada beberapa meeting di luar kantor jadi mas merasa capek

Rara : mas Rara tau mas seperti apa Rara juga tau kalo lagi ada yang mas fikirkan selama ini jadi jangan menyembunyikan sesuatu dari Rara karena semua ikut akan terbongkar mas gak bisa bohong dari Rara

Irwan pun langsung terdiam mendengar perkataan Rara

Irwan : mas bingung mau cerita dari mana

Rara : ceritakan aja Rara akan dengerin kok

Irwan pun menceritakan kejadian yang di alami sewaktu bertemu dengan Gita mantan kekasihnya sewaktu sekolah dulu

Rara yang mendengar cerita Irwan pun merasakan sesak di dadanya kenapa masa lalu suaminya harus datang kembali di saat dia baru merasakan kebahagiaan

Ntah apa yang akan terjadi selanjutnya Rara merasa kalo sekarang dia akan berpisah kembali dengan suaminya

Filing seorang istri biasanya tepat tapi dia mau menceritakan apa yang dia rasakan semala ini kepada suaminya

Irwan : sayang

Rara pun menoleh ke arah Irwan

Rara : Rara takut mas Alief aja belom pergi sekarang udah ada lagi mantan mas Irwan 😢😢😢😢😢

Irwan dapat melihat kesedihan di mata istrinya itu

Irwan : mas janji mas akan berada di sisi kamu selamanya sayang

Rara kini memeluk erat tubuh suaminya tersebut seolah tak ingin berpisah dari suaminya itu

Irwan pun mencium kening Rara yang terasa hangat lalu Irwan pun memegang kening Rara

Irwan : sayang badan kamu panas kamu demam

Tak lama kemudian mata Rara pun dan tiba-tiba saja ambruk Rara pingsan

Irwan pun meletakkan Kia yang sedang di gendong olehnya

Irwan : sayang bangun sayang ( sambil memegang pipi Rara ) mami papi bapak ibu

Irwan menjadi khawatir melihat Rara yang tiba-tiba pingsan orang tua mereka yang mendengar teriakkan Irwan pun langsung menuju kamar

Dan saat mereka sampai mereka terkejut melihat Rara yang sudah terbaring lemas di lantai dalam pelukan Irwan

P.Fomal : Rara kenapa Wan ???

Irwan : Rara sakit pi tadi Irwan pegang keningnya panas banget

M.Fikoh : sakit pantes siang tadi dia ngeluh kalo kepalanya pusing dan mual

Irwan : jangan-jangan asam lambung dia naik lagi

P.Koko : ya udah kamu bawa ke rumah sakit sekarang

Irwan pun berdiri kemudian menggendong Rara dan membawanya menuju mobil di bantu oleh P.Fomal dan P.Koko

Kini mereka pun membawa Rara menuju rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya

Sekarang Rara sudah tinggal kembali di rumahnya sejak kejadian penculikan tersebut Alief tidak pernah menampakkan dirinya lagi di hadapan Irwan jadi Rara fikir kalo keadaan sudah membaik dan mengajak Irwan kembali ke rumah mereka dengan catatan orang tua mereka masih tinggal di sana dan masih ada bodyguard yang berjaga

Kini Irwan telah sampai di rumah sakit lalu membawa tubuh Rara yang lemas menuju IGD rumah sakit tersebut

Irwan : dokter suster tolong istri saya

Irwan pun meletakkan Rara di bangkar rumah sakit itu kemudian dokter dan suster yang berjaga pun memeriksakan keadaan Rara yang sudah lemas

Dokter tersebut keluar dari ruangan IGD dan menemui Irwan

Irwan : bagaimana keadaan istri saya dokter ???

Dokter : asam lambung istri bapak sedang naik dan istri bapak juga terkena demam berdarah yang membuat tubuhnya panas

Irwan : jadi bagaimana dokter ???

Dokter : istri bapak harus di rawat intensif di sini

Irwan : lakukan yang terbaik untuk istri saya dokter

Dokter : baik pak tapi terlebih dahulu bapak segera mengurus administrasinya

P.Fomal : biar papi aja ngurus administrasinya Wan

Irwan : makasih ya pi

P.Fomal pun menuju bagian administrasi untuk mengurus perawatan Rara

P.Koko : udah kamu yang sabar ya kamu berdoa kamu serahkan semuanya sama Allah

Irwan : iya pak

Setelah selesai mengurus administrasi Rara P.Fomal kembali ke ruangan IGD tak lama dari situ Rara pun sudah di pindahkan ke kamar inap Rara yaitu ruangan VVIP

Di ruangan tersebut Irwan dengan setia berada di samping Rara tubuh mungil sang istri yang baru beberapa bulan lalu habis melahirkan kini harus kembali terbaring lemah di bangkar rumah sakit

P.Fomal dan P.Koko telah menghubungi istri-istri mereka yang ada di rumah mengenai keadaan Rara yang butuh perawatan intensif

Irwan pun juga menghubungi Billar dan Puput agar bisa menghandle pekerjaannya karena dia harus merawat istrinya yang sedang sakit

Tak lama kemudian Rara pun membuka matanya dan melihat di sekeliling kalo dia sedang tidak ada ada dikamarnya

Irwan pun langsung terbangun saat Rara menggerakkan tangannya

Irwan : sayang kamu udah bangun

Rara : mas kita sekarang dimana ???

Irwan : kita di rumah sakit sayang tadi kamu pingsan

Rara : gimana keadaan anak-anak mas ???

Irwan : anak-anak sama nenek dan omanya sayang

Rara : tapi mereka belum nenen mas

Irwan : kan asi kamu masih ada di kulkas sayang semoga aja cukup sampe kamu sehat

Rara : Rara udah sehat kok mas

Irwan : gak sayang kamu masih sakit mas gak akan izinkan kamu pulang

Rara : tapi mas

Irwan : tadi pagi mang Parman sama bi Siti nganterin ini alat pompa asi nanti papi yang akan ambil ke sini waktu dia pulang kerja

Rara : mas maafin Rara ya Rara udah buat mas susah pekerjaan mas terbengkalai gara-gara Rara

Irwan : gak sayang pekerjaan mas udah di ambil alih sama Billar dan Puput jadi mas bisa ngerawat kamu di sini sampai kamu sembuh

Rara : mas Rara boleh tanya soal ???

Irwan : soal apa sayang

Rara : Gita

Irwan : Gita itu mantan mas waktu zaman sekolah dia pergi ninggalin mas ke luar negeri di ajak oleh orang tuanya

Rara : di antara mas dan Gita belum ada kata putus kan

Irwan pun terdiam sebentar memahami perkataan Rara tadi benar apa kata Rara belum ada kata putus dari mereka

Irwan : mas yang memutuskan sepihak sayang karena mas tidak mau menunggu yang tidak pasti mas tidak tau apakah di sana ada kekasih ataukah sudah menikah

Rara : Rara takut mas dia akan merebut mas dari Rara gak sanggup Rara mas 😢😢😢😢😢

Irwan pun langsung memeluk tubuh istrinya

Irwan : gak akan ada yang memisahkan kita berdua sayang sekalipun itu Gita atau Alief

Rara : kapan masalah kita akan berakhir ya mas

Irwan : kita berdoa aja ya sayang semoga masalah kita selesai ya

Rara pun kembali memeluk tubuh Irwan dan membuatnya tertidur di dalam pelukan Irwan

Irwan : mas janji sama kamu gak akan ada yang memisahkan kita berdua ( batinnya )










Maaf ya ges kemarin gak sempet up

Continue Reading

You'll Also Like

39.6K 1.7K 32
Ketika kenyataan tak selara dengan harapan, cukup diam dan mengagumi menjadi langkah selanjutnya. Tidak ada kata menyerah untuk cinta yang tulus, kar...
16.2K 636 32
Mengisahkan tentang Jovan yang terpisah dengan istri tercintanya, Nayla akibat sebuah kecelakaan. Dia merawat dan membesarkan Putri tercintanya tanpa...
6K 433 20
Mencintaimu bukanlah suatu kesalahan tetapi memperjuangkanmu adalah kesalahan terbesar yang pernah kulakukan. -- Hanya sekumpulan sajak atau sebuah...
352K 19K 20
[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau gua jadi si antagonis udah gua tinggalin...