Irwan pun memulai meeting dengan pak Agus klien mereka dari Surabaya berjalan dengan lancar akhirnya pak Agus pun sepakat untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Irwan
Pak Agus pun keluar dari private room tersebut bersama para asistennya dan sekretarisnya yang di susul oleh Irwan, Billar dan Puput
Saat hendak keluar dari restoran tersebut Irwan pun mencari keberadaan Gita yang sudah tidak dia temukan
Irwan : alhamdulilah
Billar : kenapa kak ???
Irwan : akhirnya perempuan itu gak ada Lar
Puput : kayaknya bener kata kak Billar kak Irwan harus ngomong sama Rara biar kakak tenang gak kayak gini aku takut nanti terpengaruh sampai ke pekerjaan kakak loh
Irwan : iya nanti sore pulang kerja aku ngomong sama Rara
Percepat sore
Sore ini Irwan sudah berada di rumah bersama anak-anak dan istrinya setelah sampai di rumah Irwan pun masuk ke rumah lalu membersihkan tubuhnya dan bermain bersama anak kembarnya
Irwan masih mengingat pertemuannya kembali bersama Gita sang mantan
Rara : mas kenapa ??? ( sambil memegang tangan Irwan )
Irwan : gak papa sayang mas cuma capek aja hari ini ada beberapa meeting di luar kantor jadi mas merasa capek
Rara : mas Rara tau mas seperti apa Rara juga tau kalo lagi ada yang mas fikirkan selama ini jadi jangan menyembunyikan sesuatu dari Rara karena semua ikut akan terbongkar mas gak bisa bohong dari Rara
Irwan pun langsung terdiam mendengar perkataan Rara
Irwan : mas bingung mau cerita dari mana
Rara : ceritakan aja Rara akan dengerin kok
Irwan pun menceritakan kejadian yang di alami sewaktu bertemu dengan Gita mantan kekasihnya sewaktu sekolah dulu
Rara yang mendengar cerita Irwan pun merasakan sesak di dadanya kenapa masa lalu suaminya harus datang kembali di saat dia baru merasakan kebahagiaan
Ntah apa yang akan terjadi selanjutnya Rara merasa kalo sekarang dia akan berpisah kembali dengan suaminya
Filing seorang istri biasanya tepat tapi dia mau menceritakan apa yang dia rasakan semala ini kepada suaminya
Irwan : sayang
Rara pun menoleh ke arah Irwan
Rara : Rara takut mas Alief aja belom pergi sekarang udah ada lagi mantan mas Irwan 😢😢😢😢😢
Irwan dapat melihat kesedihan di mata istrinya itu
Irwan : mas janji mas akan berada di sisi kamu selamanya sayang
Rara kini memeluk erat tubuh suaminya tersebut seolah tak ingin berpisah dari suaminya itu
Irwan pun mencium kening Rara yang terasa hangat lalu Irwan pun memegang kening Rara
Irwan : sayang badan kamu panas kamu demam
Tak lama kemudian mata Rara pun dan tiba-tiba saja ambruk Rara pingsan
Irwan pun meletakkan Kia yang sedang di gendong olehnya
Irwan : sayang bangun sayang ( sambil memegang pipi Rara ) mami papi bapak ibu
Irwan menjadi khawatir melihat Rara yang tiba-tiba pingsan orang tua mereka yang mendengar teriakkan Irwan pun langsung menuju kamar
Dan saat mereka sampai mereka terkejut melihat Rara yang sudah terbaring lemas di lantai dalam pelukan Irwan
P.Fomal : Rara kenapa Wan ???
Irwan : Rara sakit pi tadi Irwan pegang keningnya panas banget
M.Fikoh : sakit pantes siang tadi dia ngeluh kalo kepalanya pusing dan mual
Irwan : jangan-jangan asam lambung dia naik lagi
P.Koko : ya udah kamu bawa ke rumah sakit sekarang
Irwan pun berdiri kemudian menggendong Rara dan membawanya menuju mobil di bantu oleh P.Fomal dan P.Koko
Kini mereka pun membawa Rara menuju rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya
Sekarang Rara sudah tinggal kembali di rumahnya sejak kejadian penculikan tersebut Alief tidak pernah menampakkan dirinya lagi di hadapan Irwan jadi Rara fikir kalo keadaan sudah membaik dan mengajak Irwan kembali ke rumah mereka dengan catatan orang tua mereka masih tinggal di sana dan masih ada bodyguard yang berjaga
Kini Irwan telah sampai di rumah sakit lalu membawa tubuh Rara yang lemas menuju IGD rumah sakit tersebut
Irwan : dokter suster tolong istri saya
Irwan pun meletakkan Rara di bangkar rumah sakit itu kemudian dokter dan suster yang berjaga pun memeriksakan keadaan Rara yang sudah lemas
Dokter tersebut keluar dari ruangan IGD dan menemui Irwan
Irwan : bagaimana keadaan istri saya dokter ???
Dokter : asam lambung istri bapak sedang naik dan istri bapak juga terkena demam berdarah yang membuat tubuhnya panas
Irwan : jadi bagaimana dokter ???
Dokter : istri bapak harus di rawat intensif di sini
Irwan : lakukan yang terbaik untuk istri saya dokter
Dokter : baik pak tapi terlebih dahulu bapak segera mengurus administrasinya
P.Fomal : biar papi aja ngurus administrasinya Wan
Irwan : makasih ya pi
P.Fomal pun menuju bagian administrasi untuk mengurus perawatan Rara
P.Koko : udah kamu yang sabar ya kamu berdoa kamu serahkan semuanya sama Allah
Irwan : iya pak
Setelah selesai mengurus administrasi Rara P.Fomal kembali ke ruangan IGD tak lama dari situ Rara pun sudah di pindahkan ke kamar inap Rara yaitu ruangan VVIP
Di ruangan tersebut Irwan dengan setia berada di samping Rara tubuh mungil sang istri yang baru beberapa bulan lalu habis melahirkan kini harus kembali terbaring lemah di bangkar rumah sakit
P.Fomal dan P.Koko telah menghubungi istri-istri mereka yang ada di rumah mengenai keadaan Rara yang butuh perawatan intensif
Irwan pun juga menghubungi Billar dan Puput agar bisa menghandle pekerjaannya karena dia harus merawat istrinya yang sedang sakit
Tak lama kemudian Rara pun membuka matanya dan melihat di sekeliling kalo dia sedang tidak ada ada dikamarnya
Irwan pun langsung terbangun saat Rara menggerakkan tangannya
Irwan : sayang kamu udah bangun
Rara : mas kita sekarang dimana ???
Irwan : kita di rumah sakit sayang tadi kamu pingsan
Rara : gimana keadaan anak-anak mas ???
Irwan : anak-anak sama nenek dan omanya sayang
Rara : tapi mereka belum nenen mas
Irwan : kan asi kamu masih ada di kulkas sayang semoga aja cukup sampe kamu sehat
Rara : Rara udah sehat kok mas
Irwan : gak sayang kamu masih sakit mas gak akan izinkan kamu pulang
Rara : tapi mas
Irwan : tadi pagi mang Parman sama bi Siti nganterin ini alat pompa asi nanti papi yang akan ambil ke sini waktu dia pulang kerja
Rara : mas maafin Rara ya Rara udah buat mas susah pekerjaan mas terbengkalai gara-gara Rara
Irwan : gak sayang pekerjaan mas udah di ambil alih sama Billar dan Puput jadi mas bisa ngerawat kamu di sini sampai kamu sembuh
Rara : mas Rara boleh tanya soal ???
Irwan : soal apa sayang
Rara : Gita
Irwan : Gita itu mantan mas waktu zaman sekolah dia pergi ninggalin mas ke luar negeri di ajak oleh orang tuanya
Rara : di antara mas dan Gita belum ada kata putus kan
Irwan pun terdiam sebentar memahami perkataan Rara tadi benar apa kata Rara belum ada kata putus dari mereka
Irwan : mas yang memutuskan sepihak sayang karena mas tidak mau menunggu yang tidak pasti mas tidak tau apakah di sana ada kekasih ataukah sudah menikah
Rara : Rara takut mas dia akan merebut mas dari Rara gak sanggup Rara mas 😢😢😢😢😢
Irwan pun langsung memeluk tubuh istrinya
Irwan : gak akan ada yang memisahkan kita berdua sayang sekalipun itu Gita atau Alief
Rara : kapan masalah kita akan berakhir ya mas
Irwan : kita berdoa aja ya sayang semoga masalah kita selesai ya
Rara pun kembali memeluk tubuh Irwan dan membuatnya tertidur di dalam pelukan Irwan
Irwan : mas janji sama kamu gak akan ada yang memisahkan kita berdua ( batinnya )
Maaf ya ges kemarin gak sempet up