Irwan pun mendatangi ruangan NICU tempat anak-anaknya di rawat
Di dalam inkubator bayi kembar Irwan terlihat sangat lemah
Bukan ini yang Irwan mau Irwan ingin melihat Rara melahirkan dengan sebagai mestinya
Karena kejadian tersebut membuat Rara harus terpaksa melahirkan
Irwan pun masuk ke dalam ruangan NICU dan untuk pertama kali dia melihat bayi mungil yang berusia 8 bulan kandungan
Dia pun mendekati bayi laki-lakinya dan mengumandangkan adzan di telinga sang putra sambil memegang ubun-ubun anaknya
Kemudian dia beralih ke bayi perempuannya yang sempat dinyatakan meninggal namun berkat mukjizat Allah akhirnya bayi itu pun hidup kembali, Irwan pun mengumandangkan adzan di telinga sang putri
Setelah itu secara bersamaan Irwan memegang kepala kedua bayinya dan memanjatkan doa
Di luar para keluarga pun menitikan air mata melihat kejadian ini
Irwan pun keluar dari ruangan tersebut dan menemui orang tuanya
P.Koko : yang sabar ya sayang bapak yakin kamu pasti bisa menghadapi semua ini
Irwan : lebih baik Irwan kehilangan harta dari pada harus kehilangan mereka pak
B.Soimah : kamu harus ikhlas ya nak insya Allah semua ini akan Allah ganti dengan kebahagiaan
Terlihat suster pun berlari menuju ruangan Rara di rawat
Irwan pun bertanya pada salah satu suster yang lewat
Irwan : ada apa sus sama istri saya ???
Suster : istri bapak tadi kejang-kejang
Irwan pun langsung berlari mengikuti suster tersebut
Sesampainya Irwan di ruangan Rara sudah banyak para suster dan dokter sedang menangani Rara
Terlihat tubuh Rara yang kejang-kejang membuat hati Irwan semakin sakit
Setelah beberapa menit akhirnya Rara pun kembali normal
Irwan pun menghampiri Rara yang kini masih terbaring lemah
Irwan : sayang kamu yang kuat ya, mas yakin kamu akan sembuh pasti kamu lihat anak-anak kita kan mereka udah lahir sayang mereka tampan dan cantik. Yang tampan pasti seperti mas dong gak papalah sedikit narsis dan yang cantik mirip sekali seperti kamu, si cantik suka sekali mas peluk kalo mas peluk dia menangis 😢😢😢😢😢 sayang maafin mas ya gak bisa jagain kamu dan anak-anak kita 😢😢😢😢😢 mas janji kalo nanti kamu udah sadar kita akan jalan-jalan keliling dunia ya ( sambil memegang tangan Rara )
Karena sudah malam akhirnya seluruh keluarga pun pulang ke rumah masing-masing dan tinggalkan Irwan sendiri yang menemani Rara
Sebenarnya orang tua mereka ingin menginap di sana tapi Irwan melarangnya karena takut orang tuanya kecapean
Sedangkan urusan Meli dan Nia sudah di tangani oleh Puput, mereka langsung di jebloskan ke penjara dengan bukti rekaman cctv di ruangan tersebut
Irwan pun kini terlelap dengan tangan masih memegang tangan istrinya
Tiba-tiba ada tangan halus yang membelai rambutnya kemudian Irwan pun terbangun
Di saat Irwan membuka matanya terlihat Rara yang sudah sadar dan tersenyum ke arahnya
Irwan pun mengangkat kepalanya dan duduk dengan tegap kemudian meyakinkan hatinya apakah ini benar atau hanya mimpi saja
Kemudian tangan Rara pun membelai pipi Irwan dengan lembut sehingga membuat air mata Irwan pun jatuh
Rara pun menghapus air mata di pipi Irwan
Irwan : kamu udah sadar sayang 😢😢😢😢😢
Rara mengangguk pelan kepalanya, saking tidak percayanya Irwan dia pun memanggil dokter disana untuk memastikan kalo Rara benar-benar sudah sadar
Dokter pun datang lalu memeriksa keadaan Rara yang sedikit membaik
Dokter : alhamdulilah keadaan bu Rara sudah stabil sekarang bu Rara jangan terlalu banyak gerak dan banyak fikiran
Irwan : baik dok terima kasih ya dok
Dokter : sama-sama pak, kalo begitu saya pamit dulu
Irwan : baik dok
Irwan pun mengantarkan dokter tersebut keluar dari kamar inap Rara
Irwan kembali tersenyum melihat istrinya sudah sadar dia pun langsung memeluk Rara
Irwan : mas kangen sama kamu sayang, mas fikir mas akan kehilangan kalian
Rara : Rara juga kangen sama mas gak akan mas kan kita udah janji mau membesarkan anak-anak kita
Rara pun kembali terdiam dan merasakan perubahan perutnya yang kembali rata
Rara : anak-anak kita mana mas ??? mereka selamat kan mas ???
Irwan hanya tersenyum mendengar perkataan istrinya kemudian mencium kening istrinya itu
Irwan : mereka baik-baik aja mereka pasti bangga punya mama seperti kamu yang hebat walaupun tadi ada kejadian tak terduga
Rara : apa mas ???
Irwan pun menceritakan kepada Rara keajaiban yang dia alami tadi, Rara pun meneteskan air mata mendengar cerita Irwan
Rara : subhanallah mas 😢😢😢😢😢
Irwan : iya sayang subhanallah banget mas hampir sama kehilangan putri kecil kita tapi atas izin dari Allah akhirnya dia ada lagi
Rara : Rara pengen ketemu sama mereka mas
Irwan : besok aja ya sayang kan udah malem anak-anak juga butuh istirahat
Rara : tapi Rara pengen liat mereka mas
Irwan pun mengangkat ponselnya dan memperlihatkan pada Rara foto anak-anak mereka bahkan Irwan sempat merekam tingkah lucu mereka yang ada di inkubator
Rara kembali meneteskan air mata saat melihat bayi kembarnya serta melihat tingkah mereka
Rara : mereka anak kita mas 😢😢😢😢😢
Irwan : iya mereka anak kita sayang lucu-lucu bukan
Rara : iya mas jadi mereka yang ada si perut Rara selama ini yang menemani Rara yang membuat Rara tidak suka makan yang membuat Rara kangen sama mas, masya Allah anak-anak mama 😢😢😢😢😢😢
Irwan : iya sayang itu mereka
Rara masih memperhatikan foto si kembar di ponsel milik Irwan dengan rasa tidak percaya
Rara : berapa berat mereka mas ???
Irwan : yang cowok 1,8kg yang cewek 1,5kg
Rara : ya Allah kecil sekali mereka
Irwan : kan mereka lahir prematur sayang
Rara : kalo tidak ada kejadian itu pasti mereka bisa lahir dengan berat normal kan mas 😢😢😢😢😢
Irwan : sudah tidak usah kami ingat kejadian itu ya
Rara : pelakunya sekarang . . . .
Irwan : semua sudah si urus sama Puput, dia sudah menjebloskan Nia dan Meli ke penjara
Rara : Rara jadi gak enak sama kak Lesti sudah memasukkan adiknya ke penjara
Irwan : Lesti udah tau kejadiannya dan dia pun menyuruh Billar untuk memberi hukuman kepada Meli atas perbuatannya
Rara : orang tua mereka . . .
Irwan : orang tua mereka pun sependapat dengan Lesti, sekarang kamu tidak usah mikirin masalah itu sekarang kamu mikirin kesehatan kamu dan juga kasih asi yang banyak buat si kembar yah
Rara : iya mas, aduh . . .
Tiba-tiba Rara merasa sakit pada payudaranya Irwan yang khawatir pun langsung memanggil suster
Suster : oh ini hal yang biasa pada ibu menyusui karena asinya tidak di keluarkan maka payudara bu Rara akan sakit ( sambil memeriksa keadaan Rara )
Irwan : jadi harus bagaimana suster ???
Suster : bu Rara ada alat pumping tidak ???
Rara : ada sus tapi di tas saya perlengkapan saya di rumah
Suster : baiklah nanti saya ambilkan alat pumping milik rumah sakit biar ibu Rara bisa mengeluarkan asinya
Irwan : terus asinya kemana sus ???
Suster : nanti akan saya berikan pada bayi kembar ibu
Irwan : kan mereka belum bisa minum sus ???
Suster : kita coba pake dot pak
Irwan : gitu ya sus
Suster : sebentar ya bu saya ambilkan alatnya dulu
Suster itu pun keluar untuk mengambil alat pumping dan tak lama kemudian suster pun datang membawa pumping tersebut
Irwan : steril gak itu sus ???
Suster : tenang aja pak alat ini sudah di sterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan
Suster pun membantu Rara memasang alat tersebut sembari mengajari Rara menggunakan alat itu
Sedikit lega yang Rara rasakan saat asinya keluar dan akhirnya Rara telah selesai sangat banyak asi yang Rara hasilnya
Suster : wah banyak sekali bu asi yang ibu hasilkan, kalo asi ibu begini terus saya yakin si kembar akan bertambah berat badannya
Rara : alhamdulilah sus
Suster : ya sudah sekarang saya mau memberikan asi ibu kepada si kembar
Rara : iya makasih banyak ya sus
Suster : sama-sama bu
Suster tersebut membawa asi Rara untuk si berikan kepada si kembar
Irwan yang sangat senang melihat Rara pun langsung memeluk tubuh istrinya tersebut
Irwan : sekarang kamu istirahat ya sayang besok pagi mas suruh mang Parman bawain tas kamu ke sini
Rara : iya mas, mas juga istirahat pasti capek banget kan sekarang
Akhirnya Rara pun tertidur sambil memegang tangan suaminya begitu juga dengan Irwan yang tertidur di samping Rara
Alhamdulilah akhirnya Rara sadar juga