Pernikahan Impian

By Purwahyuningsih

112K 3K 150

JANGAN LUPA UNTUK DI LIKE, KOMEN AND TAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN KALIAN!!! 'Anak ketiga nisa dan dimas ada dice... More

1. Pernikahan
2. Pernikahan Dua Saudara
3. Makan Siang
4. Liburan Ke Bali
5. Fitting Baju
6. Hamil?
7. Bandung
8. Berubah?
9. Salah Paham
10. Salam Paham Part 2
11. Bogor
12. Makan Siang Romantis
13. Kehamilan Dewi & Kania
14. You Are The Reason
15. 7 Bulanan
16. Raihan Al Hafidz
17. Riyan & Fatih Al Hafidz
18. Masalah Danial & Kania
19. Membuat Adik Untuk Raihan
20. Membuat Adik Untuk Raihan Part 2
21. Dinas Luar Kota
22. Ingkar Janji
23. Kedatangan Rania
24. Sebuah Kebenaran
25. Berbagi Suami?
26. Hubungan Terlarang!
27. Akan Bertanggung Jawab
28. Persyaratan
29. Perempuan Luar Biasa
30. Kecewa
31. Peringatan!
32. Peringatan Tidak Berguna
33. Batas Kesabaran
34. Perubahan Nisa
35. Irfan Mauzan Alhena
36. Keguguran
37. Koma
38. Sahabatan?
39. Lebih Hati Hati
40. Merebut Kebahagiaan?
41. Hubungan Kita!
42. Petunjuk?
43. Perempuan Sebaik Kamu
44. Dikehidupan Selanjutnya?
45. Kalya Al Hafidz
46. Memperjuangkan!
47. Resmi Bercerai
48. Menikah Lagi?
49. Flashback
50. Pamit
51. Pernikahan Impian
52. Membantu?
53. Berangkat Ke Solo
54. Pertengkaran Hebat
55. Terjerat Kasus?
56. Kevan Ardana Abiputra
57. Rasa Benci & Dendam
58. Titipan?
59. Adik Untuk Raihan & Kalya
60. Mimpi Buruk
61. Pindah Rumah?
62. Mobil Baru?
63. Tugas Seorang Ayah
64. Hamil Anak Kembar?
65. Daniah Al Hafidz?
67. Diculik?

66. Sudah Berubah?

276 11 0
By Purwahyuningsih

"Iya kalian salah! Gara gara kalian dia-"

"Cukup umi!"bentak abi abdullah, umi fatimah pun langsung terdiam

"Cukup, kita bisa jelaskan baik baik ngga begini caranya"lanjut abi

"Didekat sini ada restoran, kita omongin disana"ucap abi abdullah

Mereka pun langsung pergi ke restoran terdekat untuk membicarakan semuanya

Abi abdullah sengaja memilih meja yang sedikit menjauh dari keramaian disana

"Silakan pak"ucap pelayan memberikan menu restoran

"coffee latte nya 4 dan blue ocean 1"ucap abi

"Itu saja pak?"

"Iya"

"Baik ditunggu ya pak"

"Iya"

Tak lama minuman yang mereka pesan datang, abi abdullah sengaja memilih untuk menunggu minuman nya datang terlebih dahulu

"Terimakasih"

"Sama sama pak"

Abi abdullah pun membuka pembicaraan

"Jujur ini sebenarnya ini berat buat abi sama umi untuk memberitahu hal ini kepada kalian, namun mau bagaimana lagi kalian mendesak kami untuk mengatakan yang sebenarnya. Abi akan memberitahu semuanya siapa daniah, kenapa ada gelar al hafidz dibelakangnya"jelas abi abdullah

Dimas iqbal dan danial hanya mendengarkan

"Daniah Al Hafidz adalah adik dimas dan dia adalah kaka iqbal dan danial"jelas abi

Duar!

Dimas, iqbal dan danial pun terkejut mendengar jawaban dari sang abi

"Kaka?"

"Iya, sebenarnya dimas dan daniah adalah saudara kembar kalian berdua lahir di rumah sakit puri permata. Dulu ceritanya abi sama umi kaget melihat kondisi daniah, emang difoto ia terlihat sempurna namun tidak dengan dalamnya. Daniah mengalami gangguan telinga, dia tidak bisa mendengar suara kita justru ini berbanding terbalik dengan kondisi dimas, dimas alhamdulillah baik dan sehat saat dilahirkan namun tidak dengan daniah"jelas abi

"Pada suatu hari kalian bertiga meninggalkan daniah saat kalian bermain, karna hal itu daniah hilang entah kemana. Abi sama umi sudah mencari dimana mana namun daniah tidak ketemu juga. 2 hari hilang daniah ditemukan seorang warga dengan kondisi sudah meninggal dunia, daniah juga ada luka disekujur tubuhnya dan lebih parahnya ada luka di sekitar kemaluannya"lanjut abi

"Abi sama umi ngga terima dengan kematian daniah, abi bawa kasus ini ke polisi dan abi mau pelakunya segera ditangkap serta diberikan hukuman yang berat. 1 bulan berlalu namun pelaku masih belum diketahui identitas nya dimasa itu juga umi fatimah menyalahkan kalian bertiga karna kalian tidak bisa menjaga kaka kalian sendiri"lanjut abi

"Jujur abi sama umi belum ikhlas dengan kepergian daniah yang secepat itu namun mau bagaimana lagi, abi sama umi mencoba untuk bangkit dari masalah ini dan mencoba melupakan semuanya"lanjut abi

"Tapi kenapa kita ngga boleh masuk ke dalam kamar itu?"tanya danial

"Disana banyak sekali kenangan kami bersama daniah, baju baju daniah, mainan daniah semuanya masih lengkap kenapa abi sama umi ngga boleh mempersilakan kalian masuk karna kamar itu milik daniah ngga boleh ada yang menyentuhnya termasuk kalian"jelas abi

"Tapi daniah dimakamkan dengan layak kan bi?"tanya dimas

"Iya, dia dimakamkan dengan layak"

"Dimana daniah dimakamkan?"tanya iqbal

"Di daerah Jakarta Selatan, hanya abi sama umi yang tau"

Dimas, iqbal dan danial hanya terdiam. Setelah mendengar penjelasan sang abi, ada rasa bersalah didalam diri mereka bertiga

"Bi mi, apa kita bertiga boleh ke makam daniah?"tanya dimas

"Iya bi, kita juga saudaranya kita berhak tau dimana makam daniah"lanjut iqbal

Abi abdullah menatap umi fatimah, umi fatimah menganggukkan kepalanya

"Iya, besok kita semua kesana "jawabnya

Mereka semua pun mengobrol di restoran itu, jam menunjukkan pukul 22.00 malam mereka pun kembali kerumah al hafidz

Dimas membuka pintu kamar nya ternyata nisa sudah tertidur bersama raihan dan kalya, dimas memindahkan kalya ke box bayi sementara raihan tidur ditengah diantara mereka

#Pagi

Nisa bangun lebih dahulu, ia ke dapur untuk membuat sarapan pagi disana sudah ada umi fatimah

"Pagi mi"ucap nisa

"Pagi sayang, kamu udah bangun"ucapnya

"Udah mi, oh iya nisa bantu ya mi"

"Iya nak"

Nisa membantu umi fatimah untuk memasak

"Nak umi boleh nanya sama kamu"ucap umi

"Boleh mi ada apa?"tanya nisa

"Apa kamu yang lihat foto itu di laci kamar umi nak?"tanya umi nisa langsung menghentikan aktivitas nya

"I-iy-iya mi"

Umi fatimah menatap nisa dengan tajam

"Maafin nisa mi kalau nisa kasih tau soal ini ke mas dimas"ucap nisa menunduk

"Kalau seandainya umi mau hukum nisa hukum aja mi, nisa terima ko"jelas nisa

"Siapa yang mau hukum kamu? Emang umi ngomong mau hukum kamu?"tanya umi

Nisa terdiam

"Nak, niat kamu baik mau memberitahukan soal ini kepada dimas. Namun satu yang perlu diingat perasaan orang itu gimana ya nak. Kamu tau sayang awal nya umi marah sekali namun abi mencoba untuk memberikan masukan kepada umi. Lain kali jangan seperti itu lagi ya nak"ucap umi fatimah menasihati nisa

"Iya mi, maafin kesalahan nisa"lirihnya

"Iya sayang umi maafin kamu"jawab umi fatimah

Umi fatimah merentangkan tangannya lalu nisa menerima pelukkan dari mertuanya rasa bersalah terus menghantuinya

Selesai sarapan pagi, keluarga al hafidz berniat untuk pergi ke makam daniah

"Udah siap semuanya kan?"tanya abi

"Sudah ko bi"jawab umi

Saat ingin pergi tiba tiba perut nisa mengalami kram, nisa memegang perutnya yang terasa sakit

"Kamu kenapa sayang?"tanya dimas melihat sang istri yang kesakitan

"Ngga tau mas, perut aku sakit"jawab nisa menahan rasa sakit

"Kita kerumah sakit ya"ucap dimas

"Ngga usah mas, nanti juga hilang sendiri"jawab nisa mencoba menahan sakitnya

"Benar?"

"Iya mas"

Saat beberapa langkah sakitnya makin terasa

"Akhh"

"Kita kerumah sakit ya"ucap dimas terlihat khawatir pada sang istri

"Iya mas"

Dimas menggendong nisa masuk kedalam mobilnya, awalnya dimas sengaja jalan belakangan namun tiba tiba sang istri kesakitan

Diperjalanan menuju rumah sakit dimas menelpon abi abdullah

"Assalamualaikum nak"

"Waalaikumsallam bi, bi maaf dimas ngga bisa ikut ke makam"jelas dimas

"Kenapa?"

"Nisa tiba tiba perutnya sakit bi, aku juga ngga tau bi"jawab dimas terlihat khawatir pada nisa yang menahan sakit di perutnya

"Yaudah nanti sehabis dari makam abi kerumah sakit ya"

"Iya bi"

"Akh mas sakit"teriak nisa

"Dimas tutup ya bi assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"Siapa bi?"tanya umi fatimah

"Dimas, dia ngga bisa ikut ke makam soalnya tiba tiba nisa perutnya sakit"

"Ya Allah, terus gimana kondisi nisa?"

"Lagi perjalanan kerumah sakit. Nanti sehabis ini kita kerumah sakit ya mi"

"Iya bi"

#Rumah Sakit

Kini nisa tengah ditangani oleh dokter aulia didalam, dimas setia menunggu sang istri diluar

Tak lama dokter aulia keluar

"Gimana dok kondisi istri saya?"tanya dimas

"Pak dimas tidak perlu khawatir ini hanya kram saja, untuk sementara bu nisa di inapkan satu hari dirumah sakit ya agar kita bisa memantau apakah nanti masih kram atau tidak"jelas dokter aulia

"Iya dok, terimakasih banyak"

"Sama sama pak dimas, saya permisi"

"Iya"

Kini nisa sudah dipindahkan keruang inap VVIP 158 dimas ketiduran dikursi sambil memegang tangan sang istri yang masih belum siuman

Nisa mulai membuka mata nya sedikit demi sedikit, ia melihat sekeliling dan ia melihat dimas tertidur sambil memegang tangan nya

"Sekarang aku percaya bahwa kamu sudah berubah mas. Terimakasih sudah memperjuangkan hak dan posisi aku selama ini. Maaf kalau aku suka merepotkan kamu terus, bahkan belakangan ini aku suka menjadi cengeng, ngambekan, rewel hanya karna masalah sepele namun kamu tidak mempermasalahkan hal itu mas. Terimakasih banyak ya mas terus sama aku ya sampai maut memisahkan kita berdua"batin nisa ia mengelus rambut dimas

Dimas yang merasakan sesuatu dikepala pun langsung membuka mata nya dan melihat sang istri sudah siuman

"Sayang, kamu udah sabar?"tanya dimas ia sangat bahagia

"Iya mas, maaf aku repotin kamu dan gara gara aku kamu jadi ngga ikut ziarah ke makam daniah"lirih nisa

Lalu dimas memegang dagu nisa agar menatap matanya

"Jangan bicara seperti itu. Sudah kewajiban mas menjaga kamu saat kamu lemah, soal ziarah ke makam daniah nanti kita berdua kesana setelah kamu membaik"jelas dimas

"Udah jangan dipikirin kata dokter kamu ngga boleh banyak pikiran dulu nanti dede kembar ikutan kepikiran"lanjut dimas lalu nisa mengangguk

Selesai ziarah abi abdullah dan umi fatimah langsung kerumah sakit untuk melihat kondisi menantu mereka sementara iqbal, dewi dan fatih pergi jalan jalan begitu pun dengan danial, kania dan riyan

"Assalamualaikum"salam abi umi

"Waalaikumsallam"jawab dimas dan nisa

Lalu dimas dan nisa salim pada abi dan umi

"Gimana kondisi kamu sayang?"tanya umi fatimah

"Alhamdulillah mi udah mendingan"

"Terus kata dokter apa?"tanya abi

"Nisa hanya kram perut, mungkin bawaan anak kita"jawab dimas

Abi abdullah dan umi fatimah terdiam sejenak

"Anak? Maksud kamu nisa hamil lagi dim?"tanya umi fatimah

"Iya mi"

"Alhamdulillah nak, rezeki kamu nak"

"Dan anak kami kembar mi"lanjut dimas

Mendengar itu umi fatimah sangat bahagia apalagi kini nisa mengandung anak kembar

"Ya Allah, selamat ya nak umi ngga sabar nunggu cucu kembar"lanjut umi

"Iya mi, makasih"

"Dim, abi mau bicara soal bisnis sama kamu"ucap abi

"Iya bi, mi titip nisa sebentar ya"ucap dimas

"Iya nak"

Abi abdullah dan dimas keluar dari ruang inap nisa sementara didalam hanya ada umi fatimah dan nisa

"Selamat ya sayang sekali lagi, umi bahagia dengarnya pokoknya kmu ngga boleh capek capek kasihan cucu umi"ucap umi

"Iya mi, oh iya mi nisa boleh minta sesuatu"

"Apa sayang?"

"Mi, tolong rahasiakan kehamilan nisa dari siapapun mi"pintanya

"Loh kenapa sayang?"

"Nisa ngga mau membuat adik adik ipar nisa cemburu soal kehamilan nisa. Jujur abi sama umi yang tahu soal kehamilan aku setelah mas dimas, aku juga udah ngomong ke mas dimas dengan alasan famali jika belum ada Ruh didalam kandungan aku mi"jelas nisa

"Iya sayang umi akan rahasia kan hal ini"jawab umi

"Terimakasih mi"

"Sama sama sayang"

#Sore

Selesai shalat asar berjamaah, dimas nisa dan raihan menonton Tv kartun. Ya disana ada raihan karna nisa yang memintanya, sambil meminum susu dibotol raihan sangat nyaman tiduran dipelukkan sang ibu

Tok... Tok... Tok...

Dokter aulia masuk keruangan inap nisa dengan seorang suster dibelakangnya

"Sore pak dimas bu nisa"sapa sang dokter

"Sore dok"

"Sore dok"

"Hai raihan"sapa dokter

"Hai dokter"ucap nisa mencoba untuk memberikan arahan pada raihan agar menjawab sapa sang dokter

"Hai doktel"jawabnya

"Gimana bu nisa perasaan nya?"tanya dokter

"Alhamdulillah mendingan dok"

"Saya periksa dulu ya"ucap dokter

"Iya, sayang kamu sama abi dulu ya"ucap nisa pada putranya

"Engga!"

"Sebentar aja nak, nanti tidur sama umi lagi"lanjut nisa

"Engga!"

"Ngga apa apa bu nisa, kangen ya sama umi ya"ucap dokter aulia pada raihan lalu raihan menganggukkan kepalanya

Selesai memeriksa nisa, dokter aulia pun memberitahukan hasil pemeriksaannya itu

"Gimana dok?"tanya dimas

"Alhamdulillah kondisi bu nisa kian membaik dan janinnya sudah membaik juga pak"jelas dokter aulia

"Alhamdulillah ya Allah"jawab nisa

"Apa nisa diperbolehkan pulang?"

"Dari hasil pemeriksaan saya bu nisa diperbolehkan pulang malam ini juga pak, namun tetap ingat pesan saya bu nisa jangan terlalu capek dan jangan memikirkan apapun karna ini sangat sensitif pada janinnya"jelasnya

"Terimakasih banyak dok"ucap dimas

"Sama sama pak dimas, saya permisi"

"Iya"

Dimas bahagia karna sang istri diperbolehkan pulang langsung malam ini juga, dimas pun segera mengurus administrasi sang istri karna ia tak mau merepotkan siapapun

#Malam

Selesai shalat isya, dimas mendorong nisa yang duduk dikursi roda nisa tak duduk sendirian ada raihan dipangkuannya karna raihan tak mau jauh jauh dari sang ibu

Dimas menaikkan nisa ke kursi mobil, ia menaruh kursi rodanya di bagasi mobil dan mereka pun pergi dari rumah sakit

"Nis"

"Iya"

"Kita nginap di hotel aja kamu mau ngga?"tanya dimas

"Di hotel mas?"

"Iya"

"Kenapa ngga langsung pulang?"

"Mas mau menikmati waktu bersama kamu dan raihan, harusnya kan kalya juga ikut disini sama kita tapi setidaknya mas mau menikmati malam ini bersama kalian"jelas dimas

"Tapi kan bajunya hanya ini aja mas?"ucap nis

"Kita ke mall"

"Raihan mau nginap di hotel?"tanya dimas

"Mau"jawab raihan yang berdiri didepan nisa

"Mau ke mall gak? kita makan eskrim?"tanyanya

"Mau"jawabnya raihan sangat antusias

"let's go"

Mobil BMW milik dimas sampai di mall Plaza Senayan Jakarta, dimas mengeluarkan kursi roda sang istri dan membantunya duduk dikursi itu tak luput dengan raihan yang duduk dipangkuan nisa

Dimas, nisa dan raihan langsung masuk ke mall mereka mencari toko baju yang cocok untuk mereka bertiga. Mereka tak hanya membeli baju, mereka juga membelikan putra mereka mainan baru yang ia sukai. Tak sampai disitu selesai berbelanja mereka bertiga makan malam disebuah restoran mewah mereka juga makan eskrim bersama.

Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

391K 15.4K 53
Kisah perjodohan antara dokter dan tentara Dewi Claradia Maharani Wijaya dokter muda yang cantik dan terkenal acuh dengan cinta seolah tidak peduli k...
3.1M 24.7K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1.8M 86.5K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
58.8K 3.5K 48
*cerita masih lengkap* Nyatanya yang pergi tak akan kembali dan yang ada tak mesti sama. Ini tentang bertahan, sejauh mana hati dan seisinya bertahan...