Catatan Mio

By Andalinnee1993

57.2K 7K 309

This is the story between you and me This story dedicated for person who likes sweet, simple love story Enjoy... More

Part 1
Part 2
part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74

Part 5

1.2K 111 2
By Andalinnee1993

Harvey melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah. Belum juga ia sampai di depan kamar ibu Harvey sudah berdiri menghadang sambil menepuk-nepuk keningnya.

"Kamu sudah Mio bawa oleh-oleh apa?" Tanpa basa-basi ibu Harvey langsung menggerutu sementara Harvey melangkahkan kakinya dengan lebih cepat. Kabur.

"Ya. Mio sedang bagi-bagi oleh-olehnya di teras samping."

"Adduuuh pusing mama."

"Pusing kenapa? Karena gereh ikan asin?" Harvey tertawa pelan ngejek.

"Aduh, Mio itu orang desa banget ya." Keluh Ibu Harvey dengan wajah gusar, "Kok bisa ya Altair suka perempuan yang kayak gitu."

"Memangnya mama berharap oleh-oleh yang kayak gimana?"

"Mama tuh nggak masalah di oleh-olehin apa aja. Tapi masa ikan asin? Hiu pula. Itu kan binatang yang di lindungi."

"Sejak kapan mama peduli sama hidupnya ikan hiu?"

"Sejak dulu!"

"Mama kan nggak suka binatang."

Mama Harvey sontak mendengus sambil menyisir rambut pendek lurus sebahunya kebelakang, "Lagian kan bau."

"Mio bawa singkong juga. Ada ubi ungu. Ada tepung sagu. Mama tinggal pilih mau oleh-oleh Mio yang mana."

"Hah?" Mata ibu Mio terpincing jengkel, "Kok kamu jadi bela Mio, Harvey?"

"Aku nggak bela siapa-siapa." Harvey mengibaskan tangannya sambil lalu dan mulai berjalan lebih cepat lagi untuk menghindari ibunya yang ikut berjalan mengikuti.

"Tapi caramu ngomong kayak bela Mio." Tiba-tiba ibu Harvey menghela nafas kencang ketika jemari Harvey sudah berhasil menggenggam ganggang pintu kamarnya yang letaknya dekat dengan tangga lantai dua, "Jangan-jangan Mio ada pegangan."

"Apa?"

"Dukun. Pegangan dukun. Maksud mama dukun. Makanya Altair tiba-tiba bisa naksir Mio, mendadak mau nikahin dia dan bikin kamu belain Mio juga."

"Mah." Harvey ikut menghela nafas. Dengan sabar Harvey membalikan punggungnya supaya ia bisa menunduk menatap ibunya, "Mama itu dulu dokter. Sekarang mama direktur rumah sakit. Almarhum papa juga dokter. Aku juga dokter. Apa mama nggak malu nuduh orang sembarang dan percaya hal-hal yang kayak begitu?"

"Tapi hal mistis kayak gitu memang ada, Harvey."

"Kalaupun ada. Mama orang terpelajar. Harusnya mama punya bukti sebelum nuduh orang yang nggak-nggak."

"Tapi insting orangtua itu nggak pernah salah Harvey! Buktinya mobil mama rusak begitu Mio mau kerumah kita."

"Terus presiden potong rambut juga salah Mio?"

"Tuh kan. Kamu jadi aneh Harvey."

"Mama yang JADI ANEH." Gumam Harvey kasar sebelum dengan cepat membuka pintu kamarnya dan menutupnya kembali didepan wajah ibunya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 60.3K 54
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...
1.3M 79.4K 36
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
524K 4K 24
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭 cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss Be wise lapak 21+ Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, ora...
591K 54.2K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...