Sebelum membaca, biasakan vote dan follow dulu, saya yakin kalian tahu cara menghargai siapapun, termasuk penulis
__________________°•°__________________
Tiga hari kemudian Tasya sudah diperbolehkan pulang dan Alvin pun tak merasakan sakit lagi.
Alvin dan Tasya beserta dua anak kembarnya menuju mansion yang dibeli oleh Alvin didekat rumah Aurora dan Davin. Aurora, Davin dan yang lainnya mengantarkan mereka berdua sekalian singgah untuk beristirahat sejenak.
"Ra, lu kapan mau nyusul?" Tanya Valen menggoda setelah mereka duduk diruang tamu.
Aurora hanya menatap kesal pada Valen. "Buangke. Ntaran aja, gua masih banyak masalah!"
Semua menatap Aurora jengah. Kapan masalah perempuan satu ini selesai? Apakah tidak ada waktu untuk Aurora bahagia? Batin mereka seperti itu yang tentu saja didengar Aurora.
"Insya Allah secepatnya, sekarang tinggal satu masalah, dan untuk masalah ini bang Leno bakal bantu"
"Hah? Bang Leno? Kapan dia bakal kesini?" Tanya Ayana heboh.
"Apa hubungannya Lo sama bang Leno Ra?" Tanya Andra curiga. Jangan lupa kalau Andra masih punya hubungan darah dengan Aleno Frescha Zaimond. Sepupuan.
Aurora merutuki kebodohannya dengan menyebut nama Leno didepan Andra. Ia benar-benar lupa.
"Emmm, emmmhhh. Gangster dia sekutu RDM. Jadi gua anggep dia Abang gue sendiri! Iya gitu." Ucap Aurora gugup. Andra tidak cukup percaya dengan jawaban Aurora. Tapi ntah lah. Itu urusannya, ia akan mencari tahunya nanti.
"Gue mau ke markas. Lo pada mau ikut gak?" Ucap Aurora mengalihkan pembicaraan.
"Ngapain sayang?" Tanya Davin sambil mengelus rambut Aurora.
"Mau bunuh dia" jawab Aurora polos.
"Ntaran aja ya. Kamu baru aja sembuh, aku gak mau kamu kenapa-kenapa!" Balas Davin menolak keras. Enak saja baru sembuh sudah main pisau.
"Tapi maunya sekarang!" Ucap Aurora sambil mengeluarkan puppy eyes nya. Aurora kumat manja nya.
Ingatkah kalau Davin akan lemah jika Aurora sudah begini. AIIIIHHH! Ia tak bisa menolak.
"Huuuuuffffftttt! Apa boleh buat? Its okay! Tapi aku temenin, ga boleh nolak atau ga sama sekali!" Jawaban Davin membuat Aurora tersenyum sumringah dan lantas memeluk Davin erat.
"EKHEM! MASIH ADA ORANG WOY!" teriak Galang membuyarkan keromantisan kedua sejoli itu.
PLAK!
Bukan respon yang baik melainkan sebuah tamparan keras dari istri tercinta nya yang ia dapatkan.
"Sakit beb!" Galang meringis.
"Suka banget ngerusak suasana!" Ucap Ayana menatap suaminya kesal.
"Lagian mesra mesraan didepan banyak orang."
"SSDA DONG!" sentak Aurora dan Davin.
"SSDA apaan?" Mereka bingung.
"SUKA SUKA DAVIN AURORA DONG!" sentak Aurora dan Davin lagi. Mereka mengelus dada kesal. Pasangan ini bar bar nya kelewatan.
Kalo kelewatan puter balik lah.
"Astaghfirullah! Sabar sabar! Punya temen kek iblis!" Gumam Farel dan yang lainnya.
"KITA BERDUA KAN EMANG IBLIS!" Aurora dan Davin menyentak lagi.
"TAPI GAK USAH TERIAK TERIAK JUGA KALI QUEEN KING!" Teriak mereka bersama kecuali Aurora dan Davin.
"Astaghfirullah! Sabar sabar punya temen iblis semua." Gumam Aurora dan Davin.
"LO BERDUA JUGA IBLIS SETAN!" sahut mereka lagi.
"Udah deh jan teriak teriak mulu, anak gue nangis nih!" Ucap Alvin yang mengadu karna baby Raffi menangis mendengar teriakan mereka tadi.
"Uluh uluh uluh maapin tante ya sayang." Ucap Aurora menimang baby Raffi dan mengecup pipi bayi itu.
Baby Raffi tampak merespon ucapan Aurora. Lihat saja ia tertawa setelah mendengar ucapan Aurora.
"Ih ih, dia ketawa, sini liat deh! Ucul banget sih!" Ucap Aurora girang.
"Eh gimana nih kalian jadi ikut ke markas?" Tanya Aurora sambil menggendong baby Raffi.
"Gua ikut!" Ucap Ayana, Valen dan Adel bersama.
"GUA JUGA!" pekik Farel, Andra dan Galang bersama juga.
"Yodahlah kuy berangkat. Bang Alvin lu gak ikut?"
"Enggak deh, kapan kapan aja, gua mau main ama anak gua" jawab Alvin tanpa melihat kearah Aurora.
"Oh yaudah. Gua sama yang laen berangkat ya bang, Cha!" Ucap Aurora pamit.
"ASSALAMUALAIKUM." Salam mereka semua.
"WAALAIKUMUSSALAM! HATI HATI!" jawab Alvin dan Tasya.
Mereka meninggalkan mansion Alvin dan Tasya bersama-sama. Semuanya menuju markas dengan berpasangan sesuai pada pasangannya sendiri.
Ya kali sama bini orang.
Cukup dengan waktu 20 menit, mereka sampai di markas besar RDM. Semuanya turun dan masuk dengan bergandengan tangan.
Saat masuk, yang mereka dapati adalah ruang kumpul yang biasanya ditempati Raka, Faris dan Zaki kosong. Tidak ada satu orangpun disana.
"Lah kok kosong? Gaada orang sama sekali? Kemana aja spesies kodomo yang tinggal disini?" Tanya Davin heran.
Plak!
Bukan jawaban melainkan tamparan keras dikepala yang ia dapatkan. Ia menoleh kepada sang pelaku yang menatapnya dengan tatapan tak berdosa.
"Kenapa digeplak sih yang?" Tanya Davin.
"Lagian mulut gapernah disekolahin ya, ngomong pake segala nyerocos aja gak pernah di filter dulu!" Ucap Aurora geram namun nadanya tetap datar.
Davin tak menanggapi ucapan Aurora dan hanya menampilkan wajah kesalnya karna telah dipukul istrinya.
"BANG RAKAA! BANG FARIS! BANG ZAKI! KALIAN DIMANA? WOY PADA KELUAR NAPA!" Teriak Aurora yang membuat Davin dkk beserta Ayana, Valen dan Adel harus menutup telinganya.
"GANGGU AJA ORANG LAGI TIDUR LO!" Sentak seseorang dengan benda putih yang menempel di seluruh wajahnya.
"HUAAAHH ADA SETAN! MOMMY ADA SETAN!" Pekik mereka ketakutan. Kecuali Aurora dan Davin.
"WOY INI GUA NAYA!" sentak orang berwajah putih itu.
"KAK NAYA LO BIKIN GUE/KITA KAGET! SIALAN!" Umpat mereka.
"Anjing! Lo semua yang ngagetin gue njir! Gua gaplok lu semua baru tau rasa lu!" Omel Naya.
"Ngapain sih lu kak?" Tanya Aurora.
"Oh, gua maskeran tadi, trus gua bawa tidur"
"Siapa sih sayang?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang. Orang itu juga putih dibagian wajahnya.
"HUAAAAAAA ADA SETAN LAGI!" Pekik Galang histeris.
Aurora menatap datar pada Galang yang sifatnya tidak berubah sama sekali sejak lima tahun lalu. Masih suka heboh.
"HEH WEWE GOMBEL! INI LAKI GUE GOBLOK!" sentak Naya karna suaminya dikatai setan.
Apa ini? Naya? Laki? Kalian mau tau? Yaudah iya Lia ceritain.
Jadi, orang yang dipanggil Laki oleh Naya tadi adalah Raka. Mereka menikah setelah satu bulan Aurora kembali. Mereka awalnya sangat bermusuhan. Raka yang sangat suka menjahili Naya, dan Naya yang orangnya baperan. Jadinya gitu deh. Kayak cerita musuh jadi cinta.
Oke segitu aja ceritanya:).
"Lu ngapa juga sih bang? Pake segala maskeran juga. Udah kek cewek aja Lo." Cibir Aurora dengan sinis, di balas tatapan sinis juga oleh sang lawan.
Raka hanya menatap datar pada Aurora. "Gue juga mau glowing kali kek Naya, biar dia nempel mulu sama gue"
"Astaghfirullah! Segitunya Lo bang cinta sama kak Naya. Dulu aja udah kek tom and Jerry, sekarang bucin gak ketulungan!" Ucap Aurora merutuki pasangan pengantin baru itu.
"Bodo amat! Yang penting Naya cinta sama gue!" Cibir Raka membuat Naya dan yang lainnya memutar bola matanya malas.
"Dah lah males. Dimana bang Faris sama bang Zaki?" Tanya Aurora mengalihkan pembicaraan.
"Tuh dua curut lagi jalan sama cewek ceweknya" jawab Raka malas.
Sedikit info :
Faris dan Zaki sudah memiliki pacar yang semuanya adalah bule. Faris berpacaran dengan gadis bule asal Spanyol. Mereka bertemu saat Faris mendapat misi ke Spanyol untuk memberantas koruptor di cabang perusahaan A'UR Company yang ada di Spanyol.
Sedangkan Zaki berpacaran dengan gadis bule asal Denmark. Mereka bertemu saat Zaki sedang meneruskan pendidikannya di Denmark. Dan kebetulan mereka juga satu kampus.
Dan sekarang pacar Faris yang bernama Agatha Lily Allen dan pacar Zaki yang bernama Felicia Diana Ross memutuskan untuk tinggal dan menetap di Indonesia dan kiranya satu bulan lagi mereka akan menikah di tempat yang sama dan waktu yang sama juga.
"Ouh, yaudah deh gua mau nemuin si ulet keket dulu, bye semuanyahhh!" Ucap Aurora menirukan Melody lalu melenggang pergi menuju ruang pembantaian di markas RDM itu.
Semua melongo melihat perubahan sikap Aurora. Pasalnya setiap hari Aurora bersifat dingin dan irit bicara, sedangkan baru saja, ia berkata dengan nada yang cenderung lebay, mungkin?
"Itu si Aurora?" Tanya Farel heran sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Gatau, gua mau ikut Aurora! Bye juga semuahhhh!" ucap Davin acuh lalu mengikuti gaya bicara Aurora yang, ya kalian tau sendiri lah.
"Keracunan apa tuh dua orang kok jadi alay?" Tanya Galang.
"Gatau, kita mau ikut Davin sama Aurora, bye para fans kuhhh!" Ucap Ayana, Valen dan Adel bersama. Sedangkan Farel, Galang dan Andra semakin melongo dibuatnya.
"Ini kenapa virus alay nya Aurora nular sih?" Tanya Andra sendiri sambil menggaruk tengkuknya yang sudah pasti tidak gatal.
"Ntah lah, aku pun tak tau" jawab Farel sambil menyanyikan lagu milik Gopal dalam kartun Boboiboy.
"Wah, gak normal nih orang!" Gumam Galang.
Maklum, Galang belum pernah ngaca, jadi ga sadar diri.
_________________°•°__________________
Saya yakin kalian gak lupa sama pesan saya di atas tadi
Have a nice day