#Pagi
Jam menunjukkan pukul 8.50 Pagi hari, namun irfan belum terbangun dari tidurnya karna semalam ia harus begadang
Drttttt.
"Iya"ucap irfan khas nada orang baru bangun tidur
"Irfan kamu belum bangun?"tanya mama nya disana
"Hm"
"Irfan bangun, katanya kamu mau kesini cepetan"jelas mamanya
"Iya iya aku kesana"
"Awas jangan tidur lagi"ucap mamanya
"Iya"
Telpon pun putus dan terdengar suara ketukan pintu disana
Tok... Tok... Tok...
Irfan lalu membuka pintu kamar nya ternyata ada bi diah
"Kenapa bi?"tanya irfan sambil mengucek matanya
"Maaf tuan muda, tuan harus bangun ibu sudah menelpon saya tadi"jelas bi diah
"Iya iya, tadi mama juga nelpon saya"jawab irfan
"Saya kebawah terlebih dahulu tuan"ucap bi diah
"Iya"
"Eh bi tunggu"ucap irfan membuat bi diah tetap berdiri ditempatnya
"Iya kenapa tuan?"tanya bi diah
"Saya mau ke Depok, disana ada zahra kira kira bibi mau nitip apa?"tanya irfan
"Saya titip makanan buat zahra aja tuan tidak apa apa kan tuan?"tanya bi diah takut irfan tidak mengizinkan
"Ngga apa apa bi, kan saya yang menawarkan"jawabnya
"Terimakasih tuan"
"Sama sama bi"
Lalu irfan pun menutup pintunya dan bersiap untuk ke Depok, selesai bersiap ia turun kebawah disana bi diah telah menyiapkan makanan kesukaan nya
"Pagi tuan"
"Pagi tuan"
Sapa bi diah dengan pak yanto
"Pagi bi pagi pak"jawabnya
"Oh iya pak yanto tolong panasin mobil ya"ucap irfan memberikan kunci mobilnya pada pak yanto
"Baik tuan"
"Ini sarapannya tuan"ucap bi diah menyajikannya didepan irfan
"Makasih bi"
"Sama sama tuan"
Selesai makan bi diah menghampiri irfan
"Tuan, saya titip ini untuk zahra ya dan juga titipkan salam saya buat zahra"jelas bi diah
"Iya bi tenang aja pasti disampaikan ko"jawab irfan
"Makasih tuan"
"Sama sama bi, yaudah saya berangkat ya kalau ada apa apa langsung hubungi saya"jelas irfan
"Baik tuan"
Irfan keluar menuju garasi mobil disana ada pak yanto
"Pak yanto saya titip rumah ya, kalau ada apa apa langsung hubungi saya ya"jelas irfan
"Siap tuan muda"
Pimmmmm
Mobil yang dikendarai irfan pun keluar dari garasi nya dan berjalan menuju Depok
Irfan pun mampir kesebuah cafe yang tak jaun dari Villa suci, ia masuk ke cafe itu dan membeli sebuah kue dan beberapa kue yang ringan untuk dimakan bersama
Saat sedang melihat melihat kuenya tiba tiba seorang perempuan menghampiri nya
"Cari kue apa mas?"tanya perempuan itu
"Kue in-"ucap irfan saat membalikkan tubuhnya ternyata dia perempuan yang sama dengan perempuan yang waktu itu ia tabrak
"Kamu"
"Kamu"
"Ngga sengaja bisa ketemu lagi disini"ucap irfan
"Iya, aku pemilik cafe ini"jawabnya
"Ouh begitu"
"Jadi mau yang mana?"tanya perempuan itu
"Ini, ini, ini sama ini"jawab irfan menunjuk beberapa kue
"Kamu sini"ucap perempuan itu memanggil pelayan yang lain
"Iya ka?"
"Kamu bungkus yang empat ini ya"jelas perempuan itu
"Baik ka"
"Boleh kita ngobrol sebentar"ucap irfan
"Boleh boleh, kita ngobrol disana aja agak sepi sedikit"jelas perempuan itu
Perempuan itu mengajak irfan ke luar cafe dan duduk diluar cafe
"Kamu buka usaha ini sendirian?"tanya irfan
"Iy-iya, bisa dikatakan begitu"jawab nya
"Udah punya cabang dimana aja?"tanya irfan lagi
"Lumayan lah cukup buat kebutuhan sehari hari"jawabnya
"Kita belum kenalanan, aku Irfan"ucap irfan mengulurkan tangannya
"Nita"jawab perempuan itu ternyata namanya adalah nita
"Maaf ka ini pesanannya"ucap pelayan yang tadi membawakan penasan irfan
"Oh iya makasih ya"ucap nita
"Sama sama ka"
"Ini pesanan kamu"ucap nita memberikan pesanan irfan
"Semuanya jadi berapa?"tanya irfan
"Udah ngga usah ngga apa apa"jawab nita
"Kamu ngga boleh begitu"ucap irfan lalu mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah dan menaruhnya diatas meja
"Ini kebanyakan"ucap nita
"Ngga apa apa. Makasih sudah mau kenalan sama aku"ucap irfan lalu ia berdiri disusul oleh nita
"Iya sama sama, harusnya aku yang bilang makasih ke kamu"ucap nita tersenyum pada irfan lalu irfan membalas senyuman nita
"Saya pergi dulu, lain kali saya mampir kesini lagi"jelas irfan
"Iya, terimakasih sekali lagi"
"Sama sama"
Sebuah mobil Fortuner hitam masuk ke pekarangan Villa suci disana juga ada beberapa mobil milik keluarga al hafidz
Irfan masuk ke dalam Villa dengan membawa beberapa kue yang tadi ia beli dan makanan untuk nisa
"Assalamualaikum"salam irfan
"Waalaikumsallam"jawab nisa
"Irfan kamu tumben kesini?"tanya nisa
"Ya kan kalo kaga kesini bisa dicoret dari kartu keluarga"jawabnya
Tak lama terdengar suara teriakan
"Om"
"Om"
"Om"
Ya suara itu adalah suara raihan, riyan dan fatih yang berlari menghampiri irfan. Irfan lalu merentangkan tangannya dan mereka bertiga pun masuk ke pelukan irfan
"Huft, ponakan om udah pada gede"ucap irfan lalu ia melepaskan pelukan nya
"Om punya kue buat kalian"ucap irfan lalu membuka kue yang tadi ia beli lalu irfan menyuapi mereka bertiga secara bergantian
"Gimana enak gak?"tanya irfan
"Enak"
"Enak"
"Enak"
"Kalian kesana, nanti om main sama kalian disana oke"ucap irfan
"Oke"
Raihan, fatih dan riyan pun berlari ketempat mainan disana dan diruang tamu hanya irfan dan nisa
"Sepi amat nis? Pada kemana?"tanya irfan melihat sekelilingnya sepi
"Iya, abi dan lainnya gantian spa diatas kalau mas dimas masih tidur"jawabnya
"Gantian?"
"Iya, kemarin umi fatimah, mama vanessa, dewi sama kania sekarang abi abdullah, papa anggara, iqbal dan danial"jelasnya
"Tumben dimas masih tidur?"tanya irfan
"Mas dimas semalam begadang sampai jam 2 malam buat ngerjain tugas nya"jelas nisa
"Ouh, oh iya aku ada titipan buat kamu"ucap irfan
"Titipan?"
Lalu irfan memberikan kotak makan yang tadi dibawakan oleh bi diah untuk nisa
"Dari siapa mas?"tanya nisa
"Buka aja"
Lalu nisa membuka kotak makannya disana ada makanan kesukaan nisa sewaktu dia hamil kalya dan ada selembar kertas diatasnya
'Assalamualaikum zahra, kamu apa kabar? Bibi kangen bahkan rindu kamu zahra, gimana cucu bibi disana apa dia baik baik aja? Apa dia tumbuh besar, cantik seperti kamu nak? Bibi sengaja titipkan makanan ini lewat tuan muda karna bibi tau batasan bibi, jangan lupa dimakan ya zahra'
Salam dari Bi Diah
"Mas, aku boleh pinjam Handphone kamu?"tanya nisa
"Boleh"
Lalu irfan memberikan Handphone nya pada nisa, nisa langsung menelpon bi diah
"Assalamualaikum tuan muda"salam bi diah disana
"Waalaikumsallam bi diah"jawab nisa
"Zahra"
"Iya bi ini aku. Mas irfan sudah kasih kotak makannya ke aku bi, makannya aku langsung telpon bibi"jelas nisa
"Alhamdulillah kalau kamu sudah terima kotak makannya"jawabnya
"Bibi apa kabar? Maaf ya bi aku udah jarang kesana"lirih nisa
"Iya zahra ngga apa apa. Kamu kan punya suami dan anak yang harus kamu urus nak. Kamu sendiri gimana kabarnya?"jawab bi diah
"Alhamdulillah bi aku baik mas dimas, raihan dan kalya juga baik bi"jelas nisa
"Alhamdulillah kalau semuanya baik, bibi ikut senang dengarnya"
"Bi, kapan kapan nisa main kerumah bibi ngga apa apa kan?"
"Ngga apa apa ra, pintu rumah bibi selalu terbuka buat kamu"jawab bi diah
"Tapi ingat ya harus izin dulu sama suami kamu"lanjut bi diah
"Iya iya bi. Yaudah aku mau makan masakan bibi dulu ya"ucap nisa
"Yaudah bibi tutup ya assalamualaikum"salam bi diah
"Waalaikumsallam"
"Ini mas Handphone nya makasih"ucap nisa mengembalikan Handphone milik irfan
"Kamu juga dititipin salam ama bi diah"ucap irfan
"Waalaikumsallam"jawab nisa lalu ia memakan makanan yang berada didalam kotak makan itu
"Miiii"ucap riyan menghampiri nisa yang duduk bersama irfan
"Apa sayang?"tanya nisa
"Kamu mau?"tanya nisa lalu riyan hanya mengangguk
Lalu nisa menyuapi sedikit pada riyan namun tiba tiba riyan memuntahkan nya
"Ngga enak ya"ucap nisa lalu memberikan riyan minum air putih
"Sini sama om, makan kue aja"ucap irfan mendudukan riyan dipangkuan nya
"Miiii"
"Miiii"
Kedua saudaranya pun berlari secara bersamaan namun kejadian yang tidak diinginkan menimpa raihan putranya sendiri
Bruk!
Raihan terjatuh saat berlari, nisa yang mengetahui putra nya terjatuh langsung menghampiri nya dan menggendong nya
"Kamu ngga apa apa nak?"tanya nisa ia terlihat panik
Raihan yang terlihat ingin menangis pun sesegera mungkin nisa tenangkan, sebab jika raihan nangis pasti sangat kencang
"Mau eskrim, umi beliin tapi jangan nangis ya nak"ucap nisa lalu ie membawa raihan keluar rumah
Nisa membawa raihan kesebuah warung dekat Villa Suci disana, disana banyak yang menjual cemilan, eskrim hingga aneka minuman dingin
"Raihan mau apa?"tanya nisa ia memperlihatkan banyak sekali eskrim padanya
Raihan mengambil satu eskrim coklat, lalu nisa juga mengambilnya untuk riyan dan fatih
"Berapa bu?"tanya nisa
"Sepuluh ribu aja bu"
Lalu nisa mengeluarkan uang seratus ribuan satu lembar
"Makasih ya bu"
"Tapi bu"
"Udah ngga apa apa makasih ya"jawab nisa
"Sama sama bu"
Lalu nisa menggendong raihan dan masuk ke Villa
Diruang tamu irfan sudah tidak ada disana ada dimas yang sudah bangun dari tidurnya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam, nis kamu habis dari mana?"tanya dimas lalu nisa duduk disamping dimas
"Aku beliin raihan eskrim, tadi dia jatuh disana takut ganggu aku langsung bawa keluar"jawabnya
"Mas irfan kemana mas?"tanya nisa
"Kekamar tamu, katanya mau tidur sebentar soalnya dia tidur kurang"jawab dimas
"Ouh"
#Malam
Malam harinya saat nisa ingin membangunkan raihan yang sedang tertidur ia merasakan bahwa putra nya tersebut tubuhnya panas karna khawatir nisa langsung memanggil sang suami
"Mas dimas"teriaknya dari dalam kamar
Dimas yang mendengar teriakan sang istri langsung ke kamar disusul oleh abi abdullah, umi fatimah, mama vanessa serta papa anggara
"Kenapa sayang?"tanya dimas
"Raihan badannya panas banget mas"jawabnya
"Kenapa nis?"tanya umi fatimah
"Badan raihan panas mi"jawabnya air matanya mulai turun
"Dim, bawa raihan kerumah sakit segera takutnya dia kenapa kenapa"jelas abi abdullah
"Iya dim, bener apa kata abi kamu"jawab anggara
"Ayo sayang"ucap dimas ia mengambil kunci mobil dan langsung turun kebawah
"Kalau ada apa apa langsung hubungi kami"ucap umi fatimah
"Iya mi"jawab nisa
Lalu sambil menggendong raihan nisa turun dan langsung bergegas kerumah sakit
#Rumah Sakit
Sesampainya dirumah sakit raihan langsung diperiksa oleh dokter
"Gimana dok kondisi raihan?"tanya nisa sangat terlihat khawatir
"Bapak ibu tidak perlu khawatir, anak bapak ibu hanya mengalami demam biasa saja saya akan tuliskan resepnya besok pagi diminum ya"ucap sang dokter lalu ia menuliskan resep untuk raihan
Setelah menebus obatnya dimas dan nisa membawa raihan pulang
"Jangan dipikirin lagi sayang, raihan cuman demam biasa aja"jelas dimas
"Tapi aku takut dia kenapa kenapa mas"jawabnya
Keesokan pagi nya semua nya kembali ke Jakarta untuk kembali melakukan aktivitas nya masing masing
Satu minggu ini keluarga al hafidz dan juga alhena tidak diganggu oleh kehadiran dari kevan karna mereka berpikir bahwa kevan sudah tidak ada dendam namun keluarga al hafidz dan alhena tidak tau bahwa sebentar lagi akan ada yang terjadi sebentar lagi
•Minggu Depan
Kini nisa, dewi dan kania sedang berbelanja disebuah Mall karna sudah merasa cukup nisa kembali ke mobil terlebih dahulu dibandingkan dewi dan kania
Nisa berjalan ke mobil yang terparkir diujung, karna ia tak melihat kanan kiri tiba tiba datang sebuah mobil yang melaju kencang dari sebelah kanannya
"Akhhh"
Nisa terjatuh bersama seseorang yang telah menolongnya
"Ka nisa"
"Ka nisa"
Dewi dan kania berteriak bersamaan lalu ia menghampiri nisa bersama orang yang telah menyelamatkan nya. Nisa dibantu oleh kedua adik ipar nya untuk bangkit dan orang itu pun juga ikut bangkit
"Ka nisa ngga apa apa?"tanya dewi terlihat panik
"Iya apa kaka luka, kita kerumah sakit ya"lanjut kania
"Kaka ngga apa apa ko dew kan"jawabnya
"Kamu lain kali jalan lihat kanan kiri ya"ucap orang itu
"Iya, terimakasih banyak"jawabnya
"Terimakasih ya telah menyelamatkan kaka ipar saya, saya ngga tau kalau tidak ada kamu disini"jelaa dewi
"Iya, sama sama"jawabnya
"Saya pergi dulu, permisi"ucap orang itu lalu pergi
"Kaka ngga apa apa?"tanya kania
"Kaka ngga apa apa kania"jawab nisa
"Yaudah ayo pulang"lanjut nisa
Ditengah perjalanan nisa memikirkan apakah kedua adiknya akan mengatakan yang sebenarnya pada suami dan mertuanya soal kejadian tadi?
"Dewi kania"ucap nisa
"Iya ka"
"Kaka mohon jangan kasih tau siapa siapa soal tadi kaka hampir ke tabrak ya"ucap nisa
"Kenapa ka?"tanya dewi
"Iya ka kenapa?"lanjut kania
"Kaka ngga mau mas dimas sama abi umi khawatir jadi kaka mohon jangan kasih tau siapa siapa ya"jelas nisa
Dewi dan kania saling tatap satu sama lain
"Yaudah kalau itu kemauan kaka, kita bakal jaga rahasia ini"jawab kania
"Iya kak"lanjut dewi
"Terimakasih"
"Sama sama"
"Sama sama"
Bersambung....