Paramita | Kaizo x Reader

By ralasemia

88.6K 9.1K 1.2K

Masuk kedunia BoBoiBoy dan bertemu Kaizo saat ia mengikuti ujian kejam TAPOPS?! Yah, [Name] sendiri tidak per... More

Chapter 01
Chapter 02
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Sepucuk Surat Pemberitahuan
Chapter 21

Chapter 03

4.7K 514 87
By ralasemia

Dihari pertama Komandan Koko Ci menginap, [Name] lebih cepat memutuskan sebelum ia menyesal. Kapan lagi bisa jalan-jalan keliling galaksi?

[Name] berjalan masuk ke kapal angkasa milik Komandan Koko Ci dan terlihatlah bahwa dia sedang mengirim sejumlah informasi tentang Sistem ke Stasiun TAPOPS.

"Selamat pagi Komander. Makan dulu, saya dah bawakan ni," Sapa [Name] sambil membawa sarapan pagi untuk Komandan Koko Ci.

"Selamat pagi juga [Name], terima kasih, letakkan dimeja situ."

Segera [Name] meletakkan piring dan minum Komandan Koko Ci dimeja tepat dibelakangnya.

"Komander, saya dah fikirkan matang-matang mengenai TAPOPS.." Akibat gugup, [Name] sedikit mengecilkan suara diakhir katanya.

"Sila cakap, saya akan menerima segala keputusan kau," Perkataan [Name] sukses membuat Komandan Koko Ci membalikkan kursinya menghadap ke arah [Name] yang sekarang duduk di kursi belakang.

"Saya.. nak bergabung dengan pasukan TAPOPS," Jari-jari [Name] tremor. Ia terlalu gugup.

Komandan Koko Ci tersenyum tipis dan dibalas, "Oke, kita harus berangkat secepat mungkin atau bahkan sekarang. Kau jangan risau, semua oke kalau kau tak mengacau."

"T-terima kasih Komander!"

.

[Name] dan Komandan Koko Ci sudah mengurus semuanya, dari sandang, pangan, dan kebutuhan lain. Tak lupa [Name] membawa Sistem untuk dibawa ke Stasiun TAPOPS.

"Semua sedia?" Tanya Komandan Koko Ci.

"Siap sedia, Komander!" Hormat [Name] dan Sistem ala TAPOPS.

Komandan Koko Ci langsung menjalankan kapal angkasanya terbang menuju Stasiun TAPOPS.

"Komander, boleh saya bertanya sekali lagi? Kenapa Komander ajak saya bergabung pasukan TAPOPS? Saya mana ada kuasa, mana reti bertarung."

"Aku dapat ramalan bahwa kau akan menjadi penerus aku. Ahli dalam strategi dan penyamaran, serta menjadi Komander pasukan TAPOPS yang baru di masa depan!" Jelas Komandan Koko Ci panjang lebar.

'Wah.. aku senang..' Batin [Name] tersenyum tipis.

Mereka bertiga telah memasuki luar angkasa. Latar belakang hitam ditambah bintang-bintang dan sejumlah planet yang mereka lewati menambah kesan indah pada perjalanan [Name].

"Tapi Komander, [Name] baru je umur 19 tahun. Belum ada pengalaman lagi."

"Jangan risau, kau akan dilatih perlahan-lahan oleh ahli pasukan TAPOPS," Jawab Komandan Koko Ci menenangkan. Itu sedikit melegakan [Name]

"Ya, itu kalo mentor saya baik serta sabar. Berbeza kalo dia sikit-sikit marah," Kata [Name] bergidik ngeri takut kalau yang melatih dia Laksamana Tarung.

"Mudah sahaja, saya akan cari mentor yang sesuai untuk-"

"HAH, apa yang berlaku!?" [Name] terhenyak kaget, ia langsung melihat apa yang terjadi di kapal angkasa lewat jendela.

"A-apa benda tu Komander?"

"KEMANA KAMU NAK LARI HAH!? TUNGGU KAU!!" Sebuah kapal angkasa yang dipimpin oleh perompak pun mengejar kapal angkasa Komandan Koko Ci.

"Mereka sudah sampai ya.. terlalu cepat.." Kata Komandan Koko Ci namun disertai rasa takut karena ia harus menjaga kapal angkasa sekaligus [Name] dari serangan para perompak.

"Merekalah lanun angkasa, biasa serang kapal angkasa aku dan paksa aku untuk bagi tau dimana letak Stesen TAPOPS, supaya mereka dapat merampas Power Sphera yang kita punya."

'Mamah, aku takut..' [Name] takut perjalanan ke galaksi berakhir disini.

"Bersiap sedia [Name], kita harus waspada terhadap serangan lanun-lanun angkasa tu. Kau kena pakai sabuk pengaman kau. Kapal angkasa ni biar aku yang uruskan."

Selagi Komandan Koko Ci menghindar serangan perompak angkasa, [Name] malah sibuk dengan pikirannya.

'Aduhh, kenapa harus ada perompak angkasa? Aku harap mereka tidak ada belakang kita.'

Permintaan setengah isengnya terkabulkan, seketika kapal angkasa para perompak menghilang seperti di teleport entah kemana. [Name] dan Komandan Koko Ci hanya bisa melongo saat menengok kebelakang.

"Eee.. apasal lanun angkasa tu dah tak ada? Bukan ke tadi ada kat belakang kita?" Tanya Komandan Koko Ci.

"Entahlah Komander, yang penting kita berdua selamat."

'Hairan, macam ada yang tak betul je,' Batin Komandan Koko Ci. Apa tidak aneh kalau kapal angkasa perompak tiba-tiba menghilang?

"Jangan terlalu memikirkannya, Komander. Sekurang-kurangnya kita selamat daripada lanun," Peringat [Name] membuat Komandan Koko Ci menghiraukan apa yang baru saja terjadi.

'Ah, aku melupakan sesuatu-' Batin Komandan Koko Ci.

"[Name], disebabkan kau masih baru dan belum resmi jadi pasukan TAPOPS, aku akan bawa kau ke ujian kental TAPOPS."

Deg!

"Saya.. belum siap lagi, Komander.."

"Siap tak siap, kau harus ikut ujian kental! Kejap lagi kita dah nak sampai."

"Boleh tunda ujian ni? Kalau ujian bertulis macam mana? Saya belum belajar," Pinta [Name] ingin ditunda karena ia tidak punya persiapan. Itukan terlalu mendadak.

"..." Komandan Koko Ci terdiam sejenak.

"Oke, aku kasih kau waktu 3 jam sebelum kita mulaikan ujian," Yang dibicarakan [Name] benar, itu dipikiran Komandan Koko Ci, makanya dia memberi [Name] waktu.

"Yeay, terima kasih Komander!"

.

Saat sampai di Stasiun TAPOPS, tingkah laku [Name] menjadi gugup kembali. Dia belum siap menghadapi ujian kental TAPOPS.

'Disini ada Alien Mop kan? Aku mana tau bahasa alien..'

Komandan Koko Ci, [Name], Sistem keluar dari kapal angkasa dan berjalan mendekati beberapa Alien Mop.

Terlihat Komandan Koko Ci berkomunikasi dengan salah satunya. [Name] dalam diam melongo, ia tidak mengerti, bagaimana bisa berkomunikasi tetapi berbeda bahasa?

'Selain anime, dunia kartun juga tidak ada yang mustahil,' Kata [Name].

Setelah itu para Alien Mop hormat ala TAPOPS dan di balas balik oleh Komandan Koko Ci, ternyata mereka diperintahkan menyiapkan ujian untuk [Name].

"[Name], Bila kau nak belajar, pergi ke perpustakaan TAPOPS. Supaya kau tak tersesat, aku bagi kau ni."

Komandan Koko Ci memberi [Name] sejenis alat komunikasi yang serbaguna seperti ponsel pintar. Berbentuk segitiga dengan logo T berwarna merah ditengahnya.

"Bawalah tu kemana-mana. Aku pun kena pergi untuk ujian kau nanti, semoga berjaya, [Name]."

"Terima kasih sekali lagi, Komander!" Jawab [Name] sambil hormat ala TAPOPS.

Komandan Koko Ci tersenyum tipis sebelum meninggalkan [Name] dan Sistem disana, [Name] mengotak-atik Lencana TAPOPS dan melihat peta Stasiun TAPOPS.

"Yok Sistem, kita akan ke perpustakaan. Aku harus belajar, dan yang pasti berlatih bertarung juga."

"Ayo!" Seru Sistem.

.

.

Di perpustakaan, [Name] terlalu fokus membaca buku sehingga ia tidak sadar bahwa ia sedang dibicarakan oleh beberapa Alien Mop yang berada disana.

Jangan kaget, alien juga suka bergosip.

Sampai ada dua orang- bukan, dua alien datang ke perpustakaan hendak mencari buku. Tetapi niat mereka terhenti ketika sosok [Name] mengalihkan perhatian mereka.

Dua alien tersebut mendekati dan mulai bertanya, "Kau.. anggota baru yang ikut ujian kental oleh Komander kan?" Tanya salah satu alien dengan netra merah cerah dan bersurai ungu, tak lupa topengnya yang melekat dikepalanya.

Diikuti oleh alien yang bersurai kuning mirip mie dan mengenakan sejenis penutup mata sehingga [Name] tidak bisa melihat mata aslinya.

[Name] mendongak ke asal suara, suaranya terlalu familiar. Setelah melihatnya dia terdiam sejenak dan menjawab, "Betul, kenapa?"

Tetap memasang wajah datar dengan senyum tipis walau sebenarnya, 'OWJDUDHDJW, KAIZO SAMA RAMEN MAN. Ga nyangka bisa ketemu secepat ini..' Batin [Name] sambil mengepalkan kedua tangannya erat-erat di sampul buku.

"Bukan apa," Wajar cuek, kan baru bertemu.

"Siapa korang, kenapa korang tau pasal saya?" Tanya [Name]

"Aku Kaizo," Tapi dipikiran [Name] Itik Ungu.

'Cih, watashi tidak suka orang jutek,' Sabar [Name], urungkan niatmu untuk menggetok kepalanya.

"Aku Ramen Man, Kaizo dan aku berpangkat Kapten, tetapi aku bukan pasukan TAPOPS."

"Kalau kau bukan pasukan TAPOPS apa lagi?" Tanya [Name] sok tak tahu menahu.

"Aku Kapten dari pasukan Tempur-A, jiran TAPOPS."

"Oohhh, gembira dapat berjumpa korang. Salam kenal, saya [Name]," Jawab [Name] dengan senyum tipisnya.

"Salam kenal juga, semoga berjaya, [Name]!" Kata Ramen Man memberi semangat.

Ramen Man dan Kaizo pergi meninggalkan [Name] dan berfokus dengan apa yang mereka utamakan. Ya, cari buku, bukan cari ayang.

[Name] masih dengan senyum tipisnya dan memudar saat dia kembali fokus dengan kegiatan membaca bukunya.

.

.

.

Bersambung..

Suka dengan ceritaku? Jangan lupa tinggalkan vote dibawah ini dan komentar positif!

Continue Reading

You'll Also Like

5M 441K 51
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
1.1M 114K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
613K 11K 19
suka suka saya.
1.5M 123K 155
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...