Mafia Girl (End)

By bubbleonad

275K 10.1K 152

⚠️SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW!!⚠️ BIG NO PLAGIAT! Seorang gadis yang mempunyai banyak rahasia, yang ia sembunyi... More

PROLOG
CHAPTER : 1
CHAPTER : 2
CHAPTER : 3
CHAPTER : 4
CHAPTER : 5
CHAPTER : 6
CHAPTER : 7
CHAPTER : 8
CHAPTER : 9
CHAPTER: 10
CHAPTER : 11
CHAPTER : 12
CHAPTER : 13
CHAPTER : 14
CHAPTER : 15
CHAPTER : 16
CHAPTER : 17
CHAPTER : 18
CHAPTER : 19
CHAPTER: 20
CHAPTER : 21
CAST KELUARGA QUEENA
CHAPTER : 22
CHAPTER : 23
CHAPTER : 24
CHAPTER : 25
CHAPTER : 26
CHAPTER : 27
CHAPTER : 28
CHAPTER : 29
CHAPTER : 30
CHAPTER : 31
CHAPTER : 32
CHAPTER : 33
CHAPTER : 34
CHAPTER : 35
CHAPTER : 36
CHAPTER : 38
CHAPTER : 39
CHAPTER : 40
JUST INFO!!
EPILOG
EXTRA PART #1

CHAPTER : 37

4.4K 179 8
By bubbleonad

Hallo i'm back.

Gimana part kemaren??

-Happy Reading!-

"Kalian kenapa nangis?" Semua nya menoleh pada Zilya.

Evan membawa Zilya ke pelukannya. "Zilya... kamu deket kan sama kakak Lexa?" Zilya mengangguk.

"Dia udah balik ke maha kuasa... hiks." Zilya masih ngebug. Namun seperkian detik ia melihat ke arah orang yang berada di atas brankar yang tertutup kain putih.

"Maksud kakak? Kakak Lexa udah meninggal?" Suara parau dari Zilya membuat Evan tak sanggup menahan air mata nya.

Semua nya masih menangis, terutama inti Alvagos. Para anggota anggota Alvagos sudah di beritahu bahwa leader mereka meninggal. Sungguh berat. Amanda sempat pingsan, namun tak lama pun dia terbangun.

Keluarga Rossler ikut menangis, terutama mami Ayana yang kehilangan mantu kesayangan, eh ralat calon mantu kesayangan. Bram ikut bersedih, kini Qilla sudah tertidur akibat menangis. Qilla berada di dalam gendongan Bram.

Icha,Cia, dan Stella masih saja menangis sesegukan. Satria yang masih saja menjadi sandaran untuk Cia, Stella berada pada sandaran Arya. And Icha pada sandaran bang Raka. Yap! Raka ikut datang.

Angga dan Rey kini makin nangis bersedu sedu. Masih tidak menyangka adik kesayanganya pergi secepat ini. Rey dan Angga sedari tadi memperhatikan Queen dan menangis.

Xavier, Alex dan Justin pun ikut menangis. Bagaimana tidak Queen itu adalah Princess di keluarga mereka. Xavier yang terkenal dingin dan mengerikan kini hanya bisa menangis. Begitu pula dnegan Alex dan James.

Si kembar. Seline dan Aurel yang sangat amat menyayangi adik kecil mereka. Mungkin kalau tidak ada Queen mereka tak akan seheboh ini. Girls Augia dan Xendrick. Dari kecil memang sering bertiga. Namun semenjak memasuki usia 10 tahun mereka harus berpisah.

"Dek! Kamu jahat banget ninggalin aku sama Seline!."

"Bener dek! Kamu jahat banget si. Bisa bisanya kamu pergi lebih dulu dari kakak! Ga like banget."

"Sudah sudah. Jangan terus seperti ini, Queen akam bersedih nantinya." Tegur oma. Bapak bapak hanya ikut mengangguk.

Zilya, yang hanya menatap Queen dengan tatapam kosong tiba tiba ada yang ganjal. Ia memerhatikan seluruh tubuh Queen, sampai pemglihatan nya berhenti di jari Queen. Karena kain putih itu bergerak, Zilya turun dari pangkuan Evan lalu mendekat ke arah Queen.

"KAKAK LEXA MASI HIDUP!" Pekik Zilya. Mereka semua terkejut.

"Zilya... jangan gini. Abang tau kamu terpukul tapi kalau kakak Lexa balik itu ga mungkin."

"Zilya tidak berbohong! Zilya tidak pernah di ajarkan untuk berbohong oleh kakak Lexa."

"Zilya kamu --"

"Ish! Liat itu tangannya kak Lexa gerak." Sontak semua orang langsung melihat ke arah tangan Lexa. Betapa terkejutnya mereka, Zilya tak berbohong. Queen masih hidup.

Dengan bergegas Evan langsung berlari memanggil dokter. "Dokter!! Queen masih hidup!" Teriaknya. Dokter yang mendengar teriakan Evan langsung menuju kamar rawat Queen.

"Permisi buk, biar saya periksa." Dokter memeriksa denyut nadi Queen, lanjut dengan memeriksa mata Queen. Dokter terkejut lalu tersenyum.

"Masyaallah, ini adalah sebuah mukjizat dari Allah. Queen masih hidup. Fenomena ini dinamakan mati suri. Queen tadi mengalami mati suri, yang sangat jarang terjadi. Ini adalah kejadian langka." Ujar sang dokter. Mereka semua mengucap syukur.

"Mommy? Daddy?" Panggil seseorang yang baru saja mengalami mati suri.

"QUEEN?!" Amanda langsung memeluk putri nya dengan haru.

"Mommy gak nyangka kamu masih hidup sayang.. makasih, makasih banget udah balik ke mommy." Queen masih tak mengerti apa yang terjadi.

"Ini pada kenapa?" Amanda menjelaskan apa yang terjadi. Queen masih tampak tak percaya, namun ia menghargai sang mommy.

"Sayang.. jangan pergi lagi hiks." Evan langsung memeluk sang kekasih. Queen yang mendapatkan serangan tiba tiba hampir terjatuh. Ia mengelus punggung sang kekasih.

"Cup cup cup. Udahh ga usah nangis lagi. Dasar cengeng!" Evan yang merasa di ejek tidak terima.

"Ih! Kan aku nangisin kamu!" Ucapnya dengan merengek. Mereka tercengang dengan tingkah Evan. Benarkah ini Evan yang dingin?

"Boss?" Panggil Arya. Evan langsung tersadar bahwa ia di dalam keadaan ramai. Ingin rasanya Arya tertawa sekencang kencangnya namun ia masih tau keadaan.

"AAAA QUEEN! JANGAN PERGI LAGI OKE?!" Mereka bertiga gantian memeluk Queen. Queen hanya tersenyum tulus.

"Baby.. i miss you.." James, Alex dan Xavier memeluk Queen secara bersamaa. Queen mengecup pipi mereka satu persatu. Tampak dari sorot mata Evan yang terbakar api cemburu.

"Dek, lo jangan pergi lagi ah! Ga ada orang yang harus gue gangguin oke?" Angga memeluk Queen haru. Ia melepaskan pelukannya.

"Dek.... abang janji ga akan nikah! Kalau abang nika abang bakalan beliin kamu Lamborghini." Ucap Rey penuh keyakinan. Ia memeluk Queen dan Queen hanya memutar bola matanya malas. Setelah keluarga dan sahabatnya memeluknya. Ia menoleh ke arah Jayden dan Justin.

"Kenapa kalian menatap ku seperti itu?" Jayden dan Justin saling pandang lalu berlari memeluk Queen.

"Miss, kau jangan pergi lagi!" Ucap mereka kompak. Sontak mereka melepaskan pelukan dan saling menatap tajam satu sama lain.

"Jika ingin berkelahi silahkan keluar." Ucap Queen dingin. Lalu ia melihat ke arah Victor yang tak berani berbicara bahkan menatapnya. Tampak bahu Victor yang sedikit bergetar. Queen turun dari brankar lalu berjalan menuju Victor.

Mereka semua memperhatikan pergerakan Queen. Victor yang menyadari ada yang mendekat ia menaikkan kepalanya. Mata nya berkaca kaca melihat Queen yang berjalan menuju nya.

"L-lexa... jangan dekati gue... gue--" ucapan Victor terhenti kala Queen memeluknya. Victor akhirnya membalas pelukan Queen.

"Lexa maafin gue hiks."

"Gue udah maafin lo kok. Langit udah nasehatin gue." Ujar Queen tulus.

"I miss you Victor."

"Miss you too Alexa." Ah mereka sangat terharu, kedua manusia ini sudah seperti adik kakak kandung. Namun,

"Ekhem." Deheman keras dari Evan memberhentikan pelukan mereka. Victor terkekeh lalu mengusap pelan puncuk kepala Alexa.

▪︎▪︎▪︎

"Tadi Lexa mimpiin Langit." Gumamnya. Sontak mereka semua mata tertuju kepadanya.

"Maksud kamu sayang?" Tanya Evan lembut. Queen menatap Evan lalu beralih menatap Victor.

"Tadi....."

Mimpi Alexa

Seorang gadis berparas cantik yang mampu manarik perhatian orang manapun. Ia sedang berkeliling di sebuah kebun nan sangat indah. Dikelilingi oleh banyaknya bunga. Ia berlari kesana kemari dan tertawa bahagia. Tengah asik berlarian netra nya menarik perhatian seorang pria disana.

Pria tersebut tinggi dan sangat tampan, sungguh manusia yang tampan. Pria tersebut menoleh kebelakang dan mendapati seorang gadis yang menatapnya. Pria itu tersenyum, senyum manis nya membuat gadis tersebut membalas senyumannya.

"Hai, siapa kau?" Tanya gadis itu. Lalu pria itu menjawab

"Langit." Gadis itu mematung lalu menatap pria tersebut dari atas sampai bawah. Hanya ada satu kata 'sempurna'.

"Langit?"

"Yes princess" Gadis tersebut memeluk pria itu dengan erat, pria tersebut membalas pelukan nya. Mereka bermain bersama hingga.

"Kau harus kembali Lexa." Ujar Langit tiba tiba. Tampak perubahan raut wajah pada Lexa.

"Gak! Aku mau tetap disini bareng langit!" Tolaknya tegas. Pria itu terkekeh.

"Lexaa... masih banyak yang menyayangi mu sayang, mereka menunggu mu sayang. Balik ya?"

"Eummm, tapi lexa kangen banget sama langit. Lexa ga mau kehilangan langit lagi..."

"Lexa... ada saat nya kita bertemu sayang, tapi ini belum waktunya oke? Masih banyak yang menunggumu, mommy, daddy dan yang lain."

"Tapi ngit..." mata Lexa berkaca kaca.

"Heii, don't cry baby." Langit menghapus air mata Lexa yang jatuh. Lexa semakin terisak.

"Lexaa.... Evan dan yang lain menunggumu, aku akan tetap di hati mu... aku, selalu ada dalam hati mu. Kita pasti bertemu, tapi belum sekarang. Dan di dunia yang sama nantinya. Tapi kini, kamu harus kembali oke?" Lexa mengangguk dan memeluk Langit dengan erat.

"I love you bby."

"Love you more."

Langit melepas pelukan lalu beralih membuka kalung yang ia pakai, Alexa hanya memperhatikan gerak gerik langit. Langit memasangkan kalung dengan motif hati padanya. Alexa tersenyum.

"Kalung ini akan selalu ada di sini. Langit ada di kalung ini. Jangan di lepas ya?"

"Pastii!!"

"Lexa.... langit pamit sebentar ya?" Lexa mengangguk, Langit menarik Alexa dan mencium bibir Alexa. Alexa memejamkan matanya begitupun dengan langit.

"Dadah lexa... love you.."

"Love you more Langit."

▪︎▪︎▪︎▪︎

Omgggggg!!!! Mendekati end nih

See you next part!

Continue Reading

You'll Also Like

26.1K 1.5K 39
WARNING! PART ACAK! MOHON FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU!
165K 3.7K 42
Kisah seorang gadis yang bernama Arealina Gladys Granathan. Gadis dingin dan cuek, memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Tidak ada yang mengetah...
823K 23.3K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
330K 13.3K 88
[COMPLETE] [Alexsander Family Series] Sequel of "DANGER GIRL" Urutan cerita : 1. FAKE NERD, CEO, LEADER MAFIA THAT'S ME √ 2. DANGER GIRL √ 3. DIFFÉR...