Diharap online untuk menikmati beberapa media ~
# 1 5
🍉 H A R I T A K B A H A G I A 🍉
HARI ini adalah hari pernikahan yang tak Mark inginkan maupun impikan.
Pemuda itu menikahi wanita yang bukan pilihannya, bahkan pemuda itu menikahi wanita ini bukan atas dasar cinta. Melainkan memang karena Daddynya dan bisnisnya yang membuatnya terpaksa seperti ini.
Para tamu undangan dari berbagai kalangan hadir di tempat berlangsungnya acara.
Rekan bisnis Mark, beberapa karyawan yang bekerja di kafe Mark, beberapa teman-teman Mark, bahkan para sahabat Mark termasuk Haechan dan geng nongkrongnya yang diberinama Neo geng ikut hadir meramaikan acara.
Begitu pun dengan rekan bisnis Daddy Mark semuanya hadir di hari pernikahan Mark. Dan, terlihat beberapa teman-teman Mommy Mark juga turut hadir meramaikan acara.
Setelah pintu besar dengan hiasan bunga-bunga cantik dibuka, tampaklah sepasang pengantin dengan jas dan gaun berwarna hitam dan putih berjalan anggun bergandengan tangan melewati para tamu undangan yang duduk rapi disisi kiri dan kanan.
Wajah Mark yang tampan di tambah setelan tuxedonya yang berwarna hitam, membuat pemuda tampan itu terlihat begitu menawan. Begitu pun dengan wanita disampingnya Park Suji, hiasan natural ditambah gaun mengembang membuatnya terlihat sangat anggun nan cantik.
Keduanya, bagaikan princess dan pangeran di film disney.
*bayangin aja mukanya Park Seo Joon itu Mark. Kalo ceweknya kalian bisa berimajinasi sendiri ajaaaa^^
Kilat-kilat flash yang dihasilkan dari kamera maupun handphone pun terlihat mengenai sepasang pengantin yang sedang berjalan menelusuri jalan yang dihiasi bunga-bunga indah.
Suji sang pengantin wanita terlihat sangat bahagia memancarkan senyuman indah seraya melambaikan tangannya pada beberapa tamu yang hadir. Namun, berbeda dengan Mark sang pengantin pria yang hanya memberikan ekspresi datar.
Dari balik wajahnya itu, jelas saja Mark tak suka dengan semua ini. Namun, pemuda itu juga harus tetap berusaha menampilkan yang terbaik untuk para tamu yang sudah hadir, tapi bukan untuk Daddynya.
Mark terpaksa memberikan senyuman singkat, sekaligus juga melambaikan tangannya pada beberapa tamu yang hadir disana.
Melambaikan juga tangannya pada 22 orang sahabatnya yang terlihat begitu menawan dengan balutan senada tuxedo berwarna hitam dan kemeja berwarna putih dilengkapi dasi kupu-kupu.
Sepasang pengantin tiba di depan pendeta. Pernikahan yang diusung outdoor itu akan segera dilakukan.
Calon sepasang pengantin akan mengucapkan sumpah janji yang akan mereka jalani setelah menjadi sepasang suami istri kelak.
David yang duduk di paling depan mengembangkan senyumannya melihat anak laki-laki semata wayangnya itu akan resmi menikah dengan wanita pilihannya.
Sedangkan mommy Mark, Hye Won yang duduk di kursi roda disamping suaminya itu terlihat tak begitu memancarkan kebahagiaan saat ini.
Wanita paruh baya itu tau bahwa anak semata wayangnya tak mau dijodohkan seperti ini dengan anak rekan bisnis suaminya itu. Wanita itu merasakan apa yang Mark rasakan saat ini. Seperti ketakbahagiaan dengan semua ini.
Hye Won tak tahu apakah setelah ini anaknya itu akan bahagia bersama wanita yang tidak di cintai itu? Ia takut jika pernikahan ini akan membuat anaknya tak bahagia dengan hidupnya.
Namun, jika suaminya sudah berkehendak ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Apa lagi keadaannya sekarang yang sedang tak sehat. Yang bisa ia lakukannya saat ini hanyalah berharap anak satu-satunya itu bisa bahagia nantinya.
Saat bersumpah di depan pendeta pikiran Mark sedikit kalut tak karuan. Ia teringat akan sosok gadis bernama Tata. Sosok gadis yang selama ini sudah menghuni pikirannya. Sekaligus, sosok gadis yang jauh dari kehadirannya saat ini.
Mark terdiam tak melanjutkan sumpahnya di depan pendeta.
Dan, karena aksinya itu spontan membuat semua pasang mata memperhatikannya.
Suji bahkan menoleh ke arahnya.
Terlihat wajahnya di penuhi kekuatiran. Gadis itu kuatir jika calon suaminya akan berubah pikiran dan pada akhirnya membatalkan pernikahan yang di impikannya ini.
Namun, sepertinya tak hanya Suji. David dan juga keluarga dari pengantin wanita sendiri menunjukkan wajah was-was dengan apa yang dilakukan Mark di depan pendeta itu saat ini.
"Saudara Mark, kita akan ulangi sekali lagi sumpahnya" ujar sang pendeta.
Setelah mengulang, Mark akhirnya terpaksa mengucapkan semua sumpah dan janjinya untuk di depan pendeta. Yang membuat Mark dan Suji berakhir resmi menjadi sepasang suami istri yang sah dalam hukum dan agama.
David pun langsung memancarkan kebahagiaannya, karena akhirnya anaknya itu tak benar-banar mengecewakannya.
Kini, tinggalah sesi wedding cake. Pemotongan kue yang akan segera berlangsung.
Dan, seperti pernikahan modern atau pernikahan budaya barat sepasang pengantin berdiri berhadapan di depan para tamu undangan. Lalu, keduanya saling menempelkan bibirnya. Hal itu memiliki arti simbol kemesraan dan kesempurnaan.
Hingga suara sorakan pun terdengar dari beberapa tamu undangan yang hadir menyaksikan kedua mempelai saling bertautan bibir.
Sungguh situasi dan keadaan yang bukan kehendak Mark. Bukan dari hati Mark sendiri. Tapi, ..
karena terpaksa.
TBC
..
🧁Bonus Cogannn..!🧁
Sorry, dikit banget part ini..!
Sebenernya di Korea lagi musim salju gais. Jadi, setelah itu hujan salju turun, memperindah suasana pernikahan. *jiakh.. Wkwk
..
Setelah ini ga bakal gue draft mode-in
yaa..
..
Bonus terakhir..!
BYE......!
🐭Ketemu nantiiii..!🐭
Rabu, 20.4.22
8.01 am