๐˜‹๐˜ฐ ๐˜บ๐˜ฐ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ญ๐˜ญ ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜ท...

By Dayydream_

143 26 4

๐พ๐‘’๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘š๐‘œ๐‘๐‘–๐‘™ ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š๐‘– ๐‘‡๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘š๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‘๐‘– ๐‘ฃ๐‘œ๐‘›๐‘–๐‘  ๐‘š๐‘’๐‘›๏ฟฝ... More

Warning!
PROLOG
1 ๐Ÿ‰ Bertemu
2 ๐Ÿ‰ Tinggal bersama
3 ๐Ÿ‰ Omelete & Kaku
5 ๐Ÿ‰ Pertama Kalinya
6 ๐Ÿ‰ Takut
7 ๐Ÿ‰ Cup~
8 ๐Ÿ‰ Super Canggung
9 ๐Ÿ‰ Masalah
10 ๐Ÿ‰ Tidur
11 ๐Ÿ‰ Berdua
12 ๐Ÿ‰ Bagaimana?
13 ๐Ÿ‰ Love, Sad
14 ๐Ÿ‰ Aroma Mark
15 ๐Ÿ‰ Hari tak bahagia
16 ๐Ÿ‰ Sedih? bahagia?
17 ๐Ÿ‰ Kembali
18 ๐Ÿ‰ Pembukaan Kafe
19 ๐Ÿ‰ Tata?
20 ๐Ÿ‰ Gak Kenal
21 ๐Ÿ‰ Kisah Tata?
22 ๐Ÿ‰ Bau Parfume

4 ๐Ÿ‰ Perasaan

9 1 0
By Dayydream_

Jangan lupa follow akun ini ya~ karena tiap cerita ini UP bakalan aku umumin di wall. Supaya ga ketinggalan..^^

...

Harap online untuk menikmati beberapa media~





#4
🍉PERASAAN🍉







"Aduh~ bodoh"

Mark merutuki dirinya sendiri terhadap sifat pelupanya itu di depan Tata tadi.

Namun, sama halnya dengan Mark, disisi lain gadis itu juga merutuki dirinya sendiri terhadap kecanggungannya.

"Canggung banget"

Pipinya mengembang tiba-tiba, gadis itu seketika tersenyum saat mengingat dirinya berhadapan dengan Mark beberapa detik yang lalu.

"Mikir apa, si?"



Sungguh memalukan.



Pikirannya saat ini memang bolak-balik, disisi lain gadis itu merasa seperti mengagumi sosok Mark, tapi sisi lainnya menyangkal dengan perasaannya itu.

Tata tahu posisinya disini. Dan, juga sangat yakin bahwa Mark hanya tulus membantunya dan itu jelas tak lebih. Jadi, tak seharusnya dirinya memiliki perasaan itu terhadap Mark yang memang hanya tulus membantunya.

Setelah menghabiskan sarapan yang dibawakan Mark tadi, gadis itu keluar dari kamar untuk mencuci piring dan gelas yang baru dipakainya ini.

Saat berjalan melewati ruang tv, gadis itu berpapasan dengan Mark yang sudah membersihkan tubuhnya dan sudah siap dengan pakaiannya, membuat keduanya kembali dilanda rasa kecanggungan.





*style yg dipilihin Tata




"Tata?"

Tiba-tiba suara Mark menggema diseluruh ruangan. Tentu saja sang pemilik nama pun menghentikan langkahannya dan spontan membalikkan tubuhnya ke arah sumber suara.

"Ya, Mark?"

"Anu.. Kamu mau gak hari ini temenin aku nonton?". Sangat jelas, kalimat yang di keluarkan Mark tadi sangat hati-hati dan ragu, tak lupa kaku juga.

Namun, siapa yang tau usahanya itu membuahkan hasil.

Tanpa berpikir panjang Tata mengangguk setuju. Entahlah seolah-olah gadis itu juga mengharapkan itu. "Boleh"

"Kalo gitu, aku tunggu dimobil ya?" Ujar pemuda itu dengan hati-hati.

"Iya, Mark. Selesai cuci piring aku langsung kesana"

"Gak usah cuci piring lagi. Maksudnya biar nanti aja. Piringnya simpen aja di sink. Sekarang langsung siap-siap aja"

"Yaudah, aku simpen piring dulu. Habis itu aku siap-siap"

Mark hanya mengangguk. Lalu, berjalan canggung meninggalkan gadis itu.

Bukannya Mark mengajak Tata karena ingin berduaan. Namun, ia punya cerita sendiri.

Beberapa minggu lalu Mark pernah menonton bioskop sendirian, dan itu membuatnya trauma.



Kenapa?



Jawabannya karena Mark di godain oleh beberapa Ibu-Ibu disana. Bahkan, mereka sampai mencubit-cubit pipinya. Mereka bilang, Mark sangat tampan dan imut.

Untuk itu tujuan Mark mengajak Tata menonton bioskop karena mungkin dengan adanya Tata berada disampingnya, orang-orang itu tak akan berani menggodanya lagi.

Ya, mungkin Mark memperalat Tata. Namun, niatnya juga baik agar Tata tak hanya berdiam di apartemen saja.


*




Tata keluar dari kamarnya, gadis itu pun sudah mengganti pakaian, memakai sepatu, mengambil tas, lalu menggeraikan rambutnya yang sebelumnya terikat dengan menambahkan jepitan rambut dikedua sisi belahan tengah rambutnya.

Sedangkan Mark sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir di basement apartemennya. Mobil tersebut tentu saja bukanlah mobil milik Mark sendiri, pemuda itu hanya menyewanya saja dalam jangka panjang.

"Hi". Sapa Tata.

Melihat Tata memasuki mobil, Mark melongo memperhatikan wajah gadis itu yang menurutnya baru dilihatnya.

Pemuda itu tak menyangka jika rambut Tata terurai seperti itu bisa membuatnya terlihat menjadi bertambah begitu sangat cantik. Sangat fresh sekaligus natural.

Dari awal wajah Tata memang sudah cantik. Namun, sebelumnya saat di dalam apartemen gadis itu selalu menguncir rambutnya saja. Jadi untuk itu, rambut Tata terurai seperti itu membuat Mark baru melihatnya. Dan saat ini sosok Tata diyakini membuat Mark kagum melihat kecantikan wajahnya.

Tata sungguh terlihat cantik memang. Dan, terlihat sangat cocok dengan gayanya saat ini.

"Mark?". Tata terheran dengan tatapan Mark yang menatapnya begitu intens. Gadis itu jadi merasa kurang percaya diri.

Mungkinkah ada sesuatu di wajahnya?

"Apa ada sesuatu di wajahku, Mark?"

"Ah, engga. Cantik sekali". Tanpa sadar pemuda itu mengatakan dua kata terakhir itu didepan Tata, meskipun sangat pelan tapi terdengar jelas di telinga. Entahlah, meskipun mendengar pertanyaan Tata, namun pemuda itu juga setengah sadar. Seperti itulah.

Namun, melihat sikap Mark seperti itu justru membuat gadis itu merasa heran. Pasalnya, sikap Mark yang ia lihat ini bukanlah sikap Mark tunjukkan seperti biasa. Sekaligus, kalimat Mark tadi juga membuatnya seolah salah menangkap apa yang telah di dengarnya. Namun, gadis itu tau itulah memang yang di dengarnya.

Memang dari keduanya selalu merasa canggung, apalagi saat seperti ini. Namun kali ini, tatapan Mark pada Tata sungguh terasa berbeda.



Seperti yang Tata katakan.



Ya, tatapan Mark pada Tata saat ini seperti spontan, tanpa kekakuan.

"Yaudah, kita jalan ya". Tersadar akan ucapannya pemuda itu pun mengalihkan pembicaraannya sendiri.

Entahlah, Mark terasa salah tingkah di luar kekakuannya itu.

"Iya, Mark"

Sebelum akhirnya menjalankan mobilnya Mark kembali sedikit melirik ke arah kursi di sampingnya, tentu tanpa sepengetahuan pemilik wajah. Seperti tak mau menyia-nyiakan momen kecantikan Tata, nalurinya menginginkan memandangi wajah gadis itu lebih.

Berbarengan dengan itu, Mark lihat Tata seperti sedang kesulitan memakai seatbeltnya, membuatnya sontak mendekatkan tubuhnya untuk membantunya.

Karena tangannya langsung ingin membantunya, Mark sendiri jadi tak begitu sadar jika tangan Tata masih memegangi seatbeltnya, alhasil tangannya jadi menumpuk kedua tangan gadis itu.

Spontan situasi ini membuat mereka berdua terkejut dan berakhir saling tatap. Dengan jarak kurang lebih 30 cm ini mungkin deruan nafasnya terdengar dari masing-masing.

Mark menatap mata Tata begitu dalam. Yang ada dipikiran Mark saat ini adalah mengagumi keindahan wajah Tata yang dari dulu baru tersadarkan olehnya. Dan, hari ini dirinya seperti tak mau lepas memandangi wajah itu.

Pemuda itu tau Tata memang cantik, tapi kecantikan wajah gadis itu saat ini benar-benar telah menghipnotisnya begitu saja. Mata yang indah, bulu mata yang lentik, kulit yang mulus, hidung yang mancung, dan bibir yang merah, semuanya sempurna dimata Mark.

Seperti ada magnet diantara keduanya. Mereka sama-sama belum tersadar dengan keadaan mereka saat ini.

Hingga silauan lampu mobil dari arah seberang menyorot tepat ke arah mereka tiba-tiba, alhasil membuat keduanya jadi tersadar akan posisinya.

"Oh"

Mark gelagapan dan langsung memakaikan seatbelt milik Tata yang belum sempat dipakaikannya tadi. Setelahnya pemuda itu buru-buru langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh gadis itu.




DEG~




Tak hanya Mark, situasi tadi juga membuat jantung Tata berdetak begitu kencang. Gadis itu sedikit blushing, dan keduanya juga menjadi salah tingkah.

"Makasih ya". Kata yang keluar dari mulut Tata juga terdengar sangat canggung.

"Ya". Mark sangat gugup, sampai berusaha menstabilkan nafasnya. Dengan membuang nafasnya kasar dengan menoleh ke samping.









TBC
..




Mark : "Yang lagi baca manis"






New character cooming soon..!








Vote
Comment
Follow




*gambar dari pinterest


Senin, 14 Maret 2022
9.32 am

Continue Reading

You'll Also Like

437K 30.9K 26
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
624K 50K 29
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
1.1M 51.9K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
3.6M 173K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...