๐˜‹๐˜ฐ ๐˜บ๐˜ฐ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ญ๐˜ญ ๐˜ญ๐˜ฐ๐˜ท...

By Dayydream_

143 26 4

๐พ๐‘’๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘š๐‘œ๐‘๐‘–๐‘™ ๐‘ฆ๐‘Ž๐‘›๐‘” ๐‘‘๐‘–๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š๐‘– ๐‘‡๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐‘š๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‘๐‘– ๐‘ฃ๐‘œ๐‘›๐‘–๐‘  ๐‘š๐‘’๐‘›๏ฟฝ... More

Warning!
PROLOG
1 ๐Ÿ‰ Bertemu
2 ๐Ÿ‰ Tinggal bersama
3 ๐Ÿ‰ Omelete & Kaku
4 ๐Ÿ‰ Perasaan
5 ๐Ÿ‰ Pertama Kalinya
6 ๐Ÿ‰ Takut
7 ๐Ÿ‰ Cup~
8 ๐Ÿ‰ Super Canggung
9 ๐Ÿ‰ Masalah
11 ๐Ÿ‰ Berdua
12 ๐Ÿ‰ Bagaimana?
13 ๐Ÿ‰ Love, Sad
14 ๐Ÿ‰ Aroma Mark
15 ๐Ÿ‰ Hari tak bahagia
16 ๐Ÿ‰ Sedih? bahagia?
17 ๐Ÿ‰ Kembali
18 ๐Ÿ‰ Pembukaan Kafe
19 ๐Ÿ‰ Tata?
20 ๐Ÿ‰ Gak Kenal
21 ๐Ÿ‰ Kisah Tata?
22 ๐Ÿ‰ Bau Parfume

10 ๐Ÿ‰ Tidur

4 1 0
By Dayydream_

HAPPY READING..!

#10
🍉T I D U R🍉






BULAN sudah berganti matahari. Tata mengerjapkan kedua matanya terbangun dan menggeliat merileksasikan otot-ototnya.

Saat tak sengaja melihat ke samping kasurnya, seketika gadis itu tersadar dengan keadaannya yang tiba-tiba dirinya tidur diatas kasur kamar milik Mark.

"Lho? Kenapa bisa disini?"

Dengan sedikit kepanikan itu, Tata segera mengangkat tubuhnya untuk segera mencari keberadaan Mark di sekeliling kamar. Pasalnya ia sudah mengatakan jika tempat tidur yang sedang di tidurinya ini untuk Mark gunakan. Tapi, kenapa malah ia yang tidur disini.

Saat sudah mencari di sekeliling, Mark tak ada dari pandangannya. Dan, spontan gadia itu segera turun dari atas tempat tidurnya karena mengira bahwa Mark sudah bangun.

Namun, baru saja menurunkan satu kakinya ke lantai ia dibuat terkejut dengan kehadiran sosok tubuh meringkuk ditutupi dengan selimut berada di samping satu kakinya yang sudah turun ke lantai itu.

"Mark?"

Gadia itu buru-buru bangkit dari tempat tidurnya. Lalu, langsung duduk dihadapan tubuh Mark itu.

Namun, sebelumnya seperti biasa, gadis itu mengecek terlebih dahulu keadaan Mark. Dengan melambaikan satu tangannya tepat di depan kedua mata Mark.

Mengecek, apakah pemuda itu benar tertidur disini?

Pasalnya, jika itu benar ia akan merasa bersalah sekali terhadap Mark.

"Duh~ kenapa Mark bisa tidur dilantai si. Dan, kenapa juga aku bisa tidur dikasur?" gumam Tata setelah diyakini Mark masih tertidur setelah dicek tadi.

Tata benar-benar merasa bersalah sekaligus tak enak dengan Mark.

Namun, disisi lain ia jadi bingung sekarang. Apakah ia harus membangunkan Mark atau jangan?

Jika tidak dibangunkan ia tak mungkin membiarkan Mark tidur seperti ini. Tapi, jika dibangunkan ia juga tak punya nyali.

"Gimana ya?"

Namun, disaat sedang bingung tiba-tiba Mark terlihat sedang menggeliat dalam tidurnya.

Tata yang masih terduduk di depan tubuh Mark, jadi membekap mulutnya sendiri. Takut jika nanti Mark membuka matanya, dan pemuda itu mendapatinya sedang duduk seperti ini.

Namun, justru ketegangannya bertambah saat tangan pemuda itu kini bergerak memeluk perutnya.

Tata melotot, takut Mark kini benar-benar akan membuka matanya.

Untuk terlepas dari situasi ini, gadis itu mencoba melepaskan tangan Mark dari pangkuannya. Ia berusaha mengangkat tangan Mark dengan hati-hati, agar tak membuat pemuda itu terbangun.

Namun, usahanya tak berhasil. Pergerakannya itu justru membuat pemuda itu membuka matanya perlahan.

Kini, mata mereka berdua bertemu.

Tata sangat terkejut, dan merasa sangat canggung sekaligus aneh. Mark mendapati dirinya sedang duduk dihadapan pemuda itu seperti ini, ia tak tau harus bagaimana menghadapi Mark nantinya.

Mungkin seperti pertanyaan Mark.

Namun, sepertinya tak hanya Tata yang terkejut. Pemuda itu pun terkejut setengah mati saat pertama kali membuka mata yang dilihat pertama kali justru melihat sosok Tata duduk dihadapannya seperti ini.

Bahkan, Mark pun sadar dengan apa yang tangannya lakukan. Satu tangannya yang bersandar di pangkuan tubuh Tata.

"Oh, Tata?"

Mark memang canggung sekarang, namun mencoba membuat ekspresi biasa saat melihat Tata, seraya bangun.

"Pagi, Mark" ujar Tata canggung.

Mark sudah duduk sekarang, pemuda itu mengucek-ucek matanya. "Pagi juga. Kamu kok ada disini?". Pertanyaan yang keluar dari mulut Mark memang selalu kaku. Kedua matanya tak fokus menatap lawan bicara.

Tata menelan ludahnya susah payah mendengar pertanyaan dari Mark itu. Benar, pasti Mark akan menanyakan hal ini.

"Oh, tadi Mark aku kaget pas bangun tidur. Karena tadi malem aku kan tidur disofa, tapi pas bangun aku malah ada dikamar. Trus, pas aku mau turun dari kasur aku liat kamu tidur disini"

Fiuh~ Untungnya Tata bisa mengatasi pertanyaan Mark ini meskipun dirinya sangat gugup sekali saat bicara didepan pemuda itu tadi.

"Oh~ soal itu, maaf. Aku emang yang pindahin kamu ke kamar. Soalnya aku gak mungkinkan bangunin kamu"

Tata terkejut dengan pengakuan Mark. Jangan-jangan pemuda itu menggendong tubuhnya biar bisa sampai kamar.

"Tapi, aku gak ngerasain apa-apa ya Mark"

"Mungkin kamu kecapean, makanya aku gak mau bangunin kamu, karena aku liat kamu tidurnya pulas banget"

"Kamu gendong aku?"



DEG~



Benar juga kemarin malam kan ia menggendong Tata agar bisa tidur di kamar. Mark tak tau dan baru sadar akan hal ini. Bagiamana jawabnya pada Tata. Masa ia harus berbohong. Jelas-jelas memang ia menggendong tubuh Tata kemarin malam.

Duh~ kenapa sampai tak memikirkan hal ini sebelumnya. Benar juga, Tata pasti mempertanyakan itu.

"Ah, itu.. iya, aku gendong kamu". Mark gelagapan saat ini, menghadapi pertanyaan Tata yang satu ini.

"Tapi, tapi, maaf. Kalo aku lancang" lanjutnya. Ekspresinya tiba-tiba berubah seperti merasa bersalah.

Berbarengan dengan kegugupannya itu, Mark juga merasa jika ia salah sudah melakukan itu pada Tata. Pasalnya, saat itu ia sendiri tak tau harus bagaimana.

Namun, Tata justru langsung membantah. "Engga, engga Mark. Cuma makasih ya, harusnya kamu kan yang tidur ditempat tidur. Kenapa, kamu tidur di bawah Mark?"

"Soal itu. Aku juga gak mungkinkan nidurin kamu dibawah. Makanya aku sengaja tidur dilantai biar kamu bisa tidur diatas kasur"

"Makasih ya Mark, aku jadi gak enak sama kamu. Tapi, mulai malam ini kamu tidur ditempat tidur ya, biar aku yang tidur dibawah"

"Jangan! Maksudnya, nanti badan kamu sakit-sakit lagi". Mark gelagapan lagi dengan kalimat yang di keluarkannya itu. Karena kekakuannya.

"Engga papa Mark. Badan kamu juga pasti sakit-sakit, kan? Biar aku juga ngerasain Mark apa yang kamu rasain"

Saat ini Tata memang merasa tak enak dengan Mark. Dan, akan terus tak enak meskipun Mark membiarkannya tidur di tempat tidur.

"Gak mungkin aku ngelakuin itu. Kamu cewek dan aku cowok, itu beda"

"Beda kenapa Mark?" Tanya Tata dengan wajah polosnya. Memang gadis itu tak mengerti maksud perkataan Mark itu.

"Bedanya cowok itu bisa nahan sakit. Kalo cewek 'kan harus di istimewakan"

"Istimewa?"

"Ah itu. I-iya, maksudnya aku harus jagain kamu". Entah kalimatnya itu harus di ralat atau biarkan saja, namun hatinya memang ingin mengatakan itu.

Tata ingin mengembangkan senyumannya, namun malu dengan Mark.

Kenapa bisa Mark mengatakan itu padanya?

"Makasih ya, Mark. Tapi, waktu kemarin kamu udah mau kan Mark tidur di tempat tidur?"

"Oh, iya. Maksudnya, yaudah kita liat ya nanti"

"Iya, Mark"

Mark baru tahu ternyata Tata sedikit keras kepala. Keinginanya pun harus terpenuhi, membuatnya jadi terlihat imut dimata Mark.

Eh?

Eh?

Eaa..!










TBC
..








Sorry for typo🙇🏼‍♀️

..

Udah 2 part ini gue sengaja gak bikin tulisan VOTE, COMMENT, dan FOLLOW. Ada yang ngeh gak? Alasannya apa? Ya, karena ga ada yang mau ngevote juga tulisan jelek ini! Siapa coba yang mau vote? Comment? Apalagi, Follow?

Gue capek, gue lemes, gue pasrah. Jadi, terserah deh suka² kalian gue ga paksa ini, itu, apapun itu. Karena gue tau diri aja orangnya.

Gue juga disini nulis niatnya cuma nulis doang. Update sesuka hati gue. Yang penting gue bisa nyelesain cerita yang udah bikin mata gue sampe perih ini.

Udahlah, capek. BYE..!



.
.
.





Habis ini gue gak tau publish kapan, jangan di tungguin. *siapa yang nungguin lo up, kagak ada (mengsedih)

*abaikan : Gue tuh kalo mau publish cerita, orangnya suka terburu², suka dadakan, mood²an





Eh, btw NCT Dream mau comeback Glitch mode ya bentar lagi. So, excited..!






Kamis, 24.3.22
8.39 am

Continue Reading

You'll Also Like

900K 88.6K 49
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 225K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
617K 29.6K 46
selamat datang dilapak ceritaku. ๐ŸŒปFOLLOW SEBELUM MEMBACA๐ŸŒป "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapann...
662K 48.3K 31
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...