[✓] Kaka Kelas Dingin Mencint...

By R_xania

32K 3.4K 31

°Budayakan untuk membaca deskripsi terlebih dahulu° [COMPLETED] Kisah seorang gadis cantik bernama dara, gad... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51
52. [END]
53. [Ekstrak part]

17.

581 73 3
By R_xania

08.30 A.M

Pagi harinya para cowok tampan ini sedang ngumpul di taman belakang rumah junghwan, sesuai perjanjian kemarin di sekolah Bahwa mereka ingin membuat papan petunjuk arah dan angka pasangan untuk di bus nanti.

"Park jeongwoo! Berikan gunting itu."

"Sebentar, aku sedang menggunakan nya."

"Yaa! Apa di sini tidak ada stok gunting?!."

"Sudah ku bilang bawa dari rumah! Ngeyel!."

"Aish, itu merepotkan mashiho, lebih baik aku tiduran dulu saja."

"Kau memang pemalas, park jihoon!."

"Aku bukan pemalas tapi pemageran, bedakan itu."

Mashiho memutar bola matanya malas mendengar ucapan jihoon, saat yang lain sibuk dengan tugas nya berbeda dengan Yoshi yang duduk di bangku taman yang memang di sediakan oleh keluarga Junghwan di sana.

"Yaa! Yoshi dari pada kamu diam saja mending bantu kami di sini." Ucap Jihoon.

"Kau bahkan tidak membantu kami, Jihoon." Ucap Jaehyuk yang paha nya di jadikan bantal oleh jihoon.

"Kata siapa aku tidak membantu kalian?! Aku bantu kalian kok, bantu memerintahkan maksudnya haha."

Para teman-teman nya yang mendengar ucapan jihoon hanya memasang wajah malas nya sampai ketika tiga teman laknat yang tak lain haruto, jeongwoo dan junghwan saling tersenyum jail lalu berdiri mendekati jihoon.

"Yaa! Yaa! Kalian mau apa?!." Sarkas jihoon panik.

"Mau memberikan kesegaran pada otak mu! Ayo angkat gaes!." Ucap haruto lalu mereka pun mengangkat tubuh jihoon dan itu membuat jihoon panik karena mereka bertiga membawa nya ke arah kolam renang milik keluarga junghwan.

"Yaa! Yaa! Hentikan aku tidak membawa baju!!."

Para teman-teman nya yang lain hanya tertawa menyaksikan bagaimana Jihoon yang panik karena hendak di ceburkan ke kolam renang bahkan sekarang tubuh nya di ayunkan oleh jeongwoo dan haruto.

"Satu! Dua! Tiga!."

BYURRR!!!

"Kau mandi saja dulu ya jangan ganggu kami kerja." Ucap Haruto, sedangan teman-teman nya hanya tertawa terbahak-bahak melihat jihoon yang tertekan.

"Pegang ini untuk menemani mu berenang." Ucap Junghwan memberikan mainan bebek ke jihoon.

"Dadah park jihoon." Ledek mereka bertiga.

"Yaa! Kalian bertiga! Aish, menyebalkan!." Sarkas jihoon lalu berjalan ke pinggir kolam renang dan naik ke atas.

"Junghwan! Haruto! Jeongwoo! Bagaimana dengan baju ku!!."

"Pakai saja karung di sana untuk mengganti baju mu yang basah." Ucap jeongwoo.

"Gini amat si punya teman." Batin jihoon mengelus dada nya.

"Junghwan pinjamkan baju mu, kasihan anak itu walaupun menyebalkan tapi kadang wajah nya minta di kasihanin." Ucap hyunsuk.

"Yaa! Aku mendengarnya ya!!." Teriak jihoon.

"Haha sudah wan berikan baju mu, kerjaan kita gak akan selesai kalo meladeninya." Ucap Junkyu.

"Baiklah, tunggu sebentar." Junghwan berjalan masuk ke dalam rumah nya tak lama kemudian keluar kembali membawa celana jeans biru muda dengan kaos abu-abu gelap kepada jihoon tak lupa membawa handuk.

"Nih pakai." Ucap junghwan.

"Wah! Kau memang terbaik so junghwan! Terimakasih."

"Ganti nya di kamar mandi jangan di sini!." Sarkas Yedam.

"Yang mau ganti di sini juga siapa! Keenakan kalian bisa melihat ABS ku!."

"Yaa! Kau hanya memberikan sepasang baju ganti untuknya lalu bagaimana dengan pakaian dalam nya?!." Tanya Haruto yang mampu membuat mereka tertawa.

"Benar juga, Kau tidak meminjamkan ku juga untuk soal itu?!."

"Aish, aku tidak ingin meminjamkan milik ku ke orang lain."

"Ayo lah junghwan akan ku belikan yang baru nanti."

"Berikan saja, nanti juga di belikan yang lima belas ribu dapat dua." Ujar Asahi.

"Gambar nya Doraemon apa Spiderman tinggal pilih saja." Tambah Jaehyuk.

"Bengek saya mendengarnya haha." Ucap mashiho.

"Sudahlah, kasih saja itu kan juga salah kalian buat jihoon basah kuyub kaya gitu." Ucap doyoung.

"Doyoung-ah, Saranghe." Ucap jihoon memberikan simbol love di tangan nya.

"Iyah Iyah, sudah ikut dengan ku Ke dalam tidak mungkin kan aku kasih nya di sini."

"Oke, Ayo cepat."

Melihat tingkah teman-temannya itu membuat Yoshi menggelengkan kepalanya sampai akhirnya ia melirik jam di ponsel nya yang sudah menunjukkan pukul sembilan kurang.

"Astaga, sudah jam segini aku harus ke rumah dara." Batin nya,"hm semuanya aku pergi dulu sebentar nanti aku kembali lagi."

"Kau mau kemana?!." Tanya Yedam.

"Aku ada urusan penting, nanti aku kembali lagi, kalian selesaikan saja dulu."

"Kami mengerjakannya lalu kau pergi?! Terus imbalannya apa untuk kami jika semuanya selesai?!." Tanya Junkyu.

"Apapun yang kalian inginkan akan ku berikan jadi selesaikan saja untuk soal senter dan segalanya biar jadi urusanku."

"Baiklah, kalo itu kami setuju saja, ya sudah sana pergi." Ucap Jeongwoo.

"Apa kau hendak pergi menemui dara, Yoshi?!." Sontak ucapan dari doyoung itu membuat Yoshi langsung menatap ke arah doyoung begitupun teman-temannya yang lain.

Doyoung tersenyum miring,"Kau buru-buru seperti ini pasti ingin menemui dara kan?!."

"Bukan urusanmu."

"Ck tinggal bilang Iyah gitu saja apa susahnya si."

"Ada apa denganmu?! Mau aku pergi bertemu dengan siapapun itu bukan urusanmu, doyoung."

Teman-temannya yang melihat pertengkaran itu pun mendadak panik karena gak biasanya mereka berdua bertengkar seperti ini.

"Apa kau cemburu jika aku bertemu dengan dara?!." Ujar Yoshi dengan senyum miring nya sedangkan doyoung diam menatap datar ke arah Yoshi.

"Yaa! Yaa! Sudahlah jangan bertengkar." Ujar Hyunsuk.

"Kalian berdua ini kenapa si?! Gak seperti biasanya kalian bertengkar seperti ini?!." Ucap Mashiho.

"Jangan kekanak-kanakan hanya karena soal wanita, mengerti." Ucap Jaehyuk.

"Yoshi-ya, pergilah jika kau ada urusan penting biar kami yang menyelesaikan tugas di sini." Ucap Asahi.

"Dan kau doyoung duduk dan selesaikan pekerjaan mu." Ucap Yedam.

Yoshi menarik jaket kulit nya lalu berjalan keluar dari halaman belakang rumah junghwan sedangkan doyoung menatap tajam kepergian Yoshi.

"Lho, Yoshi mau kemana?!." Tanya jihoon yang baru saja berpapasan dengan Yoshi.

"Muka kalian kenapa?! Kok jadi merinding begini si." Ucap Junghwan.

"Mereka bertengkar." Ucap Asahi.

"Siapa?!." Ujar jihoon dan junghwan bersamaan.

"Yoshi dan doyoung." Ujar Haruto.

"Mereka berdua bertengkar?! Gara-gara apa?!." Tanya Junghwan.

"Dara." Ucap Jaehyuk.

Jihoon dan junghwan mengerutkan keningnya.

"Gara-gara dara?! Yaa! Kalian berdua menyukai dara sampai bertengkar seperti ini?!." Ucap jihoon.

"Aku tidak mengerti ada apa dengan kalian berdua?! tapi jika itu benar, lebih baik tidak perlu di permasalahkan apalagi sampai bertengkar seperti ini." Ucap Junghwan.

"Itu benar, jangan karena soal wanita pertemanan kalian menjadi hancur." Tambah Junkyu.

"Sudahlah, lanjutkan pekerjaan kalian." Ucap Hyunsuk.

Sedangkan di rumah dara gadis itu sedang sibuk mengurusi sang nenek dan membersihkan rumah sendirian, dara yang sedang menyapu halaman depan melihat sebuah motor sport yang berhenti di depan gerbang rumah nya.

"Motor siapa itu?!." Ujarnya,"ah mungkin orang lain." Dara pun hendak masuk kembali ke dalam rumah namun seketika ponsel nya berbunyi.

"Kak Yoshi?! Mau apalagi dia."

Dara pun mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo."

"Depan rumah."

"Ha?! Depan rumah?!."

"Kau bahkan bisa mendengar suara ku dari luar kan! Cepatlah buka gerbang nya aku bisa melihat bayangan mu dari sini!."

Telepon pun di matikan seketika dara langsung berjalan ke arah pagar dan benar saja Yoshi sudah ada di sana.

"Aish, mau apa lagi si!."

"Apa begini cara mu menyambut tamu Hem?!."

"Huft, baiklah ayo masuk ke dalam."

Yoshi tersenyum lebar dan bergegas masuk ke dalam rumah dara sedangkan motor nya ia parkir kan di depan rumah dara.

"Tunggu di sini, aku buatkan minum dulu." Ucap dara meninggalkan Yoshi di baku depan rumah.

Yoshi melirik sekeliling rumah dara yang menurutnya sederhana tapi sangat nyaman di datangi oleh siapapun kecuali maling.

"Nih minumannya." Ucap dara meletakkan segelas sirup jeruk yang segar di meja lalu duduk di bangku kosong samping Yoshi.

"Ada apa?! Tumben sekali pagi-pagi ke rumah ku?!."

"Memang nya tidak boleh?!."

"Boleh, tapi apa ada keperluan sampai kau datang ke sini?!."

"Sebenarnya ada."

"Apa?!."

"Temani aku jalan-jalan sekalian pergi ke mall untuk membeli barang-barang untuk camping."

"Hari ini?!."

"Yaiyalah hari ini masa tahun gajah."

"Aku tidak bisa pergi."

"Kenapa?!."

Dara terdiam dengan mengigit bibirnya gugup lalu menghela nafas panjang,"aku harus merawat nenek."

"Nenek mu sakit?!."

Dara mengangguk,"Ya, makanya aku tidak bisa pergi kemana-mana hari ini karena aku harus merawat nenek, maaf kak untuk kali ini aku gak bisa nurutin perintah Kaka."

"Huft.. sebenarnya itu penolakan yang membuat harga diri ku jatuh tapi untuk kali ini baiklah aku maafkan tapi tidak untuk besok, mengerti."

Dara tersenyum manis sambil mengangguk,"Mengerti, kaka datar hehe."

Yoshi tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya,"Aku menjadi terbiasa mendengar panggilan itu."

"Dara, ada tamu ya?!." Panggil sang kakek lalu keluar dari rumah.

Yoshi dan dara langsung berdiri dengan Yoshi yang memberikan sapaan kepada sang kakek.

"Halo kakek, aku Yoshi teman sekolah dara."

"Wah! Kamu sangat tampan dan sangat sopan haha, dara kenapa tidak di suruh masuk saja ke dalam."

"Ya, dia memang sopan kalo di depan orang tua tapi asli nya benar-benar ingin aku jadikan mayonaise." Batin dara,"Ah baru mau aku ajak masuk kok ke dalam, ayo kak."

"Apa kamu Kaka kelas dara?!."

"Ah Iyah kek."

Kakek tertawa dengan menepuk pundak Yoshi,"Beruntung dara punya teman tampan seperti kamu dan terlebih lagi kaka kelas." Kakek pun mendekati telinga Yoshi,"kau bisa membantunya belajar nanti, dara itu suka malas belajar kalo ada tugas yang dia benci haha."

Yoshi hanya tertawa mendengarnya sedangkan dara hanya geleng-geleng kepala melihat kedua pria yang baru kenal ini.

"Kakek sudahlah jangan ganggu dia, ayo kita masuk ke dalam."

"Haha baiklah, Ayo masuk."

Yoshi mengangguk dan meminta sang kakek untuk berjalan duluan ke dalam rumah, di sana Yoshi benar-benar begitu merasa nyaman saat masuk ke dalam rumah dara.








~BERSAMBUNG~

Continue Reading

You'll Also Like

9.5K 863 32
Hal yang paling menyebalkan dalam hidup Jessica adalah saat ia harus terjebak bersama dengan Ketos yang sama sekali tidak mempunyai ekspresi di wajah...
1.5K 148 8
[Slice of Life] Bocah itu ditemukan secara tidak sengaja pada hari kedua festival gugur daun di desa Abadi yang damai. Bocah tanpa nama yang tidak ta...
496K 37K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
41.6K 5.3K 32
"lo duda!!!!?" - Keyla "kenapa? gue terlalu unyu ya buat jadi seorang duda?!" - Jihoon