Mafia Girl (End)

By bubbleonad

262K 9.9K 151

⚠️SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW!!⚠️ BIG NO PLAGIAT! Seorang gadis yang mempunyai banyak rahasia, yang ia sembunyi... More

PROLOG
CHAPTER : 1
CHAPTER : 2
CHAPTER : 3
CHAPTER : 4
CHAPTER : 5
CHAPTER : 6
CHAPTER : 7
CHAPTER : 8
CHAPTER : 9
CHAPTER: 10
CHAPTER : 11
CHAPTER : 12
CHAPTER : 13
CHAPTER : 14
CHAPTER : 15
CHAPTER : 16
CHAPTER : 17
CHAPTER : 18
CHAPTER : 19
CHAPTER: 20
CHAPTER : 21
CAST KELUARGA QUEENA
CHAPTER : 22
CHAPTER : 23
CHAPTER : 24
CHAPTER : 25
CHAPTER : 26
CHAPTER : 27
CHAPTER : 28
CHAPTER : 29
CHAPTER : 31
CHAPTER : 32
CHAPTER : 33
CHAPTER : 34
CHAPTER : 35
CHAPTER : 36
CHAPTER : 37
CHAPTER : 38
CHAPTER : 39
CHAPTER : 40
JUST INFO!!
EPILOG
EXTRA PART #1

CHAPTER : 30

4.3K 188 6
By bubbleonad

Haloo

VOTMEN!!! AKU HARAP KALIAN VOTE DAN COMENT SEBANYAK BANYAK NYA AGAR AKU TIDAK MALAS UPDATE. OKE SEKIAN TERIMA GAJI!

buat yg sering VOTMEN di lapak aku, aku ngucapin makasihh banyakk!

-Happy Reading-

Kini mereka makan bersama di sebuah cafe mewah yang ada di Rusia. Cafe itu bernama Anderson yang terletak di moscow. Entah lah kenapa mereka setuju di Cafè keluarga ini. Pengalaman mungkin.

Mereka memakan makanan mereka masing masing. Mereka asik pada makanan mereka, anak anak berlalu lalang di sana. Mereka tak sadar bahwa Queen dan Jayden pun ada di sana. Saat tengah asik makan tiba tiba seorang anak menghampiri Evan.

"izvini menya brat." Ucap anak perempuan kecil yang menghampiri Evan. (Permisi kakak)
Evan menoleh, ia menundukkan kepalanya lalu menatap mata anak kecil tersebut. Wajah Queen tersirat dalam pikirannya.

"da? pochemu krasivo?" Tanya Evan lembut, mereka tercengang pada Evan. Mengapa Evan sangat lembut pada anak kecil tersebut. (Ya? Kenapa cantik?)

"ty videl moyu mama?" Tanya anak kecil itu ramah. (Apa kakak melihat mama ku?)

"Hum? kakaya tvoya mama?" Tanya Evan balik.(seperti apa mama mu?)

"ne znat'." Jawab anak kecil itu sendu. (Tidak tahu) Evan bingung lalu selanjutnya ia paham.

"kak tebya zovut krasivo?" (Siapa namamu cantik?)

"Sestra Zilya." Jawabnya. (Zilya kakak)

Sedari tadi mereka hanya mematap Evan dan Anak kecil itu berbicara, mereka tersenyum manis melihat interaksi itu. Queen dan Jayden yang sedari memperhatikan pun ikut tersenyum. Queen senang ia tak perlu sedih lagi melihat Evan yang terpuruk.

"krasivoye imya." Puji Evan, ia membawa anak kecil itu ke pangkuannya. Anak kecil itu tertawa senang. (Nama yang cantik)

"Evan... melihat mu seperti ini membuat kami senang." Ujar Cia. Di angguki oleh yang lain. Evan menatap mereka yang senang, Evan pun terkekeh.

"ty khochesh' poyekhat' s sestroy v Indoneziyu?" Tawar Evan, anak itu mengangguk antusias, Evan terkekeh. Mereka bingung kenapa anak itu terlihat antusias.

"Lo bilang apa sama anak itu? Seneng banget keknya." Tanya Satria

"Dia ikut kita ke indonesia." Awalnya mereka ber 'oh' ria, setelahnya mereka terkejut.

"APA?!" Pekik mereka bersama. Semua pengunjung melihat mereka dengan tatapan aneh, termasuk Queen dan Jayden.

"Lo serius?" Tanya Zaky. Evan mengangguk lalu lanjut bermain dengan anak itu

"Lalu Qila?" Tanya Cia.

"Masalah itu tenang aja, Qila pasti seneng banget punya temen." Jawabnya

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Besok kita pulang deh." Ujar Stella.

"Ga sabar bat gue." Imbuh Arya.

Mereka kini sedang packing untuk barang bawaan mereka yang akan di bawa pulang, Zilya anak kecil itu bener bener akan di bawa Evan pulang. Selama disini Evan juga sudah mengajarkan Zilya bahasa Indonesia. Zilya anak yang pintar, ia sangat cepat menangkap bahasa Indonesia ini.

"Zilya, nanti Zilya akan ketemu sama teman baru." Ucap Evan.

"Teman?" Evan mengangguk. Zilya tertawa lalu mengemaskan barang nya sendiri.

"Kakak Stella." Panggil Zilya. Stella menengok ke arah Zilya lalu bertanya. "Kenapa Cantik?"

"Kakak Stella, oily face." Stella yang awal nya tersenyum manis luntur sudah seyumnya. Sontak mereka semua tertawa terbahak bahak. Zilya hanya mengerjapkan matanya dengan wajah polosnya.

"Hahahah, bener banget Stell. Zilya ga salah ahahaha." Tawa Arya sangat menggelegar disana. Stella mengambil cermin yang ada di dekatnya lalu ia menatap wajahnya.

"Kalo abang ini?" Tunjuk Cia pada Satria. Zilya menatap Satria.

"yemu nravitsya brat." Mereka terdiam lalu menatap Evan seolah minta translate kan.

"Satria suka sama lo." Ucap Evan. Mendadak hening. Lalu seketika wajah Cia memerah, Satria menutup wajahnya karena malu. Dari mana Zilya tau bahwa dirinya menyukai Cia.

"Kamu tau dari mana Zilya?" Tanya Stella. Zilya mengangkat bahunya lalu menyengir pelan.

Satria mengenggam tangan Cia lalu mengelusnya pelan. Evan menutup mata Zilya, sedangkan yang lain berteriak heboh. "Ci... yang dibilang Zilya benar adanya."

Cia menatap mata Satria mencari kebohongan, namun nihil tatapan Satria benar benar tulus. Cia tersenyum manis. Satria ikut tersenyum, lalu Satria mendekatkan wajahnya pada Cia. Memiringkan wajahnya. Cia menutup matanya begitu pula dengan Satria.

Cup

Satria mengecup bibir Cia. Yap! Ini frist kiss nya begitu pula dengan Cia. Penonton di bikin baper oleh tingkah mereka berdua. Evan menatap mereka berdua lalu tersenyum tipis, sangat tipis. Evan masih saja menutup mata Zilya. Zilya memberontak. Evan melepaskan.

"Cie cieee..." Heboh Zilya. Mereka tertawa lepas.

"EKHEM! PJ PJ PJ!!" Teriak Arya dan Stella kompak. Dua sejoli itu senyum. Lalu mengangguk.

"Andai aja ada Bang Raka sama Bang Angga pasti makin heboh." Ucap Icha. Memang, aturannya mereka akan ikut. Tapi batal di karenakan mereka harus belajar untuk ujian kelulusan.

"Kalian berdua kapan?" Tanya Satria. Ia mengode Zaky dan icha.

"Mereka mah Prenjon!" Ledek Arya. Zaky kesal lalu menoyor kepala Arya.

"Lo sama Stella gimana? Jangan gue sama icha terus lo ledekin." Ucap Zaky ketus. Arya menatap Stella, Stella yang di tatap pun mengalihkan pandangannya.

"Sudah kita mau balik nih, masa bertengkar sih."

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Queen! Gawat!!" Pekik Jayden yang tiba tiba masuk ke ruangan Queen dengan tergesa gesa.

"Saya tau, siapkan pasukan dan bawa ke sana." Titah Queen dingin. Kini Queen sesungguhnya kembali.

Jayden menunduk lalu dengan cepat mengaktifkan tombol darurat. Semua keadaan disana menjadi serius, semua pasukan sudah banyak mengambil senjata. Eits, kalian jangan beramsumsi dulu. Pasukan yang Queen suruh bukan semua yang ada. Namun hanya 500 pasukan.

"Mereka sudah bergerak Queen." Queen tersenyum devil. Dengan cepat ia berlari memasuki garasi nya.

Ia membawa mobil anti pelurunya yang di desain khusus untuknya dan para mafia nya. Insting mafia nya sudah bekerja. Tak akan ada yang bisa menganggu gugat. Dengan kecepatan tinggi semua pasukan yang di kerahkan menuju hotel yang di tempati Stella dan Evan dkk. Benar, mafia no 3 sedang mengincar orang orang terdekat Queen.

Bugh

Dor!

"Anjing! Banyak banget gila." Keluh Cia yang sedari tadi tidak berhenti untuk melawan musuhnya.

"Jangan sampai lengah. Mereka komplotan ke 3." Ujar Icha. Icha dengan mudah melawan musuhnya.

"Zilya! Kamu cepat bersembunyi di sana!" Titah Evan. Namun Zilya hanya diam sambil tersenyum tipis.

Dor!

Mereka terkejut apa yang telah Zilya lakukan. Ya, Zilya yang sudah menembaki lawan dengan pistol yang ada di tangannya. Zilya tersenyum devil lalu menyeringai. Evan menatap pergerakan Zilya.

"Zilya kamu-"

Brak

"Long time no see everyone."

Deg!

︎▪︎▪︎▪︎

Nah lohhh siapa itu bestie?

Maaf kan saya bestie, saya lupa update bestieh.

Karna ga di ingetin ayang update bestie

Lemes pren ga di ingatin readers up

Lemes pren readers gak ngevote sama komen

See you ayang!

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 129K 49
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
102K 5.2K 83
Untuk membaca cerita ini silakan di-follow terlebih dahulu, karena ada beberapa Part diprivat :) . . Karena Cinta sulit dimengerti, Di saat kau yakin...
110K 4.8K 41
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Alenia Lizora Xendrick atau biasa dipanggil Alen merupakan leader dari salah satu geng yang ada di kotanya . Wajahnya yang...
39.7K 5.5K 25
Pahlawan Perisai Perak telah mati tapi Cale Henituse yang dicintai semua orang itu masih ada. (Complete) P.s : Ini hanya fanfic dan tidak ada hubunga...