•1 Minggu Kemudian
Setelah satu minggu dirawat dirumah sakit akhirnya ratu diizinkan untuk pulang karna kondisi nya sudah mulai membaik. Raya membawa ratu ke rumah sewaan yang dipilihkan oleh kania sebelumnya didaerah Jakarta Selatan
#Malam
Setelah pulang dari rumah orang tua nya kania menyempatkan waktu untuk berkunjung kerumah sewaan untuk raya dan ratu, karna semenjak ratu keluar dari rumah sakit kania belum menjenguknya
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
"Tante kania"ucap ratu
"Hai cantik, apa kabar?"tanya kania
"Aku baik tante, tante apa kabar?"tanya ratu
"Tante baik, tante boleh mainkan?"tanya kania
"Boleh dong tante"jawab ratu ia mempersilakan kania masuk dan duduk diruang tamu
"Kaka kamu kemana ratu?"
"Kaka ada didapur tante"
"Siapa rat?"tanya raya lalu ia melihat kania duduk diruang tamu
"Kania, ya ampun maaf aku ngga tau kalau kamu disini"ucap raya
"Iya ngga apa apa ko"
"Ratu bisa tolongin kaka?"ucap raya
"Iya ka"
"Tolong buatkan sirup ya buat tante kania"
"Ngga usah repot repot raya"ucap kania
"Ngga apa apa" "Bisa kan rat?"tanya raya
"Bisa ka"
Tak lama ratu pun membawakan satu gelas sirup untuk kania
"Terimakasih cantik"
"Sama sama tante"
"Ka, aku kekamar ya"ucap ratu
"Iya"
Raya dan kania pun berbincang bincang diruang tamu cukup lama, tanpa terasa jam menunjukkan pukul 21.00 malam hari
"Raya maaf aku harus pulang takut umi nanya cariin"ucap kania
"Iya, terimakasih banyak ya kania sudah mau main kesini"ucap raya
"Iya sama sama"
Raya mengantarkan kania sampai depan rumahnya
"Oh iya raya aku lupa kasih kamu sesuatu"ucap kania
"Apa?"
Kania mengeluarkan sebuah cek dari tas miliknya
"Ini aku ada cek tidak terlalu besar namun Insyaallah cukup buat kamu dan raya"ucap kania menyerahkan sebuah cek pada raya
"Buat aku?"
"Iya ambil aja ngga apa apa"
Saat raya ingin menerima cek yang diberikan oleh kania, tiba tiba cek itu ditarik oleh seseorang kania dan raya langsung menoleh dan ternyata danial yang menarik cek itu
"Mas danial"
"Mas danial"
Danial yang memegang cek nya pun langsung merobek cek yang ingin kania berikan pada raya persis didepan kedua perempuan itu
Lalu danial membuang cek itu ke wajah raya, kemudian danial menarik tangan sang istri menuju mobil pribadi nya
Kania dimasukkan kedalam mobil secara paksa oleh danial, saat danial ingin masuk kemobil tiba tiba sebuah tangan memegangi kakinya
"Aku mohon jangan salahkan kania"lirih raya
"Ini semua salah aku, aku yang terlalu memaksakan kania untuk membantuku. Aku mohon mas"lirih raya
"Kamu akan mempertanggungjawabkan semua yang telah istri saya lakukan. Saya pastikan itu!"diingin danial
Danial lalu masuk ke mobil dan pergi meninggalkan rumah sewaan itu
Kini emosinya danial sudah naik ke ubun ubun, danial sudah tidak bisa mengkontrol emosinya lagi saat ini sebab kania yang sudah dilewat batas
Dengan kecepatan tinggi danial terus memacukan kendaraannya hingga sampai dirumah.
Sesampainya dirumah, danial langsung menarik tangan kania dengan kasar untuk masuk kekamar. Tubuh kania didorong oleh suaminya hingga tersungkur dilantai
"Mas ngga habis pikir sama kamu kania! Mas sudah bilang jangan pernah buat memberikan apapun pada raya! Kenapa kamu lakuin ini kania!"bentak danial emosinya sudah tak bisa dikontrol lagi
"Aku cuman berniat menolong, salah aku mau menolong dia?"tanya kania
"Salah!"
"Kamu tau kesalahan kamu banyak kania! Pertama kamu menolongnya menggunakan uang yang sebenarnya itu punya riyan, kedua kamu menolongnya tanpa izin dari aku, ketiga kamu membiayai rumah sakitnya hingga dia bisa keluar, dan keempat bahkan kamu menyewakan satu rumah untuk dia"jelas danial
"Aku cuman berniat membantu, ratu sakit kanker salah aku buat membantunya? Aku tau kamu sangat membencinya mas tapi ngga salah jika kita membantunya"jelas kania air matanya sudah basah
"Aku ngga peduli dengan semua alasan kamu kania!"bentak danial
Lalu danial mengambil sebuah surat tagihan sebesar 1M lebih dari sakunya
"Kamu pakai untuk apa saja selain membiayai perempuan itu dan adiknya hm?"tanya danial
Kania terdiam
"Jawab kania!"bentak danial, kania hanya terdiam dan menangis
"Kamu mau tau kenapa mas bisa tau kamu ada disitu? Oke mas akan ceritakan semuanya sama kamu"jelas danial
#Flashback On
6 Hari danial di Solo, ia mendapatkan telepon dari pihak Bank soal tagihan kartu kredit nya yang tiba tiba membengkak
"Selamat siang, dengan bapak Danial Al Hafidz"jelas pihak bank
"Siang, iya dengan saya sendiri ada apa ya?"tanya danial
"Saya dari pihak Bank BCA mau memberitahu bahwa tagihan bapak sudah hampir mencapai 1M ya pak"jelas pihak bank
"Mencapai 1M? Tapi saya belum memakai kartunya?"
"Iya pak, tapi disini bapak melakukan tarik tunai sebesar 600 Juta dan baru kemarin juga bapak melakukan tarik tunai lagi sebesar 500 Juta serta tadi juga di cek an sebesar 10 Juta rupiah pak"jelasnya
"Iy-iya iya, tolong kirim suratnya ke kantor al hafidz nanti tagihannya akan segera saya lunaskan"jawab danial
"Baik pak, terimakasih banyak atas kerja sama nya selamat siang"
"Siang"
"Kania tarik tunai sebanyak itu? Buat apa?"batin danial
Keesokannya danial menyuruh orang kepercayaannya untuk menyelidiki sebenarnya untuk apa kania menggunakan uang sebanyak itu dalam waktu satu minggu, danial juga menyuruhnya untuk mengikuti kemana aja kania seharian
Sore itu juga danial bergegas untuk kembali pulang ke Jakarta karna masalah di Solo sudah selesai, ia sengaja tidak memberitahukan kepada istrinya jika ia pulang lebih cepat dari prediksi nya
2 Jam terbang, akhirnya danial sampai di bandara ia sudah menyuruh seseorang membawa mobil pribadinya ke bandara dengan alasan mobilnya harus di servis
Ditengah perjalanan danial mendapatkan telpon dari orang kepercayaannya itu
"Sore pak"
"Gimana?"
"Saya seharian sudah mengikuti ibu kania pak, mungkin sebagai bukti saya mengambil beberapa foto ibu kania pak. Saya sudah mengirimkan fotonya ke Handphone bapak, bapak bisa mengenali istri bapak sendiri"jelasnya
"Iya, terus ikutin dia jangan sampai kehilangan jejak nanti temui saya di taman dekat kantor jam 7 Malam"jelas danial
"Baik pak"
Lalu danial melihat beberapa foto yang dikirimkan oleh orang kepercayaannya itu, dan benar saja kania sedang berada dirumah sakit kanker dan ia sedang membayar administrasi disana
"Ngapain kania kerumah sakit?"batin danial
Danial bergegas kesebuah cafe untuk menemui sekretaris nya
"Malam pak"sapa sekretaris nya
"Malam, gimana?"tanya danial
"Ini pak, tadi pagi pihak bank kekantor untung saya langsung mengambil tagihan nya jika tidak tagihan itu akan jatuh ke tangan pak abdullah pak"jelasnya
"Abi?"
"Iya pak, saat pihak bank menunggu pak abdullah ada disana"jelasnya
"Terimakasih"
"Baik pak, saya permisi ingin pulang"ucap sekretaris nya
"Iya, kamu hati hati ya"
"Iya pak, permisi"jelasnya lalu danial menganggukkan
Setelah sekretaris nya pergi, danial membuka surat tagihan tersebut. Dan bertapa terkejutnya danial saat melihat nominal dari tagihan tersebut
"1,100,000,000"
Jam menunjukkan pukul 7 Malam, danial bertemu dengan orang kepercayaannya itu ditaman dekat kantor al hafidz
"Malam pak"
"Iya, gimana?"
"Seharian saya sudah ikutin ibu kania, dan terakhir beliau kerumah orang tuanya pak"jelasnya
"Lalu"
"Lalu apa!"bentak danial
"Lalu ibu kania pergi kesebuah rumah sewaan pak didaerah Jakarta Selatan pak"jelasnya sedikit takut pada danial
"Kirim lokasinya"jelasnya lalu orang tersebut mengirimkak lokasi dimana kania berada
"Saya lihat ibu kania masuk kerumah sewaan itu"lanjutnya
"Ada siapa disana?"tanyanya
"Disana tinggal kaka dan adik, kata orang disekitar sana mereka baru menempati rumah itu baru semingguan pak setelah adiknya keluar dari rumah sakit"jelasnya
"Yaudah, nanti saya transfer terimakasih"jelas danial
"Sama sama pak"
Danial langsung pergi ke alamat yang diberikan oleh orang kepercayaannya itu didaerah Jakarta Selatan
Sesampainya disana, terlihat kania sudah keluar dari rumah itu disusul oleh seorang perempuan yang sangat ia kenal
"Raya"
#Flashback Off
"Mas tanya sekali lagi, uang sebanyak ini kamu buat apa kania?"tanya danial
"Buat pengobatan ratu"jawab kania menatap mata danial
"Ratu sakit parah, raya butuh uang buat pengobatan ratu. Salah aku membantunya?"jelas kania
"Sampai sampai kamu sewakan sebuah rumah untuk mereka yang sudah mengkhianati aku kania!"bentak danial
"Aku cuman membantu mas"
"Mas kerja keras buat kamu dan riyan, mas kerja siang malam buat kamu dan riyan. Mas pikir kamu bakal menyimpannya untuk riyan ternyata ngga"jelas danial
Lalu danial melempar kertas tagihan itu persis diwajah sang istri. Kania hanya bisa menangis, ia berpikir jika suaminya pulang nanti ia akan memberitahukan semuanya namun takdir berkata lain.
#Pagi
Keesokan paginya kania terlambat bangun karna semalam terus menerus menangis
"Pagi mi"sapa kania didapur
"Pagi sayang"jawab umi
"Umi maafin kania, kania bangun telat"jelas kani
"Ngga apa apa sayang"
"Kania boleh tolong umi disini kan?"tanya kania
"Boleh sayang, kamu potongin sayuran ya"jelas umi
"Iya mi"
Saat memotong sayuran, kania sembari melamun dengan mikirikan perdebatan hebat antara dirinya dan suaminya tiba tiba
"Kania"teriak umi lalu ia menghentikan potongan sayurannya
"Kamu jangan melamun sayang, bahaya ini pisau nak ya allah"jelas umi
"Ma-maaf mi"
"Tangan kamu ngga apa apa?"tanya umi memegang tangan kania
"Alhamdulillah mi"
"Ini kenapa nak?"tanya umi melihat tangan kanan kania membiru
Kania langsung menarik tangannya dan menyembunyikan dibalik tubuhnya
"Ngg-ngga apa apa mi, tadi kena bedak riyan"bohong kania ia sambil mengalihkan pandangannya karna mertuanya menatapnya dengan tajam
"Kamu bohong sama umi nak?"tanya umi masih memperhatikan kania
"Ngg-ngga mi, kania jujur sama umi"jawabnya
Lalu umi fatimah mematikan kompor dan menarik tangan kania keluar dari dapur, umi fatimah mengajak kania ke mushola yang berada didalam rumahnya itu
Didalam mushola umi fatimah mencoba untuk mencari tau masalah apa yang sebenarnya terjadi
"Umi tanya ke kamu kania, tangan kamu kenapa sampai membiru begini?"tanya umi fatimah
Kania terdiam
Umi fatimah juga melihat mata kania sedikit sembab seperti seseorang yang sehabis menangis
"Sama mata kamu kenapa sembab begitu? Ada apa kania?"tanya umi
Hiks!
Hiks!
Hiks!
"Umi"lirih kania kemudian ia memeluk umi fatimah dan menumpahkan air matanya dipelukkan mertuanya itu
Umi fatimah mencoba untuk menenangkan menantunya itu dengan cara mengelus kepalanya, kemudian umi fatimah melepaskan pelukan nya
"Ada apa? Cerita sayang sama umi, kamu ada masalah sama danial?"tanya umi
Lalu kania menceritakan semuanya dari dirinya bertemu dengan raya ditaman hingga danial membentaknya karna dirinya membantu pengobatan ratu adik raya
"Iya umi tau niat kamu baik untuk membantu pengobatan ratu sayang, tapi sebaiknya kamu izin terlebih dahulu sama danial ya, jangan diulangi lagi ya nak"jelas umi
"Saran umi kamu coba buat dekati danial kasih dia pengertian secara baik baik agar hubungan kalian kembali membaik nak. Dan untuk sementara waktu kamu jangan bertemu dengan raya dulu, sebelum kamu dengan danial baikkan. Umi sangat tau bagaimana danial sayang, dia orangnya ngga suka dengan situasi seperti ini"jelas umi
"Iya mi, aku juga mencoba buat menjelaskan secara baik baik sama mas danial"jawab kania
"Yaudah sekarang kamu temui danial ngomong baik baik"jelas umi
"Mas danial belum pulang mi dari semalam"jawab kania
"Maksud kamu?"
"Mas danial marah banget sama aku, makannya mas danial keluar dan sampai sekarang belum pulang"jawab kania terlihat khawatir pada danial
"Kamu udah coba buat hubungin dia?"
"Udah mi, tapi nomernya mas danial diluar jangkauan"jawabnya
Drttttt.
Tiba telepon rumah berbunyi, umi fatimah dan kania langsung menghampirinya lalu umi fatimah mengangkat telponnya
"Assalamualaikum"
....
"Apa?!"
....
"Iya iya umi sama kania langsung kesana"jawab umi mematikan telponnya
"Kenapa mi?"
"Tadi abi nelpon, katanya danial-"
"Mas danial kenapa mi?"tanya kania perasaannya sudah mulai tidak enak
"Danial terlibat kecelakaan mobilnya masuk kejurang dan terbakar"
Duar!
Kania membeku, tubuhnya melemas seketika. Tiba tiba kepalanya pusing, pandangannya mulai kabur dan kania pun pingsan
"Kania bangun sayang"ucap umi dengan sigap menolongnya
Bersambung....