๐Œ๐ฒ ๐…๐š๐ญ๐ž ๐ข๐ฌ ๐˜๐จ๐ฎ ||...

By biancacchi

15K 2.1K 275

ยป ๐๐ž๐ซ๐ข๐ฌ๐ข ๐ญ๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐ค๐ข๐ฌ๐š๐ก๐ฆ๐ฎ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐€๐ฏ๐š๐ญ๐š๐ซ ๐จ๐Ÿ ๐๐ซ๐ข๐๐ž, ๐‹๐ฎ๐œ๐ข๐Ÿ๐ž๐ซ. ยซ ๐ฌ๏ฟฝ... More

[1] โ†ณ๐–  ๐–ก๐–พ๐—€๐—‚๐—‡๐—‡๐—‚๐—‡๐—€ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–บ ๐–ญ๐–พ๐— ๐–ซ๐–พ๐–บ๐–ฟโœง
[2] โ†ณ๐–ข๐—Ž๐—‹๐—‚๐—ˆ๐—Œ๐—‚๐—๐—’ ๐– ๐—‹๐—‚๐—Œ๐–พ๐—Œโœง
[3] โ†ณ๐–ง๐–พ๐—…๐—‰ ๐–ฟ๐—‹๐—ˆ๐—† ๐–ณ๐—๐–พ ๐– ๐—๐–บ๐—๐–บ๐—‹ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–ฆ๐—‹๐–พ๐–พ๐–ฝโœง
[4] โ†ณ๐–ซ๐–พ๐—๐—‚๐–บ๐—๐—๐–บ๐—‡, ๐–ณ๐—๐–พ ๐– ๐—๐–บ๐—๐–บ๐—‹ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–ค๐—‡๐—๐—’โœง
[5] โ†ณ๐–ณ๐—๐–พ ๐–ณ๐–บ๐—…๐–พ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–ฒ๐–พ๐—๐–พ๐—‡ ๐–ซ๐—ˆ๐—‹๐–ฝ๐—Œโœง
[6] โ†ณ๐– ๐—‡ ๐–จ๐—‡๐—๐—‚๐—๐–บ๐—๐—‚๐—ˆ๐—‡ ๐—๐—ˆ ๐–ข๐—ˆ๐—†๐—‰๐–พ๐—๐–พโœง
[7] โ†ณ๐–ณ๐—๐–พ ๐–ข๐—ˆ๐—†๐—‰๐–พ๐—๐—‚๐—๐—‚๐—ˆ๐—‡ ๐–ณ๐—Ž๐—‹๐—‡๐—Œ ๐–จ๐—‡๐—๐—ˆ ๐–ข๐—๐–บ๐—ˆ๐—Œ!โœง
[8] โ†ณ๐–  ๐–ฏ๐–บ๐–ผ๐— ๐—๐—‚๐—๐— ๐–ซ๐–พ๐—๐—‚๐–บ๐—๐—๐–บ๐—‡โœง
[9] โ†ณ๐–ฆ๐—ˆ๐–พ๐—Œ ๐—๐—ˆ ๐—๐—๐–พ ๐– ๐—๐—๐—‚๐–ผโœง
[10] โ†ณ๐– ๐—‡ ๐–จ๐—‡๐—๐—‚๐—†๐—‚๐–ฝ๐–บ๐—๐—‚๐—‡๐—€ ๐– ๐—Ž๐—‹๐–บ ๐–ฟ๐—‹๐—ˆ๐—† ๐–ซ๐—Ž๐–ผ๐—‚๐–ฟ๐–พ๐—‹โœง
[11] โ†ณ๐–ก๐–พ๐–พ๐—…๐—“๐–พ๐–ป๐—Ž๐–ป, ๐–ณ๐—๐–พ ๐– ๐—๐–บ๐—๐–บ๐—‹ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–ฆ๐—…๐—Ž๐—๐—๐—ˆ๐—‡๐—’โœง
[12] โ†ณ๐–  ๐–ณ๐—‹๐—Ž๐—๐— ๐–ฑ๐–พ๐—๐–พ๐–บ๐—…๐–พ๐–ฝโœง
[13] โ†ณ๐– ๐—†๐—ˆ๐—‡๐—€ ๐–ณ๐—๐–พ ๐–ค๐—…๐–ฝ๐–พ๐—Œ๐— ๐–ก๐—‹๐—ˆ๐—๐—๐–พ๐—‹ ๐—ˆ๐—‹ ๐–ณ๐—๐—‚๐—‡๐—Œโœง
[14] โ†ณ๐–ง๐—‚๐–ฝ๐—‚๐—‡๐—€ ๐–บ ๐–ซ๐—‚๐—๐—๐—…๐–พ ๐– ๐—‡๐—€๐–พ๐—…โœง
[15] โ†ณ๐–ฒ๐—Ž๐—‹๐—‰๐—‹๐—‚๐—Œ๐–พ ๐–จ๐—‡๐—Œ๐—‰๐–พ๐–ผ๐—๐—‚๐—ˆ๐—‡โœง
[16] โ†ณ๐–ฒ๐–พ๐–บ๐—‹๐–ผ๐—๐—‚๐—‡๐—€ ๐–ฟ๐—ˆ๐—‹ ๐–ซ๐—Ž๐—„๐–พโœง
[17] โ†ณ๐–ฏ๐–บ๐—Œ๐— ๐–ฌ๐–พ๐—†๐—ˆ๐—‹๐—‚๐–พ๐—Œ ๐–บ๐—‡๐–ฝ ๐–ฒ๐—Ž๐—‹๐—‰๐—‹๐—‚๐—Œ๐–พ ๐– ๐—๐—๐–บ๐–ผ๐—„๐—Œโœง
[18] โ†ณ๐–  ๐–ฏ๐–บ๐–ผ๐— ๐—๐—‚๐—๐— ๐–ก๐–พ๐–พ๐—…๐—“๐–พ๐–ป๐—Ž๐–ปโœง
[20] โ†ณ๐– ๐—‰๐—ˆ๐—…๐—ˆ๐—€๐—‚๐–พ๐—Œ ๐–ฟ๐—‹๐—ˆ๐—† ๐–ซ๐—Ž๐—„๐–พโœง
[21] โ†ณ๐–  ๐–ฃ๐–พ๐—†๐—ˆ๐—‡, ๐–บ๐—‡ ๐– ๐—‡๐—€๐–พ๐—… ๐–บ๐—‡๐–ฝ ๐–บ ๐–ง๐—Ž๐—†๐–บ๐—‡ ๐—‚๐—‡ ๐–บ ๐–ฑ๐—ˆ๐—ˆ๐—†โœง
[22] โ†ณ๐–ฃ๐–พ๐—๐—‚๐—…๐–ฝ๐—ˆ๐—†'๐—Œ ๐–ซ๐—‚๐—๐—๐—…๐–พ ๐–ก๐—…๐–บ๐–ผ๐—„ ๐–ข๐—‹๐–พ๐–บ๐—๐—Ž๐—‹๐–พโœง
[23] โ†ณ๐–ก๐–พ๐—‚๐—‡๐—€ ๐–ฒ๐—Ž๐–ผ๐—„๐–พ๐–ฝ ๐—‚๐—‡๐—๐—ˆ ๐–ฏ๐–บ๐—‚๐—‡๐—๐—‚๐—‡๐—€๐—Œโœง
[24] โ†ณ๐–ฆ๐–พ๐—๐—๐—‚๐—‡๐—€ ๐–ซ๐—ˆ๐—Œ๐— ๐—‚๐—‡ ๐–บ ๐–ซ๐–บ๐–ป๐—’๐—‹๐—‚๐—‡๐—๐—โœง
Oแดœส€ ส™ษชส€แด›สœแด…แด€ส!
[25] โ†ณ๐–ค๐—Œ๐–ผ๐–บ๐—‰๐–พ ๐–ฟ๐—‹๐—ˆ๐—† ๐–ง๐–พ๐—‡๐—‹๐—’ ๐—๐—๐–พ ๐–ฒ๐—‡๐–บ๐—„๐–พโœง
[26] โ†ณ๐–ณ๐—๐–พ ๐–ค๐—‡๐–ฝ ๐—ˆ๐–ฟ ๐–ณ๐—๐–พ ๐–ฅ๐—‚๐—‹๐—Œ๐— ๐–ฃ๐–บ๐—’โœง
[27] โ†ณ๐–ฑ๐–พ๐—๐—‹๐–พ๐–บ๐— ๐–ฃ๐–บ๐—’ ๐–ณ๐—๐—ˆโœง

[19] โ†ณ๐–ฑ๐–พ๐—๐—‹๐–พ๐–บ๐— ๐–ฆ๐—‹๐—ˆ๐—Ž๐—‰โœง

433 64 8
By biancacchi

Aku berjalan menuju ruang musik, dengan bertanya-tanya. Apa yang ingin Lucifer bicarakan denganku? Apa dia ingin membicarakan soal kemarin?

Ketika sampai, kulihat Lucifer sudah berdiri tegap di ruang musik, menghadap planetarium. Aku belum bersuara sama sekali ketika menginjakkan kaki di ruang musik, tetapi ia sudah langsung tahu jika aku sudah sampai.

"Ah, kau sudah disini. Mari kita duduk disana saja" ia mengarahkanku ke bangku di planetarium dan berjalan kesana. Kami kemudian duduk sambil memandang langit Devildom yang gelap penuh bintang. Walaupun sebenarnya sekarang sudah pagi.

"Kenapa kau memintaku untuk datang kemari, Lucifer?" Tanyaku langsung. Ia menghela napas, sebelum mulai bicara.

"Mungkin kau sudah menebak, apa yang akan aku bicarakan denganmu sebelum kau datang kemari. Ini soal kemarin malam..." ia menjeda kalimatnya sebentar.

"...Apa yang aku sudah kulakukan padamu tidak bisa dimaafkan. Aku minta maaf untuk itu. Namun, ada satu hal yang ingin kubuat jelas. Selama mereka menyetujuinya, aku tidak masalah jika kau membuat pact dengan adik-adikku. Tapi, aku ingin kau berhenti ikut campur dalam urusan yang sama sekali tidak ada kaitannya denganmu" ucapnya dengan nada rendah. Itu berarti, Lucifer tahu kalau aku sudah membuat pact dengan Beel.

"Aku juga sudah memperingatkanmu agar tidak menaiki tangga menuju attic. Tapi kau tetap melakukannya. Kau pikir aku tidak tahu?" Aku tidak terlalu terkejut mendengar pertanyaannya, karena setiap kejadian apapun yang terjadi di rumah ini, Lucifer pasti mengetahuinya, walau ia hanya diam di kamarnya. Perihal aku yang pergi ke attic pun, dia tahu.

Lucifer lanjut bicara. "Hanya aku, satu-satunya iblis yang bisa naik ke sana. Ada mantra di tangga menuju attic untuk menjaga tempat itu. Namun, mantra itu hanya bekerja pada iblis, manusia dan malaikat masih bisa lewat. Sayang sekali.

Tapi aku tidak perlu khawatir. Kau pasti tidak menemukan apapun ketika sampai disana" ucapnya. Tanpa sadar alisku menekuk. Tidak menemukan apapun? Tapi Belphie...? Sepertinya Lucifer tidak tahu kalau aku bertemu dengan Belphie.

Ia sampai melindungi tempat dimana Belphie dikurung dengan mantra, agar tidak ada siapapun yang bisa masuk. Kenapa ia sampai sebegitunya agar Belphie tidak bisa keluar?

"Ada sebuah pepatah yang mengatakan 'keingintahuan membunuh kucing'. Kau hanya perlu fokus pada pertukaran pelajar selama setahun ini, dan kau bisa kembali ke dunia manusia lagi.

Yah, kurasa hanya itu yang harus ku katakan. Aku pergi dulu. Kau boleh duduk dulu disini, tapi jangan sampai terlambat pergi ke aula RAD nanti" ia kemudian pergi dan meninggalkanku begitu saja.

"Aku tidak akan berhenti" bisikku. "Aku tidak akan berhenti hanya karena peringatanmu, Lucifer. Aku akan tersiksa dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalaku tentang misteri ini jika aku menurutimu"
________________________________________

Aku memasuki aula, dan terlihat sudah banyak orang yang berkumpul disini.

"Woah, (Name)! Kau masih hidup!" Ucap Mammon senang. Ia langsung menghampiriku, dan memelukku. Aku terlalu tekejut sampai tidak melakukan apapun sebagai respon. Kami langsung jadi pusat perhatian. Beberapa detik kemudian, Mammon melepas pelukannya dan langsung kikuk.

"A-a-aku tidak bermaksud untuk―"

"(Name)!" Beel dan Levi juga ikut menghampiriku. Beel langsung memutar-mutar badanku, melihat tubuhku dari atas sampai bawah, dan mengangguk puas. "Syukurlah kau masih punya kedua tangan dan kedua kaki. Matamu juga masih di tempatnya...dan juga telingamu masih ada"

"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memastikan tubuhku masih utuh atau tidak seperti itu, Beel. Aku jadi pusing, tahu"

"Kau harus memberiku deets L-8-R, yo!" Ucap Levi semangat. Aku malah dibuat bingung olehnya. "L-8-R...???"

"Hahh, kau mulai lagi! "Memberiku deets L-8-R, yo"? Apa-apaan itu?!"

Setelah itu, Asmo dan Satan ikut menghampiriku. Kekecewaan terlihat di wajah Asmo ketika melihatku. Sedangkan wajah Satan masih biasa saja.

"Haaa? Kau masih hidup?" Tanya Asmo sambil mengerucutkan bibirnya. Aku mengangkat sebelah alisku.

"Ada apa Asmo? Apa kau berharap aku mati tadi?"

"Yah, tidak juga sih... tapi membosankan saja, melihatmu masih baik-baik saja setelah bertemu Lucifer... setidaknya ada lecet laahh sedikit, di kaki, atau di lenganmu" ucapnya dengan ekspresi yang sama. Aku menggertakkan gigiku mendengar ucapannya.

"Yah membosankan memang, tentu saja. Kecuali dia menjadi gila lagi seperti tadi malam, Lucifer tidak akan menyakiti (Name). Jika dia melakukannya, dia akan membuat Lord Diavolo terlihat buruk di depan warganya. Dan Lucifer tidak akan pernah melakukan apa pun untuk merusak reputasi Lord Diavolo" ucap Satan.

"Oh, bicara tentang Lord Diavolo, ia dan Lucifer baru saja datang, tuh" potong Asmo sambil menunjuk kearah pintu masuk. Dan benar saja, Lord Diavolo datang dengan Barbatos dan Lucifer di sisi kanan dan kirinya.

"Baiklah, sepertinya semua orang ada di sini. Dengar! Lord Diavolo memiliki pengumuman untuk kita" ucap Lucifer dengan suara keras.

"Ya. Kalau begitu, beberapa dari kalian mungkin sudah mendengar rumor tentang grup retret. Dan, itu benar. Aku merencanakan sebuah pesta pertukaran antara iblis, malaikat, dan manusia yang akan diadakan di kastilku. Dan kurasa, ini akan menjadi pengalaman yang cukup menarik bagi kita semua"
________________________________________

Yah, pengalaman yang menarik.

"ASMODEUS! KAU B*J*NG*N!"

nguing~ *benda terbang*

"Aku tidak tahan lagi! Aku berharap kau hilang saja sana! Ku harap kau terbakar dalam api neraka! Jika saja satu jentikan jariku bisa mengirimu ke tempat itu, aku akan melakukannya dari tadi!"

nguing~ *benda terbang*

"TUTUP MULUTMU, KAU $#%!&# (???)!!"

(Beneran deh, di scene ini tuh mereka kaya pasutri lagi kekurangan duit😭)

"Oh ya? Di otakmu itu hanya ada uang! Dan kau adalah seorang b*j*ng*n yang akan langsung menjual jiwanya hanya demi Grimm!"

nguing~ *benda terbang*

"Oi! Itukah caramu berbicara dengan KAKAKMU?! Kau sebaiknya menunjukkan rasa hormatmu kepadaku, Asmo!"

"Rasa hormat katamu?! Apa yang pernah kau lakukan untuk mendapatkan rasa hormat dariku, hah?! Aku malu memiliki seorang kakak laki-laki sepertimu!

nguing~ *benda terbang*

"Kau $%#&?!#$! Dan...em...dan juga, kamu adalah...um, !$#%&^*!"
"HA HA! Sekarang sudah waktunya untukmu untuk mempelajari kata-kata baru, Mammon! Karena kamusmu itu sangat kecil! Oh ya, memang apa yang bisa kuharapkan dari iblis terbodoh se Devildom?!"
"KATAKAN ITU LAGI, AKAN KU LEMPAR KAU DENGAN VAS INI!"

Berdebat―melempar bantal―berdebat―melempar bantal―berdebat, berulang kali seperti itu. Sejak tadi, Mammon dan Asmo tiada hentinya bertengkar. Aku jadi tidak bisa berhenti bersin karena seluruh kamar dipenuhi dengan bulu bantal.

"Baiklah kalian berdua, sudah cukup. Berhentilah saling melempar bantal. Kalian membuat debu beterbangan ke mana-mana" ucap Satan akhirnya. Ia yang hanya diam saja, ternyata ikut terganggu juga.

"Tidak ada gunanya. Mereka tidak mendengarkanmu, Satan. Tapi berapa lama mereka akan terus saling menyerang seperti ini? Ini benar-benar membuang waktu" ucap Levi kesal.

"Sebenarnya, darimana semua ini berawal?" Tanya Satan, menoleh kearahku.

"Eh, sebenarnya, itu..."

Flashback,
Di aula pertemuan

"Baiklah, sepertinya semua orang ada di sini. Dengar! Lord Diavolo memiliki pengumuman untuk kita" ucap Lucifer dengan suara keras.

"Ya. Kalau begitu, beberapa dari kalian mungkin sudah mendengar rumor tentang grup retret. Dan, itu benar. Aku merencanakan sebuah pesta pertukaran antara iblis, malaikat, dan manusia yang akan diadakan di kastilku. Dan kurasa, ini akan menjadi pengalaman yang cukup menarik bagi kita semua"

"Mungkin menarik bagimu, tapi bagiku ini akan membuatku merasakan sakit kepala yang lebih parah" ucap Lucifer lelah. "Hey hey, jangan berkata begitu, Lucifer. Cobalah berpikir positif tentang ini"

"Grup retret ya? Aku memang pernah mendengar rumor tentang itu. Tapi aku tidak pernah menyangka, kalau itu benar" ucap Satan sambil menyentuh dagunya.

Kini Asmo yang bicara. "Jadi, iblis, malaikat, dan manusia akan berkumpul dan mengadakan pesta pertukaran? Hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya, kan?"

"Tidak, memang tidak" jawab Diavolo langsung. "Tapi harus ada yang pertama kali untuk semuanya, kan? Maka dari itu aku melakukannya sekarang". Mammon menghembuskan nafasnya berat, terlihat kalau dia tidak menyukai ide dari Lord Diavolo. "Grup retret, hah?... kau baru menyebut namanya saja, sudah membuatku terbayang akan masalah yang rumit"

"Apakah akan ada makanan?" Kalian pasti sudah tahu siapa yang bertanya seperti itu. Jadi tidak perlu kujelaskan lagi. "Oh ya, Lucifer yang akan menjelaskan tentang rencana kita selanjutnya"

"Pesta pertukaran akan diadakan di Demon Lord's Castle. Selain bermalam di sana, kalian juga akan menghadiri beberapa acara, seperti pesta makan malam dan dansa formal"

"Sebuah pesta makan malam" ucap Beel dengan liur mengalir. "Bersihkan liurmu, Beel!"

"Apa kalian ada pertanyaan lain?"

"Demon Lord's Castle, ya..." gumamku. Terbayang dalam benakku sebuah kastil dengan patung-patung batu berbentuk iblis mengerikan di dalamnya. Tapi setelah itu Asmo langsung menjawabku dengan antusias.

"Iya! Seperti namanya, itu adalah tempat tinggal Lord Diavolo. Kastil itu sangaaaatt megah! Kau belum pernah masuk kesana, jadi kau tidak tahu bagaimana megahnya kastil itu, dan sekarang adalah kesempatanmu untuk bisa masuk kedalamnya! Oohhh, itu sangat cantik..." jawabnya sambil senyum-senyum sendiri. Aku ikut tersenyum melihat antusiasnya.

"Dan itu seperti kastil heroine yang tinggal di Fantasium Fantasia 9! Sekarang, jika berbicara tentang seri Fantasium Fantasia secara keseluruhan, tak perlu dikatakan lagi kalau instalan keempat adalah mahakarya abadi. Setelah itu, game jadi poligonal 3D, dan produser lama serta komposer BGM keduanya pergi, jadi pendapat umum orang-orang adalah kalau game-game itu adalah sampah. Secara pribadi, walaupun aku setuju kalau grafik sprite 2D Fantasium Fantasia 4 sangat bagus, kupikir Fantasium Fantasia 7 juga merupakan mahakarya, setara dengan 4. Ini dikenal memiliki skenario dan perancang karakter yang sangat baik, dan terlebih lagi―" Levi mulai bercerita panjang lebar lagi tentang gamenya, tapi langsung dipotong oleh Asmo yang masih antusias.

"Ya, Demon Lord's Castle itu seperti di cerita-cerita dongeng. Benar-benar indah!"

Ketika kulihat yang lain terkagum-kagum dengan Demon Lord's Castle, Mammon malah sebaliknya. Ekspresinya masih saja bosan.

"Pada pandangan pertama, memang indah. Tapi aku tahu cerita yang sebenarnya... Aku tahu tentang cerita mengerikan yang mereka ceritakan tentang tempat itu. Itu akan membuat kulitmu merinding" ekspresinya sekarang berubah, jadi seperti mau menakut-nakuti semua orang disini. Tapi tidak ada yang takut dengan ucapannya barusan. Malah Beel masih menggumamkan kata "Makan malam" terus menerus dengan liur yang terus mengalir dan tidak mendengarkan Mammon.

"Makan malam...akan ada makan malam~.."
"Oi, Beel! Jangan menyela ketika aku bicara!"
"Barbatos memiliki ruang penyiksaan rahasia di bawah kastil. Dan setiap malam, kau bisa mendengar jeritan korbannya bergema dari sana. Dan disana juga ada cermin besar, yang mana di belakangnya ada pintu masuk ke labirin rahasia. Dan di dalam labirin itu, hidup monster yang..." Mammon sengaja bercerita dengan pelan-pelan, agar kesannya terlihat menakutkan. Dia seperti menakuti anak kecil.

"Jadi, Asmodeus bilang kalau Demon Lord's Castle itu seperti di cerita-cerita dongeng, sedangkan Mammon bilang kalau Demon Lord's Castle itu adalah rumah penyiksaannya Barbatos. Kira-kira kau lebih percaya siapa, (Name)?" Tanya Satan padaku. Jelas aku lebih percaya pada Asmo, karena Barbatos tidak mungkin sekejam yang Mammon ceritakan, walaupun dia iblis.

"Aku lebih percaya Asmo ketimbang Mammon"
"Hah? Kenapa kau tidak percaya padaku, (Name)?!"
"Karena Barbatos tidak mungkin sekejam itu tahu!"

"Haha, aku tahu itu, (Name). Kau pasti akan percaya padaku! Aku punya firasat kalau kita akan berteman dengan baik!" Ucap Asmo senang.

'Sepertinya ada peluang untuk membuat pact dengan Asmo. Semoga saja disana nanti, aku bisa berteman dan membuat pact dengannya! Dengan begitu, tujuanku untuk membebaskan Belphie akan semakin dekat'
________________________________________

Kuberitahu Belphie tentang grup retret yang akan diadakan di Demon Lord's Castle. Namun ia sepertinya tidak menyukainya.

"Pesta pertukaran katamu? Hmph, itu hal yang konyol. Tapi kau bilang tadi, kau sudaha membuat pact dengan Beel?" Aku mengangguk.

"Aku tidak berharap kau benar-benar melakukannya untukku, tapi jika kau benar-benar mendapatkan kepercayaan mereka, itu bagus. Kau sudah berhasil membuat perjanjian dengan Mammon, Levi, dan sekarang Beel. Dan kau sudah setengah jalan menuju tujuan kita.

Lalu apalagi yang kau dapatkan?"

Aku memberitahu Belphie soal mantra yang Lucifer katakan padaku. "Lucifer bilang kalau ada mantra di tangga menuju attic. Namun, mantra itu hanya bekerja pada iblis, manusia dan malaikat masih bisa lewat"

Belphie memasang pose berpikir. "Hm, jadi ada mantra di tangga menuju ke sini yang memastikan kalau tidak ada iblis selain Lucifer yang bisa menaikinya. Namun, ternyata manusia dan malaikat masih bisa naik, karena mereka bukan iblis. Dan terlebih lagi, Lucifer nampaknya yakin kalau kau belum tahu tentang ruangan ini. Kemungkinan, ia akan memasang mantra di ruangan ini juga, seperti yang dia lakukan di tangga. Tapi, bagaimana kau bisa datang sampai kemari kalau begitu?" Tanyanya.

Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa melewati mantra itu. Seperti yang Lucifer bilang, ia memasang mantra agar tidak ada yang bisa masuk. Tapi aku..?

"Maa, kurasa itu tidak masalah. Bagaimanapun juga, itu adalah kabar baik bagi kita, karena itu berarti Lucifer tidak berpikir kalau kau sudah bertemu denganku.

Aku juga punya suatu kecurigaan, kalau kau bukanlah murid pertukaran biasa. Ada alasan dibalik mengapa kau dipilih untuk datang kesini, ke Devildom. Dari semua manusia yang bisa dia pilih, kenapa Diavolo memilihmu...?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Aku memicingkan mataku. Setiap Belphie menyebut nama Lord Diavolo, ia tidak pernah menambahkan kata "Lord" didepan nama Diavolo, dan menyebutnya dengan sedikit kesal. Apa dia punya masalah dengan Lord Diavolo juga?

"Kalau begitu, langkahmu selanjutnya sudah jelas. Kau akan pergi ke Demon Lord's Castle untuk pesta pertukaran atau grup retret atau apalah itu, kan? Nah, kau perlu mencari petunjuk tentang kenapa kau dipilih untuk datang kemari di kastilnya Diavolo. Aku yakin, kau juga penasaran untuk mengetahuinya"
________________________________________

Untuk nama tempat, kupake nama tempat aslinya aja ya, seperti House of Lamentation, Purgatory Hall, Demon Lord's Castle, dll

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 72.3K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...
92.9K 13.6K 22
Hanma Shuji x reader ใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผใƒผ Mau aku bantu? -Hanma . . . . . Start? 02-09-22 End? 20-11-21 !Alur cerita ini tidak nyambung dengan cerita...
11.9K 1.7K 39
๐—ง๐—ฒ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐—ฎ๐˜€๐—ฎ ๐—ธ๐—ฒ๐—ฐ๐—ถ๐—น, ๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐˜‚ ๐˜๐—ฒ๐—บ๐—ฎ๐—ป ๐˜€๐—ฎ๐˜๐˜‚ ๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ฝ? Park [Name], atau yang kerap disapa [Name] merupakan gadis blasteran Jepang-Ko...
155K 20.6K 56
[Claude de Alger Obelia x Reader] Seorang wanita yang terlahir untuk menjadi seorang pejuang. Namun tanpa disangka sangka takdir nya tiba tiba beruba...