DERMAGA [END]

By Chndrbn

137K 12.6K 5.2K

- Tempat Berlabuhnya Wanita Wanita Cantik - Dermaga Abimana anak kepala sekolah sekaligus kapten basket di S... More

P R O L O G
1. HARI PERTAMA
2. DERMAGA?
3. CLUB BASKET
4. SUDAH PUNYA PACAR?
5. KEGADUHAN LAGI
6. IDE CEMERLANG
7. SEBUAH CIUMAN
8. SKANDAL DERMAGA
9. TARUHAN
10. MARAH
11. MENJADI BAIK
12. PANGGIL GUE AGA
13. BOLOS
14. RUMAH POHON
15. RUMAH POHON 2
16. MEMORY CAFE
17. PACARAN
18. KORIDOR
19. KECELAKAAN
20. LEKAS PULIH ARA
21. PENDAPAT BINTANG
22. NAIK PERAHU
23. TARUHAN 2
24. MELIHAT SENJA
25. KECEWA
26. BERANTEM
27. I HATE YOU
28. ULAH DINDA
29. HUKUMAN UNTUK DHITO
30. KASIAN ARA
31. MASIH NGAMBEK
32. ATLANTA
33. BONEKA BERJALAN
34. BUNUH DIRI
35. PERTANDINGAN TERAKHIR?
36. MAKANYA CARI PACAR
37. RUMAH SORAYA
38. PENELEPON MISTERIUS
39. DERMAGA TERKUNCI
40. SIAPA PELAKUNYA?
41. DINDA GILA
42. AB-
43. SIAPA DIAA?
44. ANEHH
45. UWUPHOBIA
46. JANJI DERMAGA
47. BESOK?
48. HAH?!
49. WELCOME TO THE HELL
50. PERTANDINGAN TERAKHIR DERMAGA
51. NANTI MALAM PARTY
52. JATUH KE SUNGAI
54. SURAT MISTERIUS
55. IMPOSTOR
56. BINTANG DAN BULAN
57. EPILOG
KEJUTAN!
KEJUTAN LAGI

53. BULAN?

1K 66 74
By Chndrbn

"Hebat juga lo masih bisa hidup."

Suara serak serak terdengar dari balik sambungan telepon. Mata Dermaga terbelalak, alisnya terenyit, tangannya menepuk-nepuk dadanya yang masih terasa sesak.

"Siapa lo, anjing?!" Umpat Dermaga.

Sialan! Panggilan itu tiba-tiba saja dia matikan. Geram, penasaran, marah kini bersatu didalam hati Dermaga. Jika tidak dia selesaikan masalah ini, Dermaga bakalan diteror terus menerus.

"Siapa, Ga?" Tanya Niko.

Dermaga menggeleng, memilih tidak menjawab pertanyaan dari Niko. Tangan Dermaga kini meraih pundak Niko untuk dijadikan tumpuannya berdiri. "Ga! Siapa?!" Tanya Niko lagi.

Cowok itu menatap Niko dalam, "Gue enggak tahu, dia kayaknya orang yang sama saat gue dikunci dikamar mandi." Terangnya.

"Dinda?" Tanya Megan.

Dermaga menggeleng, "Nggak mungkin kalau Dinda, dia aja masih di rumah sakit jiwa." Terang Niko.

"Belom keluar dia?" Tanya Megan memastikan.

Niko menggeleng, cowok itu mengambil posisi untuk membopong kedua lengan Aga. "Nggak, dia masih disana." Sambungnya.

Dermaga masih termenung, dia berjalan kecil yang dibantu Niko dan Megan disetiap sisinya. "Iya, kayaknya bukan Dinda." Terang Aga.

Niko mengernyit heran, mencoba memutar otaknya mencari jawaban yang lebih sulit dari soal matematika ini. Megan menghela nafas panjang, dia tidak mau menuduh sebenarnya tapi.

"Terakhir kali lo ada masalah sama siapa, Ga?" Tanya Megan tiba-tiba.

Dermaga menoleh kearah Megan, mencoba mengingat-ingat kejadian yang ditanyakan oleh cowok itu. "Masalah? Yang paling gue inget sama Dinda." Terangnya.

"Yang lain?" Tanya Megan lagi.

"Papa," jawab Dermaga lagi.

Megan menggeleng tidak setuju, "Nggak, nggak mungkin kalau Papa lo yang ngelakuin." Terangnya. "Coba cari siapa lagi, yang pernah cari masalah sama Lo?" Tanya Megan lagi.

Dermaga terdiam, sambil memperhatikan jalan yang ia lewati. Tangannya masih gemetaran karena kedinginan, matanya juga masih merah perih. "Ada, satu orang. Tapi enggak mungkin kalau dia." Aga bicara ragu.

Niko dan Megan menoleh secara bersamaan, keduanya menanyakan hal yang sama pada cowok itu didetik yang sama pula. "Siapa?!" Kompak mereka berdua.

"Dhito,"

"Kemarin saat kalian pulang dari rumah sakit, dia dateng. Gue tiba-tiba aja dipukul dari depan, alesannya karena dia ngira gue yang ngelakuin semua itu ke Ara." Terangnya.

"Tapi nggak mungkin kalau dia," terangnya.

"Kenapa?" Tanya Niko penasaran.

"Nggak tau," jawabnya asal.

Megan terhenti, otaknya tiba-tiba berputar kencang dan menimbulkan sebuah cocoklogi yang terdengar gila. "Bentar, bentar." Potongnya.

Niko memutar bola matanya malas, "Kenapa? Lo mau berak?" Jawabnya asal.

"Berak mata lu!"

Megan memilih dibawah pohon yang lumayan besar untuk merundingkan apa yang ia dapatkan didalam otaknya. "Gimana kalau memang yang ngelakuin semua ini, Dhito?!" Jawabnya.

Tentu saja ucapan Megan itu membuat Aga dan Niko terenyit heran. "Jangan asal nuduh lo, Gan!" Seru Niko.

Megan menghela napas panjang, dia mencoba mengeluarkan isi kepalanya kepada mereka berdua. Suasana tiba-tiba saja menjadi hening, tegang, dan juga serius.

"Duutt!"

"Maap, kelepasan!" Niko meringis tidak berdosa.

Megan menggelengkan kepalanya, cowok itu kembali membahas apa yang ingin dia katakan. "Kemarin, lo bilang orang yang telepon Lo suruh elo buat jauhin Ara, bener nggak?" Tanya Megan memastikan.

Dermaga mengganguk setuju, cowok itu masih hafal betul suara dan kalimat yang dia ucapkan waktu itu. "Terus apa hubungannya, sapi!" seru Niko tidak sabar.

"Gini aja deh, kita pakai logika."

"Dhito itu sahabatnya Ara, dulu waktu pertama ketemu dia diparkiran saat Niko jatuh, lo ingat kan?" Tanya Megan lagi.

Niko mengganguk mengiyakan, suasana tiba-tiba saja menjadi serius. "Terus, dia bela Ara mati-matian saat Dinda bully Ara, sampai dia dikeluarkan kemarin." Sambungnya.

"Jadi dapat disimpulkan, Dhito itu ada rasa sama Ara."

"Tapi Ara sukanya sama lo, Ga." Terang Megan.

Dermaga mengganguk, dia tahu sekarang arah pembicaraan Megan sekarang. "Tapi masa sampai segininya? Demi Ara?" Tanya Dermaga tidak yakin.

Megan menggeleng ragu, "gue juga enggak tau, cuma cocoklogi yang kebetulan cocok." Terangnya.

Niko menggeleng heran, ada satu hal yang Megan lupakan. "Tapiii! Ada satu hal yang lo lupakan, bodoh!" Seru Niko percaya diri.

Megan mengernyitkan alisnya, begitupun Dermaga. Kedua cowok itu menatap Niko dengan harapan ada sesuatu yang masuk akal keluar dari mulutnya. "Apa?" Tanya Megan.

"Dhito udah dikeluarin, terus yang kunciin Dermaga nih kamar mandi siapa?"

"Terus hari ini, siapa yang sabotase motor Aga. Nggak mudah anjir sabotase motor sport." Sambungnya.

"Gue yakin, pelakunya masih sekolah di SMA Angkasa." Ucapnya yakin.

"Atau mungkin dia temen kita sendiri! Tapi kita enggak sadar." Tambahnya.

"Siapa?" Tanya Megan bingung. Niko menggeleng tidak tahu, dia juga cuma menambahkan cocoklogi yang dibuat oleh Megan, itu saja tidak lebih.

•••

Dermaga sampai dirumah Soraya dengan keadaan basah kuyup, rambutnya lepek karena terkena air apalagi baju yang dia kenakan sudah tidak layak pakai. "Ayo mampir, Ko!" Ajak Dermaga.

"Ogah,"

"Yaelah, ayo gue butuh temen. Megan juga udah pulang." Pinta Dermaga.

Niko hanya menghela nafas panjang, dia menstandartkan motornya lalu berjalan dibelakang Dermaga. Cowok itu tersenyum tipis saat Niko mau menuruti kemauannya.

"Nah, gitu dong."

Belum juga masuk kedalam, suara pintu terbuka terdengar dan menampilkan wanita berusia dengan rambut penuh bercak putih menghiasi kepalanya. "Sayang? Kenapa kotor? Ada apa?" Tanya Soraya panik.

Dermaga menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Anu, Oma—" ucap Dermaga terpotong oleh Niko, dan dengan percaya dirinya cowok itu menceritakan semua apa yang dialami Dermaga.

"Rem motornya blong Oma, dia jatuh kesungai jadi kotor seperti itu." Terangnya.

Dengan keras sebuah tepukan jatuh dikepala belakang Niko, cowok itu hanya meringis kesakitan. Soraya mendekat, memeluk cucu kesayangannya erat.

"Maaf, karena motor Oma kamu jadi seperti ini."

Dermaga menggeleng kuat, "enggak, bukan karena Oma, Dermaga aja yang enggak hati-hati Omaa." Sambung Dermaga.

"Bohong Oma,"

"Motor dia ada yang sabotase di remnya makanya dia jatuh." Jujur Niko, tentu saja hal itu mendapat tepukan lebih keras dari Dermaga yang membuatnya berdesis kesakitan.

"Serius?"

Dermaga mengganguk samar.

"Udah, jangan dipikirin Oma. Aga enggak apa-apa kok." Terangnya.

Soraya menatap cucunya dalam, memegang rambutnya yang terlihat lepek. "Bener? Ya udah kamu mandi dulu terus makan." Ucap Soraya penuh perhatiaan.

Mendengar hal itu, tatapan Dermaga berubah nanar. Ucapan Soraya begitu menyentuh hati Dermaga, dan dengan lekat Dermaga memeluk Soraya. "Makasih, Oma selalu baik ke Aga, hiks!" Isak Demaga.

•••

Dermaga masuk kedalam kamarnya dan diikuti oleh Niko dibelakangnya. Detik itu juga Dermaga membuka semua pakaian kotor yang ia kenakan hingga tidak sehelai benangpun tertempel ditubuhnya.

Niko yang melihat itu hanya menggeleng heran. Jangan kaget, Dermaga memang tidak punya malu jika sudah didepan Niko dsn juga Megan.

"Woi! TV kok nggak bisa nyala?!" Teriak Niko berharap Dermaga mendengarnya dari balik kaca kamar mandi disebelah kirinya.

"Stop kontaknya belom dinyalain!" Saut Dermaga.

"Jangan ngintip tolol!" Seru Dermaga bodoh.

Nggak ngintip? Pelindung Kamar mandi aja terbuat dari kaca bening, lampunya dinyalain lagi tentu saja jelas terlihat dari luar. Tapi jangan salah, Niko masih normal jangan berharap jika dia tergoda. Nanti Ara marah.

"Ngapain gue ngintipin lo? Kayak Nggak ada kerjaan aja." Dumelnya.

"Emang nggak ada sih," sambungnya sendiri.

Beberapa detik kemudian mata Niko beralih atensinya kemeja yang terletak didekat televisi disana. Surat, terdapat surat dengan tulisan 'Jangan ada yang buka selain Dermaga'.

Setelah menemukan itu, sontak saja Niko berteriak memanggil Dermaga yang hampir selesai mandi. Mendengar teriakan itu Dermaga keluar dengan handuk ia kenakan dikepalanya.

Ia mendekati Niko dengan keadaan telanjang bulat, tolol? Emang. "Apa?!" Tanya Dermaga heran.

Melihat Dermaga telanjang bulat, Niko menghela nafas kasar dan dengan keras menepuk kepala Dermaga dengan remote yang ia pegang. "Ngapain pakai handuk dikepala, tolol!" heran Niko.

"Rambut gue basah, habis keramas tadi."

"Kenapa panggil panggil?" Tanya Dermaga yang baru saja memindahkan handuk dari kepala ke pinggang.

"Nih, ada surat tapi kok—"

"Tapi kenapa?!" Heran Dermaga.

Cowok itu mengambil surat yang diberikan oleh Niko lalu membuka dam melihat apa isinya. Mata Dermaga terbelalak, alisnya terenyit heran. "Kenapa? Kenapa lo?" heran Niko.

Niko melirik isi dari surat yang Dermaga terima, bukan tulisan melainkan sebuah foto yang menampilkan gadis yang seumuran dengan mereka dan yang paling mengejutkan gadis didalam foto itu dalam keadaan hamil.

"Bulan?"

Hayoloh siapa yang sabotase? Yang neror??

Hayoloh siapa Bulan?

Hayoloh

Siapa dalang semua ini menurut klean?

Continue Reading

You'll Also Like

80.8K 3.3K 33
(MASA REVISI) Aksa Dirtama, cowok tampan kelahiran tahun 1999 tapi bukan Mos wanted sekolah. Memiliki dua kepribadian ganda yaitu,humoris tapi memati...
6.1M 397K 64
This is the story of two authors ............... [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] BUKAN PLAGIAT!! ⚠PLAGIAT HARAP MENJAUH⚠ MENGANDUNG KATA KATA KASAR Alden L...
GAZALA By Ikaevistpl

Teen Fiction

61.9K 2.4K 15
Gazala Renoa Revanza. Revanza? Yups, anak dari pemilik sekolah SMA Pelita Bandung. Siapa sih yang gak kenal dia? Cool, ganteng, pintar, cuek, agresi...
61.9K 7.4K 25
[YANG BACA MASUK SURGA] ⚠SEMUA GAMBAR YANG ADA BERSUMBER DARI PINTERES. Sebuah berlian yang harus dijaga, sebuah api yang tidak boleh padam oleh air...