BIRU'S GIRLFRIEND

By itskarani

4.7M 479K 30.8K

Kehidupan Aluna yang awalnya hanya berpusat pada kegiatan kampus minus cinta-cintaan mendadak berubah seratus... More

PROLOG
POSESIF
BAGIAN SATU
BAGIAN DUA
BAGIAN TIGA (AWAL MULA)
BAGIAN EMPAT (AWAL MULA)
BAGIAN LIMA
BAGIAN ENAM
BAGIAN TUJUH
BAGIAN DELAPAN
BAGIAN SEMBILAN
BAGIAN SEPULUH
BAGIAN SEBELAS
BAGIAN DUA BELAS
BAGIAN TIGA BELAS
BAGIAN EMPAT BELAS
BAGIAN LIMA BELAS
BAGIAN ENAM BELAS
BAGIAN TUJUH BELAS
BAGIAN DELAPAN BELAS
BAGIAN SEMBILAN BELAS
BAGIAN DUA PULUH
BAGIAN DUA PULUH SATU
BAGIAN DUA PULUH DUA
BAGIAN DUA PULUH TIGA
CAST
BAGIAN DUA PULUH EMPAT
BAGIAN DUA PULUH LIMA (1)
BAGIAN DUA PULUH LIMA (2)
BAGIAN DUA PULUH ENAM
BAGIAN DUA PULUH TUJUH (1)
BAGIAN DUA PULUH TUJUH (2)
BAGIAN DUA PULUH DELAPAN (1)
Bukan Update cuma (Mau Tanya)
BAGIAN DUA PULUH DELAPAN (2)
BAGIAN DUA PULUH DELAPAN (3)
BAGIAN DUA PULUH SEMBILAN
Daily Chat (1)
Daily Chat (2)
BAGIAN TIGA PULUH (1)
BAGIAN TIGA PULUH (2)
Daily Chat (3)
Daily Chat (4)
BAGIAN TIGA PULUH SATU
BAGIAN TIGA PULUH DUA (SP)
BAGIAN TIGA PULUH DUA (1)
BAGIAN TIGA PULUH DUA (2)
Should We?
BAGIAN TIGA PULUH DUA (3)
BAGIAN TIGA PULUH DUA (4)
Daily Chat (5) -FIFA TILL DIE-
BAGIAN TIGA PULUH TIGA
Daily Chat (6)
Daily Chat (7)
BAGIAN TIGA PULUH EMPAT
BAGIAN TIGA PULUH LIMA (1)
Intermezzo I
Dengerin Tuan Putri Cerita
BAGIAN TIGA PULUH LIMA (2)
Daily Chat (8)
Daily Chat (9)
BAGIAN TIGA PULUH LIMA (3)
BAGIAN TIGA PULUH ENAM (1)
Daily Chat (10)
numpang promo
Daily Chat (11)
BAGIAN TIGA PULUH ENAM (2)
Daily Chat (12)
BAGIAN TIGA PULUH ENAM (3)
Daily Chat (13)
BAGIAN TIGA PULUH TUJUH
BAGIAN TIGA PULUH DELAPAN
INTERMEZZO II
NIGHT RIDE
Daily Chat (14)
BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN
Daily Chat (15)
Daily Chat (16)
BAGIAN EMPAT PULUH (1)
Daily Chat (17)
BAGIAN EMPAT PULUH (3)
Daily Chat (18)
BAGIAN EMPAT PULUH (4)
BAGIAN EMPAT PULUH SATU
Daily Chat (19)
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (1)
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (2)
A/N
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (3)
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (4)
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (5)
BAGIAN EMPAT PULUH DUA (6)

BAGIAN EMPAT PULUH (2)

36.9K 4.1K 163
By itskarani

"Mana permen kapas aku?"

Aluna langsung nanya gitu waktu Biru baru aja masuk ke ruang rawat inapnya. Nggak sendiri tapi sama Rangga.

"Permen kapas apa?"

"Biiii..." rengek Aluna.

Biru terkekeh pelan sebelum ngeluarin 3 bungkus permen yang di maksud Aluna dari tasnya.

"Nih." Biru kasih permen itu ke Aluna yang langsung Aluna ambil cepet-cepet. "Bilang apa sayang?"

"Thank you!"

Biru terkekeh lagi. Diusapnya sekilas puncak kepala Aluna.

Di ruang rawat inap Aluna sekarang cuma ada Biru, Rangga sama Celine yang masih tidur di sofa.

Pagi tadi waktu Biru pergi ke kampus Aluna ditemenin Bunda. Bunda pulang waktu Celine dateng sekitar jam satu. Celine dateng sendiri ke rumah sakit naik GoJek tadi karena Kania sama Sandra masih ada urusan di kampus. Makanya Rangga ikut Biru ke rumah sakit karena selain mau jenguk Aluna dia juga mau jemput Celine.

Rangga sekarang lagi usaha bangunin Celine yang tidurnya emang lagi pules banget. Aluna bilang udah hampir dua jam Celine tidur. Rangga bangunin ya karena sekarang udah sore. Udah jam lima lewat.

"Sayang." Rangga nepuk pelan sebelah pipi Celine. "Hei, bangun yuk..."

Nggak ada respon. Celine masih pules tidur.

"Celine," suara Rangga naik sedikit, ditepuknya terus sebelah pipi Celine sampe akhirnya Celine buka matanya, "bangun yuk, udah sore."

"Masih siang," gumam Celine sambil mejemin matanya lagi.

"Masih siang gimana? Udah jam lima lewat sekarang. Sayaaang..."

"Aku masih ngantuk Ranggaaaaa..."

"Bangun bentar nanti lanjut tidur lagi di mobil."

"Nggak bisaaaa..."

"Bisa. Buka matanya."

"Beraaaaat..."

"Celine."

Celine akhirnya buka mata. Ditatapnya Rangga dengan raut masih ngantuknya.

"Nih, bisa kan buka matanya," sebelah tangan Rangga terulur buat ngusap sudut mata kiri Celine, "udah sore sekarang. Udah jam lima lewat."

Celine ngeliat jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya sebelum berdiri dari posisi duduknya.

"Mau ke mana?" Tanya Rangga.

"Pipis," jawab Celine.

"Lo sabar sih, Ngga." Aluna buka suara waktu Celine udah masuk kamar mandi. Daritadi Aluna beneran merhatiin gimana Rangga usaha bangunin sahabatnya. "Gue, Kania sama Sandra biasanya langsung cipratin Celine pake air kalo dia susah dibangunin."

Rangga yang lagi beresin isi tas Celine senyum tipis. "Mau nyipratin pake air mana tega gue Lun."

"Aku juga nggak tega kali cipratin kamu pake air kalo kamu susah dibangunin," Biru menimpali, "mending bangunin pake ciuman."

Aluna langsung melotot galak meanwhile Biru cengengesan. "Becanda sayang."

Nggak lama Celine keluar dari kamar mandi dan Rangga langsung ngajak Celine buat pulang. Jadi sekarang tinggal Biru sama Aluna di ruang VIP itu.

"Aku mau mandi deh. Gerah."

Biru buka tas yang tadi pagi dibawa Bunda. Yang isinya beberapa baju dan peralatan pribadinya. Biru minta Bunda buat bawain karena dia yang bakal nemenin Aluna selama di Rumah Sakit.

Siang tadi Papa Aluna sempet nelpon Biru buat ngasih kabar kalo dia belum bisa ke Jakarta hari ini karena ada beberapa kerjaan yang nggak bisa ditinggal dan Biru diminta tolong buat jagain Aluna sama Om Dewa.

Yang jelas langsung Biru sanggupi.

Selagi Biru mandi Aluna nonton sambil makanin permen kapasnya. 

HP Biru yang ada di atas meja samping tempat tidurnya berdering. Aluna langsung manggil Biru.

"Biiiii!"

"Ya sayang?"

"Ada yang nelpon."

"Angkat aja."

"Cuma nomor doang."

"Nggak usah diangkat."

"Kenapa? Siapa tau penting. Dia nelponin terus."

"Nggak penting sayang. Udah biarin aja."

"Oke."

HP Biru beneran nggak berhenti berdering. Si nomor doang itu nelponin terus dan Aluna yang lagi nonton jelas ngerasa terganggu jadi dia milih buat nge-silent HP Biru.

"Beneran nggak berhenti nelponin kamu," kata Aluna ke Biru yang udah selesai mandi, "berisik jadi aku silent."

Biru ngecek HP-nya. "My bad. Lupa aku block."

Aluna ngerutin kening. "Kamu tau itu siapa?"

"Orang nggak penting."

"Siapa?"

"Mama Jevan."

"Mama kam—"

"Aku nggak punya Mama Aluna. Aku cuma punya Bunda."

Suasana mendadak hening karena Biru cuma diem mainin HP-nya dan Aluna yang nggak tau mau ngomong apa waktu ngeliat ekspresi Biru yang juga mendadak keliatan marah.

"Maaf," cicit Aluna pelan.

Biru menghela napas sebelum naro lagi HP-nya ke atas meja nakas.

Ditatapnya Aluna lekat. "Ngapain minta maaf? Kamu nggak ada salah sama aku." Biru senyum tipis. Dijawilnya lembut hidung Aluna. "Mana tadi permen kapasnya? Aku minta dong."

Aluna langsung ambil permen kapasnya yang dia taro di bawah bantal.

"Tinggal satu ini?"

"Iya. Orang isinya cuma dikit. Beliin lagi nanti."

"Mau berapa?"

"Semampu kamu aja."

"Yakin?"

Aluna nganggukin kepalanya. Diliatinnya Biru yang udah mulai makan permen kapasnya.

"Enak sih," komentar Biru.

"Jangan banyak-banyak mintanya. Siniin."

"Ini kan punya aku."

"Punya aku! Kamu kan minta doang. Sini Biiii... Jangan diabisiiiin..."

"Tanggung. Tinggal dikit ini."

"Biruuuuu... Kamu nyebelin banget!"

Aluna cemberut karena permen kapas terakhirnya dimakan Biru semua dan Biru malah tergelak puas.

"Nanti aku beliin lagi. Sepuluh. Buat kamu tiga buat aku tujuh."

"Kamu nggak boleh minta lagi. Buat aku semuanya."

"Lah orang aku yang beli."

"Kan buat aku."

"Ya kan aku minta."

"Minta tapi tujuh. Minta tuh satu doang."

"Masa satu. Nyangkut doang di tenggorokan permennya nggak sampe perut. Nih kayak sekarang."

"Rasain."

"Rasain." Biru ngikutin omongan Aluna sambil narik gemes bibir Aluna yang mengerucut maju. Setelahnya Biru neken tombol bel buat manggil suster.

Aluna dibantu suster ke kamar mandi buat wudhu karena udah masuk waktunya sholat Maghrib. Sementara Biru pergi ke Mesjid yang ada di area Rumah Sakit.

Selesai sholat Biru langsung balik ke ruang rawat inap Aluna.

Aluna lagi video call-an sama Mamanya waktu Biru masuk. Biru yang nggak mau ganggu milih duduk di sofa sampe nggak lama Aluna manggil. Bilang Mamanya mau ngomong bentar sama dia.

"Iya Tante siap. Biru pasti jagain. Biru omelin kalo Aluna nggak mau makan. Siap Tante. Tante sama Om juga sehat-sehat ya. Besok kalo udah sampe Bandara telpon Biru ya Tan. Biar Biru yang jemput. Oke. See you Tante."

Suster nggak lama masuk bawa makan malem buat Aluna. Nggak lama juga Bunda sama Jingga dateng.

"Bunda buatin bubur ayam nih tadi. Makan ini aja ya Nak," kata Bunda, "Bunda tau banget makanan rumah sakit itu rasanya kurang," bisik Bunda ke Aluna.

Aluna langsung senyum. "Makasih Bunda."

"Sama-sama. Yuk dimakan. Mau Bunda suapin?"

Aluna menggeleng. Jadi Bunda langsung narik meja untuk makan Aluna.

Biru juga makan ditemenin Jingga yang duduk di sebelahnya main IPad.

Selesai Aluna makan Jingga langsung ngedeket ke Aluna.

"Kakak Aluna cepet sembuh ya," kata Jingga dengan senyum kecilnya.

Aluna balik senyum. "Kakak udah sembuh kok. Cuma belum boleh pulang aja. Sini, duduk sini." Aluna nepuk sisi kosong ranjangnya. Jingga langsung naik. Duduk di ranjang Aluna.

"Jingga main apa sih daritadi?"

"Main game ini."

"Dinner Dash? Kak Aluna main juga."

"Iya? Udah level berapa Kak?"

"Berapa ya? Lupa Kakak tapi kayaknya masih di bawah Jingga deh."

"Jingga dibantu Abang. Abang jago banget main game-nya. Game apa pun Abang pasti bisa. Kakak Aluna minta bantuin Abang aja."

"Minta bantuin Jingga aja deh. Mau nggak?"

"Mau tapi Jingga nggak sejago Abang."

"It's okay." Aluna ngusap sayang kepala Jingga. "Yuk main."

"Main ludo ya Kak?"

Aluna nganggukin kepala.

Aluna dan Jingga asik main game berdua  meanwhile Biru sama Bunda-nya duduk berdua di sofa. Ngobrol dengan suara yang lebih pelan.

"Masih nelpon terus?"

"Udah Abang block Bun."

"Kenapa nggak coba temuin aja Nak?"

"Nggak Bun. Abang udah nggak punya urusan lagi sama dia. Abang udah cukup punya Bunda."

Bunda genggam erat tangan Biru.

"Makasih Bun. Makasih karena Bunda udah dateng ke hidup Papa dan Abang. Abang sayang banget sama Bunda. Jangan pernah tinggalin Abang ya Bun."

----

😊😊😊

nggak tau mau buat author note apa
selain bilang terimakasih buat kalian yang masih stay di cerita ini dan terus lanjut baca walaupun cerita ini lama banget update-nya 🙏🙂

see you on the next chapter!!!

XOXO

Continue Reading

You'll Also Like

RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.6M 221K 67
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
961K 47.2K 62
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
422K 27.4K 52
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
4.9M 372K 52
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...