NECROMANCER [TAMAT]

By zuladwi

1.4K 182 272

//BETRAYAL// Scarlea dicap sebagai Necromancer semenjak orang-orang melihat warna rambutnya. Sejak itulah ia... More

Scarlea Sochyero
Pembawa Pesan
Sorcerer
Bantuan
Sihir Pengubah
Pertemuan
Perpustakaan dan Permulaan
Gadis Kecil
Arwah Ungu di Hutan Maleybre
Jejak Necromancer
Dugaan
Ritual
Ketidakpastian
Rusa Hijau
Rumor
Scarlea dan Ketidaktahuannya
Serrano
Petunjuk Penting
Sesuatu yang Tersembunyi
Rencana
Perlindungan
Magic Map
Jejak Mantra Pelindung
Kegagalan
Portal Rahasia
Hutan
Last Place
Concern
Suspicious
Hutan Terlarang
Fight
Keraguan
Potongan Puzzle (Part 1)
Potongan Puzzle (Part 2)
Tempat Rahasia
Similiarity
Kenyataan
Kebohongan
Sisi Lain Hutan Maleybre
Light of Hope
Kepingan di Padang Rumput
Choosing Side
Usaha Terakhir
The Trial
*Author's Note*
[Ilustrasi Continentia]

Brand New Day

36 1 1
By zuladwi

.

.

"Poin yang anda maksud di sini adalah potensi bahaya yang akan ditimbulkan di masa depan dan tidak adanya jaminan untuk itu, benar?" Aguilina memastikan.

"Benar, Yang Mulia," jawab Jeckyl. Aguilina mengangguk-angguk. Apa yang ditakutkan Patron memang benar. Dewan juga tampaknya setuju.

"Izin berbicara, Yang Mulia," Martin Gideon kini bersuara. Orang-orang mulai berbisik kembali keheranan karena Martin Gideon yang notabene seorang Sorcerer yang dihormati, justru berada di pihak terdakwa. Bahkan ada yang menduga jika ia berkhianat. Omong kosong yang luar biasa.

"Saya akan menjamin Scarlea Sochyero. Saya yang akan bertanggung jawab atasnya, untuk mengawasinya dan membantunya mengendalikan kekuatannya," lanjut Martin setelah Aguilina mempersilahkan. Semua orang tak percaya apa yang diucapkan Martin Gideon. Pria tua itu benar-benar membela seorang anak Necromancer. Scarlea memang tidak terbukti bersalah, namun kenyataan bahwa ia anak Necromancer dan rambut merahnya tidak bisa dibantah. Orang-orang sudah terlanjur mengecap gadis itu sebagai Necromancer dan Martin Gideon, seorang Sorcerer membelanya.

"Apa Patron Divisi Necromancer Lagnam sudah mempertimbangkan ini?" Aguilina beralih pada Azelia.

"Saya, selaku pimpinan Divisi Necromancer Lagnam sudah mempertimbangkan dan menyetujuinya."

Aguilina beralih pada Martin Gideon. Hide dan Jeckyl menahan rasa geram di sana. Mereka melihat jika Aguilina akan menyetujui hal ini jika dibiarkan begitu saja.

"Izin berbicara, Yang Mulia!" Hide kembali bersuara. Aguilina mengangguk mepersilahkan.

"Bagaimana jika di waktu yang akan datang Scarlea Sochyero melakukan hal yang dilakukan Necromancer dan membahayakan orang lain?" Hide menuntut kepastian. Tugasnya sebagai Patron tentu saja membasmi Necromancer yang berbahaya dan ia tidak bisa membiarkan ini.

"Benar. Jaminan apa yang bisa anda berikan, Tuan Martin Gideon?" Aguilina beralih pada Martin.

"Saya akan bertanggung jawab. Dan jika Scarlea Sochyero terbukti melakukan hal yang membahayakan atau menjadi Necromancer, maka saya sendiri yang akan mengeksekusinya."

Ucapan Martin Gideon itu mebuat semua orang terdiam sunyi. Udara terasa berat setelah Martin bicara dan sejenak rangan meja hijau itu diselimuti keheningan. Semua orang terkejut karena Martin Gideon bahkan rela melakukan apapun agar gadis itu terbebas.

"Baiklah. Saya persilahkan para dewan untuk menentukan suara. Mereka yang memilih Scarlea dijebloskan ke Dementhos untuk mengurangi potensi bahaya Necromancer di kemudian hari terlepas dari bukti tak bersalah, harap mengangkat tangan," ujar Aguilina lalu menoleh ke arah 13 orang dewan yang hadir. Enam orang mengangkat tangannya. Martin dan yang lain sedikit lega itu berarti jika ketujuh orang lain setuju tanpa ada yang tidak menggunakan hak suaranya, maka Scarlea akan bebas.

"Lalu, mereka yang memilih Scarlea dibebaskan dari dakwaan dengan jaminan pengawasan oleh Martin Gideon dan Patron Divisi Necromancer Lagnam silahkan mengangkat tangan."

Lima orang mengangkat tangannya. Napas Danio dan yang lain seakan tercekat dan tertahan di tenggorokan. Mereka berharap dua orang lain segera mengangkat tangannya. Dua orang itu terlihat ragu dan saling berpandangan lalu menatap Martin Gideon dengan yakin dan mengangguk.

Dua orang itu mengangkat tangannya. Martin Gideon tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Scarlea melihat para dewan yang menyetujui pembebasannya lalu beralih pada Martin dan yang lain.

"Tujuh orang memilih membebaskan Scarlea Sochyero dari dakwaan. Dengan begitu Scarlea Sochyero dinyatakan terbebas dari segala dakwaan dan berada dalam pengawasan khusus!" Aguilina memutuskan dan memukul palunya tiga kali. Pengadilan itu berakhir dengan adil.

Scarlea yang tidak bersalah tidak seharusnya dihukum karena hal yang tidak ia lakukan. Dewi keberuntungan benar-benar berpihak padanya. Setelah pengadilan selesai, gadis itu segera menghambur ke pelukan Martin Gideon dengan berurai air mata.

Gadis itu bebas sekarang.

"Mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku, Scarlea. Apa kau mau? Atau Kakek bisa mencarikan tempat tinggal yang-"

"Tidak! Aku akan tinggal bersama Kakek!" sahut gadis itu dengan senangnya.

"Syukurlah. Tapi Tuan Gideon akan membuatmu bekerja keras untuk mengendalikan kemampuanmu, Scarlea. Kau harus bersiap-siap. Latihannya tidak akan mudah!" Allen menimpali.

"Bukankah kau juga butuh latihan Len? Teleportasimu payah dan pengendalian elemenmu kalah dengan Max," ejek Danio yang langsung membuat Allen naik pitam. Pemuda itu hampir saja meluncurkan sihirnya sebelum Martin Gideon menengahi mereka semua.

"Bukankah kita harus merayakan ini?" usul Rey. Allen dan Danio mengangguk setuju namun raut wajah Allen langsung berubah setelah mengingat sesuatu.

"Ah, aku masih ada pekerjaan sebelum perpindahan ... " sesal Allen.

"Perpindahan apa? Allen akan berhenti dari Patron?" Scarlea tidak mengerti. Setahunya pemuda itu adalah anggota Patron Divisi Arsip. Rey tersenyum lebar lalu merangkul Allen dengan semangat hingga membuat pemuda itu menunduk karena tangan Rey dikalungkan ke lehernya dan menariknya mendekat.

"Dia akan pindah ke divisi kami. Akhirnya dia mau memanfaatkan anugerah yang diberikannya demi kehidupan yang lebih baik!" seru Rey.

"Selamat!" ucap Scarlea.

"Justru ini malapetaka! Aku menyesal mengiyakan tawaran Nona Azelia!" eluh Allen lalu direspon dengan seringaian oleh Danio.

"Kau tidak akan bisa kabur, Len. Bersiaplah!" ucapan Danio berhasil membuat Allen Regulus menelan ludahnya ngeri karena membayangkan hari-hari damainya akan segera lenyap kapan saja sekarang.

*****

Senja hari ini berbeda dari senja-senja sebelumnya. Angin begitu lembut membelai disertai pemandangan langit yang disuguhkan dengan indahnya. Seakan hari baru tengah siap menyapa dengan berbagai kejutannya.

Hari ini adalah kejutan dan kebahagiaan bagi Scarlea. Tak ada lagi rasa was-was akan orang-orang yang memergoki warna rambutnya. Semua orang sudah mengetahui identitasnya berkat kasus dan pengadilan. Namun kabar bagusnya, semua orang juga tahu jika ia bukanlah Necromancer.

Mereka akan mengenalnya sebagai Scarlea Sochyero, murid Martin Gideon, yang artinya ia berada di dalam pengawasan penuh Martin Gideon-meskipun Patron juga mengawasinya. Tapi ia tidak keberatan. Ia sudah bisa menerima dirinya dan anugerah yang ada pada dirinya. Semua itu membuat bebannya terangkat dan rasanya udara yang ia hirup sekarang menjadi lebih ringan serta menyegarkan.

"Menikmati angin sore?" Scarlea yang berdiri di atap perpustakaan itu menoleh dan mendapati Danio berjalan ke arahnya. Gadis itu mengangguk lalu kembali mengamati pemandangan di bawah sana. Pemukiman dan pertokoan serta pepohonan yang diterpa sinar senja.

"Syukurlah rencananya berhasil," tambahnya.

"Terima kasih. Aku tidak menyangka jika kalian akan berusaha sejauh itu ..." Scarlea menunduk dan tersenyum. Masih ada rasa terharu karena benar-benar ada orang yang tulus mempercayainya.

"Mungkin ini karena efek terlalu sering makan bersamamu. Kami tidak bisa makan tanpamu, mungkin?" canda Danio yang membuat Scarlea tertawa.

"Sepele sekali! Jadi ini semua berkat roti yang kubawa, ya?"

"Benar. Karena roti-roti itu."

"Kalian mau turun atau aku akan menghabiskan semua makanannya!" Rey tiba-tiba saja muncul dan mengancam mereka seenaknya. Scarlea dan Danio pun berbalik lalu melesat cepat menyusul Rey.

"Kupukul perutmu jika berani-berani menghabiskan semuanya!" balas Danio yang membuat Rey tertawa sambil menuruni tangga.

Scarlea tersenyum senang melihat kehangatan keluarga barunya. Berada di antara orang-orang yang tulus padamu benar-benar seperti keajaiban dan Scarlea tak berhenti bersyukur untuk itu.

"Ayah ... kau benar. Meskipun kita berpisah sekarang, namun aku tidak sendirian lagi. Dan aku tidak takut lagi ..."

Martin mengisaratkan Scarlea untuk segera turun. Banyak sekali makanan yang dibawa Terry dan Rey.

"Oh, aku membawa kabar baik! Mereka bilang kau bisa mengunjungi ayahmu tiga hari lagi. Aku sudah meminta izin," ucap Rey dengan senyuman.

"Sungguh? Terima kasih, Kak!" seru Scarlea kegirangan. Rey yang merasa gemas pun mengusap puncak kepala gadis bersurai merah itu.

"Ternyata ayahmu juga yang memintanya. Dia ingin bertemu denganmu," tambah Rey yang membuat gadis itu semakin bahagia. Ia tahu, sekalipun ayahnya adalah Necromancer, ia tak pernah berbohong tentang rasa sayangnya. Rasa haus akan kekuatan yang membuatnya terjerumus-atau mungkin hasutan ibunyalah yang membuat Kyle begitu.

Tidak masalah, Scarlea tidak terlalu memikirkannya sekarang. Hal yang ia inginkan sekarang adalah menjalani kehidupan baru meskipun ada sedikit kesedihan karena tidak akan bisa bertemu ayahnya terlalu sering. Namun sekarang gadis itu baik-baik saja.

Sekarang semuanya baik-baik saja.

.

.

.

~END~


Continue Reading

You'll Also Like

285K 18.5K 49
negeri xavier dihuni oleh makhluk yang berkekuatan magic yang berkuasa di masing-masing daerah mereka. chattysia amabel yang tanpa sengaja menjadi ba...
10.4K 873 38
Apa yang terbesit di pikiranmu ketika mendengar Putri Duyung? Sebagian pasti mengira kalau putri duyung itu hanyalah sebuah mitos belaka atau misteri...
1.2M 103K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
1.4M 76.2K 40
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...