Diary Hijrah, ANTAGONIS

By Inafiiiq

5.7K 819 372

"Dia istri saya gus, saya mohon carilah gadis lain selain dia. Saya tidak rela jika harus melepasnya," gumamn... More

DHA Prolog❤
DHA 01❤
DHA 02❤
DHA 03❤
DHA 04❤
DHA 05❤
DHA 06❤
DHA 07❤
DHA 08❤
DHA 09❤
DHA 11❤
DHA 12❤
DHA 13❤
DHA 14❤
DHA 15❤
DHA 16❤
DHA 17❤
DHA 18❤
DHA 19❤
DHA 20❤
DHA 21❤
DHA 22❤
DHA 23❤
DHA 24❤
DHA 25❤
DHA 26❤

DHA 10❤

172 30 7
By Inafiiiq

Udah siap baca DHA ya?😅

Kalian baca bagian ini jam berapa?

Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah kiri ya, gratis kok! ♡

                            Happy Reading♡

"Abi?"

"Kamu buat ulah apa lagi nduk? Umi lagi masak tiba-tiba pak kepala sekolah nelfon, katanya penting. Ada yang mau di bicarain," ujar umi Jannah.

Angel tersenyum kikuk menanggapi kedua orangtuanya. Semoga saja, tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk.
"Yaudah, ayok ke kantor kepala sekolah sekarang." Ajak abi Rahman.

Angel mengikuti kedua orangtuanya dari belakang. Angel berdoa, semoga saja dia tidak di usir dari rumah hanya karena kesalahpahaman tersebut, atau sesuatu yang lebih dari itu.
Sesampainya di kantor. Tampak Raga dan kedua orangtuanya sudah sampai lebih dulu. Angel pun semakin kalut di buatnya, ia tidak henti-hentinya merapalkan doa. Semoga saja nasib baik berpihak padanya.

"Eh Vanya, kalian di sini juga?" Tanya Jannah yang di balas anggukan dan senyuman oleh Vanya.

"Sebelumnya, saya meminta maaf karena sudah menyita waktu aktivitas kalian." Ujar pak Hito, membuat kedua wali tersebut mengangguk.

"Ada apa ya pak?" Tanya Teguh selaku ayah dari Raga.

Angel memejamkan matanya, ia takut akan reaksi kedua orangtuanya setelah mengetahui bahwa putrinya gagal dalam menjaga harga dirinya.

"Jadi, kedua anak bapak dan ibu, telah melakukan kesalahan yang sangat fatal-"

"Maksudnya?" Tanya abi Rahman penasaran.

"Belum selesai abi," tegur umi Jannah.

Tanpa aba-aba, pak Hito pun menunjukkan video yang terdapat pada ponselnya. Kedua wali dari Raga dan Angel, melihatnya dengan penasaran. Angel? Dirinya hanya menunduk sedari tadi. Sedangkan Raga? Terlihat sangat santai tanpa beban.

"Astaghfirullahal'adzim Angel!" Pekik umi Jannah sembari mengelus dadanya terkejut.

Umi Jannah pun menangis dalam pelukan abi Rahman. Ia tidak menyangka jika putrinya melakukan hal menjijikan tersebut, putri yang ia besarkan dan ia didik dengan penuh kasih sayang, kali ini sudah membuatnya malu dan kecewa berat. Bagaimana tidak kecewa? Ibu mana yang tidak kecewa jika perlakuan sang anak tidak seperti pergaulan semestinya. Menyesal, itulah yang Jannah rasakan ketika melihat video tersebut. Ia merasa gagal dalam mendidik putrinya.

Angel berlutut pada kedua orangtuanya, ia menangis tersedu. "Maafin Angel umi, abi."

"APAKAH PRIA INI BENERAN KAMU RAGA?!" bentak Teguh sembari menarik kerah putranya.Vanya menarik suaminya, agar tidak hilang kendali di sini. 

"Mohon untuk tenang terlebih dahulu," ujar pak Hito menenangkan. "Pihak sekolah akan mengeluarkan salah satu diantara kalian berdua, karena sudah mencemarkan nama baik sekolah."

"Kenapa tidak keduanya saja?" Tanya Raga.

Angel menatap Raga dalam diam.

"Maksud saya, berhubung saya dan Angel yang salah, mengapa kami berdua tidak di keluarkan bersama?" Tanyanya lagi.

"Tidak. Karena pihak perempuanlah yang akan mendapat resikonya jika nanti janin yang kamu tanam itu tumbuh, nama sekolah ini akan tercemar jika berita ini menyebar. Jadi, kami hanya akan mengeluarkan Angel," Ujar pak Hito enteng.

"Maksud bapak apa ya? Ini nggak adil pak! Saya bahkan tidak merasa melakukan hal tersebut. Kenapa mesti saya yang di keluarkan?" Tanya Angel tidak percaya dengan keputusan yang di berikan.

"Itu sudah menjadi keputusan kami."

"Keputusan macam apa ini?" Tanya abi Rahman. "Mengapa sekolah ini tidak adil dalam menyelesaikan masalah? Bukannya kedua belah pihak salah? Mengapa hanya satu yang di keluarkan?"

"Maaf, anda tidak bisa mengelak keputusan kami pak, saya permisi." Pak Hito pergi meninggalkan ruangan, membuat semua heran dengan keputusannya.

"Kenapa kamu tega ngelakuin ini Ngel? Salah abi sama umi apa? Umi kurang apa dalam mendidik kamu? Apakah umi sama abi kurang dalam menyayangi kamu?" Tanya Jannah sesenggukan.

"Tapi itu bukan Angel umi, harusnya umi percaya sama Angel. Bukannya umi yang ngelahirin Angel? Lantas siapa yang bakal percaya sama Angel, bahkan umi sama abi aja nggak bisa percaya sama putrinya sendiri," ujar Angel sendu.

"Angel tau Angel itu anak nakal, suka buat masalah, tapi melakukan hal serendah itu? Angel juga masih punya harga diri umi. Angel nggak nyangka, umi sama abi nggak percaya sama Angel. Permisi." Angel pergi dengan perasaan kecewa. Ia tidak tau harus kepada siapa dia kembali. Kedua orangtuanya saja tidak percaya padanya.

Bugh

Plak

"Susah-susah kami mendidik kamu, ini kah balasanmu HAH?!" Bentak Teguh pada Raga.

Raga hanya terdiam ketika sudut bibirnya terasa perih karena pukulan dari ayahnya. Raga memang pantas mendapatkannya.

"Udah mas! Semua udah terjadi, nggak ada yang bisa kita cegah lagi," ujar Vanya memeluk Raga.

"Ini semua gara-gara kamu terlalu memanjakan anak tidak tau diri ini!" Sentak Teguh dengan tangan yang masih mengepal.

"Ini memang salah Raga. Raga salah karena udah ngelakuin hal serendah itu," ujar Raga lirih.

Plak

"Baru sadar kamu? Dari kemarin gimana? Dasar BAJINGAN!" Sentak Teguh kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Minta maaf sama abi Rahman Ga, kamu udah merusak kepercayaan abi sama umi." Titah Vanya, Raga pun mengangguk sebagai jawaban.

Dengan perasaan bersalah, Raga mencium punggung tangan Rahman dan Jannah bergantian.

"Umi, abi, maafin Raga udah ngecewain kalian. Angel... dia perempuan yang baik," ujar Raga membuat keduanya kembali menangis.

"Umi sudah mempercayai kamu untuk menjaga Angel, namun kamu sudah merusak kepercayaan umi, dan masa depan Angel Ga. Umi kecewa sama kamu," ujar Jannah kemudian menarik Rahman untuk pergi dari ruangan ini.

Raga memejamkan matanya sekejap. Ini memang salahnya, sudah keterlaluan berlaku seperti ini pada Angel.

"Maafin gue Ngel."

                                         🌼🌼🌼

Sudah lebih dari 6 jam Angel mengurung dirinya di dalam kamar. Umi Jannah pun sangat khawatir jika sesuatu terjadi pada putri tunggalnya. Meski Angel melakukan kesalahan apapun, dia tetap putrinya, putri yang sangat ia cinta. Rasa sakit menjalar dalam hati wanita paruh baya tersebut kala mendengar ucapan kecewa yang keluar dari putri sulungnya. Seharusnya, ia meminta penjelasan terlebih dahulu pada Angel.

Angel membuka akun instagram miliknya, ada beberapa notifikasi yang menyebutnya dalam beberapa komentar. Angel menarik napas sebelum membuka satu notif yang sangat menarik perhatiannya.

Deg.

Di situ terdapat beberapa komentar pedas yang menyebut-nyebut namanya. Dalam satu postingan tersebut, ada lebih dari 200 komentar yang memaki dirinya.

🎥 15 detik.

@LambeTurah Lihatlah kelakuan primadona sekolah! Bukan cuma Antagonis, tapi juga gadis murahan! @AngelinaQ

Lihat semua komentar...

@RenaAndriani ini bukan lo kan Ngel?@AngelinaQ

@Lili bitch?@AngelinaQ

@DoyanMaido udah pelakor, nggak punya harga diri lagi!

@Melisya Najis! Nggak punya malu.

@Revan Muka mah boleh cantiq, tapi attitude? Ih nggak banget!

@Meisha Nggak lebih kayak hewan liar. Ups🤭

Lihat 231 komentar lainnya...

Angel menundukkan kepalanya, air matanya keluar dengan senyum yang ia paksa. Bukankah Keenan sudah mengancam orang tersebut agar tidak menyebar luaskan videonya? Meski Angel bersikeukeh mengatakan bahwa itu bukan dirinya, namun apalah daya? Bahkan orangtuanya pun tidak mempercayainya, apalagi yang lain?

"Angel! Buka pintunya sayang, kamu seharian belum makan," seru Jannah dari luar sana.

"Untuk apa umi peduli sama Angel? Bukannya Angel udah ngecewain umi?" Sahutnya setengah berteriak.

"Umi tau kamu nggak salah, kita bicarain baik-baik ya?" Bujuk Jannah membuat pertahanan Angel luluh. Ia pun mengusap air matanya, kemudian beranjak membuka pintu kamarnya.

"Ya allah Angel!" Pekik Jannah ketika melihat kondisi Angel. Ia pun memeluk putrinya tersebut. Lihatlah Angel? Rambut berantakan, mata yang sembab, dengan keadaan kamarnya yang sudah sangat berantakan.

"Angel nggak salah umi," lirihnya yang di angguki oleh Jannah, Jannah mengusap surai rambut Angel. Putrinya memang membutuhkan ketenangan saat ini.

"Yaudah, makan dulu ya?"

Angel pun mengangguk dan mengikuti Jannah menuju ruang makan. Abi Rahman sepertinya juga sudah menunggunya.

Angel menunduk, ia takut abi Rahman akan memarahinya dengan ceramah atau siraman qalbu yang sangat panjang.

"Jangan nunduk Ngel, nggak usah takut sama abi," ujar abi Rahman lembut. Angel pun memberanikan diri untuk menatap abinya.

"Abi mau tanya sekali lagi, tapi... kamu jawab yang jujur ya?"

Angel pun mengangguk antusias. Selama ia jujur, ia tak perlu takut. Itu yang ia pegang.

"Apakah gadis di video itu benar-benar bukan kamu?" Tanya abi Rahman sangat hati-hati.

Angel menatap manik abinya.
"Bukan Angel bi, Angel emang cewek nakal, tapi Angel nggak akan mungkin bikin malu umi sama abi dengan cara serendah itu," jawabnya mantap.

Abi Rahman pun mengangguk paham. Terlihat dari sorot mata sang putri, jika putrinya tidak berbohong.

"Umi juga percaya sama kamu nduk, kamu nggak akan mungkin melakukan hal itu, dan Raga pun tidak akan mungkin melakukan hal itu padamu." timpal umi Jannah.

Abi Rahman pun mengangguk. "Setelah ini, biar abi sendiri yang cari tau kebenarannya. Abi juga nggak mau kalau banyak orang yang menilai kamu rendah, kamu bidadari abi setelah umimu, Ngel," ujar abi Rahman membuat Angel tersenyum.

Namun senyuman tersebut menghilang ketika dirinya mengingat postingan di instagram lambe turah yang mengatasnamakan namanya.

"Tapi abi, semua orang percaya jika yang ngelakuin itu Angel. Terlebih karena postingan seseorang yang mengatasnamakan Angel."

"Nggak papa, Angel yang sabar ya? Ingat, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Siapapun itu, semoga Allah memberinya kesadaran atas perbuatannya," jawab abi Rahman tegas.

"Yaudah, sok di makanlah bi, Ngel," ujar umi.

Angel pun dengan lahap memakan makanannya. Sejujurnya, perutnya memang sedari tadi berteriak minta di isi. Namun, rasa malu dan takut lebih mendominasi.

"Ngel."

Angel menghentikan aktivitasnya. Ia memandang wajah abinya.

"Ada apa bi?"

"Angel mau memenuhi permintaan abi dan umi? Untuk kali ini saja."

Angel terdiam. Sebelum kemudian kembali bersuara."Apa bi?"

"Abi mau kamu masuk ke salah satu pesantren."

Deg.

"Pesantren?" Beonya tanpa sengaja.

"Iya sayang, lagipula mau dimana lagi kamu sekolah? Jika setelah kabar tersebut menyebar. Kemungkinan besar nggak ada sekolah yang mau menerima kamu sebagai pelajarnya," ujar umi Jannah membuat Angel kembali berfikir.

"Jalan satu-satunya cuma ini Ngel. Abi dan umi juga nggak tega sebenarnya, secara kamu anak satu-satu kami. Tapi, nggak ada pilihan lain," sambung umi Jannah.

"Angel ragu umi, pesantren terlalu ketat buat Angel. Apakah umi sama abi yakin, kalau nantinya Angel bakal betah di sana?"

Umi dan Abi pun sontak mengangguk.
"Pesantren bukanlah hal yang buruk, itu baik buat kamu dan masa depan kamu. Lihatlah? Masa depan kamu kali ini terancam karena kabar tersebut, apakah lebih baik jika kamu memperbaiki masa depanmu dengan menimba ilmu di jalan Allah?" Ujar abi Rahman membuat Angel menimang-nimang kembali keputusannya.

"Gimana Ngel? Apa keputusan kamu?" Tanya umi Jannah.

Angel menghela napas berat.
"Bismillah mi, kalau itu mau kalian dan itu baik buat Angel. Angel siap nurutinnya."





Hay sahabat DHA!

Gimana sama part kali ini?

Satu kata untuk Angel👉

Satu kata untuk Raga👉
 


Satu kata untuk Author😅

Ini kolom buat spam Next ya!👉

Dukung Author terus! Semangat juga buat penulis pemula kayak aku!

Follow IG: inafiq_salsabila

                                                    Salam sayang❤

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.3M 98.7K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
517K 19.4K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
5.5M 396K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
6.8M 286K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...