ALZERO (END)

By vannyfadh_

4.6M 276K 10.4K

Bagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka kare... More

ALZERO - TOILET βœ…
ALZERO - PERTEMUAN βœ…
ALZERO - PERJODOHAN βœ…
ALZERO - KEBENARAN βœ…
ALZERO - FITTING βœ…
ALZERO - NIKAH? βœ…
ALZERO - PINDAH βœ…
ALZERO- SAKIT βœ…
ALZERO - CEREWET βœ…
ALZERO - BACK TO SCHOOL βœ…
ALZERO- TAMA βœ…
ALZERO - PERHATIAN
ALZERO - KEMBALI
ALZERO - BERTENGKAR
ALZERO- KEBENARAN
ALZERO - KECEWA
ALZERO - ANEH
ALZERO - SAKIT LAGI!
ALZERO - TEMAN
ALZERO - BIANGLALA
ALZERO - SWEET DAY
ALZERO - PELUKAN
ALZERO - HAMPIR
ALZERO - CINCIN
ALZERO - RESEK
ALZERO - VANDRES
ALZERO - KEROYOKAN
ALZERO - KHAWATIR
ALZERO - K
ALZERO - Ganjen
ALZERO - Present
ALZERO - Awal
ALZERO - Hubungan
ALZERO - Semua masalah dalam satu waktu
ALZERO - Kutub yang tak tersentuh
ALZERO - Hujan
ALZERO - Kesempatan
ALZERO - Happy birthday to me
ALZERO - kembali
SEKUEL
ALZERO - surprise
ALZERO - Hilang
ALZERO - Brengsek
ALZERO - Hak suami
ALZERO - Honey
ALZERO - Cemburu
ALZERO - manja
ALZERO - Hamil
ALZERO - Ngidam
ALZERO - 7 Months
INFORMASI
ALZERO - Happiness
ALZERO - Welcome [AND]
EXTRA PART 2
EKSTRA PART 3

EKSTRA PART

72.6K 4.1K 367
By vannyfadh_

"mama,ian atuh"ucap seorang anak kecil yang masih berusia 2 tahun dengan luka dilututnya,Rachel yang melihat anaknya,hanya bisa menggelengkan kepala.

Bisa dibilang Abian adalah orang yang sangat aktif,dan juga pintar,karena diumur nya yang baru 2 tahun,ia sudah bisa berjalan dan juga berbicara,walau masih belum fasih.

"Mama kan udah bilang,jangan main keluar, sekarang siapa yang salah?"ucap Rachel sambil berdecak pinggang dan memarahi anaknya itu.

"Hiks..i-ian alah ma,maaf ian ya ma"ucap Abian sambil menangis,Rachel yang tidak tega dengan anaknya langsung berjongkok dengan kesusahan karena sekarang ia tengah hamil anak kedua mereka,dan usia kandungannya yang ke 8 bulan.

"Lain kali harus dengerin mama,jangan jadi anak nakal oke"ucap Rachel sambil mengelus rambut anaknya itu,entah kenapa sejak Abian tumbuh,wajah nya sangat mirip dengan zero,bahkan perilakunya pun juga sangat mirip.

"I-iya,ma dak malah kan?"tanya Abian sambil menatap mamanya itu,dan dianggukan oleh Rachel,setelah itu ia langsung berhamburan memeluk Rachel dan menyembunyikan wajahnya di dada Rachel.

"Anak ganteng mama jangan nangis, ingusnya keluar tuh"ucap Rachel membuat Abian menghapus air matanya lalu menatap Rachel dengan mata yang masih berkaca kaca dan hidung yang memerah.

"Ndak,ian Ndak ingus"ucapnya sambil menghapus ingusnya dengan tangan,dan membuat Rachel tertawa dan membantu anaknya membersihkan hidungnya.

"Mana yang luka?"tanya Rachel,dengan lugu Abian memperlihatkan lututnya yang terluka,dengan cepat Rachel langsung membawa Abian duduk disofa dan mengambil kotak obat.

Dengan teliti Rachel membersihkan luka anaknya itu, sesekali meniupnya agar Abian tidak kepedihan.

"Akit maa!!"rengek Abian akibat lukanya yang terasa perih dan segera memeluk Rachel kembali.

"Sayang jangan peluk mama erat erat,kasihan adik kamu kejepit"ucap Rachel,dan dengan cepat Abian melepaskan pelukannya dan segera mengelus perut mamanya yang membesar dengan tangan kecilnya.

"Adek ian,anggan akit ya,anti ian edih"ucap nya yang membuat Rachel tersenyum melihat anaknya yang sangat menyayangi adiknya.

"Sekarang bian tidur siang dulu,bangun tidur nanti kita ke tempat papa"ucap Rachel dan membuat Abian tersenyum dan mengangguk dengan cepat.

Dengan semangat ia naik ke kamarnya dan segera untuk tidur, setelah membereskan kotak obat tadi,Rachel langsung menyiapkan beberapa makanan untuk zero yang akan diantarnya ke kantor.

*****

Diperjalanan menuju kantor zero,Rachel dan Abian diantar oleh supir karena kondisi Rachel yang tengah hamil besar ini membuat Zero melarangnya menggunakan mobil sendiri.

Abian duduk ditepi jendela dan melihat ke arah jalanan yang sangat ramai,dan Rachel hanya memperhatikan anaknya itu.

"Ma,Ian mau eli itu!!"tunjuknya saat melihat penjual es kelapa muda,dan membuat Rachel mengangguk.

"Pak, berhenti dulu ya,saya mau beli itu dulu"

"Jangan non,biar saya aja yang beliin,diluar panas,nanti den bian juga mintak ikut kalau non keluar"rachel hanya mengangguk karena benar diluar cuaca nya sangat panas,bisa bisa Abian malah mintak ikut.


S

etelah pak supir selesai membelikan es kelapa muda,ia memberikan nya ke Abian yang menatap dengan berbinar.


"Nanti diminumnya di kantor papa ya"ucap Rachel sambil mengelus rambut Abian,dengan semangat Abian mengangguk.

Sesampai di kantor zero,Rachel dan Abian disambut dengan hangat oleh karyawan kantor disana, ditambah dengan Abian yang menjadi perhatian mereka.

"Pagi Abian"sapa seorang karyawan,namun tidak diacuhkan oleh Abian yang hanya menatap ke depan dengan menenteng botol minum nya dileher.

"Bian gak boleh gitu,Tante itu nyapa bian loh"ucap Rachel dan membuat Abian memajukan bibirnya.

"Agi uga anti"balas Abian sambil melambaikan tangan.

"Yaampun pengen bawa pulang,lucu banget"

"Iya,pengen karungin sama bapaknya juga"ucap salah satu karyawan perempuan dengan suara berbisik agar tidak didengar oleh Rachel,kalau tidak ia bisa kena pecat karena berbicara yang tidak sopan.

Klekk

Rachel membuka pintu dengan Abian yang segera berlari ke arah zero yang tengah mengetik sesuatu di laptop,tanpa sadar jika anak dan istrinya datang.

Dengan polosnya,Abian langsung berlari ke arah papa nya,dan langsung berusaha naik ke arah pangkuan zero,membuat Zero terkejut.

"Loh anak papa kok disini?"tanya zero yang melihat kedatangan anak dan istrinya dikantornya.

"Kamu orang masuk aja gak tau, mangkanya jangan sibuk amat"ucap Rachel sambil mengelus perut nya.

"Iya maaf sayang"ucap Zero berdiri dari kursinya dan mengendong Abian dan berjalan menuju Rachel,namun dengan cepat Rachel langsung pergi begitu saja saat zero akan mencium Rachel.

"Loh kamu kok ngehindar?"

"Kan aku udah bilang,kalau aku gak mau dekat dekat kamu lebih dari 1 meter,aku mual sama bau badan kamu"

Sejak Rachel hamil anak kedua,Rachel sering merasa mual dan mengidam yang aneh aneh,mulai dari es krim dicampur dengan bakso tapi harus dimakan oleh zero.

dan zero yang harus jadi ibu hamil dengan Rachel memasukan balon ke perut sixpack nya dan memakai daster,sambil berjalan didepan kompleks,untung waktu itu hari sudah malam jadi tidak ada yang melihatnya dengan pakaian aneh.

Sekarang Rachel tidak ingin berdekatan dengan zero karena alasannya ia tidak menyukai bau badannya, malahan Rachel sering marah marah dan melemparnya barang barang yang ada disekitarnya jika ngidamnya tidak dipenuhi.

"Yaudah terserah kamu aja"ucap Zero sambil duduk disofa hadapan Rachel dengan Abian digendongnya.

"Zer,aku lagi kepengen makan labu mentah campur saus sambel,tapi kamu yang makan"ucap Rachel dan membuat Zero membulatkan matanya tidak percaya kemauan istrinya kali ini.

"Iya nanti aku beliin, sekarang Abian gak mau lepas"ucapnya dengan pasrah kalau tidak Rachel pasti akan marah kepadanya dan menyuruhnya untuk tidur di bathub toilet lagi.

"Nih makan,udah aku buatin"ucap Rachel sambil menunjuk makanan yang ada di atas meja.

"Suapin"

"Ogah,makan sendiri"ucap Rachel dengan judes,dan membuat Zero mengangguk pasrah.

Abian yang merasa bosan Langsung turun dari pangkuan zero dan menuju ke arah Rachel yang memainkan ponselnya.

"Ma,Ian mau yang tadi"ucapnya sambil menunjuk bungkus plastik yang berisi air kelapa muda.

Rachel langsung membuka bungkus plastik itu dan memindahkan nya setengah ke gelas dan memberikannya ke Abian.

"Enak?"tanya Rachel ke Abian yang meneguk habis air kelapanya.

"Nak,mau agi"ucapnya sambil memberikan gelas yang sudah kosong dan membuat Rachel memberinya kembali sedikit.

"Aku mau yang"ucap Zero saat melihat es kelapa muda yang terlihat enak.

"Gak,ini punya Abian,kalau mau beli sendiri"

******

Malam hari saat Rachel tengah bersantai sambil membaca novel,tiba tiba saja ada panggilan masuk membuatnya Langsung mengangkat panggilan itu.

Akmal is calling...

"Halo mal,ada apa?"

"Hel,lu bisa kesini gak,Eriska mau lahiran dan sekarang dia butuh lu,gue gak tau harus bilang apa lagi,tapi pliss gue mohon lu kesini ya"

"Oke gue kesana,lu tunggu gue"ucap Rachel dan segera mematikan panggilan nya,dan segera berteriak memanggil zero yang tengah bermain bersama Abian di bawah.

"ZEROOO,"

Zero yang merasa dipanggil oleh istrinya Langsung berlari ke kamar dan dilihatnya Rachel tengah memakai sweater nya dan juga mengambil tasnya.

"Hel mau kema--"

"Eriska mau lahiran,tadi dia nelpon aku,Eriska butuh aku,kita buruan kesana"

Dengan cepat zero langsung mengangguk dan mengambil sweater nya juga dan menuju ruang tamu mengambil kunci mobil sambil mengendong Abian.

"Yaudah yuk"ucap Rachel yang baru keluar dari kamar,dan dianggukan oleh zero.

Sekedar info,jika Eriska dan Akmal telah menjalin hubungan setelah kelulusan mereka,dan Akmal menyatakan cinta nya ke Eriska tepat di seluruh siswa yang merayakan kelulusan mereka.

Karena tidak ingin berpacaran lama lama, akhirnya tahun lalu Akmal mempersunting Eriska sebagai istri dan kini Eriska tengah hamil bahkan akan segera melahirkan.

Sesampai dirumah sakit,Rachel dengan tergesa-gesa menuju ruangan Eriska dengan zero yang mengendong Abian.

"Sayang jangan lari lari,anak kita bisa brojol disini"teriak zero namun tidak diacuhkan oleh Rachel.

Rachel dengan raut wajah khawatir nya melihat ke ruangan Eriska yang telah didatangi oleh Iska,Bobi dan juga Arumi.

"Hel,jangan lari lari"teriak Arumi saat melihat Rachel yang berlari kecil dengan perut buncitnya.

"Iya sorry,Eriska gimana?"

"Dia masih didalam bareng Akmal"

Tepat saat itu juga Akmal keluar dengan wajah pucatnya dan melirik ke arah Rachel.

"Hel lo masuk aja,dan Arumi lo juga masuk,Caca ingin sahabat nya masuk"ucap Akmal dan dianggukan oleh Rachel dan Arumi.

"Zer,aku kedalam dulu"ucap Rachel ke zero yang mengendong Abian yang tertidur.

Saat didalam ruangan, dilihatnya Eriska yang tengah tersenyum ke arah mereka dengan wajah yang pucat.

"Kalian beneran datang,gue seneng banget"

"Gimana kabar lo?"tanya Rachel sambil berjalan menuju brangkar.

"Gue udah pembukaan 8 dan bentar lagi gue mau lahiran"

"Ca,lo harus kuat ya"ucap Arumi dan dianggukan oleh Eriska dengan senyuman.

"Kalian deketan dong,gue juga mau ngelus anak lu boleh gak hel?"tanya Eriska dan dianggukan oleh Rachel.

Saat Eriska mengelus perut Rachel yang membuncit membuat Rachel tersenyum dan juga Arumi yang juga mengelus perut Eriska."hel,gue boleh minta tolong gak?"

"Lu mau apa,pasti gue tolongin"

"Tolong jaga anak gue ya hel"ucap Eriska dan membuat Rachel terkejut.

"Kita rawat anak kita sama sama,lu gak boleh nyerahin gitu aja anak lu sama gue,yang ada Akmal ngamuk lagi"ucap Rachel dan membuat Eriska tertawa.

"Arumi lo bisa videoin gue sama Rachel gak,gue pengen ngomong sesuatu yang penting sama lu"

"O-oke"ucap Arumi dan mengambil ponselnya untuk memvideokan mereka,dengan serius dan suasana yang menjadi tegang.

Eriska memegang tangan Rachel dan menatap ke arah perut Rachel yang masih dipegangnya.

"Hel,boleh gak kalau anak gue dan anak lu dijodohin"ucap Eriska yang membuat Rachel dan Arumi terkejut.

"T-tapi kenapa?"

"Gue gak tau gue bakal bisa liat anak gue sampai tumbuh besar dan menikah dengan orang yang ia cintai,tapi gue yakin anak gue itu akan menjadi anak yang baik"

"Dan gue juga ingin jodoh anak gue itu,anak yang baik kayak anak lu"sambung Eriska sambil menahan perutnya yang kembali terasa sakit.

"Gue gak bisa ca,gue gak ingin apa yang gue alami terjadi sama anak gue"ucap Rachel sambil menggeleng.

"Tapi gue ingin hel,gue tau mereka pasti akan menolak ini dengan keras tapi berjalannya waktu mereka akan menjadi pasangan yang paling serasi di dunia ini"

"Gue bahagia dan gue senang sama kisah cinta lu dan zero,dan gue juga ingin mereka mengalami hal yang sama kayak kisah cinta kalian yang begitu unik Dimata gue"

"Sejak gue tau lo dijodohin dan sampai titik dimana lu bisa terima zero apa adanya dan juga dengan cinta kalian sampai hadirnya Abian di kehidupan kalian"

"Gue ingin anak gue dan lo bisa mengalami hal serupa"ucap Eriska sambil memegang perutnya yang mulai mengalami kontraksi.

"Aawwssh"sambil mencengkram kuat bantal agar menyalurkannya rasa sakit nya.

"Ca lo gak papa"tanya Rachel sambil menangis melihat sahabatnya yang masih ingin berbicara dengan sambil memohon.

"G-gue gak papa,jadi lo mau kan anak kita dijodohin"ucap Eriska dengan pandangan yang penuh harap.

"G-gue mau ca,tapi lo harus tahan semuanya demi anak lo dan juga akmal,biar lu bisa liat anak gue dan anak lu nikah"teriak Rachel, sedangkan Eriska bercucuran keringat sambil menarik nafas dan membuangnya.

"M-makasih hel,dan untuk anak mama kelak,saat kamu liat video ini,mama harap kamu bisa terima ini ya nak,dan maaf kayaknya mama gak bisa menemani kamu sampai kamu dewasa"ucap Eriska melihat ke arah kamera yang dipegang oleh Arumi dengan tangisan mendengar ucapan Eriska.

"Mama yakin,kamu akan jadi anak yang ganteng kayak papa kamu,tapi jangan jadi playboy kayak dia ya"

"dan untuk mantu mama nanti yang masih didalam perut mama kamu,tolong jaga dan rawat GALENKA ya, jangan pernah benci sama perjodohan ini,tapi benci aja sama mama yang udah ngerusak masa depan kalian,mama yakin kalian akan menjadi pasangan yang tidka dapat dipisahkan"ucap Eriska sambil tersenyum sebelum kehilangan kesadaran.

Rachel hanya mampu menangis sejadi jadinya dan membuat semua orang diluar masuk dan terkejut dengan keadaan Rachel dan Arumi yang menangis.

Zero langsung meletakkan Abian ke sofa dan segera menghampiri Rachel yang tengah menangis membawa kedalam pelukannya.

"Caca zer,dia becanda kan"ucap Rachel dengan sesenggukan

"Mohon maaf agar semuanya keluar,karena kami akan melakukan operasi persalinan"ucap dokter itu dan membuat semua orang meninggal ruangan kecuali Akmal yang menemani istrinya.

Akmal terus menggenggam tangan Eriska dengan erat dan tidak lupa ia menghafalkan doa doa,agar istri dan anaknya selamat.

"Bebeb Caca,kamu harus bangun untuk aku dan anak kita"

"Jangan pergi,aku mohon"ucap Akmal sambil menahan air matanya yang akan mengalir

Oooeek ooeeekk

Tangisan bayi membuat lamunan Akmal dan membuat Akmal tersenyum saat melihat anaknya yang berada dalam gendongan suster.

Saat Akmal tengah mengadzani anaknya tiba tiba saja Eriska kejang kejang dan kesulitan bernapas,dengan cepat dokter langsung melakukan pertolongan,dengan Akmal yang menatap cemas sambil menggendong anaknya.

Suara monitor, menandakan garis lurus membuat pertahanan seorang ketua VANDRES runtuh dan akhirnya Akmal menangis sejadi jadinya.

"Ca bangun,jangan tinggalin aku sama anak kita"teriak Akmal dan membuat semua orang yang mendengarnya juga ikut bersedih terutama dengan Rachel dan Arumi sebagai teman baiknya.

"Istri saya kenapa dok, bukannya dia baik baik aja"teriak Akmal sambil memegang kerah dokter itu dan anaknya yang berada di gendongan suster.

"Apa bapak tidak tau,jika istri bapak hanya memiliki 1 ovarium dan kemungkinan besar untuk selamat dari melahirkan itu sangat kecil, dan juga istri bapak juga sudah mengetahui resikonya,dan tetap melanjutkan untuk melahirkan, walaupun resikonya besar"

Akmal melepaskan cengkraman nya dan melemas terjatuh ke lantai dengan perasaan yang hancur.

"Aaarrgghh,ca bangun gue gak suka sama permainan lu,bangun ca gue sayang sama lu"

"Anak kita butuh elo ca,dia butuh elu"teriak Akmal sambil menguncang tubuh yang sudah tidak bernyawa itu.

Sedangkan Rachel terus menangis dipeluknya zero."bangun ca,lu harus liat anak lu ngucapin ijab kabul didepan suami gue ca,lu harus nyaksiin anak kita nikah"teriak Rachel dengan tangan yang memegang tangan yang sudah dingin itu.

"Ca,gue janji akan ngerawat anak lo ca,gue akan jadi sekaligus mertua yang baik untuk dia"

"Gue akan tepati janji kita, apapun caranya"

"Lo sahabat terbaik gue"
________________________________________________________________________

HAI BAGAIMANA EKSTRA PART NYA??
SERU GAK

KALAU SERU JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA !!!

EKSTRA PART INI ADALAH AWAL DARI CERITA GALENTA JADI KALIAN GAK BINGUNG LAGI GALEN ITU ANAK SIAPA.

DAN KENAPA MEREKA BISA DIJODOHIN KARENA PART INI,UDAH NGEJAWAB🦋🦋

KESAN KALIAN BACA CERITA INI GIMANA➡️➡️

Continue Reading

You'll Also Like

49.2K 5.2K 18
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG
217K 33.1K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1M 82.5K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
286K 22.2K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...