ALZERO (END)

Por vannyfadh_

4.5M 274K 10.4K

Bagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka kare... Mais

ALZERO - TOILET ✅
ALZERO - PERTEMUAN ✅
ALZERO - PERJODOHAN ✅
ALZERO - KEBENARAN ✅
ALZERO - FITTING ✅
ALZERO - NIKAH? ✅
ALZERO - PINDAH ✅
ALZERO- SAKIT ✅
ALZERO - CEREWET ✅
ALZERO - BACK TO SCHOOL ✅
ALZERO- TAMA ✅
ALZERO - PERHATIAN
ALZERO - KEMBALI
ALZERO - BERTENGKAR
ALZERO- KEBENARAN
ALZERO - KECEWA
ALZERO - ANEH
ALZERO - SAKIT LAGI!
ALZERO - TEMAN
ALZERO - BIANGLALA
ALZERO - SWEET DAY
ALZERO - PELUKAN
ALZERO - HAMPIR
ALZERO - CINCIN
ALZERO - RESEK
ALZERO - VANDRES
ALZERO - KEROYOKAN
ALZERO - KHAWATIR
ALZERO - K
ALZERO - Ganjen
ALZERO - Present
ALZERO - Awal
ALZERO - Hubungan
ALZERO - Semua masalah dalam satu waktu
ALZERO - Kutub yang tak tersentuh
ALZERO - Hujan
ALZERO - Kesempatan
ALZERO - Happy birthday to me
ALZERO - kembali
SEKUEL
ALZERO - surprise
ALZERO - Hilang
ALZERO - Brengsek
ALZERO - Hak suami
ALZERO - Cemburu
ALZERO - manja
ALZERO - Hamil
ALZERO - Ngidam
ALZERO - 7 Months
INFORMASI
ALZERO - Happiness
ALZERO - Welcome [AND]
EKSTRA PART
EXTRA PART 2
EKSTRA PART 3

ALZERO - Honey

109K 5K 169
Por vannyfadh_

Matahari telah menampakkan sinarnya,namun itu tidak menggangu kedua pasangan suami istri itu untuk bangun.

Sampai salah satu mereka membuka mata,dan pandangan pertama yang ia lihat adalah istrinya yang berada dalam pelukannya sambil menanamkan wajahnya dileher cowok itu.

Zero terus mengamati wajah Rachel yang tengah tertidur pulas,akibat kejadian semalam,dan betapa bahagianya zero ia menjadi yang pertama dalam hidup Rachel yang sekarang telah menjadi istrinya sepenuhnya.

Zero mengamati setiap inci wajah Rachel dan tidak ada satu pun yang terlewatkan olehnya.

Sampai mata lentik itu membuka matanya dan pandangan mata mereka bertemu.

"Pagi"sapa zero ke arah Rachel yang tersenyum ke arahnya.

"Iya,lu udah bangun?"tanya Rachel ke arah zero yang masih menatapnya.

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir manis itu,dan membuat empu nya merasa malu dengan tindakan zero barusan.

"Jangan Lo gue lagi,masak sama suami pake Lo gue sih!!"protes zero dan membuat Rachel gemas dan mengacak rambut cowok itu.

"Udah ah,gu- aku mau mandi dulu"ucap Rachel dan segera menarik selimut dan membawanya ke kamar mandi,untung saja zero sudah mengenakan pakaiannya kalau tidak bisa gawat.

"Aissh"ringgis Rachel saat ia merasa kesakitan dan zero yang tau Rachel kesakitan karena dirinya, langsung saja cowok itu berdiri dan mengendong Rachel kedalam toilet.

"Zer, lepasin gu- aku bisa sendiri zer"ucap Rachel sambil sesekali memukul pundak cowok itu.

Sesampai di toilet zero langsung menurunkan Rachel.

"Kok dipukul sih,sakit tau"ucap Zero sambil mengelus bahunya yang dipukul oleh Rachel.

"Ya ngapain gendong aku,kan jadi malu"ucap Rachel sambil menahan malunya dan menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangannya.

"Jangan ditutupi dong,nanti cantiknya hilang loh"gombal Zero sembari mencium puncak kepala Rachel.

"Si kulkas bisa aja"ucap Rachel dan membuat Zero terheran dengan sebutan Rachel barusan.

"Kulkas?"

"Iya,kamu kulkasnya yang awalnya dingin terus jadi hangat deh"bisik Rachel.

"Kan hangatnya sama kamu doang"gombal Zero lagi.

"Udah sana keluar aku mau mandi"ucap Rachel sambil mendorong zero keluar dengan satu tangan dan satu tangan laginya memegang selimut agar tidak lepas.

"Gak mau mandi bareng aja?"tanya zero dan membuat Rachel membola dan kembali memukul cowok itu.

"Gak,udah sana keluar, suami mesum"teriak Rachel,dan membuat Zero terkekeh sedangkan Rachel menahan malunya ditambah ia mengingat kejadian semalam yang membuatnya merasa pipinya terasa terbakar.

*****

Setelah semuanya selesai Rachel tengah bersantai diruang tamu dengan zero disebelahnya sambil merangkul Rachel yang sedang memakan cemilannya.

"Zer,kita gak sekolah lagi?"tanya Rachel ke zero yang tengah mendusel duselkan kepalanya dileher Rachel yang merasa geli.

"Gak,untuk 3 hari ini kita izin dulu aja,biar aku bisa manja manja an sama kamu"ucap Zero manja,entah kenapa sejak kejadian semalam sifat zero berubah drastis yang awalnya akan biasa biasa saja dengan wajah yang dinginnya tapi kini zero berubah menjadi cowok yang manja dan posesif.

"Zer,malu sama umur"ucap Rachel ke arah zero yang masih mendusel duselkan wajahnya dileher Rachel.

"Sayang,karya aku bagus ya"ucap Zero ke arah merah merah yang ada dileher Rachel,dan membuat Rachel terbelalak kaget,ia lupa untuk menutupi nya.

Rachel langsung menutup lehernya dengan tangan membuat Zero kesal.

"Kenapa ditutup,itu karya aku sayang"ucap Zero sambil berusaha melepaskan tangan Rachel dari leher,namun itu membuat Rachel terkekeh melihat raut wajah kesal zero.

"Aauuuwsh, kok di cubit sih sayang"protes zero ke Rachel yang mencubit pipi cowok yang tengah merajuk itu.

"Jangan ngambek dong,kan bercanda"ucap Rachel serasa membujuk zero yang tengah memalingkan wajahnya.

"Utututu,sini sama aku biar aku cium,mana yang sakit?"tanya Rachel dan berhasil membuat Zero menoleh dengan tersenyum sembari menunjuk bibirnya.

"Kok bibir,tadi aku cubit pipi ya"protes Rachel

"CK,kamu mah gak asik katanya mau cium tapi gitu aja sama suami gak mau"ucap Zero kembali merajuk,membuat Rachel menghela nafasnya.

Cup

Cup

Cup

Dengan gemas Rachel langsung menarik zero mendekat dan mencium semua wajah cowok itu mulai dari kening,hidung,pipi dan terakhir bibir cowok itu.

Tapi sebelum Rachel melepaskan nya zero langsung menarik Rachel kembali dan menahan tekuk Rachel untuk memperdalam ciuman mereka.

"Hmmnnh"Rachel yang tengah kehabisan nafas langsung mendorong zero dan menatap kesal ke arahnya.

"Suami mesum"teriak Rachel dan membuat Zero terkekeh.

"Kan sayang"bisik zero dan setelah itu beranjak untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda semalam.

"Kemana?"tanya Rachel melihat zero yang pergi ke kamar dan langsung diikuti oleh Rachel ke kamar.

"Kenapa ngikutin aku,aku mau ngerjain laporan kemarin yang tertunda doang"ucap Zero lembut dan mengelus rambut Rachel sayang.

"Maaf,gara gara aku tugas kamu jadi terbengkalai deh"ucap Rachel menundukkan kepalanya.

"Kok minta maaf,kamu gak salah, jangan sedih dong nanti kamu sedih aku gak fokus kerjanya"ucap Zero membawa Rachel ke pelukannya.

"Enggak,aku gak sedih cuma baper aja sama suami aku yang udah kerja aja"ucap Rachel tersenyum manis ke arah zero.

"Kan buat aku,kamu dan anak kita"bisik zero berhasil membuat pipi Rachel memerah kembali, setelah itu Rachel langsung berlari keluar dengan pipi merahnya.

*****

Karena merasa bosan seharian rachel memutuskan untuk menghubungi teman-temannya.

Anak alim

Me
Guys,kalian udah pulang belum?

Eriska
Udah nih,kita lagi mau pulang
Kenap hel?

Arumi
Kangen ya hel?

Eriska
Mangkanya sekolah dong
Sepi gak ada lu

Me
Iya,besok gue sekolah kok

Arumi
Hel,boleh gak kita mampir?

Eriska
Iya hel,bosan nih
Hihihi😜😜

Me
Boleh,kalian kesini aja
Zero lagi sibuk soalnya jadi gue juga
Bosan mau ngapain

Eriska
Asik,yaudah kita otw sekarang ya!!

Arumi
Jangan lupa makanan nya ya hel

Me
👍

Rachel langsung mematikan ponselnya dan berjalan ke arah kamar, dilihatnya zero yang tengah sibuk dengan laptop dan beberapa kertas dimeja belajar.

"Zer,kamu sibuk banget ya?"tanya Rachel dan membuat Zero menoleh ke arah Rachel.

Dibawanya Rachel kepangkuan nya dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

"Lepas zer,aku gak mau ganggu kamu"ucap Rachel berusaha melepaskan dirinya dari pelukan zero.

"Gak papa sayang,aku gak sibuk amat kok,kenapa?"tanya zero ke arah Rachel.

"Mau sesuatu?"lanjut zero dan digelengkan oleh Rachel.

"Gak,aku cuma mau bilang aja nanti Arumi sama Caca mau kesini,boleh gak?"tanya Rachel sambil mengalungkan tangannya dileher zero.

Cup

"Boleh dong sayang"ucap Zero sembari mencium pundak Rachel yang terbuka,karena mengunakan baju yang kebesaran membuatnya menjadi tengelam menggunakan baju zero.

"Zer,aku boleh  nanya gak?"tanya Rachel agak takut takut untuk menanyainya.

"Nanya apa?"jawab zero sembari fokus ke arah laptopnya.

"S-soal Tama sama Wulan gimana?"pertanyaan Rachel berhasil membuat Zero memberhentikan kegiatannya dan menengok ke arah Rachel yang masih dalam pangkuannya.

"Wulan dipenjara kalau Tama di dirumah sakit,ada lagi"ucap Zero dan digelengkan oleh Rachel.

"Masalah mereka sama kita gak ada lagi,jadi kamu tenang aja,trus Tama juga udah minta maaf sama aku kemarin"ucap Zero jujur.

"Syukurlah kalau gitu, sekarang gak ada yang bakal ganggu kita lagi"ucap Rachel sembari menyembunyikan wajahnya di dada zero yang mengelus punggungnya.

"Iya,oh iya kemarin Akmal juga resmi jadi ketua VANDRES karena Tama udah ngasih VANDRES sama kita lagi selagi dia dipenjara"ucap Zero dan membuat Rachel menegakkan tubuhnya.

"Kok Akmal bukan kamu"ucap Rachel kesal.

"Loh kok marah,emang kenapa kalau bukan aku"ucap Zero sambil menaikkan alisnya.

"Tau gak aku tu punya impian buat punya pacar seorang ketua geng tau,biar romantis kayak cerita wattpad wattpad gitu"ucap Rachel sambil memajukan bibirnya dan membuat Zero terkekeh mengacak acak rambut Rachel gemas.

"Emang kamu gak mau sama aku yang orang biasa ini"ucap Zero sedih.

" ya mau lah"ucap Rachel sembari memainkan rambut zero yang telah panjang.

"Mau tau satu rahasia gak?"tanya zero dan membuat Rachel kepo dan mengangguk dengan cepat.

"Sini deketan"ucap Zero dan membuat Rachel langsung mendekat ke arah zero.

"Aku mantan ketua VANDRES loh"bisik zero ditelinga Rachel dan membuat Rachel menutup mulutnya tidak percaya.

"Masak sih?"

"Iya, sebelum Tama gantiin aku,aku dulu ketuanya baru dia,gimana udah tercapai dong impian nya,walau cuman mantan ketua doang"ucap Zero dan membuat Rachel mengangguk dan kembali memeluk zero.

*****

Tok tok

"Rachelll,main yuk"teriak Eriska dari luar dan menggangu zero yang akan bermesraan dengan istrinya.

"CK,ganggu aja"ucap Zero kesal sedangkan Rachel terkekeh melihat raut wajah zero.

"Gak boleh gitu,yaudah aku mau kebawah dulu"ucap Rachel dan turun dari pangkuan zero.

"Zer,oii bukain gue dong,kalian ngapain didalam"teriak Akmal yang membuat Eriska menutup telinga nya mendengar teriakkan dari Akmal disebelahnya.

"Lu bisa diam gak sih,bikin telinga gue sakit aja,nyesel gue ngajak lu"ucap Eriska yang tengah kesal.

"Iya tuh,ngapain juga lu ikut mal, mending lu nemanin ikan ikan lu dirumah aja"ucap Bobi dan mendapat jitakan dari Akmal.

"Eh,ikan gue lebih menawan dari lu, jadi gak usah libatkan dia"protes Akmal.

"Udah,gak usah berisik bisa gak"protes Rachel yang baru membuka pintu rumahnya.

"Eh,Rachel lu udah baikan hel"ucap Akmal dan dianggukan oleh Rachel.

"Yaudah masuk"suruh Rachel dan teman temannya langsung masuk kedalam rumah.

"Kok lu juga ikutan?"tanya Rachel ke teman temannya zero.

"Ya,gue mau karena diajak bebeb Caca dong"ucap Akmal PD sembari merentangkan tangannya supaya bisa merangkul Eriska.

"Ih,apa apaan sih pegang pegang gue,gak mahram ya"tunjuk Eriska sembari melepaskan rangkulan Akmal.

"Mau gue halalin gak,biar jadi muhrim"ucap Akmal menggoda Eriska dan berhasil membuat pipi cewek itu memerah,dengan cepat Eriska langsung memukul bahu cowok itu dengan cepat.

"Gak usah ngaco,siapa yang mau sama lu"ucap Eriska kesal dan segera mendudukkan dirinya ke sofa.

"Ca, omongan doa loh,siapa tau nanti Akmal jodoh lu"ucap Rachel yang baru datang dengan minuman ditangannya.

"Tau tuh,nanti gue sama yang lain cemburu"ucap Akmal

Bugh

Lemparan Eriska berhasil mengenai wajah cowok itu dengan bantal sofa.

"Sekali lagi lu ngomong,gue plester mulut lu ya"ancam Eriska dan mendapatkan gelak tawa semuanya.

"Eh hel,zero mana?"tanya iska ke Rachel yang tengah tertawa.

"Oh,dia lagi dikamar lagi sibuk ngerjain tugas kantor"ucap Rachel membuat teman temannya tercengang.

"Zero udah kerja?"tanya Bobi.

"Iya,dia dapat tugas dari papa buat ngurus perusahaan yang dibandung"ucap Rachel dan membuat semua orang bertepuk tangan dengan bangga.

"Salut gue sama teman gue,udah kerja aja"ucap Akmal.

"Gak kayak lu,jadi beban keluarga Mulu"ucap Eriska ke Akmal.

"Tenang aja ca, sekarang gue emang beban keluarga tapi besok gue bakal jadi kepala keluarga buat lu"ucapan Akmal berhasil kembali membuat pipi Eriska memerah.

"CK, nyeselin"ucap Eriska kesal dan melanjutkan memainkan ponselnya dengan pipi yang memerah dan itu tidak lepas dari pandangan Rachel.

"Jodoh gak ada yang tau ca,siapa tau Akmal emang jodoh lu"(batin Rachel)

"Eh kalian mau makan gak,gue udah masak makanan tadi sama bibi,kalau mau kalian duluan aja ke dapur,gue mau manggil zero dulu"ucap Rachel membuat semua gembira karena mendapat makanan gratis.

"Asikk,makan pasti enak nih,yuk woii makan ,gue udah lapar banget"ucap Bobi dengan semangat dan berjalan duluan ke dapur yang telah tersaji makanan untuk mereka.

Sedangkan Rachel menuju ke kamar untuk menyuruh zero untuk makan,karena sedari pagi cowok itu belum makan apapun.

"Zer,makan dulu yuk"ajak Rachel ke zero yang masih sibuk dengan laporannya.

"Entar aja hel,kamu duluan aja nanti aku nyusul"ucap Zero lembut dengan pandangan yang masih menatap layar.

"Gak ada nanti, sekarang atau gak aku gak bakal mau ngomong sama kamu lagi"ancam Rachel dan membuat Zero menghela nafas,dengan terpaksa ia meninggal kan perkejaan dan menghampiri Rachel yang sedang tersenyum.

"Yaudah ayo"ucap Zero lembut sambil menggenggam tangan Rachel sesekali mencium puncak kepala cewek itu.

"Wih, pengantin baru udah turun,lama banget kalian si Bobi udah makan setengah tuh"tunjuk Akmal ke arah Bobi yang sedang melahap makanannya dengan lahap.

"Iya udah,makan lagi,yang banyak ya Bob"ucap Rachel dan membuat Bobi mengangguk dengan makanan yang penuh di mulutnya.

"Zer,jangan sibuk amat nanti harta lu tambah banyak lagi,habisin dulu yang sekarang"ucap Akmal sambil bergurau.

"Iri aja lu"ucap Zero sedangkan Rachel langsung mengambil kan makanan untuk zero dan itu tidak lepas dari pandangan teman temannya yang menatap kagum ke Rachel.

"Teman gue udah jadi istri aja"ucap Eriska dan membuat Rachel tersenyum.

"Mangkanya kita harus kayak gitu juga ca,biar tiap hari gue bisa liat wajah cantik lu terus"ucap Akmal menatap Eriska dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Gue gak mau sama lu sebelum lu kaya dulu"ucap Eriska dan menjadi bahan tontonan bagi semuanya terutama Rachel dengan tangannya yang digenggam oleh zero.

"Besok besok gue jadi sugar Daddy buat lu"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________________________________________________________________________

-To be continued-

Seru gak??

Kalau seru jangan lupa vote sama komen yang banyak ya:)

Part ini banyak mengandung gula
Hati hati diabetes⚠️⚠️

LOVE YOU ❤️

Continuar a ler

Também vai Gostar

775K 37.4K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
38.1K 3.6K 21
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
107K 9.3K 21
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
265K 27.7K 30
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...