DERMAGA [END]

Por Chndrbn

137K 12.6K 5.2K

- Tempat Berlabuhnya Wanita Wanita Cantik - Dermaga Abimana anak kepala sekolah sekaligus kapten basket di S... Más

P R O L O G
1. HARI PERTAMA
2. DERMAGA?
3. CLUB BASKET
4. SUDAH PUNYA PACAR?
5. KEGADUHAN LAGI
6. IDE CEMERLANG
7. SEBUAH CIUMAN
8. SKANDAL DERMAGA
9. TARUHAN
10. MARAH
11. MENJADI BAIK
12. PANGGIL GUE AGA
13. BOLOS
14. RUMAH POHON
15. RUMAH POHON 2
16. MEMORY CAFE
17. PACARAN
18. KORIDOR
19. KECELAKAAN
20. LEKAS PULIH ARA
21. PENDAPAT BINTANG
23. TARUHAN 2
24. MELIHAT SENJA
25. KECEWA
26. BERANTEM
27. I HATE YOU
28. ULAH DINDA
29. HUKUMAN UNTUK DHITO
30. KASIAN ARA
31. MASIH NGAMBEK
32. ATLANTA
33. BONEKA BERJALAN
34. BUNUH DIRI
35. PERTANDINGAN TERAKHIR?
36. MAKANYA CARI PACAR
37. RUMAH SORAYA
38. PENELEPON MISTERIUS
39. DERMAGA TERKUNCI
40. SIAPA PELAKUNYA?
41. DINDA GILA
42. AB-
43. SIAPA DIAA?
44. ANEHH
45. UWUPHOBIA
46. JANJI DERMAGA
47. BESOK?
48. HAH?!
49. WELCOME TO THE HELL
50. PERTANDINGAN TERAKHIR DERMAGA
51. NANTI MALAM PARTY
52. JATUH KE SUNGAI
53. BULAN?
54. SURAT MISTERIUS
55. IMPOSTOR
56. BINTANG DAN BULAN
57. EPILOG
KEJUTAN!
KEJUTAN LAGI

22. NAIK PERAHU

1.6K 210 62
Por Chndrbn

Semalam Ara pulang tepat waktu , dan untung saja Kirana tak tahu jika Ara kemarin sempat masuk rumah sakit. Kemarin saat dimobil Dhito Ara melepaskan kain yang terikat dikepalanya.

Masih jam enam sih, tetapi Ara selalu rutin untuk jalan pagi yang baik untuk kesehatannya. "Mama mau kemana?" tanya Ara yang baru selesai jogging.

"Ke pasar bentar."

Ara mengangguk, lalu masuk kedalam rumahnya. Begitulah Kirana lebih suka ke pasar daripada beli bahan atau makanan dari supermarket.

Setelah Kirana pergi Ara melangkahkan kakinya untuk segera kedalam untuk segera mandi. Tetapi sebelum Ara masuk terdengar ada suara motor mendekat dan berhenti dekat dari arah Ara berdiri.

Ara menoleh, dan tampak disana laki-laki dengan tatapan manisnya duduk dimotor merahnya tersenyum manis kepada Ara. "Aga!" panggil Ara.

"Pagi Sayang," sapa Dermaga.

Senyuman girang terukir jelas dari wajah Ara. "Ngapain pagi pagi kesini?" tanya Ara mendekat.

"Ya emangnya ke rumah pacar pagi pagi nggak boleh?" goda Dermaga.

"Ya boleh sih," ucap Ara tersenyum malu.

"Masuk yok!" tambah Ara.

"Enggak usah, tapi Ara mau nggak gue aja ke rumah pohon lagi?" tanya Dermaga.

Dengan sumringah Ara menganggukan kepalanya. Kiara tak bisa menolak untuk diajak ke rumah pohon tersebut. Tempat yang menurut Ara tempat terindah.

Ara masuk ke kamar untuk ganti baju," Bentar Ara ganti baju dulu," ucap Ara

Dermaga mengangguk dan duduk dikursi teras milik Ara. Tak lama kemudian Kirana datang dari kejauhan. "Wah Kamu lagi?" ucap Kirana yang melihat Dermaga datang lagi kerumah ini.

"Iya tante," ucap Dermaga mencium punggung tangan Kirana.

"Mau kemana?" tanya Kirana.

"Mau pergi sebentar tante, Ara saya ajak boleh kan," izin Dermaga.

Kirana tersenyum manis, dan memperbolehkan Dermaga jalan dengan Ara dengan satu syarat yaitu harus sarapan terlebih dahulu. "Nggak usah repot repot tante," ucap Dermaga.

"Ya udah kalau nggak mau, Ara nggak boleh ikut," Ucap Kirana.

Dengan tak enak hati Dermaga menerima permintaan Kirana untuk sarapan dirumah Ara. "Ya udah tante yang menang," ucap Dermaga.

"Ya udah yok masuk!" ajak Kirana.

Dermaga masuk ke rumah Ara. Tetapi Ara masih didalam kamarnya untuk mempersiapkan dirinya sedangkan Dermaga menunggu di ruang makan.

Mendengar ada suara Kirana dari dapur, Ara teriak dengan kencang dari Kamarnya. "MAMA!! ARA TINGGAL SEBENTAR NGGAK PAPA KAN?" teriak Ara.

"Iya, sarapan dulu yang penting," ucap Kirana.

Mendengar ucapan Kirana, Ara langsung bergegas ke ruang kaman. Dan sedikit terkejut karena pacarnya ada disana makan nasi goreng buatan Kirana. "Gimana Ga enak nggak?" Tanya Kirana.

"Ini mah enak banget tante!" seru Dermaga.

Ara tersenyum melihat Dermaga dengan lahap makan makanan buatan Kirana. "Ara sini piringnya," ucap Kirana meminta piring milik Ara.

"Ini Ma,"

Dermaga tampak menikmati nasi goreng itu ternyata benar apa yang dibilang Ara masakan Mamanya lebih enak dari yang dicafe kemarin.

"Tante makasih banyak ya!" ucap Dermaga yang sudah menghabiskan makanannya, begitu juga Ara.

"Jaga Ara ya, jangan buat Ara nangis!" pesan Kirana.

"Apaan sih Ma, emangnya Ara anak kecil apa?" malu Ara.

Dermaga tersesenyum, lalu berdiri dan mencium punggung tangan Kirana untuk kedua kalinya. "Ya udah tan, kita berangkat dulu ya," pamit Dermaga.

•••

Sepanjang perjalanan senyuman manis Dermaga masih terpancar. Ara sedikit curiga apa jangan jangan Dermaga suka dengan mamanya?

"HAHA mana mungkin!" gumam Ara.

"Aga kenapa senyum terus?" tanya Ara dari belakang.

Dermaga baru menyadari bahwa bibirnya tak berhenti tersenyum setelah Ara mempertanyakannya. "Biarin emangnya senyum nggak boleh?" tanya balik Dermaga.

"Oh, ya udah kirain Aga nggak beres," gumam Ara.

Sudah hampir satu jam perjalanan dan akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan. Tempat favorit Ara sekarang. "Kenapa Aga nggak markirin motornya kesana?" tunjuk Ara ke arah bawah rumah pohon.

"Gue suka naruh disitu sekalian jalan jalan, nggak jauh juga kan." ucap Dermaga tersenyum.

Dermaga mengangkat kepalanya, matanya melihat rindangnya pohon yang mereka lewati. "Enak ya Ra punya Mama." gumam Dermaga.

Ara tersenyum, ternyata dari tadi Dermaga memikirkan hal itu sampai tersenyum diperjalanan. "Iya mama gue segalanya." balas Ara.

"Enak ya punya orang tua yang masih perhatian," tambah Dermaga.

"Kok gitu,"

"Ya lo tau lah, dirumah gue nggak ada yang perhatian sama gue. Mungkin cuma satu," ucapan Dermaga terhenti.

"siapa?"

"Bibi,"

Terkadang ikut sedih mendengar curahan hati Dermaga. Ternyata ada orang yang lebih menderita karena keluarga dari pada dirinya.

"Aga bisa anggep Mama sebagai Mama Aga," ucap Ara tulus.

Dermaga sempat terharu mendengar ucapan Ara barusan, dan baru Dermaga sadari ternyata masih ada orang yang mengerti keadaannya sekarang.

Dermaga jadi memikirkan taruhannya dengan Megan, apakah dia sanggup melakukan hal itu kepada Ara. Baru kali ini menemui orang yang benar benar sayang dirinya.

"Ra?" panggil Dermaga.

"Apa?"

Dermaga termenung, "Eh nggak jadi,"

"Ya udah Ara naik dulu," pinta Dermaga.

Ara bergegas untuk naik ke atas pohon menggunakan tangga didepannya. "Aga ayo cepet!" seru Ara yang sudah sampai diatas rumah pohon tersebut.

"Iya iyaa,"

Akhirnya kaki Dermaga menginjakkan lantai yang terbuat dari kayu tersebut. Tempat pertama yang Dermaga tuju yaitu lemari harta karunnya. "Lo mau minum nggak Ra?" tanya Dermaga.

"Enggak,"

Ara berjalan menuju jendela untuk melihat pemandangan yang sangat indah diluar. "Loh Aga disana ada perahu ya?" tanya Ara menunjuk ketepi danau.

"Iya itu perahu, perahu yang sering gue pakai waktu kecil" terangnya.

"Naik yok!" ajak Ara.

Dermaga menerima permintaan Ara itu, lagi pula dia mengajak Ara kesini untuk menenangkan pikirannya agar tidak terlalu stres seperti apa yang dibilang dokter.

Dengan sumringah Ara berlari menuju perahu yang terbuat dari kayu tersebut."Dayungnya mana Ga?" tanya Ara kebingungan.

"Gue juga nggak tau, coba cari disana deh Ra," timpal Dermaga.

Drttt drtttt

Saku Dermaga terasa ada yang bergetar, tentu saja itu ponselnya. Dan yang meneleponnya sahabatnya sendiri yaitu Megan. "Cari dulu ya Ra!" seru Dermaga menjauh dari Ara.

"Ada apa?" jawab cepat Dermaga. Dia tak mau basa basi karena sedang bersama Ara sekarang.

"Gue cuma mau ngingetin hari ini, hari terakhir" ucap Megan dari telepon.

"Iya gue tau, hari ini gue tuntasin!"

"Gue tunggu besok!" Seru Niko

Memang kedua bocah itu sulit untuk dipisahkan, dimana ada Megan pasti Ada Niko. "Oke, kalau gitu gue beresin kamar lo dulu!" ujar Megan.

"Nggak usah!"

"Ya udah, gue tunggu buktinya besok!" ucap Megan.

Tiba-tiba ada tangan yang memegang pundak Dermaga, sontak saja Aga terkejut dengan hal itu. "Aga? Apanya yang nggak usah?" tanya Ara yang sudah dibelakangnya.

"Enggak papa, ayo naik perahu." ucap Dermaga mengalihkan


MALAM MINGGU DITEMENIN DERMAGA NIH

TAPI GIMANA NASIB ADA KEDEPANNYA

HUH! HARUS SABAR NUNGGU PART SELANJUTNYA




NB : gaes minta tolong boleh nggak sih,

kan cerita gw yang pertama judulnya MENUNTUT BALAS peringkat horornya lagi naik

Nah minta tolong ke kalian untuk buka beberapa Part aja biar dapet IP baru tiap hari😭

Harapan gue bisa tembus 1 on HOROR

dulu paling tinggi 50 on Horor

BTW DERMAGA PERINGKATNYA JUGA LUMAYAN NAIK TIAP HARINYA😍

Seguir leyendo

También te gustarán

548K 6.9K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
6.1M 397K 64
This is the story of two authors ............... [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] BUKAN PLAGIAT!! ⚠PLAGIAT HARAP MENJAUH⚠ MENGANDUNG KATA KATA KASAR Alden L...
ALANA Por Muflikhah

Novela Juvenil

94.2K 4.4K 25
"Mau kakak tuh apa si sebenernya?!" Ucapku dengan nada yang lebih tinggi. "Mau gua? Lo mau tau apa mau gua?" Jawabnya sembari turun dari motornya lal...
1.3M 152K 35
"𝐑𝐢𝐫𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐠𝐮𝐞." Urutan baca k...