About Everything [END]

By fairytls

935K 119K 116K

[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Laluka Lotusia gadis yang menjadi korban bullying di sekolahnya, dia tida... More

P R O L O G U E
1. Angkasa High School
2. Slytherin
3. Pearl Family
4. Fried Rice
5. Unexpected
6. Eating Together
7. Careless
9. Damn! Meet Again
10. Beginning of Trouble
11. Allergy?
12. Wagering
13. Racing
14. She's a Antagonist
15. Thank You, Bad Boy
16. Scholarship Revoked
17. Cooking For Bad boy
18. Bullying
19. Offering Help
20. Nothing is Free, Little Girl
21. Unclear Gang
22. Bullying Again
23. Deal With The Bad Guy
24. Mrs Mahendra
25. Turn On
26. Axel's Arrival
27. New Student
28. The Jealous
29. First Kiss
30. Love Triangle
31. Blue Sea
32. Problem Is Coming
33. Disappointed
34. Father Or Son
35. Company Party
36. Company Party II
37. Rumors
38. Angkasa's Past
39. Live In Hostel
40. Boyfriends?
41. Kill Yourself Or Be Killed
42. Between Life Or Death
43. They Confess To Luka
44. She's Alleana Maracle Pearl
45. Mortal Enemy
46. Open Eyes
47. Luka Parents
48. Choose Who?
49. Select All
50. Is It Love?
51. Exam
52. Elang's Secret
53. Foot Candy
54. Last Day Of Exam
55. Take Report
56. School Holidays
57. First Date With Axel
58. Second Date With Angkasa
59. Third Date With Orion
E P I L O G U E

8. School

18K 2K 191
By fairytls

Pagi ini Luka kembali bersiap di rumahnya, ia tengah menyisir rambut kemudian mengikatnya dengan rapi. Seragam sudah terpakai dengan apik ditubuh Luka. Mengunci pintu lalu berjalan menuju halte untuk menunggu bus di sana.

Di dalam angkot selalu sesak dengan penumpang ada ibu-ibu yang siap pergi ke pasar serta ada juga anak smp dan sma yang akan pergi sekolah. Luka menatap sekilas ke arah jalanan, padat oleh kendaraan.

Luka memasuki kelasnya dan melihat Alexa sudah ada di bangkunya. Ia menunduk enggan melihat ke arah Alexa. "Woi hama!" panggil Alexa membuat langkah kaki Luka terhenti, jemari Luka bergerak gelisah.

"Sini lo," titah Alexa.

Luka mendekat. "Ada apa?" tanya Luka pelan sambil menunduk.

"Beliin gue minum di kantin," suruh Alexa.

"I-iya." Luka membalas dengan gugup.

"Ya udah sana!" usir Alexa.

"Uangnya?" tanya Luka.

"Pakai uang lo lah," balas Alexa cepat.

"Tapi ... aku nggak punya uang."

"Cih dasar miskin," ejek Alexa. Alexa merogoh sakunya lalu melemparkan uang senilai 50 ribu ke kaki Luka.

"Tuh ambil," tunjuk Alexa dengan matanya.

Luka menunduk untuk mengambil uang itu. "Aakkhhh," rintih Luka ketika tangannya diinjak oleh Ersya yang baru datang.

"Sa-sakit," lirih Luka menatap sepatu yang menginjak jemarinya.

"Ups, sorry nggak sengaja." Ersya menutup mulutnya dengan tangan kanan seolah-olah ia tidak melihat ada tangan Luka di sana.

"Gue kira tadi kecoa makanya gue injek," lanjut Ersya dengan gaya sok imut.

"Sakit ya?" tanya Ersya pura-pura simpati.

Tangan Luka memerah, padahal tadi malam tangannya baru saja diobati akibat luka dari pecahan piring semalam. Luka berdiri dengan menggenggam uang di tangan kanannya. "Aku beli dulu," ucap Luka tersenyum paksa lalu keluar dari kelas.

Luka berjalan sambil memegangi jarinya yang terasa sakit. Kondisi koridor sudah ramai beberapa orang menatap Luka dengan berbagai pandangan. Hampir semua kelas XI IPA tahu bahwa Luka hanya anak beasiswa yang bersekolah di sini bukan karena ia pintar tapi karena ia mendapatkan beasiswa tidak mampu. Luka dipandang sebelah mata oleh mereka Anak orang kaya.

Tak menghiraukan tatapan mereka gadis itu mempercepat langkahnya menuju kantin. Di depan sana ada Orion dan inti Slytherin, mereka berpapasan. Orion menatap Luka bingung pasalnya Luka membuang muka seakan enggan melihat ke arahnya.

"Aneh." Orion membatin heran.

Sesampainya di kantin. Luka segera membeli sebotol minuman untuk Alexa.

"Bu, minumannya satu," ucap Luka kepada ibu kantin.

"Mau rasa apa dek?" tanya Ibu kantin.

"Bodoh!" rutuk Luka dalam hati. Ia lupa menanyakan kepada Alexa minuman apa yang harus ia beli. Setelah menimang hampir 2 menit akhirnya Luka memutuskan memilih minuman rasa strawberry. Semoga pilihannya tepat.

Luka memberikan selembar uang berwarna biru lalu dikembalikan Ibu kantin senilai 40 ribu. "Makasih bu," ucap Luka. Ia buru-buru kembali ke kelas takut Alexa nanti memarahinya karena lama.

Luka memasuki kelas dan berjalan ke arah Alexa, ia meletakkan minuman beserta kembalian ke atas meja Alexa.

"Lama banget sih! Disuruh beli minum aja kayak disuruh nyari duit!" bentak Alexa menatap sinis Luka. Luka hanya bisa menunduk dan menggenggam erat rok yang ia kenakan.

"Palingan dia caper dulu, lewatin kelas lain." Ersya mulai mengompori.

"Eng-nggak ... tadi aku langsung buru-buru ke sini," ucap Luka dengan nada rendah melihat ke arah Ersya sebentar lalu kembali menunduk.

"Halah, bilang aja kali. Lagian percuma caper gabakal ada yang suka sama modelan kayak lo," timpal Aurel. Luka memperkuat genggaman pada roknya. Semakin gelisah.

Alexa bangkit dari posisi duduknya. "Ambil aja tu kembaliannya." Alexa membuang uang kembalian itu ke lantai.

"Awas!" ketus Alexa, Luka menggeser sedikit tubuhnya memberi jalan untuk Alexa. Alexa melangkah pergi keluar kelas di susul oleh Ersya yang menyenggol bahu Luka dengan keras membuat Luka sedikit terhuyung ke belakang, dan lagi-lagi Aurel juga melakukan hal yang sama menyengol lengannya.

Luka menatap lengannya, darah segar merembes membuat seragam yang ia pakai memerah terkena bercak darah. Terasa dingin dan perih, pasti jahitannya terbuka. Sebelum pergi Luka memungut uang yang Alexa lempar. Ia harus pergi ke uks.

***

"Ion selamat pagi!" teriak Alexa ketika memasuki kelas XI IPA A kelas Orion dan teman-temannya. Ia menghampiri meja Orion diikuti Ersya dan juga Aurel.

"Datang nih ratu sekolah beserta dua dayang cabenya," celetuk Fino.

"Ajg ... kau sangat yuyur munaroh," timpal Fano.

"Lo ngumpatin Fino Fan?" tanya Arkan.

"Ajg maksud lo? Ajg itu kepanjangannya dari aahh jangan gitu, mana ada gue ngumpat," terang Fano.

"Anjay mendesah," ucap Fino.

"Boleh ke macam tu?" heran Arkan sambil menggaruk kepalanya.

"Boleh lah kenape pulak tak boleh?" balas Fano.

"Apasih kalian nggak jelas," sela Alexa.

"Suka-suka kita lah. Btw eniway baswei lo ngapain ke sini?" tanya Fino menatap Alexa.

"Mau ketemu Ion," jawab Alexa.

"Mau ngasih nasi goreng lagi? Nasi goreng kemarin enak. Ada lagi nggak?" Fano berseru semangat.

"Doyan lo ya nasi goreng gue?" tanya Alexa.

"Siapa yang nggak doyan kalau dikasih makanan gratis."

"Ekhm." Orion dan Elang berdeham serempak.

"Napa lo berdua, keselek?" tanya Arkan menatap Orion dan Elang bergantian.

"Ion ... nanti aku pulang bareng kamu ya," ucap Alexa sambil tersenyum manis.

"Nggak!" tolak Orion mentah-mentah tanpa pertimbangan.

Alexa cemberut mendengar jawaban Orion. "Aku bantu isi bensin deh," tawar Alexa.

"Lo kira gue miskin?" ketus Orion.

"Lo nolak Alexa mulu dah yon." Ersya angkat bicara.

"Iya. Coba sekali aja lo terima dia," timpal Aurel.

"Lo aja yang terima dia, kalau gue ogah!" balas Orion datar.

"Lo nyuruh gue ngelesbi gitu?" tanya Aurel.

"Kalo lo mau, why not?" Orion berucap santai.

Elang melirik jam di pergelangan tangannya. "Mendingan kalian balik ke kelas, udah mau bel." Elang menengahi agar percakapan mereka terhenti.

"Elang ngusir?" tanya Alexa.

Elang tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak ada yang tahu bahwa ia sedang tersenyum. "Udah mau bel," balas Elang singkat.

Alexa menghela napas pelan. "Ion aku balik ke kelas dulu ya, dadah." Alexa pamit, ia segera pergi karena Orion tak membalas ucapannya.

"Gue sebenarnya kasian sama Alexa," ucap Fino setelah Alexa dan teman-temannya pergi.

"Tapi boong...," lanjut Fino.

"Sialan," umpat Fano.

"Gue udah siap-siap sedih," lanjut Fano.

"Gue udah nyiapin sound sedih dari tt, ternyata tidak jadi sedih. Pendusta kau Fino," ucap Arkan sok dramatis.

"Tt?" Wajah Fano dan Fino heran.

"Tiktok. Kudet lo berdua nggak tau tiktok." Arkan sedikit ngegas.

"Lagian ambigu, gue kira tete perempuan," balas Fino sambil nyengir.

"Halah, otak lo aja otak pertetean," sungut Arkan.

Continue Reading

You'll Also Like

TRAUMA✓ By alyeyy

Teen Fiction

8.8K 1.1K 45
PART LENGKAP - FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Ini tentang dia, kita dan trauma. Awalnya Aqilla kira jatuh cinta itu indah, seperti di novel yang perna...
7M 295K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
9.7K 91 5
Hay gua disini cuma mau kasih saran cerita teenfiction yg keren banget dan yang pasti udah completed, sebelumnya gua minta maaf kalo ada penulisan ju...
586K 27.7K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...