ALZERO (END)

By vannyfadh_

4.6M 276K 10.4K

Bagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka kare... More

ALZERO - TOILET ✅
ALZERO - PERTEMUAN ✅
ALZERO - PERJODOHAN ✅
ALZERO - KEBENARAN ✅
ALZERO - FITTING ✅
ALZERO - NIKAH? ✅
ALZERO - PINDAH ✅
ALZERO- SAKIT ✅
ALZERO - CEREWET ✅
ALZERO - BACK TO SCHOOL ✅
ALZERO- TAMA ✅
ALZERO - PERHATIAN
ALZERO - KEMBALI
ALZERO - BERTENGKAR
ALZERO- KEBENARAN
ALZERO - KECEWA
ALZERO - ANEH
ALZERO - SAKIT LAGI!
ALZERO - TEMAN
ALZERO - BIANGLALA
ALZERO - SWEET DAY
ALZERO - PELUKAN
ALZERO - HAMPIR
ALZERO - CINCIN
ALZERO - RESEK
ALZERO - VANDRES
ALZERO - KEROYOKAN
ALZERO - KHAWATIR
ALZERO - K
ALZERO - Ganjen
ALZERO - Present
ALZERO - Awal
ALZERO - Hubungan
ALZERO - Semua masalah dalam satu waktu
ALZERO - Kutub yang tak tersentuh
ALZERO - Hujan
ALZERO - Kesempatan
ALZERO - Happy birthday to me
SEKUEL
ALZERO - surprise
ALZERO - Hilang
ALZERO - Brengsek
ALZERO - Hak suami
ALZERO - Honey
ALZERO - Cemburu
ALZERO - manja
ALZERO - Hamil
ALZERO - Ngidam
ALZERO - 7 Months
INFORMASI
ALZERO - Happiness
ALZERO - Welcome [AND]
EKSTRA PART
EXTRA PART 2
EKSTRA PART 3

ALZERO - kembali

82.9K 5.2K 150
By vannyfadh_

"gue sayang sama lu hel"

Ucapan zero yang masih terdengar oleh Rachel, membuatnya terdiam dan tanpa ia sadari tetesan air mata kembali terjatuh dipipinya.

Kata yang selalu ingin Rachel dengar dari mulut zero akhirnya ia katakan dan membuat Rachel tersenyum bahagia dan membalas pelukan zero tak kalah eratnya.

Rachel merasa bahunya basah langsung melepaskan pelukannya dan melihat kearah Zero yang tengah menangis,dengan cepat zero menghapus air matanya dan tersenyum kearah Rachel.

"Zer--"

"Kalau gitu gue pulang dulu ya, sekarang lu masuk nanti lu sakit lagi"ucap Zero sambil mengacak rambut Rachel yang masih termenung.

"Makasih lu udah mau jadi orang yang spesial bagi hidup gue dan gue ngk akan nganggu hidup lu lagi kok"
Sambung zero dan segera pergi dari hadapan Rachel.

"Zero tunggu"ucap Rachel melepaskan payungnya dan berlari kearah cowok itu yang termenung dibawah hujan.

"Masuk hel,gue ngk mau lu sakit"ucap zero saat Rachel mengejar nya.

"Gue ngk akan masuk sebelum lu jelasin semuanya"teriak Rachel.

"Gue udh jelasin semuanya hel,dan gue sama Wulan ngk ada apa apa lagi,kita hanya teman"

"Lu salah paham dengan ucapan gue yang belum selesai waktu itu, sebenarnya gue mau nolak Wulan dan bilang sama semuanya kalau elu adalah milik gue hel"

"Kenapa lu ngk bilang dari awal"ucap Rachel sambil menangis kembali mendengar ucapan zero dan kebodohan nya yang hampir membuat rumah tangga nya hancur.

"Karena waktu itu hati gue belum sepenuhnya yakin,dan sekarang gue yakin bahwa gue sayang sama lu dan gue cinta sama lu"ucap Zero yakin dan segera menaiki motornya diselingi oleh senyuman yang belum pernah iya tunjukkan kepada siapapun.

"Masuk hel,gue pergi dulu"ucap Zero dan segera meninggalkan perkaragan rumah Rachel.

Rachel kembali menangis dibawah hujan yang deras,ia menyesali kenapa iya tidak mau mendengarkan ucapan zero waktu itu,ia terduduk dilantai dan menekuk lututnya menyembunyikan wajahnya sambil menangis terisak.

Terkadang menangis dibawah hujan,
Tidak akan membuat semua orang tau bahwa kita sedang terluka.
~rachel~

Zero mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi karena ia harus cepat cepat sampai dirumah dan istirahat,karena kepalanya yang kembali terasa sakit.

Tiba tiba pandangan matanya kabur membuat Zero susah mengendara,tanpa sadar ada mobil yang melaju berlawanan arah dengan nya.

Zero yang terkejut langsung membanting setirnya tajam dan membuatnya terjatuh dan terseret oleh aspal.

Mobil tersebut langsung berhenti dan turun untuk menolong zero yang terluka akibat kelalaian nya.

Zero tidak dapat menahan sakit yang ada di kepala nya membuatnya pingsan.

"Rachel"

******

Rachel terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya saat sinar matahari menyinari nya.

Tidurnya tidak nyenyak karena memikirkan zero semalam,entah kenapa ia takut zero kenapa Napa.

Saat bersiap siap untuk mandi ponselnya berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.

Mama ia calling...

Dengan buru buru Rachel langsung mengangkat panggilan itu sambil berjalan kearah wastafel.

"Assalamualaikum ma,ada apa?"tanya Rachel.

"Waalaikumsalam hel,zero kecelakaan hel"ucap Nurul panik dan membuat Rachel tak kalah terkejutnya.

"Kamu datang ke rumah sakit xxxxx
Ya hel"

Rachel langsung mematikan panggilan telpon nya dan bergegas keluar rumah dan mengambil kunci mobilnya,tanpa ia sadari ia hanya memakai pakaian tidur bermotif kelinci dengan rambut yang berantakan.

Dengan panik Rachel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,setelah sampai ia langsung turun dan berlari keruangan yang disebutkan oleh mertuanya tadi.

"Mama,zero ngk papa kan"ucap Rachel khawatir sambil menahan tangisnya.

"Kamu harus kuat hel"ucap Nurul sambil membawa Rachel ke pelukannya,dan membuat Rachel terheran dengan ucapan mamanya.

"Ma,z-zero ngk papa kan"ucap Rachel sambil terisak.

"Dia ngk ninggalin Rachel kan ma?"ucap Rachel sambil menatap kearah Nurul dengan pandangan penuh harap agar zero tidak apa apa.

"Kamu liat langsung aja"suruh Nurul dan membuat Rachel langsung berlari masuk dan melihat zero yang sedang ditangani oleh dokter.

"Dok,suami saya ngk papa kan?"tanya Rachel dengan wajah paniknya dan dipenuhi oleh tangisan.

"Dia ngk koma kan dok,trus dia ngk lupa ingatan juga kan dok?"
Ucap Rachel kedokter itu membuat dokter itu tersenyum.

"Kok dokter senyum sih,saya serius dok,suam--"

"Gue ngk papa hel"Rachel terkejut dengan suara yang ia kenal dan membuat langsung menoleh ke brangkar dan melihat zero yang baik baik saja.

"Zero"teriak Rachel dan memeluk tubuh cowok itu dengan tiba tiba,zero yang tidak siap dengan serangan dari Rachel membuatnya terkejut.

"Lu ngk papa kan,ngk lupa ingatan kan?"ucap Rachel sambil memegang pipi cowok itu.

"Gue ngk papa,jangan kebanyakan nonton sinetron lu mangkanya jadi ngarang."ucap Zero sambil menyentil dahi Rachel.

"Kenapa?"

"Apanya kenapa?"ucap Zero bingung dengan sikap Rachel.

"I-itu kenapa bisa kecelakaan?"tanya Rachel.

"Kemarin gue sakit kepala trus pandangan mata gue burem dan ngk liat kalau ada mobil didepan gue,yaudah gue banting setir aja ,jadinya kayak gini deh"ucap Zero mendapat pukulan dari Rachel,membuat Zero kaget.

"Kok dipukul sih"protes zero sambil menggenggam tangan Rachel.

"Kenapa lu harus pulang,kan bisa nginap dirumah gue"ucap Rachel cemas.

"Emang boleh, bukannya lagi marahan sama gue?"

"Y-ya gue juga ngk akan larang"ucap Rachel gagap dan tidak tau harus mengucapkan apa.

"Berarti gue udah dimaafin dong?"tanya zero sambil tersenyum,dan membuat pipi Rachel memerah mendengar ucapan zero yang lembut.

"I-iya"ucap Rachel sambil menahan malunya.

"Apa gue ngk denger hel"ucap Zero berpura pura tidak mendengarkan nya,dan membuat Rachel kembali memerah karena zero menggodanya.

"Iya gue maafin"teriak Rachel dan masuk kedalam pelukan zero membuat Zero kaget dengan pelukan dari Rachel.

Zero langsung membalas pelukan Rachel dan mencium puncak kepala wanita yang ia cintai nya,dan berjanji tidak akan menyia-nyiakan nya lagi.

"Gue jatuh cinta sama lu hel,lagi dan lagi"bisik zero ditelinga Rachel yang memerah mendengar ucapan zero.

"Me too"bisik Rachel yang masih didengar oleh zero, membuatnya bahagia dan kembali mengecup Rachel berkali kali.

"Gitu dong baikan"ucap Aditya dan diikuti oleh Nurul dari belakang membuat Rachel salah tingkah karena ketahuan sedang bermesraan.

"Mama senang deh,kalau kalian udah baikan gini,jadi kan kita ngk cemas lagi ngk pa?"ucap Nurul bahagia melihat anaknya sudah berbaikan.

"Harus dong,oh ya tadi papa dapat telpon dari teman kamu zer, katanya mereka mau jenguk kamu"

"Iya,ngk papa"ucap Zero santai, sedangkan Rachel masih menyembunyikan rasa malunya dengan terlihat biasa biasa saja.

"Oh ya papa sama mama masih ada urusan,kalian ngk papa kami tinggal?"tanya Nurul dan dianggukan oleh Rachel dan Zero.

"Selamat bermesraan kembali,kami tunggu cucunya"ucap Nurul sambil berjalan keluar dan diikuti oleh Aditya,Rachel yang mendengar ucapan mertuanya membuat pipinya kembali memerah.

Zero yang melihat Rachel yang malu langsung membawa cewek itu kembali ke pelukannya.

*****

Kini ruangan zero tengah dipenuhi oleh teman temannya dan juga ada Eriska dan Arumi yang juga ikut diajak oleh Akmal, awalnya Eriska menolak namun Akmal bilang juga ada Rachel membuatnya menyetujui ajakan Akmal.

"Hel,jadi kalian beneran udah baikan?"tanya Arumi dan dianggukan oleh Rachel

"Iya"

"Ciee,yang sekarang udah ada pawangnya"ucap Eriska membuat telinga Rachel memerah.

"Apa sih,kalian seharusnya juga cari tuh cowok biar ngk ngenes amat jadi jomblo abadi"ucap Rachel.

"Sombongnya yang udah ada husband"

"Udah deh,kita cari makan yuk,dari pulang sekolah tadi gue belum makan,niatnya sih Habis pulang mau pergi makan"ucap Eriska sambil memegang perutnya yang keroncong gan.

"Yaudah yuk,kalau gitu gue izin sama zero dulu ya"Rachel langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri zero yang tengah mengobrol dengan teman temannya.

"Zer,gue ke kantin dulu ya,mau makan?"ijin Rachel dan tidak lepas dari pandangan zero dan teman temannya.

"Iya,balik lagi ya"ucap Zero lembut.

"Hel,gue nitip ya"ucap Akmal.

"Iya,gue beliin kalian semua"ucap Rachel yang membuat Akmal dan lainnya kegirangan di traktir.

"Asik,di traktir deh kita"ucap Bobi semangat.

Sebelum Rachel pergi,langkahnya terhenti saat zero menggenggam tangan nya,membuat Rachel bingung.

"Ambil dompet gue dirak sana hel"rachel langsung mengambil dompet zero dan memberikannya kecowok itu.

Zero langsung mengeluarkan uang ratusan dan memberikannya kerachel,membuat Rachel kembali bingung.

"Buat apa?uang gue juga ada zer?"tolak Rachel .

"Lu tangung jawab gue kalau lu lupa"ucap Zero membuat Rachel dengan terpaksa menerimanya dan segera berlalu dari hadapan zero.

"Kalau yang udah bucin beda ya Bob"ucap Akmal yang menyindir zero.

"Kenapa lu iri"ucap iska yang mendapat gelak tawa dari semuanya.

"Eh,bebeb Eriska gue masih ada kali"ucap Akmal PD

"Emang dia mau?"tanya iska membuat Akmal mengendus kesal.

Zero yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya.

"Zer,lu kapan pulang nya?"tanya Bobi.

"2 hari lagi,biar luka kaki gue kering dulu"ucap Zero dan dianggukan oleh teman temannya.

Setelah 15 menit akhirnya Rachel kembali keruangan zero dengan membawa makanan yang ia beli tadi.

"Wih, makasih hel"ucap Bobi girang sambil menerima makanan dari Rachel.

"Sama sama,kalian makan dulu"ucap Rachel

"Hel,punya gue ngk ada hel?"ucap Akmal bingung kenapa ia tidak mendapat makanan.

"Owh,punya lu sama Caca,dia lagi beli minuman dulu"ucap Rachel dianggukan oleh Akmal.

"Nih punya lu,nyusahin gue aja"ucap Eriska cuek dan segera duduk dan memainkan kembali ponselnya.

"Jangan cuek cuek dong ca,nanti lu suka lagi sama gue"ucap Akmal dan membuat Eriska menatap jijik.

"Ngk akan"balas Eriska menekankan kata katanya.

"Udah makan woi"ucap iska dan membuat Akmal memakan makanannya.

Setelah selesai makan semua sahabat pamit untuk pulang karena ada urusan semua,katanya.

"Bye hel"ucap Eriska dan Arumi melambaikan tangan nya dan dibalas oleh Rachel.

"Gue pergi dulu ya zer, hel"

"Iya"jawab mereka kompak.

Rachel kembali merasa bosan hanya duduk saja,namun perhatiannya teralihkan saat dokter dan suster masuk membawakan makanan.

"eh,dokter ganteng kita ketemu lagi"ucap Rachel girang dan mendapatkan pelototan tajam dari zero.

"Rachel, ternyata kamu saya pikir siapa tadi"ucap dokter tersebut tanpa mereka sadari bahwa ada yang menatap nya dengan tatapan tidak suka.

"Kalau gitu,saya periksa kamu dulu ya"ucap dokter tersebut dan memeriksa kaki zero,namun dibalasnya dengan tatapan tajam dari nya.

"Luka kamu belum kering sepenuhnya,jadi kamu akan dirawat dulu,dan makan dengan teratur"ucap dokter itu dan pamit untuk pergi.

"Makasih ya dokter"ucap Rachel dan dianggukan oleh dokternya.

"Ini makanan tolong dimakan ya"ucap suster tersebut dan dianggukan oleh Rachel.

Setelah dokter dan suster tersebut pergi,Rachel langsung mengambil makanan yang sudah tersedia di atas nakas dan menyerahkan nya kezero.

"Nih makan,biar cepat sembuh"ucap Rachel namun bukannya menjawab ia malah menolehkan kepalanya kearah jendela karena ia masih kesal dengan sikap Rachel yang terlalu dekat dengan dokter tadi.

"Kenapa?"tanya Rachel bingung dan meletakkan makanan lalu duduk di brangkar dekat dengan zero.

"Ngk"ucapnya bohong.

Rachel yang tau dengan sikap zero langsung saja membuat ia tersenyum dan memeluk zero dengan erat,zero yang bingung kenapa Rachel memeluknya.

"Cemburu ya?"tanya Rachel sambil mendusel duselkan kepalanya di dada  bidang zero.

"N-ngk"ucap Zero cepat namun digelengkan oleh Rachel.

"Lu berbohong,udah gue ngk ada apa apa sama dokter tadi, cuma dokter tadi ganteng aja jadinya gue godain deh"ucap Rachel spontan dan mendapatkan sentilan dijidatnya lagi.

"Ngapain godain cowok lain"ucap Zero dengan suara yang dibilang cemburu berat,membuat Rachel terkekeh.

"Yaudah maaf deh sayang"ucap Rachel diakhir kalimat dengan suara berbisik namun masih didengar oleh zero,membuatnya tersenyum kecil.

"Bilang apa tadi?"ucapnya pura pura tidak dengar, padahal hatinya ingin berteriak mendengar ucapan Rachel tadi.

"Maaf"ucap Rachel berbohong karena ia Malu harus mengulangi nya lagi.

"Ngk,yang kata terakhirnya"ucap Zero sambil memegang tangan Rachel.

"Kalau lu mau diulang,lu harus makan dulu"tegas Rachel dan akhirnya zero langsung mengangguk.

Rachel langsung memberikan makanan nya namun ditolak lagi oleh cowok itu yang membuat Rachel geram.

"Kok lu ngk mau sih!!"protes Rachel.

"Tangan gue pegel pegang piring"alibi zero supaya ia disuapi.

"Bilang aja mau disuapi kan lu,modus doang"ucap Rachel dan akhirnya pasrah dan menyuapi cowok manja itu dengan telaten.

Setelah selesai makan zero langsung menagih janji Rachel yang akan mengucapkan apa yang dia ucapkan tadi.

"Mana janji lu"ucap Zero ceria.

"Yang mana?"balas Rachel dengan berpura pura lupa akan janjinya.

"Ngk usah ngeles,janji tadi mana hel"ucap Zero sambil merengek dan mengoyang goyang kan lengan Rachel.

"Yaudah iya,tapi lu tutup mata dulu"

"Kenap--"

"Ngk usah protes atau gue ngk ngomong"ucapan Rachel langsung digelengkan oleh zero dan segera cowok itu menutup matanya sambil menunggu apa yang akan dilakukan Rachel.

Dengan ragu pun Rachel langsung mendekat kearah Zero dan membisikan sesuatu yang membuat cowok itu tersenyum senang.

"Sayang"ucap Rachel sambil berbisik dan siapa pun yang mendengar nya akan jatuh cinta kepada Rachel.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________________________________________________________________________

-To be continued-

Perasaan kalian gimana habis baca ini???

Maaf kalau banyak typo soalnya ini karya pertama aku;)

Gimana sama part ini seru ngk?

Kalau seru jangan lupa vote ya;)

Biar aku nya tambah semangat..

Dan jangan lupa komen juga.

BAGIKAN CERITA INI KETEMAN TEMAN KALIAN DAN JUGA SOSIAL MEDIA KALIAN AGAR SEMUA ORANG MENJADI TERTARIK UNTUK MEMBACA CERITA AKU

LOVE YOU ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1M 82.3K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
86.1K 9.8K 41
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
299K 25.2K 37
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
114K 8.2K 53
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote