Regret - Nomin

By NanaBee_02

986K 94.6K 22.5K

Di awali dengan pernikahan Jung Jeno bersama Kang Minhee yang sulit mendapatkan keturunan. Hingga Taeyong men... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 10
Chapter 11
Kejutan
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Coming soon
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43 (End)
Iklan (Mohon di baca)
S2 - 1
S2 - 2
S2 - 3
S2 - 4
Read please, penting!!!
Regret S2. Ready???
Publish S2
Regret S2 (Jichen Vers)
TES OMBAK - PENTING‼️

Chapter 9

17.2K 1.9K 109
By NanaBee_02


Jaemin terduduk di tepi tempat tidur nya. Jeno duduk di samping Jaemin sambil memandang Jaemin dengan ekspresi bingung.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jeno.

Jaemin menoleh mengangguk samar.

Jeno mengambilkan air mineral untuk Jaemin. Jaemin langsung meminum nya namun hanya setengah.

"Dia kakak mu??" Tanya Jaemin.

Jeno tersenyum hambar "Aku sudah tidak menganggap nya kakak ku setelah dia menyakiti mommy".

Jeno menoleh menatap Jaemin.

"Kau ingin tau sesuatu?".

Jaemin menggeleng samar.

"Jika itu menurut mu privasi keluargamu, tidak perlu menceritakannya padaku" Ucap Jaemin.

Jeno terkekeh "Kau sudah bagian dari keluarga ini Jaemin-ah".

Jeno memiringkan badan nya menghadap pada Jaemin.

"Dua tahun lalu, Mark-".

"Dia mempunyai dua nama?" Tanya Jaemin memotong ucapan Jeno.

Jeno mengangguk.

"Aku dan Mark sempat bersekolah di Ausie. Daddy memberikan nama panggilan untuk Minhyung yaitu Mark Lee-".

"Lee?".

Jeno mengangguk "Saat itu, sekolah kami tidak memperbolehkan adik kakak satu sekolah. Jadi Mark mengambil nama marga mommy. Dan seperti nya sampai saat ini Mark menggunakan nama itu karena dia sempat tinggal di Chicago bersama Yerim istri nya-".

"Istri nya?".

Jeno berdecak.

"Kenapa kau terus memotong ucapanku?".

Jaemin tersentak bergerak gelisah.

"Ma-maaf, lanjutkan" Ucap Jaemin menunduk.

Jeno menghela nafas nya.

"Mark dan Yerim menikah tanpa restu dari kami. Mark begitu bajingan sudah menghamili Haechan, kau tau kan?".

Jaemin mengangguk.

"Setelah menghamili Haechan, dia tidak ingin bertanggung jawab dan memilih kembali pada mantan kekasih nya yaitu Yerim. Entah mereka sudah menikah atau belum. Tapi karena keputusan Mark saat itu membuat jantung mommy anfal.  Daddy marah dan mengusir Mark, daddy bilang jika Mark sudah bukan bagian dari Jung. Dan setelah itu Mark pergi menyusul Yerim ke Chicago...".

"... Dan sekarang si bajingan itu berani sekali datang lagi ke rumah ini setelah membuat mommy anfal" Desis Jeno mengeratkan jari-jari tangan nya.

"Apakah Mark pernah berkuliah di Los Angeles?" Tanya Jaemin.

Jeno menyeritkan dahi nya.

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Jeno curiga.

Jaemin bergerak gelisah.

"M-maksudku ahh... Aku hanya bertanya, karena wajah Mark tidak asing bagiku" Ucap Jaemin.

Jeno mengangguk.

"Aku dan Mark berkuliah di Los Angeles, namun Mark hanya sampai dua semester. Semester selanjutnya dia di Korea" Ucap Jeno.

"Kau dan Mark selisih satu tahun?".

Jeno mengangguk.

"Mark tau eomma mu?".

Jeno kembali mengangguk "Orang itu datang ke pesta pernikahanku dan Minhee pada saat itu".

Jaemin jadi teringat pada curhatan Taeyong waktu itu. Jeno menatap Jaemin dengan penuh curiga.

"Jaemin-ah, kau mengenal Mark?" Tanya Jeno pelan.

Jaemin langsung menolehkan wajah nya "A-apa? Tidak mungkin! Aku saja baru melihat kakak mu sekarang".

Jeno menghela nafas nya "Kepalaku sakit lagi".

Jaemin mendekat kearah Jeno dan mencoba memijat kepala Jeno.

"Kau itu masih sakit, kenapa malah turun dari tempat tidur" Decak Jaemin.

"Aku mendengar suara si bajingan, maka dari itu aku langsung turun" Jawab Jeno.

Jaemin menghela nafas nya.

"Istirahatlah, aku akan meminta bibi Kang membawakan kita makan siang" Ucap Jaemin membaringkan tubuh Jeno di ranjang milik nya.

"Wangi tempat tidur mu enak" Ucap Jeno mengusakkan pipi nya pada sprei bantal abu-abu milik Jaemin.

Jaemin menatap Jeno mengecek suhu tubuh Jeno yang sudah stabil, walaupun kedua mata nya masih memarah. Jaemin menutupi sebagian tubuh Jeno menggunakan selimut nya lalu keluar dari kamar untuk mengambil makan siang.

Jaemin menutup pintu kamar nya dan hendak menuju tangga namun tangan nya di tarik masuk ke dalam kamar Sungchan oleh seseorang.

Jaemin hendak berteriak namun Mark langsung membekap mulut Jaemin dengan tangan nya. Mark membawa Jaemin lebih masuk ke dalam kamar Sungchan dan menghempaskan tubuh Jaemin ke ranjang.

"Akhh" Ringis Jaemin.

Mark hampir saja mengukung Jaemin namun Jaemin berhasil berguling ke arah lain. Mark tersenyum miring menatap Jaemin yang sudah berdiri di sebrang nya yang tersekat ranjang.

"Jangan mendekati ku Mark!" Ucap Jaemin menyambar bantal dan menghalangi tubuh nya.

"Kau tidak merindukanku sayang?" Tanya Mark dengan satu halis terangkat.

"Bajingan" Desi Jaemin.

"Oh come on babe, kau tidak ingat-".

"Jaga ucapanmu Mark Lee!".

Mark terkekeh mendekat kearah Jaemin.

"Jangan mendekat Mark Lee, jika kau masih melangkahkan kaki mu satu langkah. Aku akan berteriak agar suami ku membunuhmu!" Ancam Jaemin.

Mark tertawa.

"Begitu bangga nya kau menjadi istri kedua sayang?" Tanya Mark.

Jaemin berdecih "Yeah aku bangga karena di inginkan oleh keluarga mu. Aku bangga karena setidak nya adik mu lebih tampan dari mu Mark!".

"Ouwh sayang, kau sudah berani melawanku?".

"Menjijikan kau Mark Lee" Desi Jaemin.

"Menjijikan? Tapi kenapa kau-".

"Ku bilang jaga ucapanmu!!!" Jerit Jaemin.

Pintu kamar terbuka. Jaemin dan Mark menatap kearah pintu. Disana ada Sungchan dan Beomgyu yang berdiri kaku di ambang pintu kamar.

"Jaemin hyung" - Beomgyu.

"Minhyung hyung" - Sungchan.

Jaemin langsung melemparkan bantal pada wajah Mark kemudian segera berlalu dari kamar Sungchan menabrak saudara kembar itu di ambang pintu dan segera masuk kembali ke dalam kamar nya.

"K-kenapa kau ada disini?" Tanya Beomgyu.

"Hai sweety, kau tidak merindukanku?" Ucap Mark merentangkan kedua tangan nya hendak memeluk Beomgyu.

Namun Sungchan menarik tubuh Beomgyu untuk berdiri di belakang nya.

"Pergi hyung" Ucap Sungchan sedatar mungkin.

Mark tertawa hambar.

"Kau berani mengusirku?".

"Kau sendiri yang memutuskan untuk pergi".

"Woah, hebat. Kalian semua benar-benar sudah tidak menganggapku saudara kalian?".

"KAU SENDIRI YANG MEMBUAT MOMMY ANFAL SIALAN!!!" Teriak Beomgyu.

"Gyu!" Tegur Sungchan.

"AKU MEMBENCINYA!!! KARENA DIA MOMMY HAMPIR SAJA MENINGGAL!!! DASAR BAJINGAN! TIDAK BERTANGGUNG JAWAB! TIDAK TAHU MALU!!!" Jerit Beomgyu.

Nafas Mark memburu. Mark hendak memukul Beomgyu namun suara Jaehyun menghentikkan niat nya.

"JUNG MINHYUNG!!" Teriak Jaehyun.

Jeno dan Jaemin keluar dari kamar Jaemin, Yerim naik ke lantai dua. Sedangkan Taeyong bersender di dinding dengan memegang dada nya.

"Mom" Ucap Jaemin membantu Taeyong.

"Jaemin bawa mommy masuk ke kamar kita" Ucap Jeno.

Jaemin mengangguk dan membawa Taeyong masuk ke dalam kamar nya.

Beomgyu langsung lari dan memeluk Jaehyun dengan tubuh bergetar.

"Berani sekali kau melukai anak ku?!" Ucap Jaehyun marah.

"Aku juga anak mu tuan Jung".

Jaehyun terkekeh hambar.

"Kau sendiri yang memutuskan lebih memilih kekasihmu dibanding keluargamu Mark" Ucap Jaehyun.

"Sungchan bawa Beomgyu pada mommy" Ucap Jaehyun.

Sungchan memapah Beomgyu menuju kamar Jaemin. Melewati Yerim yang berdiri tegang di belakang Jeno.

"Untuk apa kau kemari Mark? Kita sudah bukan lagi keluarga" Ucap Jaehyun begitu mengintimidasi.

"Semudah itu kau membuang putramu?".

"Kau sendiri yang memutuskan untuk lebih memilih wanita ini dari pada ibu mu Minhyung!" Ucap Jeno menunjuk Yerim.

"Apakah keputusanku sangat salah besar? Aku hanya mencintai Yerim-".

"Kau mencintai Yerim tapi menghamili Haechan? Dimana otak mu!" Sentak Jeno.

"Diam kau anak haram!".

"JUNG MINHYUNG!!!" Teriak Jaehyun.

"Apa dad? Bukan kah aku benar? Jeno adalah anak dari selingkuhan mu kan?" Ucap Mark dengan menantang.

"Bajingan!".

Jeno hendak memukul Mark namun Jaehyun menahan nya.

"Tahan emosi mu Jeno-ya" Ucap Jaehyun.

"Bukan hanya aku yang brengsek disini dad, tapi kau dan Jeno juga. Kau berselingkuh dari mommy hingga menghasilkan Jeno. Dan Jeno sekarang mempunyai dua istri? Kalian sama saja bajingan dan haus belaian submissive!" Sengak Mark.

"Lebih baik kau diam Mark! Kau tidak tau masalah nya! Jangan menuduhku seperti itu!" Pekik Jeno.

"Aku tau fakta nya Jeno! Kau menikah lagi agar mendapatkan anak kan? Sayang nya istri kedua mu itu tidak akan pernah bisa hamil!" Pekik Mark di depan wajah Jeno.

Jeno terdiam. Apa maksud ucapan Mark?.

"Kalian menikah tanpa cinta kan? Tidak mudah untuk submissive memberikan rahim nya untuk kau buahi. Percuma Jung Jeno. Kau hanya bisa menyakiti kedua nya!!".

"Dan daddy, lihatlah dirimu. Kau menjudge ku karena aku brengsek lebih memilih Yerim. Lalu dirimu apa dad? Yang berselingkuh sampai menghasilkan anak?!".

Di dalam kamar Jaemin. Taeyong terus menangis mendengar semua yang di ucapakan kedua anak dan suami nya. Hati Taeyong begitu sakit mendengar semua nya.

"Kenapa harus terjadi pada keluarga ku Tuhan" Lirih Taeyong.

"Mom..." Jaemin memeluk Taeyong.

"Maafkan aku Nana, aku telah menyeretmu ke dalam masalah keluargaku" Lirih Taeyong.

Jaemin menggeleng samar "Tidak apa-apa mom. Ini sudah menjadi takdir ku".

"Karena sekarang takdir ku seperti ini, aku sudah masuk begitu jauh. Maka dari itu, biarkan aku melindungi mommy".

Taeyong semakin menangis dan membalas pelukan Jaemin. Ia merasa bersalah pada Jaemin karena sudah membawa nya ke dalam masalah keluarga nya yang orang lain kira sangat humoris jika dilihat dari beberapa informasi media.

*****

"Apa?! Minhyung datang bersama Yerim?".

"...".

"Baiklah aku akan pulang sekarang. Terima kasih bibi Kang".

Minhee menutup panggilannya dan segera berkemas untuk kembali ke Seoul.

"Minhee-ya, kau mau kemana?" Tanya rekan kerja Minhee.

"Aku harus pulang sekarang. Maafkan aku, aku serahkan semua nya padamu".

Minhee segera pergi dari gedung dan masuk ke dalam mobil nya.

"Aku tidak bisa membiarkan Jeno dalam masalah. Bisa saja Jaemin mencoba mencari kesempatan saat Jeno sedang lengah...".

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!".

*****

Lanjut gak???.

Selamat buat cheisyazahwa dan silbyanisa kalian berdua pemenang dari give away PDF unrequited Love. Kalian bisa chat ke nomor 085520763169, sertakan nama dan screenshot akun wattpad kalian yaa🥰.

Untuk yang belum beruntung, bisa di coba di lain waktu ya. Nanti aku bakalan open give away lagi kalau book ini sudah tembus 10k pembaca. Terima kasih untuk yang sudah menyempatkan mengikuti give away🙏💚.

Continue Reading

You'll Also Like

328K 55.6K 14
[Romance] Namanya Lee Taeyong, seorang Masokis yang benar-benar gila dan sangat sulit untuk di hentikan. •BXB || YAOI || GAY || HOMO •Jaehyun x Tae...
218K 29.4K 12
[Fantasy] [Romance] Berdiri di dalam kubu berbeda yang seharusnya bermusuhan. Tapi bagaimana jika takdir mengikat keduanya? Werewolf dan Vampire? •...
My Cat By Bie

Fanfiction

115K 12.4K 5
Jaehyun tidak sengaja menemukan seekor kucing hybird, memutuskan untuk membawanya pulang dan hidup dengannya. "Apa itu heat, dokter?" Tanyanya polos ...
84.4K 12.7K 8
[Fantasy] [Romance] Jung Jaehyun di kenal sebagai seorang Alpha yang sangat sempurna. Ia memiliki segalanya; harta, tahta serta orang-orang yang sel...