ALZERO (END)

By vannyfadh_

4.5M 274K 10.4K

Bagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka kare... More

ALZERO - TOILET ✅
ALZERO - PERTEMUAN ✅
ALZERO - PERJODOHAN ✅
ALZERO - KEBENARAN ✅
ALZERO - FITTING ✅
ALZERO - NIKAH? ✅
ALZERO - PINDAH ✅
ALZERO- SAKIT ✅
ALZERO - CEREWET ✅
ALZERO - BACK TO SCHOOL ✅
ALZERO- TAMA ✅
ALZERO - PERHATIAN
ALZERO - KEMBALI
ALZERO - BERTENGKAR
ALZERO- KEBENARAN
ALZERO - KECEWA
ALZERO - ANEH
ALZERO - SAKIT LAGI!
ALZERO - TEMAN
ALZERO - BIANGLALA
ALZERO - PELUKAN
ALZERO - HAMPIR
ALZERO - CINCIN
ALZERO - RESEK
ALZERO - VANDRES
ALZERO - KEROYOKAN
ALZERO - KHAWATIR
ALZERO - K
ALZERO - Ganjen
ALZERO - Present
ALZERO - Awal
ALZERO - Hubungan
ALZERO - Semua masalah dalam satu waktu
ALZERO - Kutub yang tak tersentuh
ALZERO - Hujan
ALZERO - Kesempatan
ALZERO - Happy birthday to me
ALZERO - kembali
SEKUEL
ALZERO - surprise
ALZERO - Hilang
ALZERO - Brengsek
ALZERO - Hak suami
ALZERO - Honey
ALZERO - Cemburu
ALZERO - manja
ALZERO - Hamil
ALZERO - Ngidam
ALZERO - 7 Months
INFORMASI
ALZERO - Happiness
ALZERO - Welcome [AND]
EKSTRA PART
EXTRA PART 2
EKSTRA PART 3

ALZERO - SWEET DAY

70.1K 4.8K 84
By vannyfadh_

Sudah lebih 1 menit rachel memeluk cowok itu sambil terisak dan zero cuma bisa mengelus surai hitamnya dan mencoba untuk menenangkan nya.

"Udah hel, gue minta maaf." ucap zero lembut tapi digelengkan oleh cewek itu.

"Trus gue harus apa biar lo maafin gue?" Tanya zero pasrah.

Setelah mendengar ucapan zero langsung saja rachel beranjak dari dekapan cowok itu sambil tersenyum kearah zero.

Zero pun merasa aneh dengan sikap rachel yang langsung berubah.

" lo mau nurutin kemauan gue ngak?" Tanya rachel antusias .

"Iya"

"Gue mau lo traktir gue apa yang gue mau"

"Itu doang?" tanya zero lagi untuk memastikan.

"Iya, tapi lo ngak boleh nolak."

"Sekarang ayok kita turun!" ucap rachel sambil menarik tangan zero.

"Tunggu lo ngk liat kita ada diatas, kalau lo turun yang ada lo mati sampai bawah!." ucap cowok itu dengan wajah datarnya.

"Eh iya gue lupa."

Hanya ada keheningan diantara mereka setelah itu, kini rachel tengah melihat kearah keluar dan membuatnya terkagum.

"Zer liat deh, bagus banget pemandangan nya!" tunjuk rachel kearah luar dan dilihat juga oleh zero.

Saat sedang melihat keluar, mata rachel tidak sengaja melihat kearah permen kapas yang ada disebelah cowok itu.

"Zer, kapan lo beli permen kapas?"

Zero pun melihat apa yang ditunjuk oleh rachel dan mengambil nya diberikannya ke cewek itu.

Dengan senang hati rachel menerimanya dan langsung memakannya.

"Lo mau?" tawar rachel kearah zero.

"Ngak" ucap zero dingin.

Karena cowok itu menolak rachel pun mulai memikirkan rencana liciknya untuk mengerjai cowok itu.

Langsung saja rachel mengambil setengah permen kapas dan memajukan tubuhnya hingga jarak mereka sangat dekat dan membuat zero segera memundurkan kepalanya.

"Kenapa?" tanya zero bingung.

Langsung saja cewek itu memasukkan permen kapas kedalam mulut zero dan membuatnya hampir tersedak karena jumlah permen kapas yang terlalu banyak dimasukkan oleh rachel.

"Hahahahahah hhaaa... "

Rachel pun merasa senang dan tertawa terbahak bahak melihat wajah zero yang cukup imut dengan permen kapas yang setengah keluar dari mulutnya.

Dengan cepat zero pun memakan permen kapas itu dan setelah sampai dibawah Rachel dan Zero langsung turun dari bianglala.

****

Zero pun langsung keluar dari bianglala meninggalkan rachel yang sedang terburu buru mengejar cowok yang sedang marah itu.

"Zer tunggu.. !" ucap rachel sambil mengejar zero yang berjalan didepannya.

"Zer lo marah ya sama gue?" ucap rachel sambil menarik tangan cowok itu agar ia berhenti.

"Ngak!" ucap zero dingin.

"Katanya lo mau nurutin kemauan gue!"

Zero yang awalnya merasa kesal langsung berusaha untuk menghilangkan kesalnya.

"Oke gue ngak marah, sekarang lo mau apa? " tanya zero sambil menghadap kearah rachel.

Rachel yang awalnya murung kini kembali tersenyum sambil memikirkan kemauannya.

"Hhmmm, gue mau ...?" ucap Rachel sambil berpikir dan melihat sekeliling apa yang ia inginkan.

"Nah itu, gue mau lo dapatin boneka itu." tunjuk Rachel kearah boneka panda pada permainan tembak tembak kaleng.

"Gampang, ayok." langsung saja zero menarik tangan Rachel menuju kesana.

"Pak saya mau main itu!" ucap rachel kearah petugas disana.

Dan saat ini zero sedang memfokuskan bidikannya kearah kaleng kaleng didepannya.

Sedangkan Rachel berdiri disamping zero sambil memperhatikan cowok itu.

"Dorr, dorrr, dorr, dorr... "

Dan bidikan cowok itu tepat sasaran dan membuat Rachel merasa senang saat petugas memberikan boneka panda besar itu kearahnya.

"Gimana?" tanya zero dengan pedenya.

"Gila... Gue pikir lo ngak bisa main begituan." tanya Rachel sambil kesusahan membawa boneka besar itu.

Zero pun langsung mengambil boneka yang ada ditangan Rachel untuk dipegangnya.

Saat merasa kerumunan yang banyak, zero pun langsung menggenggam tangan Rachel dan membuat Rachel merasa kaget.

"Biar lo ngak hilang!" ucap zero dan membawa Rachel ketempat yang agak sepi, Rachel tidak dapat menyembunyikan senyumnya saat zero terus menggenggam tangan nya dengan erat.

"Zer beli itu yuk" tunjuk Rachel kearah penjual bakpao.

"Hm"

Rachel pun langsung menarik cowok itu ketempat penjual bakpao dan membelinya.

"Kita pulang yuk, udah malam banget nih. " ucap Rachel sambil memakan bakpao nya.

"Yaudah"

Mereka pun langsung bergegas ke motor dan menuju ke apartemen.

*****

Rachel telah terbangun sejak 5 menit yang lalu, ia kembali mengingat kejadian dipasar malam kemarin yang membuatnya senyum senyum sendiri.

Kini ia tengah memandangi wajah zero yang sedang tidur disampingnya.

"Kok lo ganteng banget sih." gumam Rachel sambil memperhatikan wajah cowok itu.

Tiba tiba saja tangannya terangkat untuk mengelus rahan kokoh didepannya itu.

"Gue udah suka sama lo zer, tapi apa gue bisa buat lo suka balik sama gue?" (batin Rachel)

Tangan Rachel tidak diam disana saja tapi kini ia tengah menelusuri wajah cowok itu mulai dari dahi, hidung, dan berakhir dibibir cowok itu.

"Hihihi" gelak Rachel saat tangannya menyentuh bibir cowok itu.

"Gue tau gue ganteng" ucap zero serak dan membuat rachel langsung menjauhkan tangannya tapi langsung dicekal oleh zero dan kini wajah keduanya sangat dekat.

Sebenarnya zero telah bangun dari tadi, tapi melihat aksi Rachel yang membuatnya menahan dirinya agar tidak Bangun dan melihat apa saja yang dilakukan oleh cewek itu.

Entah pikiran dari mana lama kelamaan wajah mereka berdekatan dan kini hidung mereka bersentuhan.

Dan hampir saja zero mencium bibir gadis itu namun tiba tiba saja alarm menganggu mereka.

Langsung saja Rachel beranjak dan berlari kearah kamar mandi untuk menetralkan jantungnya.

Tiba tiba saja zero tersenyum melihat tingkah laku rachel yang menurutnya lucu.

Sedangkan Rachel kini tengah tersenyum mengingat kelakuan ia tadi dan zero yang hampir menciumnya.

****

Kringgg....

Beli istirahat berbunyi
Membuat semua orang menuju ke kantin sedangkan Rachel tengah berada didalam kelas sambil menompang dagunya diatas meja dan tersenyum senyum sendiri yang membuat teman temannya merasa aneh dengan sikap rachel hari ini.

"Hel lo ngk papa kan? " tanya eriska sambil memeriksa kening cewek itu.

"Lo ngk sakit kan hel, dari tadi lo senyum senyum kayak orang gila aja" ucap arumi.

"Enggak lah, ini namanya gue itu lagi bahagia, ngerti ngak? ☺"

Dan langsung di gelengkan oleh teman temannya.

"Oowhh jangan jangan lo sama zero tadi malam.... " tuduh eriska sambil memukul bahu Rachel.

Rachel pun langsung menceritakan kejadian tadi malam ke teman temannya dan membuat mereka bersorak bahagia untuk sahabatnya.

"Asikkk yang udah mulai pdkt nih"

"Aaaaa, gue jadi malu (⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)" ucap Rachel sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Udah deh dari pada liat orang baru bucin mending kita langsung ke kantin aja gue udah laper nih."

"Iya deh ayok." jawab eriska dan mereka pun pergi ke kantin sekolah untuk makan.

Sedangkan zero kini telah berada dikantin bersama teman temannya dan juga wulan.

"Zer kamu kemarin malam kenapa ninggalin aku sendiri? " tanya wulan kearah zero yang sedang memakan makanan nya.

"Ma-maaf lan aku langsung pulang kemarin soalnya mama telpon" bohong zero ke wulan.

"Yaudah tapi jangan ulangi lagi ya aku khawatir banget tau ngak nyariin kamu." ucap wulan dan langsung memeluk zero dari samping.

"Hel lo liatin apa? " tanya arumi yang baru datang dan melihat temannya yang tengah melihat zero dan wulan yg berpelukan.

"En-engak kok kita duduk aja."

Zero yang mendengar nama Rachel pun langsung melihat kearah Rachel yang tengah melihatnya juga dan kini pandangan mereka bertemu.

Secara refleks zero melepaskan pegangan tangan wulan pada tangannya dan membuat wulan binggung kenapa zero melepaskan nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HOLLA

GIMANA SAMA PART INI??
SERU NGK KALAU SERU JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK YA.

DUKUNG AUTOR SELALU...

HAPPY READING📖📖

LOVE YOU... <3

20 AGUSTUS 2021



Continue Reading

You'll Also Like

29.4K 3.2K 14
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
34K 3.2K 20
Plak!!! Lisa terdiam merasakan panas di pipinya, saat kekasihnya yang dia cintai menamparnya. Hatinya terasa begitu sakit. Apalagi, dia melihat sang...
34.1K 3.6K 15
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
94.7K 8.3K 21
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...