Logic & Heart

By amyourlyca

68.7K 17.7K 12.9K

[Follow dulu sebelum membaca] [Completed] *** Anca Zabryna, cewek yang mendapatkan peringkat terburuk diangka... More

LH 01: MR. PERFECT
LH 02: MRS. ANOA
LH 03: SALAH LABRAK
LH 04: RATU COPAS SALAH LABRAK!
LH 05: POINT TO POINT
LH 06: IN LIBRARY
LH 07: FIRST KISS
LH 08: DOTS School Ver.
LH 09: SIAPA KORUPTORNYA?
LH 10: FIRST MISSION
LH 11: MISSION FAILED
LH 12: ANCA CENGENG
LH 13: DEMO
LH 14: SOLIDARITAS
LH 15: THE POWER OF EMAK-EMAK
LH 16: BACK TO SCHOOL
LH 17: SWIT SMAILNYA ALDI
LH 18: MASA LALU DAN RUBY
LH 19: THE PAST
LH 20: NGAMBEK
LH 21: DE FACTO
LH 22: WHO?
LH 23: SWEETIES
LH 24: GEA
LH 25: SHE'S BACK
LH 26: PARTY
LH 27: ICH LIEBE DICH
LH 28: OFFICIAL
LH 29: JARAK
LH 30: SISI PROTEKTIF
LH 31: DEPTA STORY
LH 32: ABOUT GEA+CAST
LH 33: KECEWA
LH 35: GEA (2)
LH 36: SELESAI
LH 37: WINNER
LH 38: DON'T GO
LH 39: EPILOG
EKSTRA CHAPTER

LH 34: KESURUPAN

1.1K 280 332
By amyourlyca

"Laperrrr!" Cindy berteriak sambil mendirikan tubuhnya, setelah mengerjakan ulangan Bahasa Indonesia beserta Ekonomi tadi rasanya perut Cindy mau meledak saja.

Dia melirik ke arah Anca yang tampak diam sedari tadi kemudian menoleh ke belakang, ke arah Kanya. Seolah tahu apa yang dimaksud oleh Cindy, Kanya langsung mengendikan bahunya tak tahu.

"Anca! Lo kenapa?" Cindy menepuk bahu Anca pelan membuat Anca menoleh ke arahnya.

Tatapan Anca datar membuat Cindy bergidik, "Ca, lo kenapa?" tanya Kanya yang sudah berada di sampingnya.

Anca melengos begitu saja keluar kelas, sementara Cindy dan Kanya saling menatap satu sama lain.

"Lagi PMS?"

Kanya menggeleng, setahunya ini bukan tanggal merahnya Anca. "Kayaknya enggak."

***

Mata Aron berkeliling mencari seseorang, setelah menemukan presensi tiga orang yang tengah memakan-makanannya disana.

"Bro! gue mau ketemu jodoh gue dulu!" teriaknya pada teman barunya. Dan langsung berjalan ke arah ketiga orang itu.

Saat melihat punggung Anca yang membelakanginya, Aron tersenyum miring. Dia meletakan jari telunjuknya ke arah Kanya dan Cindy agar tak menimbulkan suara.

"DORR!" Aron menepuk bahu Anca keras membuat Anca terlonjak kaget sebentar. Lalu kembali memakan Mie Ayam di depannya dengan santai.

Aron yang melihat reaksi tak biasa Anca langsung menatap Kanya dan Cindy seolah meminta penjelasan.

"Dia kenapa?" tanyanya tanpa suara. Cindy dan Kanya menjawab dengan endikan bahu.

"Ca, woy! Lo kenapa?" tanya Aron, tapi yang didapatnya hanya tatapan datar.

Merasakan bisik-bisik disekitarnya, juga tatapan dari orang-orang yang menatap ke arah mejanya. Mata Kanya bergulir ke arah pintu Kantin.

Dua orang berbeda gender tengah berjalan ke arah meja kosong sambil bergandengan. Gea dan Aldi. Dapat dilihatnya, Gea memegang tangan Aldi posesif sementara Aldi tidak membalas sama sekali.

Kanya melirik ke arah Anca, memastikan ekspresi gadis itu. Tapi yang dilihatnya adalah tatapan datar dari Anca.

"Ca! Lo kenapa sih?" Cindy menggebrak meja karena emosi melihat sikap Anca kali ini. Membuat semua orang termasuk Aldi dan Gea menatap ke arahnya.

Aldi melepaskan rangkulan Gea di tangannya, saat melihat presensi Anca. Sementara Anca hanya menatap Cindy sebentar kemudian melanjutkan makannya.

"Tahan, sabar, jangan emosi, gak boleh hujat." Cindy merapalkan kalimat itu beberapa kali. Lalu menatap Anca kembali.

Plak!

Anca mengerjap-erjapkan matanya kala Cindy menamparnya dengan pelan, tapi mampu membuat pipinya memerah. Sementara Kanya dan Aron melotot.

"SADAR BANGS*T! LO SIAPAA?" Cindy menarik kerah baju Anca kemudian menggerak-gerakan tubuh Anca.

Melihat tatapan kosong Anca, Cindy jadi mengira jika Anca kesurupan.

Aron dan Kanya yang melihat itu langsung memegang tangan Cindy agar tersadar. Dan Aldi bergerak ke arah Anca lalu menarik tubuh Anca.

"LO SIAPA ANJ*NG!" teriak Cindy lepas dari genggaman Aron dan Kanya dan langsung menarik kerah baju Anca kembali.

"CEPET NGOMONG!"

"Gu-"

"JUJUR SAMA GUE! LO SIAPA?!"

Aldi yang melihat itu langsung melepaskan tangan Cindy dari kerah baju Anca dan menyembunyikan Anca di belakang tubuhnya.

Anca memiringkan tubuhnya, "GUE LAGI PUASA KETAWA SAMA NGOMONG HWAAAA!" Anca berteriak keras sambil menangis karena puasanya batal.

Krik krik

Sepi beberapa saat sebelum Cindy kembali berteriak.

"AINGG BIAWAK!"

Oke, sepertinya Cindy yang kesurupan.

***

Anca melirik sebentar ke arah kursi Cindy yang kosong, kemudian menghela nafas kasar.

Gara-gara puasa ketawa sama ngomongnya tadi, Cindy jadi tidak ikut ulangan karena kesurupan.

Kesurupan sungguhan

Sementara Kanya menghela nafasnya lelah di belakang, jadi teringat alasan kenapa Anca puasa ngomong dan ketawa.

"Gue takut jadi Hantu Haha-Hehe." Anca memberikan alasannya sambil mengelap ingusnya yang keluar.

Sementara Kanya, Aron dan Aldi langsung mengatupkan mulutnya kala mendengar alasan Anca.

Mendengar alasannya saja sudah membuat orang-orang emosi termasuk Kanya. Berbeda dengan dirinya, Aron dan Aldi tak dapat menahan senyumnya. Menurut mereka, Anca itu aneh dan limited edition.

***

Gea mengetuk-ngetukan jarinya pada kertas di mejanya. Pikirannya melayang pada kejadian dimana Aldi melepaskan rangkulannya dan memilih cewek itu.

Sebenarnya, siapa cewek itu?

Kenapa dia bisa sedekat itu dengan Aldi? Sementara dirinya tidak?

Melihat perlakuan-perlakuan Aldi padanya membuat Gea menyimpulkan jika cewek itu spesial bagi Aldi.

Tanpa sadar tangannya mengepal erat tatapannya kosong ke arah kertas ujian di depannya.

Hingga suara bel berbunyi membuat Gea kembali tersadar dan langsung mengerjap panik.

Sial, dia masih belum mengerjakan 5 soal lagi. Papahnya pasti akan marah.

Dengan keringat di tangannya, Gea mulai menjawab soal yang sekiranya bisa ia jawab. Dan mendongak saat kertasnya direbut paksa.

"Waktunya sudah habis!" ujar Guru Pengawas membuat Gea menghela nafasnya berat.

Gea berjalan lesu keluar dari kelas, Papahnya pasti akan memarahi dan memukulnya nanti.

Gea melirik handphonenya yang bergetar. Ada satu pesan masuk dari Selina.

Selina

Jadi gak?

Jadi.

Klo papah lo marah gw gk mau tanggung jawab ya.

Iya

Untuk saat ini, dia ingin bebas tanpa kekangan dari papahnya. Hanya kali ini saja.

Melihat seseorang yang berjalan tepat di depannya, Gea tersenyum lebar. Tapi senyumnya memudar kala Aldi menggenggam tangan seseorang cewek sambil tersenyum manis di depan sana.

Apakah dia sudah benar-benar terlambat?

Gea mengepalkan tangannya sambil menatap nyalang ke depannya. Hingga seseorang berhenti tepat di depannya membuat Gea berdecak kesal.

"Butuh rangkulan?" tanya Aron sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak," ujar Gea jutek, lalu berlalu dari sana setelah menubruk bahu Aron kencang.

Aron mengusap dadanya, "Orang sabar di sayang Anca," ujarnya.

Aron menatap pemandangan di depannya sambil meringis. "Kenapa harus Aldi? Masih gantengan gue lah dari pada dia."

"Cewek ciwit!" Aron mengedipkan matanya pada salah satu cewek.

Setelah sampai di depan cewek yang digodanya, Aron tersenyum manis. "Pinjem cermin lo dong."

Cewek itu tersenyum kikuk, "Ah, i-iya ini," ujar cewek itu terbata sambil memberikan cermin yang dipegangnya.

Aron menyisir rambutnya dengan kedua tangan sambil menatap cermin, "Untung ganteng."

"Nih, thanks me. Besok gue beliin permen kiss," ujarnya, lalu berlalu dari sana setelah mengedipkan salah satu matanya.

"GUE MAU MATI WOY! TU COWOK GANTENG BAT!"

***

Aldi meraih lengan Anca saat cewek itu berjalan ke arah Parkiran bersama Kanya. Dia tersenyum manis saat Anca memberinya tatapan kesal.

"Apa?!" sewot Anca pada Aldi.

Aldi melirik sebentar ke arah Kanya untuk memberinya ruang.

Kanya menghela nafasnya berat, lalu mulai menganggukan kepalanya, menyetujui. Sepertinya Aldi sudah menentukan pilihannya.

Aldi menatap kembali Anca saat mendapatkan anggukan.

Kanya berjalan dari sana untuk memberikan mereka privasi.

"NYA! GUE GAK DALAM MASA COVID NIH?!" teriak Anca saat Kanya dengan mudahnya pergi dari sana dan melepaskannya begitu saja.

"Gak! Hari ini lo bebas!" balas Kanya dengan berteriak.

"BORGOL GUE AJA, GUE YANG GAK MAU KETEMU SAMA DIA!" Kanya menghela nafas pelan lalu membalikan badannya.

Dia merogoh saku roknya,meraih handphonenya di sana. Lalu mengetikan sesuatu.

Hingga beberapa detik kemudian handphone Anca bergetar. Anca mendengus kala melihat pesan dari Kanya.

KanyaQuhhh👄

Selesain mslh lo sama Aldi dlu

Anca melirik sewot Aldi lalu berjalan di depan Aldi sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

"Bawain!" ujarnya sambil melemparkan tas doraemonnya.

Untungnya saja Aldi dengan sigap menangkapnya. Sambil tersenyum dia berjalan ke arah Anca lalu menggenggam tangannya.

"Gak usah skinskip deh!" Anca berdecak kesal. Namun begitu, tangannya balas menggenggam Aldi membuat senyum Aldi bertambah lebar.

"Nanti gue ke rumah lo." Anca berdecih sinis mendengar ucapan Aldi.

"Maaf, gue gak terima tamu."

"Gue maksa."

Anca memutar bola matanya malas lalu melepaskan genggaman Aldi di tangannya.

"Gue gak mau! Selesain dulu masalah lo sama Gea, gue juga bisa maksa," tekan Anca lalu berjalan mendahului Aldi.

***

TBC

Karena kemaren aku gak up, sekarang aku up lagi nih. Besok juga up kok tenang aja. Jangan lupa vomentnya gaiseu!

Udah kebayang endingnya padahal😭. Tapi kenapa otak gak pernah mudeng kalo mau nerusin part😭👍

Jangan lupa tinggalkan jejak ges👣

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 342K 53
❝sekumpulan tweet random yang bersumber dari segala media❞ #1-ᴛᴡᴇᴇᴛ /20191226/ #1-ʀᴇᴄᴇʜ /20191123/ #1-ʙᴏʙʀᴏᴋ /20191216/ #6-ᴛᴡɪᴛᴛᴇʀ /20191213...
[1] hoop By nza

Fanfiction

4.6K 907 15
berawal dari aplikasi hoop yang di ter-install di handphone milik yoshi membuat dirinya bertemu dengan gadis yang aneh. Namun lama kelamaan yoshi sem...
1.1M 50.4K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
65.3K 6K 42
Jupiter Auriga Semesta, sangat senang ketika ia kembali bertemu dengan Cinta pertamanya. ketua Osis SMA Galaksi itu tidak akan (lagi) melepas perempu...