[END] Not Innocent {Markhyuck}

By sungmngrl

6M 534K 108K

Yang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dib... More

1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
Visualisasi
23
24
25
26
27
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
69
70
71
72
73
74
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
89
90
91
92
93
94
mauu tanyaa

22

60.4K 7.1K 1.3K
By sungmngrl

"Ishh jangan digigit sakit."

Mark tak menggubris ucapan Haechan, ia masih asik menyusu, iya nyusu yang itu!

"Markhhh, ahh.. nyusu mah nyusu aja gak usah di goda gitu." Haechan menggeliat ketika merasakan geli di nipplenya karena Mark mempermainkannya dengan lidah milik laki-laki itu.

Haechan kembali mendesah ketika dadanya disedot oleh Mark dengan wajah yang berhasil membuat Haechan menginginkan hal lebih.

Jadi ceritanya setelah selesai makan Ramen buatan Haechan, Mark yang asik bermain handphone tiba-tiba mendekat.

"Chan?"

"Hm?"

"Mau susu dong." Katanya sambil melihat kearah Haechan.

"Hah? Susu apaan?"

"Itu." Tunjuknya menggunakan dagu. Haechan sendiri sudah menatap Mark dengan wajah bertanya-tanya.

"Apaan sih? Ngomong yang jelas dong!"

"Udah jelas, gue mau susu, susu Lo"

Haechan membelakkan matanya, "SINTING YA LO! GAK! Lo kata gue cewek apa? Gak ada gue susu."

"Emang kalo cewek beneran ada susunya?"

Haechan diam, ia juga sih, tapi yakali.

"Ya tetep aja, apaan sih, kek gak jelas ya Lo?!"

Tapi ya namanya juga anak muda, hormon anu-anu nya lagi membara, ya tetep aja Haechan kasih si Mark, gapapa udah halal juga.

Jadi disinilah mereka sekarang, di sofa depan TV dengan Haechan yang mengangkat bajunya sebatas dada, membiarkan Mark menyusu padanya. Tapi sialnya mereka nampaknya kebablasan, sebab celana trening yang Haechan pakai sudah turun setengah. Siapa lagi kalau bukan Mark yang melakukannya.

"Gue baru sembuh Mark, gak dulu deh."

"Gak, gue gak akan nusuk Lo, main aman aja." Katanya, setelah itu baru menurunkan CD Haechan dengan tergesa. Tangan sebelah kirinya menggenggam milik Haechan yang sudah hampir menegang. Mengocoknya dengan tempo yang pelan, tersenyum kecil ketika melihat reaksi yang Haechan berikan.

Ting tong

Ting tong

Haechan membuka matanya, menatap Mark yang masih gencar bermain dengan milik Haechan sendiri.

"Markhh.. bentar, adahh yang dathengg ahh."

Ting tong

Ting tong

Mark mendengus, ia mengecup bibir Haechan sekilas lalu berdiri, "benerin celananya, masuk ke kamar ya."

Haechan mengangguk, lalu segera berdiri dan berlari kecil menuju kamar mereka. Mark sendiri membuka pintu, melihat siapa orang yang datang malam-malam begini.

"Bang?"

"Lama banget sih bukanya." Yang dipanggil Bang itu mendengus kesal. Yang mana berhasil membuat Mark juga ikut mendengus.

"Lo ganggu njing!"

"Mark Jung, mulut Lo!

"Lagian sih, ngapain dateng malem malem?"

"Gue mau numpang mandi, mau kencan sama pacar gue, jadi mandi dulu disini deh."

Mark melongo, benar-benar tidak habis pikir dengan kakak satu-satunya ini. "Lo ganggu cuma mau numpang mandi? Bener bener ya Bramtava Jung."

"Bacot ah, cepetan sebelah mana ini kamar mandinya?"

Mark mendengus, tapi ia masih menunjukkan arah dimana kamar mandi utama mereka berada, tak lama Haechan keluar dari kamar mereka.

"Siapa?"

"Bram."

Haechan ber-oh ria, Haechan tahu siapa itu Bram, laki-laki anak pertama dari keluarga Jung. Kakak iparnya. Mark melihat Haechan dengan seksama, "sakit gak?"

Haechan menggeleng, "udah dikeluarin tadi."

Mark mengangguk, lalu mengecup bibir Haechan sekilas. "MATA GUE ASATAGA."

Keduanya sontak saja menoleh kearah suara jeritan tersebut terdengar. Mark sudah menatap sang kakak dengan mata tajam sedangkan Haechan sudah salah tingkah sendiri.

"Sok banget, gue tau Lo sering nonton lebih dari yang kek tadi."

Bram melihat Mark, ingin protes tentang apa yang adiknya itu katakan, "dih tau darimana Lo?"

Mark berdecih, "gak mungkin semua cowok di dunia ini gak pernah nonton hal-hal begituan, se alim-alimnya cowok pasti ada gak sengaja nonton bf. Gak usah ngeles Lo."

Bram terdiam, ia kalah telak, tidak tahu harus berkata apa lagi, alhasil ia hanya melanjutkan langkahnya untuk mengambil pakaiannya yang tertinggal di dalam mobil miliknya.

🔹🔹🔹

"Mark tungguin gue, pergi bareng dong."

Mark menoleh, menunjukkan wajah bertanya miliknya, "Tumben, mobil lo mana?"

"Ada, mager bawa mobil."

Mark mendengus, "bayarin bensin."

Haechan yang sedang asal memakai baju menoleh, matanya berubah menatap Mark menjadi sinis, "gak punya duet, kan yang nafkahin gue Lo, gimana sih?"

Mark mendengus, "gak modal Lo, Lo gak Bawak mobil karena gak ada bensinnya kan?"

"Enak aja, banyak! Full ya bensin gue, gak kek Lo, bensin aja minta bayarin istri."

"Siapa istri gue?" Tanya Mark dengan wajah menahan tawa dihadapan Haechan.

"Anjing banget emang, suami akhlakles Lo." Haechan merapihkan rambutnya, lalu segera memakai sepatu miliknya.

"Buru lah, lama banget pakek sepatu doang."

"Sabar nying."

"Mulut Lo gak pernah di sekolahin ya?"

Haechan membuat bibirnya menjadi satu garis lurus, ia mencubit pipi Mark dengan gemas, "gak usah sok deh, Lo juga sering ngomong kasar kek gue, jadi jangan pura pura suci banget Lo."

Mark terkekeh, kemudian membuntuti Haechan yang berjalan menuju dimana mobil Mark terparkir.

Setelah sampai di parkiran kampusnya Mark yang sudah mematikan mobil miliknya menoleh, melihat kearah Haechan yang sibuk memakai sepatunya. Jadi tadi Haechan memang melepaskan kembali sepatunya entah karena apa, katanya nanti saja pas di kampus baru pakai.

"Gue tau gue ganteng, jangan liatin gue sampe segitunya, ngeri tuh mata gelinding nanti."

"Lo cantik."

Haechan menoleh ketika mendengar perkataan Mark, "ngigau ya Lo? Gue cowok please." Padahal nyatanya pipi nya sudah memerah mendengar Mark mengatakan itu.

"Chan gue baru sadar, Lo pakek jaket gue?"

Haechan menundukkan pandangan, ia melihat kearah jaket yang sedang ia pakai, menoleh, lantas ia menyengir, "iyaa hehe, tadi asal tarik soalnya."

Mark menatap Haechan dengan tatapan keheranan, bukannya apa, kalau orang tau jaket yang Haechan gunakan adalah jaket miliknya bagaimana?

"Nanti kalo ada yang tau?"

"Emang siapa yang merhatiin Lo sampe segitunya?"

Mark mengangkat kedua alisnya, benar juga sih apa kata Haechan, siapa yang memperhatikannya sampai segitunya? Jadi Mark hanya mengangguk, mereka turun bersama-sama dari dalam mobil.

Hal itu juga yang membuat Mark lagi-lagi menunjukkan wajah keheranan miliknya, sebab Haechan tidak lagi menutupi kedekatan antara keduanya. Padahal di awal dia sendiri yang membuat persyaratan tentang tidak boleh ini dan itu. Masih ingat kan kalian? Tapi lihat! Siapa sekarang yang masa bodo dengan syarat-syarat yang ia buat? Ya Haechan!

"Minhyung?"

Keduanya menoleh, Haechan sudah masam wajahnya ketika mengetahui siapa seseorang yang memanggil Mark.

"Hai Yer."

"Haii, kamu Dateng sama siapa?"

Haechan yang masih berdiri di samping Mark memasang wajah tak percaya, dia sebesar ini tidak kelihatan apa? Cari perhatian sekali kan yang namanya Kim Yeri ini.

"Gue duluan." Kata Haechan sambil berlalu, sebelum Haechan benar-benar melangkah Mark menahan pergelangan tangan Haechan.

"Nih."

Haechan mengernyit, melihat beberapa uang yang Mark berikan padanya. "Buat apa?"

"Makan."

Raut wajah Haechan seketika berubah, mengambil uang tersebut dengan wajah sedatar mungkin, padahal nyatanya ia sangat senang diberi uang begini, rezeki nomplok, ia punya uang kok, tapi kalau dari suami rasanya, ah mantap banget ye kan!

Setelah Haechan pergi Yeri melihat kearah Mark. "Itu jaket kamu kan yang dipakek sama anak itu?"

Mark tak langsung menjawab, ia masih mencerna apa yang Yeri katakan, setelah beberapa detik barulah ia mengangguk.

"Iya."

"Padahal kan itu jaket yang suka kamu pakek, kenapa dipinjemin sama orang?"

Mark menatap Yeri dengan tatapan bertanya, memangnya kenapa? Ia pinjamkan jaket itu pada istrinya sendiri, bukan orang lain.

"Gapapa." Hanya itu jawaban yang Mark berikan. Setelahnya Mark melanjutkan langkah diiringi dengan Yeri dibelakangnya. Mark benar-benar tak perduli dengan manusia ini, sungguh.

🔹🔹🔹

Lagi enjoy sama ini cerita jadi bisa cepet updatenyaa 🙃

Vote sama Komen nya 💕

See youuu 💚💚💚

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 206K 28
Haechan sudah resmi bercerai dengan Mark
110K 11.8K 49
FREEN G!P/FUTA β€’ peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
823K 72.4K 37
[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersam...
494K 59.4K 50
❝ Ga ada konflik berat antara mereka. Karena kalo udah saling sayang, ngapain berantem? ❞