KERETA Porsche Panamera berhenti di bahagian lapangan terbang KLIA .
" Jom kita dah sampai "
Andrew melangkah keluar dari kereta , Ailyn turut turun dari kereta .
Trunk kereta di buka dengan menekan butang pada car keynya .
Lalu luggagenya di punggah keluar .
Ailyn menarik dua buah luggage berwarna merah jambu dan kelabu .
Semalam Andrew mengajaknya keluar membeli barang keperluannya untuk terbang ke Amerika .
Memandangkan ini kali pertama dia terbang keluar negara .
Jadi banyak benda yang dia masih tiada .
" I've never been to America "
Katanya pada Andrew yang sedang membetulkan pakaian jakcet Saint Laurent pada tubuhnya .
Lelaki itu begitu segak dan tampan sekali .
Tak rugi dia kahwin dengan jejaka spain itu BHAHSGSHSHA .
Cermin mata hitamnya di tanggalkan lalu di selit pada bahagian dada baju t-shirt yang di pakai .
" I pretty sure you will be bored when live there "
" Why ? "
Andrew menyulami jemari mereka sebelum mula menarik luggage ke arah kereta Yukon Denali hitam yang berhenti di belakang kereta mereka .
Kelihatan Eric dan Darren sedang memunggah beg dari trunk kereta , Alan dan Eidan pula sibuk bergambar .
" Same goes you live in Malaysia , lama lama rasa bosan sebab dah tak ada apa yang menarik bila kau dah traveling satu San Francisco city nanti "
Ailyn hanya diam mendengar itu .
Yeah I think what is he saying hit the nail on the head .
Setelah mereka semua mengambil beg masing masing .
Lalu mereka bertujuh bergerak masuk ke dalam bangunan KLIA .
Pada waktu begini suasana di lapangan terbang antarabangsa tersebut begitu sesak dengan para manusia .
Pelbagai jenis kereta memenuhi ruang hadapan bangunan KLIA .
Ada yang menunggu manusia yang akan di jemput .
Ada juga yang ingin bertolak ke luar negara seperti mereka .
Masuk sahaja ke dalam , mereka menjadi perhatian mata mata di dalam KLIA .
Tetapi mereka hanya mengendahkan .
Ailyn yang tersedar akan hal itu berasa tidak selesa .
Gengaman jemarinya dan Andrew di eratkan .
" How could you survive this situation ? "
Tanyanya pada lelaki itu dengan suara separa berbisik .
" I feel so used , so it not a big deal "
Balas Andrew seraya mengerling sekilas wajah isterinya .
" Kau kena biasakan diri bila selalu jadi perhatian orang ni "
Jadual penerbangan yang tergantung pada skrin besar di tatap seketika .
" Jom kita duduk dulu , ada setengah jam lagi sebelum kita fly "
Beberapa kerusi besi menunggu yang kosong di hampiri mereka , lalu pinggul masing masing di henyak ke atas kerusi .
" Tak sabar aku nak tidur dalam airplane , mengantuk weh semalam tidur lambat "
Daryan mengeliat kecil sambil membetulkan urat lehernya yang terasa lengguh .
" Kau buat apa tidur lambat ? " tanya Eric .
" Spend time dengan Julia , dia sedih sebab aku kena fly ke Amerika hari ni "
Eric mendengar itu hanya diam , haih orang bercinta .
" Kau ada nak beli apa apa dulu sebelum kita gerak ? "
Ailyn yang sedang membetulkan tudungnya itu menoleh memandang suaminya .
" Maksud aku makanan , kau kan perempuan mesti suka makan punya "
Katanya seolah memahami isi hati isterinya itu .
Ailyn mengangguk wajah dengan anak mata bersinar memandang Andrew .
" Nak nak nak ! " macam tahu tahu saja Andrew ni , aw ni sayang ni !
" Ok jom "
Andrew tergelak melihat kecomelan gadis itu , lalu dia meraih tangan isterinya lalu di sulami dengan jemari jantannya .
" Aku nak teman Ailyn pergi store kejap "
Pamitnya pada mereka semua yang sedang melakukan hal masing masing itu .
" Okeh bruh " Balas Eric , lalu headphone kembali di pakai pada kepalanya .
Beberapa plastik jajan di masukkan ke dalam bakul di tangan , lalu dia mengambil pula dua botol air Yobick .
" Awak tak nak apa apa ? " soal Ailyn pada Andrew yang hanya memerhatinya memilih makanan itu .
" Tak nak , kalau aku nak aku ambil yang kau je " katanya lembut .
Ailyn mengangguk kepalanya sebelum menarik lengan Andrew menuju ke arah kaunter untuk membayar segala makanan yang di ambil .
Semasa membayar anak mata Andrew terpandang susunan coklat coklat yang terletak di samping kaunter .
Dia mengambil beberapa paket coklat cadbury , kinder bueno dan toblerone lalu di letak ke atas meja kaunter bersama makanan yang lain .
Ailyn memandang lelaki itu pelik kerana tiba tiba sahaja mengambil coklat coklat tersebut .
" Aku tahu kau suka coklatkan ? " katanya seraya tersenyum kacak .
Ailyn tersenggih mendengar itu .
Wah memahami betul suaminya ini .
Selesai membuat pembayaran mereka kembali menuju ke arah kerusi kerusi menunggu tersebut .
Baru sahaja mereka mahu duduk , kedengaran pengumam bagi penerbangan ke San Francisco buatkan niat mereka terbantut .
Mereka bertujuh menarik luggage masing masing menuju ke arah bahagian mengimbas alatan yang di bawa ,
Bagi memastikan tiada barang yang terlarang di bawa bersama sebelum masuk ke dalam kapal terbang .
Andrew dan mereka semua datang ke Malaysia empat bulan lepas dengan menaiki kapal terbang .
Kerana private jetnya berlaku kerosakkan pada enjin akibat serangan musuh semasa mereka ingin berangkat ke Dubai beberapa bulan lepas .
Jadi terpaksalah mereka mencemar duli menaiki kapal terbang .
Jejak sahaja ke bahagian first class kapal terbang .
Seorang pramugari mampir ke arah mereka .
Gadis bertubuh langsing itu menundukkan tubuhnya sedikit pada mereka semua .
" Would you like a window or an aisle seat ? "
Soal pramugari tersebut dengan senyuman ramah .
" Kau nak duduk dekat lorong atau dekat tingkap ? " tanya Andrew pada Ailyn di sampingnya .
" Window "
Jawabnya menerima anggukkan dari Andrew .
" I'd like a window seat and could we have seats next to each other " kata Andrew pada pramugari itu .
" Sure sir " Wanita itu menunduk sedikit sebelum mempersilakan mereka berdua .
Manakala lima jejaka kacak di belakang hanya mengikut langkah pramugari tersebut .
Setelah meletak luggage masing masing , mereka menghenyak punggung ke atas kerusi empuk .
Ailyn duduk menongkat dagu dengan anak mata memandang ke luar tingkap .
Berasa sedih pula mahu meninggalkan bumi Malaysia .
Terbang ke benua yang jauh dari benua Asia Tenggara .
Dia akan merindui kehidupan lamanya , dia akan merindui arwah ayahnya dan Juliana .
Hidupnya tak lama lagi bakal berubah .
" Hey tengok apa pakai seat belt kita dah nak berlepas "
Andrew menjulur tangan menarik tali pinggang lalu di pakai pada Ailyn yang ralit memandang ke luar tingkap itu .
Gadis itu hanya tersenyum kecil .
Lalu kepalanya di lentokkan pada bahu sang suami manja .
Andrew hanya tersenyum melihat itu .
Dia kemudian meraih tangan Ailyn dan di satukan dengan jemarinya .
Dua jam berlalu , Ailyn menongkat dagu akibat mula berasa bosan .
Mereka baru sahaja selesai melahap sepinggan nasi lemak bersama sedikit pencuci mulut .
Anak matanya memandang Andrew yang sedang sibuk dengan laptop di sebelahnya itu .
Lalu retina matanya bergerak pula pada Eric dan Darren yang duduk bertentangan dengan mereka tetapi di seat sebelah kiri .
Dua jejaka tampan itu turut kelihatan sibuk dengan telefon dan ipad di tangan .
Eric begitu ralit dengan headphone dan telefonnya .
Manakala Darren dengan air pod dan ipadnya .
Dia tak tahu sama ada mereka melakukan kerja atau melayan video bagi menghilangkan bosan .
Alan pula elok terbaring pada mini bed di sebelah Daryan yang sedang menonton movie dari mini televisyen yang di lekap pada belakang kerusi Eidan .
Dan Eidan pula dia tidak tahu lelaki itu buat apa kerana di halang oleh mini bed Daryan .
" Hey bosan ke ? " soal Andrew yang sedang menaip itu .
Dia menoleh memandang gadis itu yang kelihatan seakan bosan .
Ailyn mengangguk wajah sebelum melentokkan kepalanya pada bahu Andrew .
Lengan lelaki itu di peluk sebelum dia menyatukan jemari kecilnya dengan jemari lebar milik lelaki itu .
" Tengoklah movie " cadang Andrew pada isterinya itu yang sedang merehatkan sisi kepala pada bahu lebarnya .
Manja juga rupanya gadis itu .
Jemari mereka yang tersulam erat itu di pandanganya sebelum tangan kecil Ailyn di usap dengan tangannya sebelah lagi .
Comel saja jemari mereka bertaut , seakan memang di ciptakan untuk pasangan jemari kasarnya .
Ailyn merengek manja , dia membetulkan posisi duduknya agar lebih selesa .
" Tak nak "
" Hmmm ? Habistu ? Makan ? Tak nak ? Tadikan beli banyak makanan "
Begitu lembut bicaranya , wajah gadis itu yang sedang merehatkan kepala pada bahunya di intai sedikit .
" Tak nak jugak " Ailyn sengaja berlagak manja dengan suaminya .
Alah dengan suamikan , bukannya berdosa pun .
" Then ? Tell me what do you want " belakang tangan Ailyn di elusnya lembut .
" Nak awak " Ailyn memeluk lengan berotot Andrew .
" Seriusly ? Dalam air plane ? Right now ? " wajah isterinya di pandang tidak percaya .
Ailyn tersenggih comel seraya mengangguk kepalanya .
" Aku on je tak de hal , jom " Andrew mula menanggalkan jacket Saint Laurentnya dari tubuh .
" Haaa ? Kenapa awak take off jacket ? " gadis itu memandangnya berkerut pelik .
Gerakkan Andrew terhenti apabila gadis itu bertanya begitu .
" Tadi kau cakap nak aku "
Ailyn tergelak , dia menolak lengan lelaki itu sebelum kembali menarik jacket Andrew tersarung pada tubuh lelaki itu semula .
" Eiii ! Saya gurau jela , tak akan kita-- ermm kat sini gila ke ? Terkejut diaorang nanti "
Kata Ailyn dengan ketawa kecilnya .
Andrew membetulkan jacket di tubuhnya .
Senyuman nakal di garitnya lalu dia mendekatkan wajahnya pada wajah Ailyn .
" Kita ermm apa ? Aku tak kisah pun diaorang ada , masa aku dengan kau tak ada siapa yang boleh halang "
Ailyn memandang suaminya terkedip kedip .
Mendengar soalan pertama Andrew buatkan dia berasa gugup sendiri .
" Ish ! Janganlah sampai macam tu "
Penumbuk kecilnya menolak bahu lelaki itu .
Menjarakkan kembali kedudukkan mereka berdua .
Andrew perasan akan raut wajah gadis itu ketawa mengekek .
" Why not right ? Dah lah teman aku buat kerja "
Lelaki itu kembali membuka laptopnya yang termalap sendiri tadi akibat berbual dengan gadis itu .
Ailyn memandang skrin laptop Andrew sebelum memandang lelaki itu .
Lalu anak matanya menebar sekali lagi memandang mereka semua yang sedang rilek dan berehat .
Tetapi kenapa hanya Andrew yang begitu sibuk hingga dalam kapal terbang pun masih berkerja .
" Kenapa diaorang tak buat kerja macam awak pun ? Tapi awak 24 / 7 dengan laptop ? "
Soal Ailyn pelik .
Andrew mendengar itu berhenti menaip .
Wajah Ailyn di samping di tatap .
" Aku bos , that's why aku busy sikit . Lagipun semua ini untuk kau juga "
Jemari runcing Ailyn di paut dengabn jemari lebarnya .
" Hmm I dont even need all this , hanya awak dah cukup "
Katanya manja , jemari mereka yang bertaut erat itu di pandang .
Andrew tersenyum kacak , lalu dia mendekatkan jarak wajah mereka .
Tanpa amaran hidung gadis itu di cium sekilas menyentakkan Ailyn yang sedang memandang tautan tangan mereka itu .
" Yeah you dont , but its important to our kids in future .
Nanti nak belikan susu baju semua tu dengan duit siapa ? Pampers lagi , kalau bukan dengan duit aku "
Jemari Ailyn di bawa ke bibirnya lalu di kecup lama sebelum kembali memandang isterinya itu .
" Okey , saya tak boleh nak halang sebab tu kerja awak tapi janganlah terlalu sibuk sampai abaikan dan tak layan saya "
Gadis itu membuat mimik wajah comel .
Bibirnya di muncungkan sedikit dengan kedipan mata beberapa kali .
Andrew melihat itu tergelak kecil .
Tangannya laju sahaja menarik muncungan bibir gadis itu dengan kepitan jari telunjuk dan hantunya .
" Aww , sakitlah "
Ailyn menepis tangan lelaki itu yang menarik muncungan bibirnya .
Tidaklah kuat tapi lelaki itukan kasar dan bertenaga .
Walaupun tidak kuat tetap berasa sengalnya .
" Okey aku akan cuba , sekarang teman aku buat kerja "
Tautan jemari mereka di letakkan ke atas ribanya sebelum kembali tumpu pada skrin laptopnya .
Ailyn di sebelah hanya diam memerhati .
Dia tersenyum kecil dengan sikap romantik dan manja lelaki itu .
Tak sangka lelaki dingin dan sentiasa kelihatan bengis dahulu adalah seorang yang penyayang dan romantik .
" Hey sayang wake up , we got landing "
Pipi isterinya di tepuk tepuk lembut .
Ailyn yang tertidur di bahu lebar Andrew terus membuka matanya apabila lenanya di gangu .
Wajah suaminya di pandang sekilas sebelum dia menguap kecil .
Melihat lopongan kecil isterinya yang di biarkan tidak tertutup itu .
Lantas dia mendaratkan belakang tapak tangannya pada mulut gadis itu yang terbuka luas akibat menguap .
Ailyn sedikit tersentak dengan tindakan Andrew itu .
Dia kemudian tersenggih kecil .
" Nabi ajar bila menguap tutup mulut sayang "
Pesannya lembut dengan kenyitan mata romantiknya pada Ailyn .
Ailyn tergemap sendiri dengan bicara lelaki itu sebelum dia tertawa comel .
" Awak kenal nabi ? "
" Apa kau fikir aku ni jahil sangat ke ? Aku still kenal nabi dan tuhan kita Allah . Dont look down on me sweeheart "
Ailyn mencebik bibir dengan ayat lelaki itu .
" Ish janganlah marah saya cuma tanya saja "
Pipi lelaki itu di cucuk cucuk dengan jari telunjuknya manja .
Andrew tersenggih dengan sikap comel dan manja gadis itu .
Jari telunjuk isterinya yang mencucuk cucuk pipinya di tangkap .
Kemudian di bawa ke mulut sebelum di jilat nakal .
" Andrew ! "
Terus Ailyn menarik tangannya . m
Meremang dia dengan apa yang di lakukan oleh lelaki itu .
" Kenapa ? "
" Gelilah "
Ailyn terkekek kecil , Andrew melihat itu mengeleng wajahnya .
" Dah jom kita dah sampai "
Andrew membetulkan awning tudung shawl Ailyn yang sedikit senget sebelum menarik tangan isterinya bangkit bersama .
Ailyn hanya menurut .
Lalu mereka turun dari kapal terbang setelah mengambil luggage masing masing .
Mereka bertujuh melangkah ke arah bahagian lounge .
Iaitu bahagian menunggu di lapangan terbang .
Dari jauh kelihatan dua gadis berpakaian formal office bersama dua jejaka maskulin yang juga memakai pakaian formal office .
" Alan ! "
Ailyn sedikit tersentak apabila gadis tinggi yang memakai baju kemeja putih berlari ke arah mereka lalu dia memeluk Alan erat .
Alan membalas pelukan gadis itu .
Luggagenya yang telah bergerak jauh ke depan di pegang oleh lelaki yang berdiri di sisi gadis yang memeluk Alan tadi .
Mereka melihat itu mengeleng wajah lalu mara ke arah tiga manusia yang mungkin baru sahaja menunggu ke tibaan mereka .
" Yo , whats up man "
Eric dan lelaki yang memakai t-shirt tertera Hard Rock memaut tangan lalu berlaga bahu .
Mereka semua melakukan perkara sama dengan Darren , Eidan , Andrew dan Daryan .
" Hi , Ailyn I Charlie ni Puth ni pulak Zayn dan tu Malik "
Ailyn terkebil kebil memandang lelaki tampan di hadapannya itu dengan kerutan di dahinya .
Bukan ke tu nama selebriti barat ke ?
PAK
" Aduh ! "
Lelaki yang memperkenalkan dirinya sebagai Charlie itu mengusap belakang kepalanya .
" Kau jangan nak foolkan bini aku "
Andrew memandang lelaki itu malas .
" HAHAHA chilllah babe aku gurau jelaa halah tahulah sayang bini "
Lelaki itu tergelak terhibur .
Mereka semua hanya mengeleng dengan sikap lelaki itu yang selalu tidak serius .
Satu kepala dengan Alan dan Eidan .
" Okey okey , I'm serius . I Justin "
Lelaki berkulit sedikit tan itu tersenyum kacak pada Ailyn yang menatapnya itu .
Ailyn membalas senyuman lelaki itu .
" Hi " dia melambaikan tangan pada Justin sekilas .
" Leonard , people do call me Leo "
Jejaka segak yang memakai kemeja kemas bercorak jalur hitam putih di belakang Justin mampir ke hadapan berdiri di sebelah Justin .
Ailyn turut membalas senyuman mesra lelaki itu berikan .
" Nive "
Gadis berwajah Korea yang berdiri di sebelah Leonard turut mampir ke arahnya lalu menghulurkan tangan padanya .
Ailyn sedikit terpukau dengan kecantikan gadis bernama Nive itu .
" Ailyn "
Ailyn menyambut huluran tangan itu , mereka berbalas senyuman .
" Hi Ailyn ! "
Tiba tiba dia di tarik ke dalam pelukan buatkan dia tersentak .
Lalu pelukan di lepaskan .
Ailyn mengedipkan mata memandang gadis berambut paras bahu di hadapannya itu yang sedang tersenggih comel .
" Hi ! I Erissa ! Comelnya isteri abang Andrew aw patutlah abang Andrew fall in love "
Ailyn terpegun buat kali ke dua melihat kejelitaan gadis bernama Erissa itu .
Perfecto !
Sekali lagi dia di peluk oleh gadis tinggi bernama Erissa itu erat .
Terkebil kebil Ailyn memandang Andrew di sebelahnya .
Lelaki itu hanya ketawa memandang wajah blurnya .
" Dah dah lah tu Erissa oi ! Laki dia tak peluk macam kau peluk pun jangan nak melebih "
Eric menarik baju adiknya menjauhi Ailyn yang tersenyum manis padanya .
Erissa mendengus tidak puas hati .
" Ish ! Biarlah ! Sibuk je abang ni , orang baru nak kenal kenal dengan isteri abang Andrew "
Erissa memuncung apabila Eric menariknya dari Ailyn .
" Nanti nanti kau kenallah dengan dia , sekarang ni jom kita pergi makan abang lapar dah ni "
Eric merangkul leher adik kesayangannya .
Lalu mereka melangkah ke luar dari Airport .
Mereka semua mengeleng wajah melihat itu .
" Orang nak kenal dengan bini member tak boleh , dia bawak lari awek aku boleh pula "
" HAHAH rileklah , dah lama kita tak borak geng . Apa citer dekat Malaysia ? Ramai tak awek cun cun ? "
Justin memeluk leher Alan sebelum mereka berdua bergerak membuntuti langkah Erissa dan Eric .
" Dah jom kita pergi makan dulu "
Andrew meraih jemari isterinya .
Lalu mereka berjalan menuju ke kereta di bahagian parkin dalam keadaan berpegangan tangan .
Di ikuti Darren , Eidan , Daryan dan Leonard dari belakang .