"Kek nya sih nggak, hahaha"
Mereka berdua tertawa lagi bersama.
~~~
Kangmin berada di mobil bersama anak verivery yang lainnya, mereka habis selesai melakukan pekerjaan mereka.
"Hyung kalau live jangan sampai belakang ya, aku mau tidur."
Kangmin membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman saat tidur.
"Kau pasti kelelahan, mangkanya gak usah sering pulang."
Gyehyeon yang ada di sebelahnya sedikit bergeser agar kangmin lebih leluasa duduknya.
Begitu juga dengan Yongseung karena Kangmin berada di tengah-tengah mereka berdua.
"Aku ngantuk hyung, gak ada hubungannya dengan pulang." Kangmin memejamkan matanya.
"Susah banget dibilangin." Gyehyeon natap Kangmin sekilas lalu menatap keluar jendela.
"Sudahlah gyeh, lagian jangan benci-benci sama Yongmin, ntar suka tau rasa kamu."
Hoyoung menutup mulutnya menahan tawa, jika dia tertawa bisa saja Kangmin nanti terbangun.
Walau tanpa sepengetahuan mereka sebenarnya Kangmin belum tidur.
Aku juga yakin kalau sebenarnya gyehyeon hyung gak benci ke Yongmin, mungkin ada alasan lain yang gak aku tau, atau bener kata Hoyoung hyung kalau dia suka sama Yongmin, ahh sudahlah, batin Kangmin.
Kangmin benar-benar terlelap.
Saat mereka sampai di dorm Kangmin di bangunkan,
Bukan karena gak mau gendong, tapi emang Kangmin gak suka di gendong kalau sedang tidur.
"Udah sampai ya, huwaa badanku benar-benar lengket, aku yang mandi duluan ya hyung."
Kangmin keluar dari mobil dan langsung pergi ke kamarnya,
Tadi Hoyoung sudah membuka pintu nya jadi Kangmin tinggal masuk.
"Hmm iya juga ya, kenapa hari ini rasanya capek banget."
Yongseung meregangkan ototnya setelah keluar dari mobil.
"Awas yong, aku mau keluar."
Gyehyeon mendorong Yongseung yang memang menghalangi jalan.
Yongseung memanyunkan bibirnya lalu masuk kerumah, gyehyeon hanya geleng-geleng lalu menutup pintu mobil, termasuk menutup pintu dorm juga karena dia yang paling terakhir.
"Huwahh laper nih Hoy, masak gih."
Dongheon mendudukkan dirinya di sofa, siap-siap untuk menekan tombol play pada remot tv nya.
"Enak aja, aku masih capek ya hyung." Hoyoung yang tadi masih berdiri aja pergi kekamarnya untuk membersihkan diri, kebetulan Yeonho juga sudah selesai mandi, (emang gercep kalau suami author ini, ehh ga ya)
Begitu juga dengan gyehyeon yang langsung ke kamar mandi, tidak seperti teman sekamar nya ini, lihatlah baru sampai di dorm saja langsung rebahan santai di kasur,
Siapa lagi kalau bukan Minchan.
"Yongseung juga masuk ke kamar, dia memilih baju yang akan di pakai sambil menunggu Kangmin yang ada di kamar mandi.
Dongheon yang merasa di abaikan juga pergi ke kamarnya untuk bersih-bersih badan.
Sekitar 15 menit kemudian Dongheon keluar kamar nya,
Dia melihat Hoyoung yang rebahan di sofa, Yongseung yang memainkan rubiknya di sofa sebelah Hoyoung,
Kangmin sedang memakan sereal di meja makan, mungkin dia membuat sendiri tadi.
Yeonho sedang selfi-selfi di dekat jendela bersama gyehyeon.
Minchan?
Minchan sudah ketiduran di kasurnya tadi, gyehyeon sudah membangunkannya untuk mandi tadi tapi apalah daya gyehyeon, Minchan terlelap lagi ke alam mimpinya.
"Hoyoung, masakin dong."
Dongheon duduk di bawah tepatnya di depan sofa yang di pakai Hoyoung.
"Gak mau, aku capek tau, minchan aja sono."
Hoyoung masih memejamkan matanya di balik timun itu,
Ya dia sedang memakai masker sekarang dan matanya ditutup menggunakan timun.
"Minchan lagi tidur hyung."
Gyehyeon yang sudah tidak ingin berfoto lagi berjalan menuju sofa.
"Kamu aja gyeh kalau gitu yang masak."
Dongheon mengeluarkan puppy eyesnya.
"Gyehyeon hyung mana bisa masak hyung, yang ada nanti kompornya kebelah jadi dua."
Yeonho duduk di sebelah Kangmin yang masih setia memakan serealnya.
"Bener tuh, aku mana bisa masak hyung."
Gyehyeon duduk di sebelah Yongseung yang masih asyik dengan rubiknya tapi tidak lama kemudian dia menyelesaikannya dan menaruh rubiknya di meja.
"Hyung itu baju kenapa di situ sih, bukannya itu kaos Yeonho kemarin dan sampah-sampah itu." Yongseung menunjuk baju tergelak di depan kamar Dongheon dan juga kaos Yeonho yang ada di pegangan tangga serta sampah bungkus snack yang berserakan.
Semua langsung melihat ke arah yang ditunjuk Yongseung, mereka memang selalu tidak sadar menaruh barang-barang di tempat yang tidak seharusnya.
"Dongheon hyung, Yeonho, cepat bersihin itu sekarang."
Teriakan Hoyoung langsung menggema di dorm mereka, lihatlah kelaknatan Kangmin yang malah menutup mata,
Bukan mata dia sendiri melainkan mata Yeonho.
Dan lihat juga ke wajah Hoyoung, masker yang tadinya mulus sekarang retak-retak di bagian yang sudah mulai mengering akibat teriakannya sendiri,
"Ini ada apa sih." Minchan bersandar di pinggiran pintu sambil mengucek matanya yang masih saja mengantuk.
"Bersihin sekarang." Hoyoung mengulangi perintah nya.
"Hahahahahaha." Tawa itu seakan membuat yang lainnya ingin memukulnya,
Ya siapa lagi kalau bukan Kangmin, dia tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul meja makan.
"Apa yang lucu hah, udah bantuin hyung bersihin aja."
Yeonho ingin sekali menjambak Kangmin saat ini tapi dia tahu bahwa Kangmin maknae kesayangan yang lainnya bisa-bisa Yeonho sendiri nanti yang kena imbasnya.
"Gak mau ya, itu salah hyung, kenapa Kangmin harus ikutan."
Kangmin menghabiskan sereal nya.
Dongheon dan Yeonho langsung membersihkan baju mereka dibantu Yongseung yang ikut memungut bungkus-bungkus snack ntah siapa yang memakan isinya.
Hoyoung membersihkan wajahnya di wastafel di dekat dapur yang memang di pakai untuk membersihkan wajah atau mengikat gigi, sekitar wastafel itu banyak scene care milik mereka.
"Mangkanya hyung, kan Kangmin udah bilang mending Yongmin disini, nanti kan Yongmin bisa bantu bersih-bersih dan juga dia pinter masak kok jadi gak nyusahin Hoyoung hyung kalau lagi capek. Gak cuma Kangmin kok nanti yang untung."
Kangmin yang selesai mencuci mangkuk sereal nya tadi berjalan santai ke kamarnya, dia baru ingat kalau dia punya tugas sekolah.
Semua orang saling berpandangan,
Setelah kangmin menutup pintu Dongheon langsung berdiri dan menjadi pusat perhatian yang lainnya.
"Oke aku bakal benar-benar bujuk manager, Kangmin benar kan."
Dongheon melihat yang lainnya.
"Bilang aja hyung kamu gak mau bersih-bersih."
Hoyoung sedang mengiris sayuran, dia mau masak, sebawel-bawel nya Hoyoung dia juga tidak tega membiarkan yang lainnya kelaparan.
"Ya bukan hanya itu Hoyoung."
Dongheon menatap datar ke Hoyoung walau memang benar dia tidak mau mengakuinya.
"Aku setuju aja sih, awalnya aku gak tau maksud Kangmin apa, setelah dia bilang begitu ya gak ada salah nya kita coba dulu, kalau memang Yongmin berguna bagi kita ya kita bakal untung kan."
Hoyoung menatap yang lainnya meminta pendapat.
Yang lainnya hanya mengangguk menyetujui, tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu kan pikir mereka, kecuali 1 orang.
"Terserah kalian saja."
~~~
Jangan lupa vote dan komen ya
Author kasih bonus nih