Met Twins [ Kangmin ]

Par Dhina_putri

1.2K 158 13

18 tahun tidaklah waktu yang singkat untuk terpisah bukan, apalagi terpisah dengan saudara kembarnya. Bagai... Plus

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Pengumuman

Chapter 16

29 4 0
Par Dhina_putri

"Kangmin kamu dengerin hyungmu ini atau nggak sih?"

~~~

"I-iya,aku denger kok hyung." kangmin keliatan banget mukanya melas gitu didepan hyungnya.

"Denger apa?" suara Hoyoung oppa rendah tapi terdengar sampai hati banget keknya,kasian sih sebenarnya sama kangmin,tapi aku bisa apa.

"Hyung sudahlah ,ingat ini bukan di dorm." sepertinya oppa yeono juga merasa kasian kepada kangmin.

"Aku tahu yeon, kamu gak usah ikut campur atau kamu masih mau bakan telur ceplok lagi hah?"

Tatapannya juga sinis banget,gimana aku gak takut kalau kaya gini.

"Hyung, aku benar-benar minta maaf,aku janji gak akan ngulangi ini lagi,ya."

Kumat tuh Kangmin ngeluarin puppy eyes nya. Oppa Hoyoung menghembuskan nafas dan mengacak-acak rambutnya seperti orang frustasi, aku pengen ketawa tapi nanti malah bikin masalah jadi aku hanya diam menahannya.

"Baiklah, tapi bener ya kamu gak bakal lakuin itu lagi,kamu tahu kan gimana khawatirnya hyung mu ini."

"Iya hyung."

Kangmin meluk hyungnya , aegyo.

"Udah gitu aja, wah wah hyung, Kangmin hanya melalukannya sekali dan sudah kamu maafkan, kemana rap mu selama 1 jam setengah tadi,untung gak habis tuh nafas."

"Yeon jangan ngeledek deh."

Hoyoung oppa melotot kepada yeono sedangkan Kangmin menjulurkan lidahnya merasa menang dari yeonho oppa,hahaha hal yang lucu, ya ,jika aku ikut ke dorm mereka pasti aku hanya akan menjadi penghalang dan mengganggu kedekatan mereka,huh.

"Apa yang kamu fikirin?"

heh sejak kapan mereka disini,kangmin sudah ada disebelahku dan Hoyoung oppa berada di sofa depanku.

"Hehe gak ada oppa, hubungan kalian sepertinya lebih dekat dari pada keluarga, aku senang aja liatnya.''

"Ya kamu bener."

Tidak lama kemudian eomma memanggil kita semua untuk makan malam sebelum Hoyoung dan Yeono oppa kembali ke dorm.

~~~

"Appa boleh ya, aku mohon, kau tau kan aku tidak bisa jauh dari Yongmin, bahkan sebelum dia kembali kerumah kita pun aku selalu sempatin waktu buat liat dia walau dari kejauhan, jadi izinin ya appa."

"Kangmin sudah aku hadi dari tadi, tidak ya tidak, kau paham, huh dasar anak kecil."

Appa pergi meninggalkan kangmin menyisakan kangmin yang semakin memanyunkan bibirnya dan kami yang tertawa sepuasnya, hahaha ya aku, eomma, ahjumma dan ahjussi sedang melihat Drama seorang Yoo kangmin yang terus merengek kepada appanya.

Hahaha itu hal yang sangat lucu,

"Eomma, bantu kangmin."
Sekarang giliran eomma yang akan dibujuk oleh kangmin, akan aku lihat seberapa besar kerja keras kangmin untuk meminta izin kepada mereka.

"Tidak kangmin, eomma tidak bisa melakukan apapun di depan appamu."
Aku sangat tahu bahwa eomma sedang mengerjai kangmin, lihat saja dia bahkan menahan tawanya sekarang.

"Huf baiklah terserah kalian, lihat saja setelah aku mendapat izin dari agensi aku akan membawa paksa Yongmin ke dorm."

"Kau begitu yakin kangmin, setahuku agensi tidak akan melakukan hal itu, hahaha."

Ahjussi ikut godain kangmin dong, ini menjadi semakin seru.
Kangmin marah dan pergi meninggalkan kita semua yang masih saja tertawa. Ya aku sendiri tidak bisa menahan untuk tidak tertawa.

Huh kangmin baru saja membanting pintu kamarnya, sepertinya dia memang benar-benar kecewa.

"Eomma apa aku boleh tidur bareng kangmin, sepertinya aku harus menghiburnya sebelum dia kembali ke dorm besok."

"Iya Yongmin, kamu benar, kita harus membujuknya agar besok dia mau sekolah dan kembali ke dorm, atau dia akan terus disini agar bisa bersama mu, hahaha."

"Ahh eomma, berhentilah mengejeknya."

Aku pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju kamar kangmin.

Sebenarnya tadi kita sedang berkumpul dan menonton tv bersama tapi kangmin mengacaukan nya dengan terus merengek agar aku dapat izin pergi ke dorm bersamanya.

Ya sebenarnya untuk masalah appa dan eomma itu hal gampang, bahkan aku bisa saja membantunya, masalahnya adalah hyung dan agensinya, aku sama sekali tidak yakin kalau akan dapat izin dari mereka.

Tapi yang namanya baby kangmin tidak akan mau mendengar kata tidak atas permintaan nya, dia tidak akan mendengar siapapun dan akan terus berusaha.

Tok tok tok

"Masuklah."

Kurasa dia sudah tahu bahwa yang mengetuk pintunya adalah aku. Aku membuka pintu dan masuk ke kamarnya, aku melihatnya sedang duduk dan menatap keluar jendela.

"Kau sedang menikmati malam atau masih terus bersedih hmm?"
Aku harus bisa menghiburnya.

"Sedang menantimu."
Tatapan kangmin benar-benar dalam, aku memalingkan wajahku dan melihat bintang yang ada di langit.

"Kau tahu, banyak pasangan yang percaya jika bukan adalah cerminan dari kekasihnya. Karena aku tidak punya kekasih bagaimana kalau aku akan menganggap bulan itu sebagai dirimu, lalu bintang-bintang itu, bintang-bintang nya adalah keluarga Choi dan teman-teman ku, apa itu ide bagus kangmin?"

Kangmin tersenyum padaku lalu berdiri sejajar denganku.

"Apapun untuk my Twins."

Kita saling berpandangan dan tersenyum, hari-hari ku bersamanya baru saja dimulai tapi rasanya aku sudah bersamanya dari dulu bahkan tidak terasa ada jarak apapun, jika kita bisa merasakan 18 tahun terpisah lalu apa ada halangan lagi yang membuat kita merasa jauh, apalagi sekarang sudah jamannya teknologi bukan.

"Tunggu yong, jika aku bulan apa aku sepucat itu? Hmm dan juga bulat sekali, bulan itu lebih cocok untukmu Yongmin, kaulah bulannya."

"Aku? Gak kenapa aku bulannya, kau tahu bulan itu tidak rata, apa wajahku begitu?"

"Emm mungkin saja."

"Kangmin."

"Hahahaha." Kangmin berlari mengelilingi kamarnya dan aku terus mengejarnya.

Inilah yang dinamakan waktu kangmin dan Yongmin tidak akan ada penghalang ataupun pengganggu dalam hubungan kita.

"Ayo yongmin, kau lambat ya, hahaha."

Awas saja kau bayi, dia terus menyebutku lambat, tapi kita hanya terus berputar-putar di dalam kamar kangmin ini, untung kangmin bukan tipe orang yang suka mengoleksi barang atau sudah ku hancurkan semua, lihat saja kau bayi.

Hmm aku tidak bisa mengalahkan nya dengan otot, harus aku gunakan akalku untuk masalah seperti ini.

"Kangmin berhenti, huh huh huh, aku lelah." Aku berhenti tepat di depan kasur dan langsung duduk di pinggirnya.

"Hahaha kau huh lemah sekali." Kangmin mendekat, ya dia mungkin kelelahan tapi tidak selelah aku.

"Dasar kau ya, bayi."

Aku menariknya lalu menggelitikinya di atas kasur, seperti dejavu tapi sudahlah ini sangat menyenangkan.

Akhirnya kita tertawa bersama dan tertidur dengan menggenggam tangan satu sama lain selayaknya pasangan yang tidak ingin berpisah, kita bukan kekasih kita hanya kembar tapi kita tidak ingin kehilangan satu sama lain, untuk selamanya, semoga.

~~~


Jangan lupa vote dan komen ya, follow juga akun author .

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

32.8K 4.3K 42
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...
45.2K 7K 38
Rahasia dibalik semuanya
90.9K 17.5K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
34.6K 7.1K 10
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...