20 ☽ : EPILOGUE

1K 169 24
                                    


"hey! mamacita naega───,"

"AYAYAYAYA!!!"


































Brakk!!!

"adek gakpapa?" tanya wanita paruh baya yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya sambil menunjukan raut wajah khawatir.

"shh, gakpapa bun." bohongnya sambil mengusap hidung, "ayah pagi-pagi udah karaokean lagi ya?"

wanita yang ia panggil dengan sebutan bunda tersebut mengangguk pelan seraya berjalan masuk ke dalam kamar bernuansa coklat itu, lalu duduk di tepi ranjang putra bungsunya.

"tauk deh tu, kayaknya kecanduan lagu dari iklan tv kemarin."

"kamu udah mendingan?" tanya bundanya lagi.

lelaki yang lebih akrab di panggil renjun itu kini tengah menatap heran bundanya, "loh, emang aku kenapa?"

"waktu kerja kelompok kemarin di sekolah, kamu pingsan. terus di antar pulang temen kamu. itu, si bomin, shua, sama shotaro kalo gak salah."

shua? oh, shuhua mungkin maksudnya. renjun hanya mangut-mangut mendengar penuturan dari si bunda.

"bun, masa aku mimpi aneh."

"wah, apa itu?" tanya bundanya tertarik.

"aku ngeliat dua orang cowo pingsan, trus aku di kepung asap! habis itu bangun deh, aneh banget kan?" cerita renjun antusias.

benar-benar berbeda bukan dari renjun ketika bermain permainan itu?

wendy menepuk pelan kepala putranya, "mimpi emang susah di tebak, entah itu cuma pengaruh alam bawah sadar, atau memang sebuah kenyataan."

"oh iya, kamu jangan ke sekolah dulu ya hari ini. dokter kemarin suruh istirahat yang cukup supaya cepat pulih." lanjut wendy yang sudah berdiri di ambang pintu, hendak keluar.

renjun tersenyum hangat untuk menanggapi lalu kembali tidur setelah sang bunda keluar dari kamarnya.

















"nakyung!" yang di sapa pun menoleh, lalu memberikan senyuman seraya melambai-lambaikan tangan kepada dua temannya.

"tumben berangkat pagi banget?" tanya salah satunya yang di ketahui bernama seoyeon.

nakyung mengangkat bahunya, seolah sedang mengatakan, "aku juga tidak tau."

tidak mendapat jawaban jelas, seoyeon lalu memukul pelan bahu nakyung yang membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

"oh iya! kalian tau gak, kelas kita bakal kedatangan murid baru loh, perempuan lagi!" ujar si gadis bertubuh jangkung yang sedari tadi hanya memperhatikan nakyung dan seoyeon saling memukul.

"nanggung banget deh pindah waktu kelas dua belas gini. eh, emang siapa? lo tau siapa orangnya yeon?"

gadis jangkung bernama chaeyoung itu langsung mengernyitkan dahinya ketika mendengar respon nakyung.

"yeon? harusnya kan young, lupa sama nama temen sendiri dih!" ia mencebikan bibirnya, kesal.

"a-ah maaf young! maaf banget! gue keinget mimpi gue semalem, hehe."

"mimpi apa emang lo?"

"gue mimpi lagi di perpustakaan bareng cewe namanya chaeyeon, trus main permainan gak jelas, dan disitu ada juga cewe namanya chaewon. sumpah gue gak kenal mereka, tapi bisa-bisanya gue mimpiin mereka."






















押° 𝐖𝐞𝐫𝐞𝐰𝐨𝐥𝐟  ✔Where stories live. Discover now