05 ☽ : CHAPTER IV

1K 199 7
                                    





































"siyeon jangan ngelamun, Ayo!"

siyeon tersentak, agak kaget dengan seruan heejin barusan. suara heejin terlampau melengking bagi telinga nya.

"heejin ih!"

"makannya ayo buruan, kata irene yang terlambat bakal kena hukum"

"iya-iya."




































"sudah kumpul semua?" tanya irene, dari balik layar proyektor tentunya.

"sudah," jawab hyunjin mewakili teman-temannya.

irene mengangguk pelan, "baiklah, saya beri kalian waktu selama sepuluh menit untuk berdiskusi."

"diskusi buat apaaan?" tanya soobin. jujur, dari awal irene menjelaskan inti permainan ini dengan panjang lebar soobin masih tidak mengerti.

irene tekekeh sebentar sebelum menjawab pertanyaan laki-laki itu "ahh.. kalian lupa ya? di setiap ronde harus ada yang di gantung di sana hehe" ujarnya sambil menunjuk tali yang menggantung di atas langit-langit aula.

"bisa gak sih kalo ngomong gak usah pake senyum gitu, ngeri tau." gerutu chaewon setelah melihat tali yang di tunjuk irene barusan.

lia yang mendengar hal tersebut hanya menggeleng. menurutnya irene itu akan menjadi orang yang ramah dan baik kalau saja dia tidak terlibat sebagai dalang dalam permainan ini.

"waktu diskusi dimulai! jangan buang-buang waktu kalian!"

seruan irene sukses membuat semuanya terkejut. oh, bolehkah lia menarik pemikirannya tadi?. karna di lain sisi irene juga bisa menjadi seseorang yang menyebalkan. sangat menyebalkan.

hening. kurang lebih tiga menit yang mereka lakukan hanya saling bungkam. sampai akhirnya lelaki bermarga lee membuka suara lebih dulu.

"gue gak tau harus milih siapa, karna selama sembunyi gue ga di temuin werewolf nya. yang gue denger cuma lolongannya aja. yang lain?"

"sama, selama gue sembunyi juga gak ada tanda-tanda werewolf atau teriakan orang yang di serang gitu" kata seungmin, "ehh lo kyu? tadi kita larinya kan misah. yakin ga ada ketemu?" sambungannya.

kini semua pasang mata menatap ke arah lelaki bermarga kim. dan yang di perhatikan langsung melempar balik tatapan bingung.

"kenapa pada ngeliatin gue? iya tau gue cakep tapi ya jangan gitu dong, ngeri ah."

pede sekali tuan kim ini. tapi tidak bisa disangkal juga kalau dia memang, uhuk, tampan.

"sehabis kita misah lo lari kemana? ada ketemu werewolf nya?" tanya seungmin sekali lagi.

junkyu menggeleng, "gue lari ke ruang kepala sekolah, di sana kedap suara jadi gue pikir aman. kalo soal werewolf ga ada ketemu tuh." bohongnya.

"masa gak ada yang ketemu sih? pasti ada walau cuma satu orang. karna jelas-jelas irene bilang kalo di ronde pertama wer─── eh," yeji menggantungkan kalimatnya.

押° 𝐖𝐞𝐫𝐞𝐰𝐨𝐥𝐟  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang