03 ☽ : CHAPTER II

1.6K 234 13
                                    
































"ntar, calon apa tadi katanya?"

"calon pemain game ini tentunya"

"jae, ni kenapa karakter filmnya bisa nyaut sih. serem jingan." ucap hyunjin yang sembunyi di balik lengan saudarinya, yeji.

"gue gatau apa-apa sumpah." timpal jaemin dengan raut wajah yang tak kalah bingung dari teman-temannya.

"emmm permisi nyonya, ini bisa tolong bukain dulu gak pintunya? gue mau pulang." sela chaewon di tengah kepanikan teman-temamnya yang lain.

boleh juga nyalinya.

"wah terima kasih sudah bertanya ya. Jawabannya tidak. syarat untuk pulang adalah menyelesaikan permainan ini. kalian yang memulai, kalian pula yang menyelesaikan. mengerti? "

"m-main apa?" tanya nakyung agak takut. wanita yang menyebut dirinya sebagai moderator itu memang cantik kalau tersenyum, tapi senyuman yang terlalu lebar itu membuat kesan creepy tersendiri baginya.

"kita akan main permainan werewolf!
kalian pasti sudah tidak asing dengan permainan yang satu itu kan?"

"iye, gue pernah main di hago," seungmin langsung menyikut pinggang junkyu.

"emang iya kok!"

"bedanya ini nyata bego," akhirnya junkyu kembali diam.

"baiklah saya minta masing-masing dari kalian mengambil satu kartu di meja itu, jangan dibalik sampai saatnya pengecekan karakter nanti. dan yang terpenting jangan sampai ada yang tau karakter kalian, oke?"

"tapi gue gamau main, gue mau pulang" gumam chaewon yang langsung di angguki oleh semua temannya.

tentu saja, kalian pikir orang waras mana yang mau bermain membuang-buang waktu dengan sosok asing yang muncul entah dari mana ini?

"terserah kalau kamu tidak mau mengikuti peraturan saya, tapi jangan menyesal nanti. saya tegaskan sekali lagi, jika sudah masuk permainan ini tidak ada jalan keluar kecuali menyelesaikan permainannya.

"lo siapa sih kok ngatur-ngatur kita seenaknya?!" akhirnya yeji angkat bicara.

"tidak penting siapa saya, tugas saya cuma menjadi moderator kalian dan memastikan permainan ini berjalan lancar sampai selesai. jadi, kalian mau lanjut atau berhenti dan mati sia-sia?"

semua kebingungan, mereka mau pulang aja harus pake bertaruh nyawa segala. itupun iya kalo selamat. kalo tidak?


gak masuk akal.


"kita ikuti aja mau dia." kalimat itu sukses membuat semua yang ada di ruangan menatap horor ke arah jeno.

"lo gila ya jen?" seru soobin sambil berjalan mendekat ke arah pemuda bermarga lee itu, "mending kita kabur, ini pasti cuma kerjaan orang iseng gak tau diri"

"ya terus kita harus apa? pilihannya cuma selesain game ini atau ambil risiko yang kita gak tau bakal gimana nanti!" ujar jeno agak meninggikan suaranya, "kita gak tau bin apa yang udah dia siapin sampe berani ngancem kita begini,"

押° 𝐖𝐞𝐫𝐞𝐰𝐨𝐥𝐟  ✔Where stories live. Discover now